.
BIBIR
Bibir manusia merupakan lapisan yang lebih tipis dari kulit pada umumnya di tubuh
manusia. Bibir dapat dibagi menjadi tiga bagian yang berbeda. Ada kulit pada
bagian luar permukaan dan bagian yang tipis dan halus (mukosa) pada permukaan
dalam. Diantara kedua jaringan ini ada zona vermilion (zona merah). Zona ini
adalah yang sering dikatakan sebagai bibir.
Zona vermilion membentuk zona transisi antara mukosa dari mulut dan kulit wajah.
Zona ini memiliki beberapa bagian yang sama dengan kulit wajah yang
mengelilinginya, namun juga memiliki beberapa perbedaan.
Kulit dari bibir, seperti kulit lainnya, memiliki dermis dan epidermis. Epidermis dari
bibir memiliki fungsi seperti epidermis lainnya yaitu menjadi suatu pelindung dan
secara kontinu membuat stratum korneum mengelupas (Margaret, 2009).
Next...
Warna merah dari bibir manusia berasal dari pembuluh darah yang terdapat
di dermis. Kedekatan pembuluh darah pada permukaan dan dengan
epidermis yang tipis dan hampir transparan, memberikan warna merah pada
bibir. Penampilan bibir dipengaruhi dari dermis yang melipat, yang tidak
ditemukan pada bagian manapun pada tubuh. Berikut struktur bibir manusia :
PENGERTIAN LIPSTIK
Lipstik adalah kosmetik yang diterapkan pada bibir untuk menetapkan
bentuk dan memberi warna serta perlindungan terhadap lingkungan
sekitar (Engasser, 2000).
.
Komponen utama Komponen tambahan
dalam sediaan lipstik dalam sediaan lipstik
menurut Tranggono menurut Tranggono
(2007) adalah: (2007) adalah:
1. Lilin 1. Bahan pengawet
2. Minyak 2. Antioksidan
3. Lemak 3. Parfum
4. Bahan pewarna
CONTOH FORMULASI LIPSTIK
PERSYARATAN LIPSTIK
Dari segi kualitas, lipstik harus memenuhi beberapa persyaratan berikut (Mitsui, 1977) :
3. Polesan lembut dan tetap terlihat baik selama jangka waktu tertentu
4. Selama masa penyimpanan bentuk harus tetap utuh, tanpa kepatahan dan
perubahan wujud.
5. Tidak lengket
1. Lipstik yang aman memiliki nomor registrasi atau nomor izin edar yang
sudah terdaftar di badan POM Indonesia, bila sudah terdapat maka
dapat dicek di website BPOM Indonesia (BPOM, 2011).
Terlalu sering mengenakan lipstik cair akan membuat kulit bibir terkelupas
dan pecah-pecah, atau disebut juga dengan flaky.
Adanya kandungan berbahaya seperti merkuri dalam produk kosmetik tak
terkecuali lipstik dapat menyebabkan kanker.
Dampak Positif menggunakan Lipstik
Mempercantik diri
Melembabkan bibir