Anda di halaman 1dari 11

IDENTITAS NASIONAL DI ERA GLOBAL

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pancasila

Dosen Pengampu: Muhammad Sajudin, M. Pd

:Disusun Oleh

Luthfia Ainun Ni’mah (2130110960)

M Luqman Hakim (2110100931)

Wahyu Maesaroh (2120130916)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM KHOZINATUL ‘ULUM BLORA

KELAS A1

SEMESTER 1 2021
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan Makalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Identitas Nasional
Pengertian Identitas Nasional
Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional
Sejarah Budaya Bangsa Indonesia sebagai Akar Identitas Nasional
Negara Kebangsaan sebagai Identitas Negara
Masyarakat Madani
Masyarakat Madani dalam Era Globalisasi
Ciri-ciri Masyarakat Madani
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Daftar Pustaka

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufiq, hidayah,
serta inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami untuk
mengerjakan tugas yang berjudul "Identitas Nasional di Era Global" sebagai salah satu tugas
kelompok mata kuliah Pancasila
Dalam menyelesaikan makalah ini, kami mendapat banyak bimbingan dan dukungan dari
berbgai pihak, untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada siapa saja yang ikut
memberikan bimbingan dan dukungan dalam membantu menyelesaikan makalah ini.
Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat dalam segala bentuk belajar-
mengajar, sehingga dapat pencapaian tujuan pendidikan nasional. Namun, makalh ini masih
belum sempurna, oleh karena itu kami mengharap kritik dan sarannya yang akan menjadikan
makalah ini lebih baik.

Blora, 26 September 2021

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi dewasa ini mendapat tantangan yang
sangat kuat, terutama karena pengaruh kekuasaan internasional. Dalam kondisi seperti ini
negara Indonesia akan dikuasai oleh negara transnasional, yang lazimnya didasari oleh
negara-negara dengan prinsip kapitalisme. Maka, dengan adanya problematika ini, kita perlu
tahu adanya identitas-identitas yang dimiliki negara
Penyusunan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Pancasila. Tugas ini
disusun dengan mempelajari buku-buku "Kewarganegaraan dan Pancasila" mengenai yang
nantinya akan kita pelajari sebagai salah satu materi pembelajaran pada semester pertama.
RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini disusun secara sistematis dan runtut sesuai ketentuan. Maka dari itu
penyusunan rumusan masalah yang menjadi landasan untuk membahas makalah ini. Adapun
rumusannya sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud identitas nasional?
2. Apa saja identitas nasional negara Indonesia?
3. Bagaimana penjelasan dari masyarakat madani di era globalisasi?
TUJUAN PENULISAN MAKALAH
Adapun tujuan penulisan makalah sebagai berikut:
1. Dapat memahami pengertian identitas nasional
2. Dapat memahami identitas nasional yang dimiliki negara Indonesia
3. Dapat memahami bagaimana fungsi masyarakat madani di era globalisasi

BAB II
PEMBAHASAN
A. IDENTITAS NASIONAL
1. Pengertian Identitas Nasional
Istilah identitas nasional secara terminologi adalah suatu ciri yang dimiliki oleh
suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki
identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri, serta karakter dari bangsa
tersebut. Demikian pula hal ini juga sangat ditentukan oleh proses bagaimana bangsa
tersebut terbentuk secara historis. Berdasarkan hakikat pengertian "identitas nasional"
sebagaimana dijelaskan di atas maka identitas nasional suatu bangsa tidakdapat
dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut sebagai kepribadian
suatu bangsa1

1
Kaelan. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. (Yogyakarta: Paradigma, 2016) hal. 39
Identitas nasional terjadi karena dalam hidup manusia memerlukan interaksi
sosial dengan individu lainnya, hingga mereka mempunyai kebiasaan, dan tingkah laku
yang khas. Tingkah laku tersebut mengakibatkan munculnya kepribadian yang hanya
dimiliki seseorang tertentu
Jika kepribadian sebagai suatu identitas dari suatu bangsa, maka bagaimana
pengertian bangsa itu?. Kita adalah warga Indonesia, yaitu kita hidup dalam suatu
komunitas yang besar, didasari dengan latar belakang yang sama, sehingga punya
persamaan watak dan karakter yang kuat hingga kita dapat menjadi kesatuan dalam
hidup bersama.
Jiwa patriotik dari zaman ke zaman memang berbeda, sudah bukan hal yang tabu
lagi. Zaman modernisasi mengakibatkan tumbuhnya era baru yaitu era industri 4.0
hingga yang segalanya membutuhkan jaringan internet, serba cepat, dan instan.
Melemahnya kekuatan persatuan antar warga negara menjadi perbincangan yang serius
pada akhir-akhir ini. Beberapa kolumnis dunia sepakat untuk menjadikan persoalan
nasionalisme dan patriotisme Generasi Z dan Generasi Milenial dalam media-media
massa dunia. Inti pemberitaan mengatakan bahwa Generasi Z dianggap lebih tidak
patriotik dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya.
Generasi Z merujuk kepada generasi yang lahir setelah tahun 1994 (Combi, 2015).
Pandangan dan dugaan tentang rendahnya nasionalisme pada Generasi-generasi Z
menunjukkan bahwa persoalan identitas, baik dalam hal identitas personal maupun
identitas nasional, adalah salah satu persoalan yang patut untuk dikaji secara mendalam
dalam konteks lintas-generasi. Secara analog, persoalan-persoalan yang terjadi dan
melibatkan Generasi Z menjadi salah satu isu penting dalam menjembatani keterkaitan
antargenerasi, baik dari Baby Boomers, Generasi Y, dan Generasi Z, serta Generasi Alfa.
Perkembangan teknologi dan informasi tidak hanya mengubah konstelasi keperilakuan,
tetapi juga berdampak pada profil identitas yang dimiliki oleh generasi-generasi yang
hidup pada jaman ini (Geschiere & Meyer, 1998). Pesimisme mengenai nasionalisme
yang dimiliki oleh Generasi Z ini sebenarnya tidak lepas dari karakteristik generasi ini.
Abrams (2015) misalnya menulis bahwa Generasi Z adalah generasi yang tergolong
merupakan penduduk asli digital (digital native). Generasi ini lekat dengan arus
informasi virtual yang melimpah baik dalam bentuk penggunaan media sosial sejak
remaja, terlibat dalam permainan video game baik secara daring (online) maupun luring
(offline). Keterpaparan yang intens terhadap informasi-informasi ini membuat Generasi
Z membuat mereka mengembangkan preferensinya sendiri sebagai komponen
identitasnya. Generasi-generasi sebelumnya, menurut Abrams (2015), harus bersedia
untuk juga meningkatkan literasi digitalnya agar mampu mengamati, terlibat, bahkan
mendesain pembelajaran yang sesuai agar pola komunikasi yang efektif dapat
terbangun. 2
2. Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional
Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional,
memiliki sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain
di dunia. Ketika Indonesia masuk di era modern pasca kemerdekaan, diletakkanlah
prinsip filsafat sebagai dasar rujukan dalam hidup berbangsa dan bernegara. Pancasila
ditemukan oleh para pendiri bangsa yang diangkat dari filsafat kehidupan bangsa
Indonesia. Jadi, pancasila bukanlah sekadar asas buatan yangbtak bersumber, namun
pancasila memang telah mengakar pada kepribadian bangsanya sendiri.
Pancasila adalah bentuk Indonesia dari Piagam Madinah. Pancasila bukan muncul
secara tiba-tiba dan dipaksakan oleh sebuah oknum, namun punya fase dan histori yang
cukup panjang. Proses perumusan materi Pancasila secara formal dilakukan dalam
sidang BPUPKI pertama, sidang panitia 9, sidang BPUPKI kedua, serta akhirnya
disahkannya secara formal sebagai dasar filsafah Republik Indonesia. 3
3. Sejarah Budaya Bangsa Indonesia sebagai Akar Identitas Nasional
Berdasarkan kenyataan yang ada, jika ingin memahami jati diri bangsa
Indonesia maka tidak dapat dilepaskan dengan akar-akar budaya yang mendasari
identitas nasional Indonesia. Budaya bangsa, sejak dahulu sudah dimiliki para warga

2
Jony Eko Yulianto. Studi Komparatif Identitas Nasional pada Remaja Generasi Z Ditinjau dari Intensitas
Penggunaan Internet (Universitas Ciputra Surabaya)
3
Kaelan. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. (Yogyakarta: Paradigma, 2016) hal.
negara sejak zaman Kerajaan Kutai, Singosari, Sriwijaya, Majapahit, hingga Demak yang
tidak mungkin mudah untuk dihilangkan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan,
Persatuan, Kerakyatan serta mewujudkan Keadilan, sejak dahulu sudah dimiliki oleh
bangsa Indonesia sejak dahulu masih bernama Nusantara.
4. Negara Kebangsaan sebagai Identitas Negara

Bangsa Indonesia adalah sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki
sifat kodrat sebagai makhluk Individu yang memiliki kebebasan dan juga sebagai
makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, mereka
membentuk suatu kelompok persatuan dalam wilayah tertentu serta mempunyai tujuan
tertentu yang dinamakan negara.
B. MASYARAKAT MADANI
1. Masyarakat Madani dalam Era Global
Masyarakat madani secara bahasa diambil dari bahasa arab yang artinya
masyarakat yang berkembang, membangun.
Masyarakat madani sering dikatakan serupa dengan istilah masyarakat sipil (civil
soceity). Konsep civil soceity sebenarnya berasal dari sejarah masyarakat Barat yang
mana istilah ini pertama digunakan oleh Cicero dengan kata societes civilis dalam filsafat
politiknya. Adapun istilah civil soceity pertama kali dicetuskan oleh Adam Ferguson,
seorang filosof Skontlandia abad kedelapan belas yang juga menulis buku An Essay on
the History of Civil soceity (1767). Dalam bukunya, Ferguson menggambarkan suatu
masyarakat yang terdiri dari lembaga-lembaga otonom yang memiliki kemampuan
mengimbangi kekuasaan negara.4
Pengertian tentang masyarakat sipil di atas dibalik oleh Hegel dari pandangan
Locke dan Rousseau. Baginya, masyarakat sipil itu bukan satu-satunya yang dibentuk
dalam perjanjian kemasyarakatan {social contract). Dengan perkataan Iain, masyarakat
sipil adalah satu bagian saja dari tatanan politik {political ordei) secara keseluruhan.
Bagian dari tatanari politik yang lain adaiah negara {state). Di sini, yang dimaksud
4
Farid Wajdi Ibrahim. Pembentukan Masyarakat Madani di Indonesia Melalui Civic Education (IAIN Ar Raniry
Banda Aceh. 2012)
dengan masyarakat sipil adaiah perkumpulan merdeka antara orang seorang yang
membentuk apa yang disebutnya burgerlische Gesellschaft atau masyarakat borjuls
{bourgeois society).
Masyarakat sipil disebutnya sebagal sebuah masyarakat politik (political
society) yang memlliki kode hukum sebagal dasar pengaturan hidup. Adanya hukum
yang mengatur pergaulan antar indivldu menandai keberadaban suatu jenis masyarakat
tersendirl. Masyarakat seperti itu, dl zaman dahulu adalah masyarakat yang tinggal dl
kota. Dalam kehidupan kota penghuninya telah menundukkan hidupnya di bawah satu
dan lain bentuk hukum sipil (civil/aw)sebagal dasar dan yang mengatur kehidupan
bersama. Bahkan bisa pula dikatakan bahwa proses pembentukan masyarakat sipil
itulah yang sesungguhnya membentuk masyarakat kota.5

2. Ciri-ciri Masyarakat Madani (Civil Society)


a. Free Public Sphere
Maksudnya ruang publik yang bebas, yang tidak membatasi dalam
mengemukakan pendapat pribadi pada khalayak umum
b. Demokratis
Kebebasan menjalani kehidupan, tapi bukan berarti tidak terikat pada norma-
norma yang berlaku
c. Toleran
Saling menghargai dan menghormati yang dilakukan oleh orang lain, toleransi
juga untuk belajar menghargai dan tidak mencela pendapat orang lain
d. Pluralisme
Menerima dengan tulus dan ikhlas untuk menerima masyarakat majemuk yang
bentuk pengaplikasian dari Bhinneka Tunggal Ika
e. Keadilan Sosial
Keseimbangan dalam pembagian hak dan kewajiban setiap warga negara yang
mencakup seluruh aspek.

5
M Dawam Raharjo. Demokrasi, Agama, dan Masyarakat Madani. (UNISIA.1999)
BAB III
PENUTUP
1.Kesimpulan
Istilah identitas nasional secara terminologi adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu
bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Identitas
nasional terjadi karena dalam hidup manusia memerlukan interaksi sosial dengan individu
lainnya, hingga mereka mempunyai kebiasaan, dan tingkah laku yang khas. Tingkah laku
tersebut mengakibatkan munculnya kepribadian yang hanya dimiliki seseorang tertentu
Identitas nasional negara Indonesia yang sudah dijelaskan adalah pancasila, yaitu hanya
negara Indonesia yang mempunyai pancasila. Kemudian sejarah budaya bangsa Indonesia,
setiap negara pasti punya sejarah,dan setiap sejarah mempunyai ciri khusus suatu negara
tersebut. Yang terakhir adalah negara kebangsaan, warga negara yang mempunyai suatu ikatan
akan membentuk suatu negara.
Fungsi masyarakat madani (masyarakat sipil) di era globalisasi yaitu sebagai masyarakat
politik di suatu negara. Yang memahami tentang politik dan kenegaraan melebihi masyarakat
lainnya
2. Saran
Mohon maaf jika pembuatan makalah kami masih banyak kekurangan, karena kami
masih pemula, maka kami meminta bimbingan dan komentar bapak dosen jika ada beberapa
kesalahan dan kekurangan, agar kami bisa membuat makalah dengan lebih baik di hari besok.
Terima kasih
DAFTAR PUSTAKA

Kaelan. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. (Yogyakarta: Paradigma, 2016)


hal. 39

Jony Eko Yulianto. Studi Komparatif Identitas Nasional pada Remaja Generasi Z Ditinjau dari
Intensitas Penggunaan Internet (Universitas Ciputra Surabaya)

Farid Wajdi Ibrahim. Pembentukan Masyarakat Madani di Indonesia Melalui Civic Education
(IAIN Ar Raniry Banda Aceh. 2012)

M Dawam Raharjo. Demokrasi, Agama, dan Masyarakat Madani. (UNISIA.1999)

Anda mungkin juga menyukai