A. Latar Belakang
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sudah ditetapkan sebagai wabah Public Health
Emergency of Internasional Concern (PHEIC) yang mengakibatkan jutaan orang
terinfeksi di seluruh dunia dengan tingkat kematian yang cukup tinggi. Menurut data
WHO pada tanggal 09 Agustus 2021 terdapat 202.847.098 kasus dan 4.295.508 orang
meninggal dunia. Untuk kasus terkonfirmasi di Indonesia tercatat 3.686.740 kasus dan
sebanyak 108.571 orang meninggal dunia. Untuk wilayah Bengkulu sendiri tercatat
20.379 kasus terkonfirmasi dan terdapat 310 orang meninggal dunia menurut informasi
Pusat Krisis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tanggal 09 Agustus 2021.
Kemajuan transportasi dan komunikasi membuat penyakit dapat berpindah dari suatu
Wilayah/Negara ke Wilayah/Negara lain dalam waktu yang relative singkat serta tidak
mengenal batas wilayah administrative, sehingga memungkinkan penyebaran penyakit
lebih cepat dari masa inkubasi. Hal ini perlu direspon dengan peningkatan Sistem
Kewaspadaan Dini terhadap PHEIC (Public Health Emergency of International Concern).
Terkait dengan hal tersebut maka dilakukan tidak lanjut pengawasan dan pengendalian
penyebaan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Bandara Fatmawati Soekarno
Bengkulu sebagai salah satu bentuk sinyal kewaspadaan dalam rangka melaksanakan
Sistem Kewaspadaan Dini terhadap Penyakit Menular Berpotensi Wabah.
B. Tujuan
Terselenggaranya Sistem kewaspadaan Dini (SKD) dan respon terhadap penyakit infeksi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yaitu :
1. Terlaksananya pengawasan dan pengendalian penyakit menular berpotensi KLB;
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang melalui Bandara Fatmawati Soekarno
Bengkulu.
2. Terlaksananya identifikasi adanya faktor risiko penyakit infeksi Corona Virus Disease
2019 (Covid-19) berdasarkan Screening kesehatan di pintu masuk Bandara Fatmawati
Soekarno Bengkulu.
3. Tersampaikannya informasi terkait pengawasan kesehatan penumpang yang melalui
Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu.
C. RUANG LINGKUP
Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara melakukan pengawasan dan pengendalian
terhadap faktor risiko penyakit infeksi Corona virus disease 2019 (Covid-19) di Wilayah
Kerja KKP Kelas III Bengkulu di Bandara fatmawati soekarno Bengkulu pada saat diluar j
am dinas/ hari libur.
D. DASAR HUKUM
a. Undang-undang Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan
b. Undang-undang Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah penyakit menular
c. Keputusan Menteri Kesehatan Menteri Kesehatan RI Nomor 1116 tahun 2003 tentang
Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan.
d. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang
Panduan Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di
Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung keberlangsungan Usaha
pada Situasi Pandemi.
e. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1501 Tahun 2010 tentang jenis Penyakit
Menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan upaya penanggulangan.
f. Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 nomor : 7 Tahun 2020
tentang Kriteria dan Persyaratan Perjalanan Orang dalam Masa Adaptasi Kebiasaan
Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
g. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease (Covid-19) revisi 4
Tahun 2020
h. Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan
RI Nomor : SR.04.03/II/6689/2020 Tentang Pelaksanaan Angkutan Udara dalam
rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
i. International Health Regulation (IHR) 2005
4. Hasil Kegiatan
Pada tanggal 10 Agustus 2021 telah dilakukan pemeriksaan dokumen kesehatan dan
validasi hasil pemeriksaan rapid test penumpang yang akan berangkat keluar wilayah
propinsi Bengkulu dan pemeriksaan suhu serta scan e-HAC dan HAC manual pada
penumpang yang datang melalui Bandara Fatmawati Soekarno. Adapun hasil kegiatan
sebagaimana terlampir.
5. Kesimpulan
a. Pengawasan dan pengendalian penyakit menular berpotensi KLB; Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) yang melalui Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu dapat
terlaksana dengan baik.
b. Tidak terdapat faktor risiko penyakit menular berpotensi KLB; Covid-19 di Wilayah
Kerja Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu.
c. Koordinasi dengan lintas sektor di Bandraa Fatmawati Soekarno dalam rangka
pengendalian dan pengawasan penyakit infeksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
dapat terlaksana dengan baik.
6. Saran
a. Melanjutkan koordinasi kepada lintas program terkait yaitu pihak Bandara Fatmawati
Soekarno Bengkulu untuk pemantauan kesehatan penumpang.
b. Terus melakukan pemantauan terhadap faktor risiko penyakit infeksi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) di pintu masuk wilayah/ PLBDN terutama di Wilayah Propinsi
Bengkulu.