Email 1 : rizkafebrianilestari@ymail.com
Email 2 : suhaimi.kalbar@yahoo.com
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang penetapan parameter standar simplisia
dan ekstrak etanol daun kratom (Mitragyna speciosa Korth). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui nilai parameter standar simplisia dan ekstrak etanol
daun kratom yang tumbuh di Kabupaten Kapuas Hulu dan Melawi. Hasil penetapan
parameter spesifik organoleptis simplisia daun kratom dari Kabupaten Kapuas Hulu
dan Kabupaten Melawi masing-masing memiliki bau khas kuat, rasa pahit,
berwarna hijau kecokelatan dan hijau kekuningan. Sedangkan ekstrak daun kratom
dari Kabupaten Kapuas Hulu berupa ekstrak kentak, tidak berbau, rasa sangat pahit,
berwarna hitam kecokelatan dan hitam pekat. Kadar senyawa Larut Air dan larut
etanol simplisia daun kratom dari Kapuas Hulu yaitu 0,8205 % dan 1,0956 %, dari
Kabupaten Melawi 1,095 % dan 1,7037 %. Kadar senyawa larut air dan larut etanol
ekstrak daun kratom dari Kapuas Hulu 1,1033 % dan 2,6769 %, dari Kabupaten
Melawi yaitu 1,4095 % dan 2,9199%. Hasil parameter nonspesifik kadar air
simplisia dan ekstrak dari Kabupaten Kapuas Hulu 10,4937 % dan 3,6203 % dari
Kabupaten Melawi 10,4734 dan 3,4359 %. Susut pengeringan simplisia dan ekstrak
dari Kabupaten Kapuas Hulu sebesar 10,3940 % dan 3,5752 % , dari Kabupaten
Melawi sebesar 10,3488% dan 3,4042 % .
Kata Kunci: Parameter Standar, Daun Kratom, Mitragyna speciosa, Simplisia
dan Ekstrak
ABSTRACT
The research has been done on the determination of standard parameters
of simplicia and ethanol extract of kratom leaf (Mitragyna speciosa Korth). This
study aims to determine the standard parameters and ethanol extract of kratom leaf
that grow in Kapuas Hulu.The results of determining the specific parameters of the
organoleptic simplicia of kratom leaf from Kapuas Hulu and Melawi districts each
have strong strong odor, bitter taste, greenish brown and yellowish green.
Moderate kratom leaf extract from Kapuas Hulu regency in the form of kentak
extract, odorless, very bitter taste, brownish black and black. Water soluble
compound and soluble ethanol simplicia of Kratom leaves from Kapuas Hulu is
0.8205% and 1.0956%, from Melawi regency 1.095% and 1.7037%. Water
pollutant and soluble ethanol content of kratom leaf extract from Kapuas Hulu
1,1033% and 2,6769%, from Melawi Regency at 1.4095% and 2.9199%. The result
of nonspecific parameter of simplicia air and extract from Kapuas Hulu 10,4937%
and 3,6203% from Melawi Regency 10,4734 and 3,4359%. The losses store the
simplicia and extracts from Kapuas Hulu Regency by 10.3940% and 3.5752%, from
Melawi Regency of 10.3488% and 3.4042%.
74
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 1(1) 72-84 Rizka Febriani Lestari
issn cetak 2621-3184
issn online 2621-4032
antara lain susut pengeringan, kadar abu Kabupaten Kapuas Hulu dan Melawi.
total, kadar abu tidak larut asam, kadar Penelitian ini bertujuan untuk
sari larut air, kadar sari larut etanol, dan mengetahui nilai parameter standar
kandungan kimia simplisia meliputi simplisia dan ekstrak etanol daun
kadar minyak atsiri dan kadar senyawa kratom yang tumbuh di Kabupaten
tertentu. Persyaratan mutu ini berlaku Kapuas Hulu dan Melawi
bagi simplisia yang digunakan dengan METODOLOGI PENELITIAN
tujuan pengobatan dan pemeliharaan Alat
kesehatan.2 Alat-alat yang digunakan dalam
Kratom (Mitragyna speciosa) penelitian ini antara lain tabung reaksi
merupakan salah satu jenis tumbuhan [pyrex], corong, pipet tetes, bejana
yang terdapat dalam wilayah hutan di maserasi, gelas ukur[pyrex), rotary
Indonesia yang belum dimanfaatkan vacum evaporator, neraca analitik,
secara optimal. Kratom merupakan oven, tanur, krus porslen, beaker glass
tanaman yang dapat ditingkatkan nilai (pyrex), cawan penguap, penangas air,
kegunaannya, karena sejak dahulu desikator.
kratom sudah dimanfaatkan secara Bahan
tradisional. Daun kratom telah lama Bahan yang digunakan dalam
dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk penelitian ini adalah daun kratom,
melancarkan peredaran darah, etanol 96%, etanol 95%, aquadest,
peningkatan daya tahan tubuh dan kloroform, asam asetat anhidrat, H2SO4
stamina, mencegah sembelit, mengobati pekat, 2% HCl, reagen Dragendorff,
diabetes dan menurunkan kadar gula reagen Mayer, FeCl3.
dalam darah dengan cara dikunyah saat Pengambilan Sampel Daun Kratom
masih segar atau dibuat rebusan daun Tanaman yang diteliti adalah
kratom. Berdasarkan latar belakang Mitragyna speciosa yang diperoleh dari
diatas maka peneliti tertarik untuk dua tempat tumbuh yang berbeda, yaitu
melakukan penelitian tentang penetapan Kabupaten Kapuas Hulu di daerah
parameter standar simplisia dan ekstrak Jongkong dan Kabupaten Melawi di
etanol daun kratom yang tumbuh di daerah Nanga Pinoh, Kalimantan Barat.
75
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 1(1) 72-84 Rizka Febriani Lestari
issn cetak 2621-3184
issn online 2621-4032
76
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 1(1) 72-84 Rizka Febriani Lestari
issn cetak 2621-3184
issn online 2621-4032
77
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 1(1) 72-84 Rizka Febriani Lestari
issn cetak 2621-3184
issn online 2621-4032
78
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 1(1) 72-84 Rizka Febriani Lestari
issn cetak 2621-3184
issn online 2621-4032
79
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 1(1) 72-84 Rizka Febriani Lestari
issn cetak 2621-3184
issn online 2621-4032
memiliki bau khas kuat, rasa pahit dan senyawa larut air yang diperoleh dari
berwarna hijau kecokelatan, simplisia simplisia yang berasal dari Kapupaten
yang diperoleh dari Kabupaten Melawi Melawi sebesar 1,095% . Kadar
memiliki bau khas lemah, rasa pahit dan senyawa yang larut dalam etanol
berwarna hijau kekuningan. Sedangkan diperoleh kadar 1,7037%. Ini
ekstrak yang diperoleh dari Kabupaten menunjukan bahwa simplisia yang
Kapuas Hulu berupa ekstrak kental, berasal dari Kabupaten Melawi juga
tidak berbau, rasa sangat pahit dan lebih banyak terlarut dalam etanol
berwarna hitam kecoklatan, sedangkan dibandingkan dalam air.
ekstrak yang diperoleh dari Kabupaten Pengujian kadar senyawa larut
Melawi berupa ekstrak kental, tidak air dan larut etanol pada ekstrak masing-
berbau, rasa sangat pahit dan berwarna masing nilai yang diperoleh ekstrak
hitam pekat.. Adapun parameter daun kratom yang berasal dari Kapuas
simplisia dan ekstrak dapat dilihat pada Hulu yaitu 1,1033 % dan 2,6769 % .
tabel II. Hasil kadar senyawa Larut Air Sedangkan esktrak daun kratom yang
yang diperoleh dari simplisia daun berasal dari Kabupaten Melawi yaitu
kratom yang berasal dari Kapuas Hulu 1,4095 % dan 2,9199%. Pada pengujian
yaitu 0,8205% dan kadar senyawa larut ini terlihat bahwa ekstrak lebih larut di
etanolnya yaitu 1,0956%. Ini dalam etanol yaitu 2,6769 % dan 2,9199
menunjukan simplisia lebih banyak % sedangkan dalam air sebesar 1,1033
terlarut dalam etanol dibandingkan %. dan 1,4095 %.
dalam air. Sedangkan hasil kadar
Tabel II. Parameter Spesifik Simplisia dan Ekstrak Etanol Daun Kratom
80
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 1(1) 72-84 Rizka Febriani Lestari
issn cetak 2621-3184
issn online 2621-4032
Asal Tanaman
Parameter
Kabupaten Kapuas Hulu Kabupaten Melawi
Spesifik
Simplisia Ekstrak Simplisia Ekstrak
Organoleptis:
Serbuk Kasar Kental Serbuk Kasar Kental
Bentuk/Tekstur
Bau Bau khas kuat Tidak berbau Bau khas lemah Tidak berbau
81
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 1(1) 72-84 Rizka Febriani Lestari
issn cetak 2621-3184
issn online 2621-4032
Ekstrak etanol daun kratom merupakan menguap sampai tinggal unsur mineral
ekstrak kental. Menurut Voigt 1994, (anorganik) saja. Hasil kadar abu
range kadar air tergantung terhadap simplisia yang berasal dari Kabupaten
jenis ekstrak, untuk ekstrak kental 3- Kapuas Hulu dan Kabupaten Melawi
30%. Hasil kadar air ektrak daun kratom diperoleh sebesar 5,173 % dan 3,0116
yang memenuhi persyaratan %, kadar abu tidak larut asam sebesar
meminimalisir kemungkinan ekstrak 0,0124 dan 1,5636 %. Sedangkan hasil
ditumbuhi jamur. kadar abu ekstrak yang berasal dari
Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten
Hasil pengujian susut
Melawi diperoleh sebesar 5,8830 % dan
pengeringan simplisia diperoleh dari
4,3945 %, kadar abu tidak larut asam
Kabupaten Kapuas Hulu sebesar
sebesar 3,0834 % dan 2,8673 %.
10,3940 % dan Kabupaten Melawi
Kecilnya kadar abu total yang
sebesar 10,3488 %. Sedangkan pada
dihasilkan pada simplisia dan ekstrak
ekstrak, hasil pengujian susut
menunjukan bahwa simplisia yang
pengeringan diperoleh dari Kabupaten
diperoleh dari proses pasca panen tidak
Kapuas Hulu dan Kabupaten Melawi
banyak mengandung mineral,
masing-masing sebesar 3,5752 % dan
sedangkan adanya kadar abu tidak larut
3,4042 % .Pemeriksaan parameter non
asam menunjukan adanya kotoran atau
spesifik selanjutnya adalah kadar abu
pasir yang terikut.
total dan kadar abu tidak larut asam.
KESIMPULAN
Kadar abu ditetapkan sebagai kadar
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
anorganik (mineral) dalam simplisia
dilakukan dapat disimpulkan bahwa
dan ekstrak sedangkan kadar abu tidak
Nilai parameter standar simplisia dan
larut asam sebagai kadar anorganik
ekstrak etanol daun kratom Kabupaten
yang tidak larut asam.Pada tahap ini
kapuas hulu Organoleptis Simplisia
simplisia dan ekstrak dipanaskan pada
yang diperoleh memiliki bau khas kuat,
suhu 600oC hingga senyawa organik
82
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 1(1) 72-84 Rizka Febriani Lestari
issn cetak 2621-3184
issn online 2621-4032
rasa pahit dan berwarna hijau simplisia yang berasal dari Kapupaten
kecokelatan, esktrak kentak, tidak Melawi sebesar 1,095 % dan kadar
berbau, rasa sangat pahit dan berwarna senyawa yang larut dalam etanol
hitam kecokelatan, Kadar Senyawa 1,7037 %, esktrak daun kratom yang
Larut Air dan Etanol, Kadar senyawa berasal dari Kabupaten Melawi yaitu
Larut Air yaitu 0,8205 % dan kadar 1,4095 % dan 2,9199%.Kadar AirNilai
senyawa larut etanolnya yaitu 1,0956 %, hasil pengujian kadar air simplisia yang
kadar senyawa larut air dan larut etanol diperoleh dari Kabupaten Kapuas Hulu
pada ekstrak nilai yang diperoleh 10,4937 % dan dari Kabupaten Melawi
ekstrak daun kratom yaitu 1,1033 % dan 10,4734 %, susut pengering 3,4042 % .
2,6769 %, pengujian kadar air ekstrak Kadar Abu Tak Larut Asam 3,0116 %,
yang diperoleh 3,6203 %. susut UCAPAN TERIMA KASIH
pengeringan sebesar 3,5752 %, Kadar Pada kesempatan ini Penulis
Abu dan Kadar Abu Tak Larut Asam menyampaikan terima kasih kepada Ibu
5,173 % sedangkan simplisia yang Suhaimi, M.Farm., Apt selaku Dosen
diperoleh dari Kabupaten Melawi Pembimbing I dan Ibu Wilda
memiliki bau khas lemah, rasa pahit dan Wildaniah, S.Si selaku Dosen
berwarna hijau kekuningan, ekstrak Pembimbing II, Ayah, ibu dan seluruh
kental, tidak berbau, rasa sangat pahit keluarga yang telah memberikan do’a
dan berwarna hitam pekat. kadar dan dukungan Ibu Adhisty Kharisma
senyawa larut air yang diperoleh dari
Justicia, M.Sc., Apt selaku Direktur
akademi farmasi Pontianak.
DAFTAR PUSTAKA 2. Depkes RI .(1985). Cara Pembuatan
1. Kemenhut. (2013). ForPro,Majalah Simplisia. Jakarta; Depkes RI, hal 1-
Ilmiah Populer Bidang Keteknikan 22
Kehutanan dan Pengolahan Hasil 3. Departemen Kesehatan RI. (2000).
Hutan, Vol.2, No.1, Edisi Juni 2013, Parameter Standar Umum Ekstrak
ISSN:2301-8682, Pengembangan TumbuhanObat. Dirjen Pengawasan
Produk HHBK Berbasis Tanaman Obat dan Makanan.Volume1
Hutan,BPPK: Bogor, hal 24-25 :Jakarta, hal 3-5, hal 13-14, hal 17-40
(Diakses Pontianak tanggal 30 4. Depkes RI. (1995). Farmakope
Oktober 2015 pukul 20:22) Indonesia Edisi IV.
83
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 1(1) 72-84 Rizka Febriani Lestari
issn cetak 2621-3184
issn online 2621-4032
84