Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM IDENTIFIKASI BAHAN PEMANIS SECARA

KUALITATIF

Disusun oleh :

CICILIA DEWINTA

20.71.022970

PROGRAM STUDI DIII FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
PALANGKARAYA
2021
PERCOBAAN 6
IDENTIFIKASI BAHAN PEMANIS SECARA KUALITATIF

A Tujuan
1. Mengetahui prinsip dasar identifikasi siklamat dan sakarin.
2. Mengetahui cara identifikasi adanya kandungan siklamat dan sakarin pada
sampel dengan menggunakan uji pengendapan.

B Alat dan Bahan


1. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
➢ Identifikasi Siklamat
− Beaker glass 100mL
− Batang pengaduk
− Botol semprot
− Pipet ukur
− Erlenmeyer
− Corong kaca
− Kertas saring
− Spatel
− Tabung reaksi

➢ Identifikasi Sakarin
− Batang pengaduk
− Beaker glass
− Cawan penguap
− Hot plate
− Gelas ukur 100 mL
− Corong pisah
− Pipet ukur
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
➢ Identifikasi Siklamat
− Sampel uji
− Aquadest
− NaOH 10%
− BaCl 5%
− HCl
− Natrium Nitrit

➢ Identifikasi Sakarin
− Aquadest
− Sampel uji
− Resolsinol
− n-heksana
− H2SO4 pekat
− NaOH
− HCl 25%
− Iodine
C Prosedur Kerja
1. Identifikasi Siklamat

Menyiapkan alat dan bahan

Dimasukkan sampel yang akan di uji ke dalam beaker glass

Dilarutkan dengan menggunakan aquadest

Diaduk hingga larut

Ditambahkan 1 mL NaOH 10%

Diaduk hingga larut dan didiamkan selama 5 menit

Saring sampel dengan menggunakan kertas saring

Ditambahkan BaCl 5% sebanyak 2 mL

Ditambahkan HCl sebanyak 2 mL


Ditambahkan Natrium Nitrit sebanyak 0,2 gr

Digoyangkan hingga homogen

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi

Amati perubahan yang terjadi

2. Identifikasi Sakarin

Menyiapkan alat dan bahan

Dimasukkan sejumlah sampel ke dalam beaker glass

Ditambahkan aquadest sebanyak 50 mL

Diaduk hingga homogen

Dimasukkan ke dalam corong pisah

Ditambahkan n-heksana sebanyak 20 mL ke dalam corong


pisah
Ditambahkan HCl 25% sebanyak 5 mL ke dalam corong
pisah

Gojog campuran dalam corong pisah untuk mengekstrak


sakarin yang terkandung dalam sampel

Didiamkan beberapa saat hingga terbentuk 2 lapisan

Dipisahkan lapisan bawah

Diambil lapisan atas yang mengandung sakarin, lalu tuang


ke dalam cawan penguap

Ditambahkan H2SO4 pekat sebanyak 5 tetes ke dalam cawan


yang berisi ekstrak sakarin

Ditambahkan Resolsinol sebanyak ½ sendok spatula ke


dalam cawan yang berisi ekstrak sakarin

Diaduk hingga larut

Uapkan pelarut dalam cawan penguap hingga sedikit tersisa


dengan menggunakan hot plate
Dituangkan ke dalam tabung reaksi, lalu encerkan

Ditambahkan NaOH hingga basa

Ditambahkan Iodine beberapa tetes

Homogenkan

Amati perubahan yang terjadi

D Hasil Pengamatan
No Sampel Identifikasi Warna Hasil
Larutan Kualitatif
1 A Siklamat ↓Ungu (+) Positif
keruh
2 Pasta gigi Sakarin Kuning (+) Positif
hijau

E Pembahasan
Pemanis buatan yang sering ditambahkan ke dalam makanan/minuman
salah satunya adalah siklamat. Siklamat ditambahkan ke dalam
makanan/minuman pada tahun 1950-an dan sejak itu siklamat mendominasi
pemasaran pemanis buatan (Dirjen POM, 1977).
Penambahan siklamat ditinjau dari segi kemanisan dan harganya yang
sangat murah dibandingkan dengan gula. Apabila ditinjau dari segi fungsinya
terhadap kesehatan terkadang dapat merugikan karena siklamat dibuat dari
bahan- bahan kimia yang diolah sedemikian rupa yang di dalam unsur-unsur
kimianya tidak mempunyai nilai gizi serta mempunyai kalori yang rendah.
(Winarno, 1991).
Pada praktikum kali ini dilakukan Identifikasi Siklamat menggunakan
sampel produk yang telah disiapkan. Langkah pertama yaitu memasukkan
sampel yang akan di uji ke dalam beaker glass lalu larutkan dengan
menggunakan aquadest kemudian aduk hingga larut. Selanjutnya tambahkan 1
mL NaOH 10% kemudian aduk hingga larut dan didiamkan selama 5 menit.
Saring sampel dengan menggunakan kertas saring lalu tambahkan BaCl 5%
sebanyak 2 mL, kemudian tambahkan HCl sebanyak 2 mL dan Natrium Nitrit
sebanyak 0,2 gr. Langkah akhir, goyangkan erlenmeyer hingga campuran
homogen kemudian tuangkan hasil uji ke dalam tabung reaksi.
Dari hasil pengamatan diperoleh sampel produk positif mengandung
siklamat. Warna larutan menjadi ungu keruh.
Sakarin adalah zat pemanis buatan yang dibuat dari garam natrium,
natrium sakarin dengan rumus kimia (C7H5NO3S) dari asam sakarin
berbentuk bubuk kristal putih, mudah larut dalam air, tidak berbau dan sangat
manis. Pemanis buatan ini mempunyai tingkat kemanisan 550 kali gula biasa.
Pada praktikum kali ini adalah uji kualitatif pada sakarin dengan
menggunakan sampel produk pasta gigi. Langkah pertama, masukkan sejumlah
sampel ke dalam beaker glass kemudian tambahkan aquadest sebanyak 50 mL
lalu aduk hingga homogen. Setelah itu, campuran dimasukkan ke dalam corong
pisah kemudian ditambahkan n-heksana sebanyak 20 mL lalu tambahkan HCl
25% sebanyak 5 mL. Selanjutnya, gojog campuran dalam corong pisah untuk
mengekstrak sakarin yang terkandung dalam sampel dan diamkan beberapa
saat hingga terbentuk 2 lapisan. Setelah itu, pisahkan lapisan bawah dan ambil
lapisan atas yang mengandung sakarin, lalu tuang ke dalam cawan penguap.
Ditambahkan H2SO4 pekat sebanyak 5 tetes ke dalam cawan yang berisi
ekstrak sakarin dan tambahkan Resolsinol sebanyak ½ sendok spatula
kemudian aduk hingga larut. Uapkan pelarut dalam cawan penguap hingga
sedikit tersisa dengan menggunakan hot plate. Dituangkan ke dalam tabung
reaksi, lalu encerkan. Setelah itu, tambahkan NaOH hingga basa kemudian
tambahkan Iodine beberapa tetes lalu homogenkan
Dari hasil pengamatan diperoleh sampel produk pasta gigi positif
mengandung sakarin dan warna larutan berubah menjadi kuning hijau.

F Kesimpulan
Prinsip dasar identifikasi adanya siklamat dalam sampel yaitu dengan
cara pengendapan. Pengendapan dilakukan dengan cara menambahkan Barium
klorida kemudian ditambah Natrium nitrit dalam suasana asam, sehingga akan
terbentuk endapan Barium sulfat. Untuk analisis adanya siklamat, ada sebagian
sampel yang menghasilkan reaksi positif artinya di dalam sebagian larutan
sampel tersebut terdapat kandungan siklamat. Reaksi antara siklamat dengan
HCl akan terurai menghasilkan amina alifatis primer. Metode ini berdasarkan
sifat bahwa siklamat (ikatan sulfitnya) oleh HCl akan membentuk asam sulfat
dan jumlahnya setara dengan siklamat yang ada. Adanya siklamat ditunjukkan
dengan endapan putih.
Identifikasi adanya kandungan siklamat dan sakarin pada sampel
dengan menggunakan uji pengendapan. Pada uji pengendapan atau gravimetri
ini prinsipnya berdasarkan mengendapkan sampel dengan menambahkan suatu
pelarut yang sesuai ke dalam sampel sehingga sampel terendapkan. Sampel
diambil sebanyak 5 ml kemudian ditambahkan BaCl 10% sebanyak 2ml,
didiamkan selama 30 menit. Kemudian endapan dipisahkan dengan filtratnya
dengan cara disaring menggunakan kertas saring. Lalu ditambahkan 2 mL HCl
10% dan dipanaskan di atas penangas air. Kemudian diamati hingga terdapat
endapan putih yang menunjukkan adanya siklamat. Sakarin akan memberikan
warna hijau flouresensi jika direaksikan dengan resorsinol dan NaOH
berlebihan .
G Pustaka
Astuti, E. J. 2017. Penggunaan Sakarin Sebagai Pemanis Sintesis dalam
Makanan dan Minuman. Research Report.
Handayani, T., & Agustina, A. 2015. Penetapan kadar pemanis buatan (Na-
siklamat) pada minuman serbuk instan dengan metode alkalimetri. Jurnal
Farmasi Sains dan Praktis, 1(1), 1-6.
Sulistyarti, H. 2017. Kimia Analisa Dasar untuk Analisis Kualitatif.
Universitas Brawijaya Press.
Underwood & R.A Day. 1986. Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga. Jakarta
Vogel. 1990. Analisis Anorganik Kualitatif. PT. Kalman Media Pustaka.
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai