Kelompok 6 :
1. Albertha Tanenofunan
2. Seren Regina W.B.Mame
3.Monika C Nomseo
4.Adolfina Dewianti Bheri
5.Retno Imeldin Selan
6.Yudiarti Lassa
7.Novita Langko
Pengertian
Alat memiliki peredaran darah ganda, artinya dalam satu kali peredaran
darah keseluruh tubuh, darah melewati jantung dua kali.
Alat ekskresi berupa ginjal metanefros dan tidak memiliki kandung
kemih
Sistem saraf berupa otak, dengan serebrum dan lobus optikus yang
berkembangbaik. Aves memiliki 12 pasang saraf kranial.
Aves bersifat ovipar dan fertilisasi terjadi secara internal. Telur
bercabang keras. Aves betina memiliki satu ovarium (di
sebelahkiritubuh) dan beberapa spesies mengerami telurnya.
Morfologi
Anatomi
• Hampir seluruhnya ditutupi bulu dan kakinya
bersisik yang merupakan ciri mirip reptil.
• Leher fleksibel dan tengkoraknya berhubungan
dengan condylus occipital tunggal.
• Otak relatif besar dengan corpora striata yang
padat (bagian otak yang berfungsi sebagai
pengatur perilaku dan insting). Lobus opticus
(bagian otak yang berfungsi sebagai penglihatan)
besar.
• Rahang bawah terdiri atas tulang-tulang yang
kompleks. Terdapat auditory ossicle (tulang
pendengaran).
• Lubang hidung
• Celah tekak
• Trakea
• Siring (alat suara)
• Paru-paru
Sistem Reproduksi ( Urogenital )
• Sistem Genitalia Jantan.
- Testis berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian
permukannya licin, terletak di sebelah ventral lobus penis bagian
paling kranial. Pada musim kawin ukurannya membesar. Di sinilah
dibuat dan disimpan spermatozoa.
-Saluran reproduksi. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen
dan epididimis. Duktus wolf bergelung dan membentuk duktus deferen.
• Sistem Genitalia Betina.
-Ovarium. Selain pada burung elang, ovarium aves yang berkembang
hanya yang kiri, dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen.
-Saluran reproduksi, oviduk yang berkembang hanya yang sebelah kiri,
bentuknya panjang, bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh
mesosilfing dan dibagi menjadi beberapa bagian
Proses Festilisasi
• Pada burung betina hanya ada satu ovarium, yaitu ovarium kiri.
Ovarium kanan tidak tumbuh sempurna dan tetap kecil yang
disebut rudimenter. Ovarium dilekati oleh suatu corong penerima
ovum yang dilanjutkan oleh oviduk. Ujung oviduk membesar
menjadi uterus yang bermuara pada kloaka. Pada burung jantan
terdapat sepasang testis yang berhimpit dengan ureter dan
bermuara di kloaka. Fertilisasi akan berlangsung di daerah ujung
oviduk pada saat sperma masuk ke dalam oviduk. Ovum yang
telah dibuahi akan bergerak mendekati kloaka. Saat perjalanan
menuju kloaka di daerah oviduk, ovum yang telah dibuahi sperma
akan dikelilingi oleh materi cangkang berupa zat kapur. Telur
dapat menetas apabila dierami oleh induknya. Suhu tubuh induk
akan membantu pertumbuhan embrio menjadi anak burung.
Anak burung menetas dengan memecah kulit telur dengan
menggunakan paruhnya. Anak burung yang baru menetas masih
tertutup matanya dan belum dapat mencari makan sendiri, serta
perlu dibesarkan dalam sarang.
Fungsi bagian-bagian telur Aves