Anda di halaman 1dari 16

Kelompok:

Lilis Faulinawati
Ummi norbaity
Yusera Virginia Putri
Daun jambu biji (Psidium guajava Linn.) dapat digunakan
sebagai sitotoksik. Penelitian sebelumnya telah dibuktikan
bahwa daun jambu biji mengandung kuersetin dengan kadar
61,71% dan berpotensi sebagai sitotoksik. Tujuan dari penelitian
ini untuk mengetahui aktivitas sitotoksik ekstrak etanol 70% dari
daun jambu biji terhadap sel kanker T47D. Metode yang
digunakan yaitu dengan perhitungan langsung (viable cell count)
sehingga diketahui nilai LC50. Penelitian ini menggunakan
larutan uji dengan 6 konsentrasi yaitu 130,62; 67,98; 35,98;
18,43; 9,56 & 5 μg/ml. Nilai LC50 yang diperoleh dari ekstrak
etanol 70% dari daun jambu biji tersebut adalah sebesar 27,54
μg/ml. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun jambu biji
memiliki aktivitas sitotoksik terhadap selT47D.
Klasifikasi daun jambu biji

 Kingdom plantae
 Divisi spermatophyta
 Subdivisi angiospermae
 Kelas dycotyledonaae
 Ordo myrtales
 Famili myrtaceae
 Genus psidium
 Spesies psidium guajava L
Contoh obat
TIAP SENDOK TAKAR (5 ML) PSIDII SYRUP
MENGANDUNG
EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (PSIDII FOLIUM)
250 MG
STANDARDISASI SIMPLISIA
Kebenaran Bahan
- Determinasi Botani
Daun jambu biji adalah daun Psidium
guajava L., suku Myrtaceae
- Uji Organoleptik
Bau khas aromatik; rasa kelat
- Makroskopik
STANDARDISASI SIMPLISIA
Mikroskopik

Penampang melintang daun jambu biji


STANDARDISASI SIMPLISIA

Serbuk daun jambu biji


STANDARDISASI EKSTRAK
Ekstrak kental daun jambu biji adalah ekstrak yang dibuat
dari daun tumbuhan dengan rendemen tidak kurang dari
12,3% menggunakan etanol P sebagai pelarut.

Kebenaran Bahan
- Uji Organoleptik
Ekstrak kental; warna coklat tua; bau khas; rasa
kelat
STANDARDISASI SIMPLISIA
Kemurnian Bahan
Susut pengeringan : Tidak lebih dari 10%
Abu total : Tidak lebih dari 9,0%
Abu tidak larut asam : Tidak lebih dari 0,8%
Sari larut air : Tidak kurang dari 18,2%
Sari larut etanol : Tidak kurang dari 15,0%

Kandungan Kimia
Kadar flavonoid total tidak kurang dari 0,20% dihitung
sebagai kuersetin
Kandungan kimia lainnya yaitu minyak atsiri, senyawa tanin
dan alkaloid
STANDARDISASI EKSTRAK
Kemurnian bahan
Kadar air : Tidak lebih dari 10%
Abu total : Tidak lebih dari 0,8%
Abu tidak larut asam : Tidak lebih dari 0,2%

Kandungan kimia
Kadar flavonoid total tidak kurang dari 1,40%
dihitung sebagai kuersetin
Kandungan kimia lainnya yaitu minyak atsiri,
senyawa tanin dan alkaloid
Tahap bikin simplisia daun jambu biji

1.Sortasi basah
2. pencucian
3.Perajangan
4.Pengeringan
5.Sortasi kering
6.Penggilingan
7.Pengayakan
8.pengemsan
Sediaan fitofarmaka

 Daun jambu biji merupakan komposisi utama


pada fitofarmaka ini karena berdasarkan
pengalaman empiris, tanaman ini dapat
menghentikan diare. Dosis empiriknya
sebanyak 9 lembar daun jambu biji dibuat
infusa bersama dengan kunyit sebanyak 1
jari, 4 butir biji kedawung (disangrai), 4 g
rasuk angin, 110 ml air. Diminum 2 kali sehari,
yaitu pagi dan sore. Setiap kali minum 100
ml, dan diulang selama 4 hari.
Hasil ekstraksi daun jambu biji
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai