Anda di halaman 1dari 10

RESUME

“ GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN DAN PERKEMIHAN “

DOSEN : KARMITHASARI YANDRA K,Ners,M.Kep

Di buat oleh :

Cindra 2019.C.11a.1039

YAYASAN EKA HARAP PALANGKARAYA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

TAHUN 2020/2021
Tujuh Gangguan Yang Sering Terjadi Pada Sistem Perkemihan

1. Sistitis

a. Pengertian

Sistitis adalah merupakan penyakit radang kandung kemih atau saluran kencing. Sistitis lebih banyak
dialami oleh wanita dari pada pria. Ini disebabkan oleh adanya perbedaan bentuk kelamin wanita dan pria.
Pada wanita uretra atau saluran kencing bagian bawah yang berfungsi untuk menyalurkan air kencing,
lebih penfek di bandingkan pada pria. Hal ini menyebabkan kuman dan  bakteri lebih mudah memasuki
kandung kemih. Oleh karena itu, uretra pada wanita biasanya mengandung kuman seperti E. Coli,
sterptokokus, stolikokus, atau basilus. Padahal seharusnya kandung kemih in terbebas dari kuman.

b. Penyebab penyakit sistitis

-    Saluran kencing mengalami infeksi karena kuman yang masuk melalui uretra atau karena daya tahan
tubuh yang menurun.

-   Radang perkontinuitatum menyebar. Penyebaran ini terjadi karena organ tubuh yang sakit menempel
pada organ yang sehat, misalnya kista ovarium yang mengeluarkan nanah menyebar ke organ genital
yang lain.

-   Ada kuman yang menyebar melalui darah. Kuman ini biasanya berasal dari satu infeksi pada organ
tubuh yang lain.

-   Pemakaian kateter (alat bantu kencing) atau benda-benda asing lainya dalam uretra.

-   Keluarnya mani atau keputihan secara berlebihan karena senggama sehingga bisa memasuki uretra.

-   Pemerikasaan daerah dalam organ genital sehingga menyebabkan infeksi pada saluran kencing.

c. Gambaran klinis

1)  Gejalal

-    Dysuria atau nyeri saat kencing, sering-sering.

-    Sering adanya kencing darah.

-    Kadang ada nyeri pinggang, tanpa nyeri kostovertebral.

-    Sering tanpa gejala gangguan gastrointestinal.

-    Tanpa adanya lendir pada vagina.

2)  Tanda

-  Tanpa demam tau suhu di bawah 37,8

-  Hanya ada rasa tidak enak pada perut.


-  Tanpa tanda-tanda pada daerah peritonial.

-  Tanpa adanya rasa tidak enak pada daerah costovertebral.

-   Sebagian ditemukan keluhan kencing sedikit atau kegagalan.

d.  Penceghan sistitis

-   Jaga kebersihan bagian genital cuci dengan air yang benar bersih. Jangan telau sering menggunakan
tisu basah atau sabun khusus organ kewanitaan karena bisa mematikan bakteri baik dalam organ genital.
Kalau kita tetap ingin memakai sabun, gunakan sabun dengan pH 3,5.

-  Jika mencuci kemaluan, arah cebok (mencuci daerah genital) dari arah depan dan tidak berulang (maju
mundur). Jadi, daerah depan (uretra) dibersihkan dahulu baru kemudian daerah vagina dan terakhir anus
untuk menghindari perpindahan kuman dari anus ke vagina ke uretra.

-   Tidak menahan kencing.

-   Banyak minum air putih.

-    Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi suplemen vitamin C atau buah-buahan sumber
vitamin C.

2.  Pielonepritis

a.  Pengertian

Pielonefritis adalah merupakan infeksi yang diakibatkan oleh bakteri pada salah satu atau kedua ginjal.

b.  Penyebab penyakit pielonefritis

Escheria coli (bakteri yang dalam keadaan normal ditemukan di usus besar) merupakan penyebab dari
90% infeksi ginjal diluar rumah sakit dan penyebab dari 50% infeksi ginjal di rumah sakit. Infeksi
biasanya berasal dari daerah kelamin yang naik ke kandung kemih, pada saluran yang sehat, naiknya
infesi ini biasanya bisa dicegah oleh aliran air kemih yang akan membersihkan organisme dan oleh
penutupan ureter di tempat masuknya ke kandung kemih. Berbagai penyumbatan fisik pada aliran air
kemih (misalnya batu ginjal atau prostat) atau arus balik air kemih dari kandung kemih ke dalam ureter,
akan meningkatkan kemungkinan kemungkinan terjadinya infeksi ginjal.infeksi juga bisa dibawa ke
ginjal dari bagian tubuh lainya melalui aliran darah, keadaan lainya yang meningkatkan resiko terjadinya
infeksi ginjal adalah :

-   Kehamilan

-   Diabetes/ kencing manis

-   Kurang kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.

c. Gejala penyakit pielonefritis


-   Gejala dapat saja timbul secara tiba-tiba berupa demam, mengigil, nyeri di punggung dibagian bawah,
mual dan muntah.

-   Beberapa penderita menunjukkan gejala infeksi saluran kemih bagian bawah, yaitu sering berkemih
dan nyeri ketikaberkemih.

-   Bisa terjadi pembesaran salah satu atau kedua ginjal kadang otot perut berkontrksi kuat.

-   Bisa terkaj kolik renalis, dimana penderita merasakan nyeri hebat yang disebbkan oleh kejang ureter,
kejang bisa terjadi karena adanya iritasi akibat infeksi atau karena lewatnya batu ginjal.

-   Pada anak-anak, geajala infeksi ginjal seringkali sangat ringan dan lebih sulit untuk dikenali.

3. Glomerulonefritis

Proses inflamasi pada glomeruli dengan etilologi, patogenesis, perunahan-perubahan histologi pada ginjal
berlainan tetapi dengan presentasi klinis seragam.

4. Sindrome nefrotik

Adalah kelainan pada sistem perkemihan/ urinari yang ditandai dengan adanya adanya peningkatan
protein dalam urine (proteinuria), penurunan albumin dalam darah, dan adanya edema.

5. Gagal ginjal kronik

Adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penururnan fungsi ginjal yang irreversible, pada suatu
derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau transplantasi ginjal.

6. ISK (Infeksi Saluran Kemih)

Adalah suatu keadaan klinis yang mana terdapat mikroorganisme pada saluran kemih.

7.  BPH ( Benign Prostat Hiperplasia)

Adalah pembesaran kelenjar prostat yang disebabkan adanya keseimbangan hormonal dalam tubuh
sehingga terjadi hiperplasi (penambahan jumlah sel) pada kelenjar prostat.

TREN DAN ISSUE SISTEM PERKEMIHAN

TREN SISTEM PERKEMIHAN

ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan klien untuk berkemih diantaranya diet dan asupan,
respon keinginan awal untuk berkemih, gaya hidup, stress psikologis, tingkat aktifitas, usia, kondisi
penyakit, sosiokultural, kebiasaan seseorang. Proses menua (aging proses) biasanya akan ditandai dengan
adanya perubahan fisik– biologis, mental ataupun psikososial. Perubahan fisik diantaranya adalah
penurunan sel, penurunan system persyarafan, sistem pendengaran, sistem penglihatan, sistem
kardiovaskuler, sistem pengaturan temperature tubuh, sistem respirasi, sistem endokrin, sistem kulit,
sistem perkemihan, sistem musculokeletal. Perubahan – perubahan mental pada lansia yaitu terjadi
perubahan kepribadian, memori dan perubahan intelegensi (Nugroho, 2008). Menurut peneliti umur
sangat berpengaruh terhadap pemulihan kandung kemih pasien karena semakin bertambahnya umur maka
akan semakin berkurang kemampuan syaraf berkemih.

ISSUE SISTEM PERKEMIHAN

pemulihan kandung kemih 8 jam up catheter post operasi dengan anastesi spinal pada kelompok kontrol
yaitu kategori pulih cepat frekuensi 1 dengan presentase 12,5 % dan kategori pulih lambat frekuensi 7
dengan presentase 87,5 %. Kelompok intervensi yaitu kategori pulih cepat frekuensi 7 dengan presentase
87,5 % dan kategori pulih lambat frekuensi 1 dengan presentase 12,5 %. Pengosongan kandung kemih
terganggu, urin akan terakumulasi dan distensi kandung kemih yang berlebihan terjadi, sebuah kondisi
yang dikenal sebagai retensi urin. Distensi kandung kemih yang berlebihan menyebabkan buruknya
kontraktilitas otot detrusor, sehingga mengurangi urinasi (Kozier, 2010). Obat dan tehnik anestesi pada
umumnya dapat menimbulkan retensi urin, karena akibat anastesi ini pasien tidak mampu merasakan
bahwa kandung kemihnya penuh dan tidak mampu memulai atau menghambat berkemih. Anestesi spinal
dapat mempengaruhi pengeluaran urin karena menurunkan kesadaran pasien tentang kebutuhan untuk
berkemih (Kozier, 2010). Pasien yang pulih dari anestesi dan analgetik yang dalam seringkali tidak
mampu merasakan bahwa kandung kemihnya penuh dan tidak mampu memulai atau menghambat
berkemih. Anestesi spinal terutama menimbulkan risiko retensi urin, karena akibat anestesi ini pasien
tidak mampu merasakan adanya kebutuhan untuk berkemih dan kemungkinan otot kandung kemih dan
otot sfincter juga tidak mampu merespon terhadap keinginan berkemih. Normalnya dalam waktu 6 – 8
jam setelah anestesi, pasien akan mendapatkan kontrol fungsi berkemih secara volunter, tergantung pada
jenis pembedahan (Perry & Potter, 2010). 44 % dari pasien pasca pembedahan dengan anestesi spinal
memiliki volume kandung kemih lebih 500 ml (retensi urin) dan 54% tidak memiliki gejala distensi
kandung kemih
trend dan issue penggunaan prebiotik dan probiotik

Penelitian di Pakistan dan Thailand membuktikan, Lactobacillus GG dapat mengurangi jumlah


pasien yang mengalami diare persisten. Pemberian Lactobacillus GG mampu memendekkan
durasi diare dari 3,5 hari menjadi 2,5 hari pada anak yang dirawat di rumah. Konsentrasi serum
antibodi IgA untuk melawan rotavirus meningkat secara signifikan apada anak yang diberi
probiotikSEAMEO-Tropmed Pusat Kajian Gizi Regional melakukan penelitian di Indonesia dan
Vietnam. Uji klinis di dua rumah sakit di Jakarta menunjukkan pemberian probiotik Lactobacillus
ramnosus dikombinasi dengan prebiotiksetelah rehidrasi oral pada 58 bayi penderita diare akut
dengan dehidrasi sedang dapat mengurangi lama diare, lama rawat inap, dan pengobatan. Tidak
ditemukan efek samping. Penderita tidak diberi antidiare maupun atibiotika.

Di Vietnam dilakukan uji komunitas untuk melihat efek probiotik dalam mencegah diare apada
anak di bawah usia tiga tahun. Pemberian susu kedelai yang difermentasi dengan Lactobacillus
bulgaricus, Steptococcus thermophilus, dan Bifidobacterium dapat menurunkan kejadian diare pada anak
pedesaan Vietnam.Selain trend issue diatas, probiotik dan prebiotik memiliki beberapa manfaat antara
lain :Manfaat probiotik :

a.Membantu membersihkan saluran cerna dan memproduksi vitamin

Bakteri probiotik dapat membantu membersihkan saluran pencernaan dan semua membran mukosa
tempat mereka hidup. Karena itu bisa membantu mengatasi masalah-masalah yang disebabkan
sistem pencernaan yang tidak bekerja sebagaimana mestinya. Selain itu bakteri probiotik juga
berfungsi memproduksi berbagai jenis vitamin B (B-3, B-5, B6, B-9 dan B-12).

b.Meningkatkan fungsi hati dalammembersihkan toksin

Protein yang terkandung dalam makanan akan diuraikan dan diserap oleh asam lambung. Jika bakteri
patogen dalam tubuh lebih dominan daripada bakteri „baik‟ maka bakteri patogen dapt mengubah
sebagian protein menjadi amino, fenol dan zat-zat beracun lainnya. Zat-zat beracun ini lalu diserap
usus dan hati ketika hati melakukan fungsinya sebagai penawar racun.Bila zat-zat berbahaya tersebut
dalam jumlah berlebihan sehingga melebihi beban yang bisa ditanggung oleh hati dan ginjal, maka
tidak semua zat berbahaya tersebut dapat diurai. Akibatnya, zat beracun tersebut kemudian
bercampur di dalam darah dan bersikulasi di seluruh tubuh. Akhirnya bisa menjadi faktor
penyebab kanker dan mempercepat proses penuaan.

