Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KEGIATAN PEGAWASAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DALAM RANGKA MELAKSANAKAN


KEWASPADAAN DINI PENANGGULANGAN KLB

Jenis Kegiatan Program : Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Lokasi : Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu
No/Tgl Surat Tugas : KU.02.01/140/2021
Dilaksanakan pada hari/tanggal : Sabtu, 13 Februari 2021
Penanda Tangan Surat Tugas : Rosyid Ridlo Prayogo, SE.MKM

A. Latar Belakang

Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sudah ditetapkan sebagai wabah Public Health
Emergency of Internasional Concern (PHEIC) yang mengakibatkan jutaan orang
terinfeksi di seluruh dunia dengan tingkat kematian yang cukup tinggi. Menurut data
WHO pada tanggal 12 Februari 2021 terdapat 107.423.526 kasus dan 2.360.280 ( CFR
2,2 % ) orang meninggal dunia. Untuk kasus terkonfirmasi di Indonesia tercatat
1.1201.859 kasus dan sebanyak 32656 orang meninggal dunia. Untuk wilayah Bengkulu
sendiri tercatat 4.694 kasus terkonfirmasi dan terdapat 145 orang mennggal dunia
menurut informassi Pusat Krisis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tanggal 12
Februari 2021.

Kemajuan transportasi dan komunikasi membuat penyakit dapat berpindah dari suatu
Wilayah/Negara ke Wilayah/Negara lain dalam waktu yang relative singkat serta tidak
mengenal batas wilayah administrative, sehingga memungkinkan penyebaran penyakit
lebih cepat dari masa inkubasi. Hal ini perlu direspon dengan peningkatan Sistem
Kewaspadaan Dini terhadap PHEIC (Public Health Emergency of International Concern).

Pengawasan lalu-lintas penumpang pesawat udara di Bandara Fatmawati Soekarno


Bengulu yang merupakan salah satu pintu masuk wilayah Provinsi Bengkulu memerlukan
perhatian khusus, baik orang, barang ataupun alat angkut diharuskan memenuhi standar
kesehatan Internasional IHR (International Health Regulation) tahun 2005. Kegiatan
pengawasan tersebut sebagai upaya mencegah keluar masuknya penyakit Public Health
Emergency Of International Concern (PHEIC) dari dan ke wilayah Provinsi Bengkulu.

Terkait dengan hal tersebut maka dilakukan tidak lanjut pengawasan dan pengendalian
penyebaan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Bandara Fatmawati Soekarno
Bengkulu sebagai salah satu bentuk sinyal kewaspadaan dalam rangka melaksanakan
Sistem Kewaspadaan Dini terhadap Penyakit Menular Berpotensi Wabah.
B. Tujuan

Terselenggaranya Sistem kewaspadaan Dini (SKD) dan respon terhadap penyakit infeksi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yaitu :
1. Terlaksananya pengawasan dan pengendalian penyakit menular berpotensi KLB;
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang melalui Bandara Fatmawati Soekarno
Bengkulu.
2. Terlaksananya identifikasi adanya faktor risiko penyakit infeksi Corona Virus Disease
2019 (Covid-19) berdasarkan Screening kesehatan di pintu masuk Bandara Fatmawati
Soekarno Bengkulu.
3. Tersampaikannya informasi terkait pengawasan kesehatan penumpang yang melalui
Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu.

C. RUANG LINGKUP
Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara melakukan pengawasan dan pengendalian
terhadap faktor risiko penyakit infeksi Corona virus disease 2019 (Covid-19) di Wilayah
Kerja KKP Kelas III Bengkulu di Bandara fatmawati soekarno Bengkulu pada saat diluar j
am dinas/ hari libur.

D. DASAR HUKUM
a. Undang-undang Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan
b. Undang-undang Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah penyakit menular
c. Keputusan Menteri Kesehatan Menteri Kesehatan RI Nomor 1116 tahun 2003 tentang
Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan.
d. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang
Panduan Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di
Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung keberlangsungan Usaha
pada Situasi Pandemi.
e. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1501 Tahun 2010 tentang jenis Penyakit
Menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan upaya penanggulangan.
f. Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 nomor : 6 Tahun 2020
tentang Status Keadaan Darurat Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) sebagai Bencna Nasional
g. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease (Covid-19) revisi 4
Tahun 2020
h. Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan
RI Nomor : SR.04.03/II/6689/2020 Tentang Pelaksanaan Angkutan Udara dalam
rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
i. International Health Regulation (IHR) 2005
E. Kegiatan yang dilaksanakan

1. Metode pelaksanaan
a. Verifikasi dokumen kesehatan
Kegiatan verifikasi dilakukan dengan melakukan pengecekan kelengkapan
dokumen kesehatan penumpang yang akan berangkat. Setiap calon penumpang
harus memiliki dokumen hasil pemeriksaan Corona Virus Disease (Covid-19) Rapit
Antigen berlaku 2 X 24 Jam atau hasil pemeriksaan PCR yang berlaku 3 X 24 Jam
Setiap calon penumpang juga diharuskan mengunduh aplikasi E-HAC dan
mengisinya secara lengkap. Pengawasan dan pengendalian penyebaran infeksi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) juga dilakukan terhadap penumpang yang
datang melalui Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu dengan cara memeriksa
kelengkapan dokumen kesehatan penumpang serta melakukan screening suhu
tubuh.

b. Pemeriksaan kesehatan
Pemeriksaan kesehatan dilakukan pada setiap calon penumpang yang akan
berangkat yaitu pemeriksaan suhu tubuh dan saturasi oksigen. Bagi setiap calon
penumpang yang memenuhi syarat kesehatan akan diterbitkan Klirens Kesehatan.

2. Alat yang digunakan


Alat yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan adalah :
a. Infra red thermometer
b. HAC
c. APD : Masker, handscond
d. Pulse oximeter
e. Alat tulis

3. Sasaran kegiatan
Adapun sasaran pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pengendalian infeksi virus
Corona disease 2019 (Covid-19) adalah penumpang/crew pesawat melalui Bandara
Fatmawati Soekarno Bengkulu.

4. Tahapan Kegiatan
a. Persiapan petugas pelaksana, alat dan bahan yang dibutuhkan
b. Identifikasi kelengkapan dokumen kesehatan penumpang yang akan berangkat
c. Penerbitan dokumen Klirens kesehatan penumpang yang akan berangkat dengan
sebelumnya dilakukan anamnesa dan pemeriksaan kesehatan penumpang
d. Pemeriksaan dokumen kesehatan penumpang yang datang
e. Melakukan screening suhu tubuh setiap penumpang dan crew yang datang
f. Pembuatan laporan hasil kegiatan

4. Hasil Kegiatan

Pada tanggal 13 Februari 2021 telah dilakukan pemeriksaan dokumen kesehatan dan
penerbitan dokumen Klirens Kesehatan terhadap penumpang yang akan berangkat
keluar wilayah propinsi Bengkulu melalui Bandara Fatmawati Soekarno. Adapun hasil
kegiatan sebagaimana terlampir.

5. Kesimpulan
a. Pengawasan dan pengendalian penyakit menular berpotensi KLB; Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) yang melalui Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu dapat
terlaksana dengan baik.
b. Tidak terdapat faktor risiko penyakit menular berpotensi KLB; Covid-19 di Wilayah
Kerja Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu.
c. Koordinasi dengan lintas sektor di Bandraa Fatmawati Soekarno dalam rangka
pengendalian dan pengawasan penyakit infeksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
dapat terlaksana dengan baik.

6. Saran
a. Melanjutkan koordinasi kepada lintas program terkait yaitu pihak Bandara Fatmawati
Soekarno Bengkulu untuk pemantauan kesehatan penumpang.
b. Terus melakukan pemantauan terhadap faktor risiko penyakit infeksi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) di pintu masuk wilayah/ PLBDN terutama di Wilayah Propinsi
Bengkulu.

Mengetahui Bengkulu, 13 Februari 2021


Korwil Bandara Fatmawati Soekarno Petugas Pelaksana
1. Henny Dwi Kartika Rini, SKM
2. Rosdianti, SKM (………………)
3. Elvi Rahmi, SE (………………)
Henny Dwi Kartika Rini, SKM
4. Rahman, SKM, MPH (………………)
NIP. 19670422 199011 2 001
5. Resmala Harlena, SE (………………)
6. Yung Nam, SKM (………………)
7. Ari Afriani, Amd.Ak (………………)
8. Ernawati, Amd. Kep (………………)
9. Rika Juliyanti, S.Kep (………………)
10. Febri Rahmadan,Amd.Kep (………………)
11. Jimmi Cotmen (………………)
(………………)

Anda mungkin juga menyukai