Faktor penentu sosial kesehatan dan hak asasi manusia menggambarkan di mana dan
bagaimana kita hidup dan berkembang. Dua hal ini mengekspresikan kondisi bagaimana
perumahan dan pangan seseorang; hubungan sosial, budaya, dan spiritual seseorang; akses
individu tersebut ke layanan pendidikan, kesehatan, dan sosial; dan kemampuan untuk
sepenuhnya terlibat dalam masyarakat melalui ekspresi, mobilitas, asosiasi, pekerjaan, dan
keterlibatan dengan proses politik.
1. Partisipasi Masyarakat
Pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengembangan dan implementasi
sistem kesehatan efektif dan perlindungan kesehatan. Partisipasi tidak hanya hak
independen tetapi juga penentu yang mendasari hak atas kesehatan sehingga
masyarakat dapat mewakili kepentingan mereka dalam sistem perawatan kesehatan.
Masyarakat sebagai kelompok dari banyak individu yang memiliki hak akan
kesehatan harus ikut berpartisipasi dalam penentuntan kebijakan kesehatan.
Partisipasi bukanlah kebaikan tetapi strategi yang efisien dan efektif untuk
meningkatkan sistem dan layanan perawatan kesehatan.
2. Ekonomi
Terdapat hubungan antara hak asasi manusia, faktor penentu sosial yang
mendasari kesehatan, dan sistem ekonomi. Contohnya adalah hak akan pekerjaan
yang layak dan terpenuhi, juga merupakan hak asasi manusia yang dimana pekerjaan
juga merupakan faktor penentu sosial kesehatan. Orang dengan pekerjaan yang tidak
tetap cenderung hidup dalam kemiskinan atau mengalami kesulitan mencari dan
mempertahankan pekerjaan. Selain itu, banyak orang dengan pekerjaan tetap masih
tidak mendapatkan cukup untuk membeli hal-hal yang mereka butuhkan untuk tetap
sehat.
3. Hukum dan Kebijakan