c.Menurunkan kolesterol darah dan trigliserida

Kolesterol dan triglserida darah yang berlebihan bisa menyebabkan serangan jantung dan gangguan
pembuluh darah. Bakteri probiotik dapat berfungsi mengontrol peningkatan kadar kolesterol dan
menyesuaikan kadar kolesterol dalam darah.

d.Mencegah diare, sembelit dan mengurangi alergi

Berdasarkan penelitian di Amerika, anak-anak yang menderita diare kronis bisa cepat sembuh jika diberi
yogurth yang mengandung probiotik. Karena bakteri „baik‟ di dalamnya bisa mencegah
berkembangnya virus dan bakteri penyebab diare.Bakteri dalam makanan probootik juga berfungsi
mempercepat kinerja usus sehingga bisa memperlancar pembuangan. Dengan demikian bisa
membantu mencegah sembelit. Memberikan makanan sumber probiotik pada anak-anak juga bisa
mengurangi kemungkinan alergi seperi asma, eksem, atau sulit mencerna susu sapai (laktose intolerance)

ISSUE

Makanan yang mengandung probiotik antara lain :

1)Yogurt (susu fermentasi)

2)Butter milkButter milk , mereka yangtidak suka rasa atau tekstur yang mungkin ingin
mempertimbangkan untuk menambahkansmoothies butter milk dengan buah segar.

3)KefirKefir adalah minuman terbuat dari susu fermentasi dengan butir kefir, dapat sususapi,
kambing, atau susu domba dansekali dicampur dengan gandum itu diperbolehkan untuk fermentasi
semalam. Hasilnya adalah sebuah minuman yang sangat masam sering dicampur dengan buah atau
pemanis lainnya yang penuh probiotik bergizi.

4)Tempe

Tempe adalah produk fermentasi kedelai yang memiliki tekstur kenyal seperti daging. Tidak seperti tahu,
tempe menggunakan kedelai keseluruhan yang diizinkan untuk fermentasi. Jenis bentuk cetakan
menguntungkan yang mengikat kedelai bersama-sama. Tempe dapat digunakan dalam banyak
makanan vegetarian sebagai protien kualitas tinggi dan merupakan salah satu sumber beberapa vegetarian
vitamin B12.

5)Miso

Miso terdapat dalam tiga bentuk yaitu barley merah, beras putih, kedelai. Miso merah dibuat dari bagian
yang sama dari beras putih, kedelai, dan barley. Hasil akhirnya adalah sebuah produk cokelat
kemerahan dengan jumlah protein tinggi. Miso putih juga campuran beras putih dan kedelai, tetapi
konsentrasi yang lebih tinggi digunakan dari beras putih. Jenis miso biasanya ringan dalam warna dan
memiliki umur simpan lebih pendek dari miso merah

Mekanisme kerja prebiotic

Mikrobiota pada kolon manusia dapat memberikan manfaat kesehatan pada host atau potensial
patogen. Saat ini banyak dilakukan penelitian untuk memanipulasi komposisi mikrobiota kolon
dalam upaya memperoleh aspek potensial yang menguntungkan untuk host. Pendekatan melalui
prebiotik, suatu komponen yang tidak hidup dari makanan (non-viable food components) yang
secara spesifik difermentasi di kolon oleh bakteri probiotik misalnya Lactobacilli, Bifidobakteria.
Sebenarnya setiap food ingredient yang masuk kedalam usus besar adalah kandidat prebiotik,
namun demikian untuk efektivitas, selektivitas fermentasi adalah sangat esensial. Bahan yang
mendapat banyak diperhatikan dan sukses dipakai adalah non digestible oligosaccharide yang termasuk
dalam klasifikasi tersebut adalah fructosa, xylosa, soya, galactosa, glukosa, dan mannosa.
Oligosakharide yang mengandung fruktosa yang terdapat dalam alam misalnya onion, asparagus
pisang, chicori, memenuhi kriteria sebagai prebiotik (Gibson, 1998). Data penelitian menunjukan
bahwa fructooligosaccharide

(FOS) yang secara spesifik difermentasi oleh bifidobacteria. Mengkomsumsi bahan prebiotik secara
signifikan dapatmemodulasi komposisi mikrobiota kolonyang menyebabkan bifidobakteria
lebih dominan didalam kolon dan banyak ditemukan didalam tinja (Gibson, 1995). Pemberian FOS
sebanyak 4 gram / hari dapat bertindak sebagai prebiotik. Untuk pembenaran konsep tersebut
memerlukan penilaian bahwa prebiotik memperbaiki komposisi dan aktivitasmikrobiota usus, dengan
metodologi molekuler menilai lebih akurat identitas prebiotik dan mengembangkan bacterial
probing strategy, dapat diberikan dalam bentukbahan asli atau dalam makanan yang telah
diproses, memberikan manfaat pada kesehatan (Gibson, 1998)b.Mekanisme kerja probiotikMekanisme
kerja dari probiotik masih banyak yang kontroversi, tetapi beberapa mekanisme berikut penting
untuk menjadi bahan pertimbangan, antara lain adalah:1)Melekat / menempel dan berkolonisasi dalam
saluran pencernaan.Kemampuan probiotika untuk bertahan hidup dalam saluran pencernaan dan
menempel pada sel-sel usus adalah sesuatu yang diinginkan. Hal ini merupakan tahap pertama
untuk berkolonisasi, dan selanjutnya dapat dimodifikasi untuk sistem imunisasi/ kekebalan hewan
inang. Kemampuan menempel yang kuat pada sel-sel usus ini akan menyebabkan mikroba-
mikroba probiotika berkembang dengan baik dan mikrobamikroba patogen terreduksi dari sel-sel
usus hewan inang, sehingga perkembangan organisme-organisme patogen yang menyebabkan
penyakit tersebut, seperti Eshericia coli, Salmonella thyphimurium dalam saluran pencernaan akan
mengalami hambatan.Sejumlah probiotik telah memperlihatkan kemampuan menempel yang kuat
pada sel-sel usus manusia seperti Lactobacillus casei, Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus
plantarum dan sejumlah besar Bifidobacteria. (McNaught and MacFie, 2000).2)Berkompetisi
terhadap makanan dan memproduksi zat anti mikrobialMikroba probiotika menghambat organisme
patogenik dengan berkompetisi untuk mendapatkan sejumlahsubstrat bahan makanan untuk
difermentasi. Substrat bahan makanan tersebut diperlukan agar mikrobaprobiotika dapat berkembang
dengan baik. Substrat bahan makanan yang mendukung perkembangan mikroba probiotika dalam
salauran pencernaan disebut “prebiotik” (Patterson and Burkholder, 2003). Prebiotik ini adalah terdiri
dari bahan-bahan makanan yang pada umumnya banyak mengandung serat.Sejumlah mikroba
probiotika menghasilkan senyawa / zat-zat yang diperlukan untuk membantu proses pencernaan
substrat bahan makanan tertentu dalam saluran pencernaan

yaitu enzim. Mikroba-mikroba probiotika penghasil asam laktat dari spesies Lactobacillus,
menghasilkan enzim selulase yang membantu proses pencernaan. Enzim ini mampu memecah
komponen serat kasar yang merupakan komponen yang sulit dicerna dalam saluran percernaan .
Penggunaan mikrobamikroba probiotika yang menghasilkan enzim selulase mampu memanfaatkan
makanan berserat kasar tinggi dari limbah industri dan pertanian tersebut, dan mikroba probiotika
membantu proses pencernaan sehingga serat kasar dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan jaringan
dan peningkatan pertambahan bobot badan.Mikroba probiotika juga mensekresikan produk anti
mikrobial yang dikatakan bacteriocin. Sebagai contoh Lactobacillus aciodophilus menghasilkan dua
komponen bacteriocin yaitu bacteriocin lactacin B dan acidolin. Bacteriocin lactacin B dan acidolin
bekerja menghambat berkembangnya organisme patogen

Anda mungkin juga menyukai