Anda di halaman 1dari 2

1.

A
Hakikat keberadaan alam semesta sebenarnya bukan hanya sebatas hal yang bersifat fisik (dapat
dilihat) yang selama ini telah diketahui dan dikemukakan oleh beberapa ilmuwan. Namun
dengan berkembangnya ilmu,pengetahuna membuat para ilmuwan untuk lebih mengkaji hal ini
yang bahwasanya keberadaan alam semesta dapat memiliki beberapa tingkatan2/lapisan2 yang
bukan hanya bersifat fisik (dapat dilihat mata) namun juga bersifat nonfisik (tidak dapat dilihat
mata) seperti perasaan, pikiran, dan kesadaran murni (bisa juga disebut potensi tak
terbatas,kesadaran murni, roh, spirit, Tuhan, dan sebut lainnya).

1. B
Hakikat manusia bahwasanya merupakan suatu ikatan interaksi yang saling berhubungan
elemen2 yang ada dalam manusia dan juga tidak terlepas dari keberadaan alam semesta, karena
segala sesuatu yang dimiliki alam semesta juga ada di dalam manusia. Manusia juga memiliki
tingkatan eksistensi kehidupan yang terdiri dari benda, tumbuh2an, hewan dan manusia. Dan
manusia juga terdiri dari 3 lapisan yang dikemukakan oleh seorang ilmuwan Agustian (2001)
dan Kustara (2005) bahwasanya manusia dibagi menjadi 3 lapisan yaitu : fisik, mental
(jiwa,mind), dan spiritual (roh,soul)

Tujuan Manusia hidup adalah untuk mencari kebahagiaan, namun dengan perkembangnya waktu
dengan ilmu dan pengetahuan yang semakin pesat banyak manusia merasa tidak bahagia. Karena
kebahagiaan itu tergantung dari tingkat kesadaran manusia itu sendiri bagaimana dalam
menyikapi kehidupan ini. Kebahagiaan itu dapat dirasakan apabila manusia memiliki
keseimbangan antara kenikmatan duniaw dan rohani.

2.
Kecerdasan manusia bahwasanya ada 3 yaitu IQ, EQ, dan SQ.
 IQ (Intelligence Intelektual), bentuk kemampuan individu untuk berpikir, mengolah, dan
menguasai lingkungannya secara maksimal serta bertindak secara terarah. Kecerdasan ini
digunakan untuk memecahkan masalah logika maupun strategis.
 EQ (Emotional Quotient, kemampuan untuk mengenali, mengendalikan dan menata
perasaan sendiri dan perasaan orang lain. Kecerdasan ini memberi kesadaran mengenai
perasaan milik diri sendiri dan juga perasaan milik orang lain, memberi rasa empati, cinta,
motivasi, dan kemampuan untuk menanggapi kesedihan atau kegembiraan secara tepat.
 SQ (Spiritual Quotient), sumber yang mengilhami dan melambungkan semangat seseorang
dengan mengikatkan diri pada nilai-nilai kebenaran tanpa batas waktu. Kecerdasan ini
digunakan untuk membedakan baik dan buruk, benar dan salah, dan pemahaman terhadap
standar moral.
Ketergantungan manusia dengan alam semesta sebagai satu kesatuan system bahwa setiap
elemen (bagian, unsur, subsistem, saling bekerja sama, saling mendukung, saling memerlukan,
saling mempengaruhi yang satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan yang sama) tersebut
saling keterkaitan/berhubungan satu sama lain, karena apabila ada elemen yang kurang atau tidak
mendukung bahwasanya akan mempengaruhi kerja system yang lainnya juga dan kurang
maksimal dalam mencapai tujuan yang sama secara keseluruhan.

3.
Dilihat dari kesadarannya dalam kasus Hery tersebut dapat dikaitkan dengan jenis tingkat
kecerdasan manusia yaitu IQ, EQ, dan SQ bahawanya Hery telah menunjukan/ memperlihatkan
bagaimana 3 jenis kecerdasan tersebut berjalan dan berkaitan satu sama lain yaitu:
IQ : Hery dapat memecahkan/meyelesaikan masalah yan dihadapinya yaitu memanfaatkan/
menciptakan situ (danau) yang dibiarkan menganggur menjadi kawasan agrowisata berbasis
tanaman hias, dan Hery mampu menunjukan pikiran yang realistis dengan rencana tsb dengan
membeli tanah seluar 3000 m2 disekitar Situ (danau) tsb.
EQ : Hery mampu merasakan empati dan simpati dengan tempat tersebut Situ (Danau) terhadap
lingkungan sekitar, dan dia mampu mengajak warga setempat untuk mengembangkan dan
mengelola tempat tsb
SQ : Hery mampu yang memahami hal negative apabila tempat tesebut dibiarkan dan merasakan
hal yang postif apabila diubah sesuai dengan pemikirannya.
Makna dalam kasus tersebut bahwa hery selain dapat memanfaatkan tempat tersebut, dia juga
mampu mengkoordinasikan suatu kesatuan system yaitu antara alam semesta, manusia,
tumbuhan dan hewan yang saling berkaitan dalam suatu masalah.
Tujuan Hidup yang terjadi pada Hery ini apabila dijelaskna berdasarkan kesadaran manusia,
Hery telah mampu menyeimbangkan antara kenikmatan duniawi dan rohani. Kenikmatan
duniawi dia bisa mendapatkan keuntungan dari usahanya tersebut dan berbagi kebahagiaan
dengan warga setempat, serta rohani dia mampu memanfaatkan akal,pikiran, perasaan yang
diberikan Tuhan sehingga dapat mengubah tempat Situ (danau) menjadi tempat yang bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai