1. Seorang laki-laki (25 tahun) masuk RSJ sejak 1 hari yang lalu. Keluarga mengatakan bahwa klien hanya mengurung diri dikamar sejak 3 bulan yang lalu. Sebelum dirawat ke RSJ, klien hampir terjun dari kamarnya yang berada di lantai 2. Setelah kejadian itu klien selalu mengatakan ingin mengakhiri hidupnya. Berdasarkan kasus diatas Apakah diagnosis keperawatan yang tepat? A. Depresi B. Harga diri rendah C. Isolasi sosial D. Ketidak berdayaan E. Resiko bunuh diri Jawaban : E Bunuh diri adalah suatu keadaan dimana individu mengalami resiko untuk menyakiti diri sendiri, atau melakukan tindakan yang dapat mengancam nyawa. Perilaku bunuh diri dibagi menjadi 3 kategori : Upaya bunuh diri, Isyarat bunuh diri, dan Ancaman bunuh diri. Kata kunci kasus diatas adalah keluarga mengatakan bahwa klien hanya mengurung diri dikamar sejak 3 bulan yang lalu. Sebelum dibawa ke RSJ klien hampir terjun dari kamarnya yang berada di lantai 2 setelah kejadian itu klien selalu mengatakan ingin mengakhiri hidupnya. Dari kasus ini terlihat kalau klien mengalami tanda dan gejala serta perilaku bunuh diri yaitu upaya bunuh diri dan isyarat menu diri yang merupakan alasan penegakan diagnosa resiko bunuh diri. 2. Seorang laki-laki (25 tahun) dirawat di RSJ sejak 5 hari yang lalu. Brdasarkan pengkajian : klien sering tampak mondar-mandir di ruangan, ekspresi wajah tegang, mudah tersinggung, tangan sering mengepal, tatapan mata tajam dan tidak kooperatif saat berkomunikasi. klien mengatakan ada suara hati yang menghina dan membuatnya marah. Berdasarkan kasus diatas, apakah masalah keperawatan yang tepat? A. Isolasi Sosial B. Koping individu tidak efektif C. Perilaku Kekerasan D. Halusinasi : Pendengaran E. Resiko Perilaku Kekerasan jawaban: E Resiko perilaku kekerasan adalah suatu respon terhadap perasaan terancam dimana individu mengekspresikannya dengan melakukan tindakan mengancam, mencederai orang lain dan mengganggu Lingkungan Kata kunci pada kasus diatas adalah ekspresi wajah tegang, mudah tersinggung, tangan sering mengepal, tatapan mata tajam dan tidak kooperatif saat berkomunikasi. Data pendukung klien mengatakan ada suara hati yang menghina dan membuatnya marah, serta sering tampak mondar-mandir di ruangan. Tanda dan gejala yang muncul pada klien menunjukkan klien mengalami masalah resiko perilaku kekerasan.