Anda di halaman 1dari 3

Ikatan Ion

Ikatan kimia yang terbentuk akibat gaya tarik menarik antara ion positif (kation) dengan ion negatif (anion)
disebut sebagai ikatan ion. Jika atom-atom logam berdekatan atom-atom bukan logam akan terjadi
perpindahan elektron valensi dari atom logam kepada atom bukan logam. Akibatnya atom logam membentuk
kation sedangkan atom bukan logam membentuk anion. Antara anion dan kation yang berlawanan muatan
akan saling tarik menarik dan terbentuklah ikatan ion (ikatan elektrovalen).

Atom logam natrium yang mempunyai susunan elektron 2e  8e  1e sedangkan atom klor mempunyai susunan
elektron 2e  8e  7e. Agar kedua atom di atas mempunyai susunan elektron stabil (oktet) maka logam natrium
akan melepaskan sebuah elektron valensinya, sedangkan atom klor cenderung untuk menerima elektron yang
dilepaskan oleh natrium tersebut

Pelepasan dan penerimaan elektron tersebut dapat digambarkan sebagai:

Na :  2e  8e   1e  → Na+ :  2e  8e   +  1e

Cl  :  2e  8e   7e   +  1e  →  Cl– :  2e  8e  8e

Atara ion Na+ dengan ion Cl– akan tarik menarik membentuk Na+Cl– dan ditulis sebagai NaCl.

11p

Atom natrium, Na                                      ion natrium, Na+

2e   8e   1e                                                     2e  8e

Atom klrin, Cl                                                        ion klorida, Cl–

2e   8e   7e                                                                   2e   8e   8e

Dengan cara yang sama terangakan pembentukan senyawa MgF2, Na2O, CaCl2, Na3N

Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh dua atom
yang belikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah satu atom yang akan berikatan untuk
melepaskan elektron, yang dalam pembentukannya, masing-masing atom mempunyai orbital pada kulit terluar
yang berisi elektron tunggal. Dan kedua orbial tersebut saling tumpang-tindih (overlap) sehingga sebuah
pasangan elektron terbentuk, kemudian dipakai secara bersama oleh kedua atom. Ikatan kovalen terbentuk oleh
sesama unsur non logam.

“ikatan yang terbentuk akibat adanya pemakaian elektrom bersama-sama antara unsur non logam”

Dengan kata lain, sama-sama memberi dan menerima

Contoh ikatan kovalen :


Unsur H dengan N membentuk senyawa NH3

1H : 1      à H+

7N : 2, 5  à N-3

H+ + N-3 à NH3

Sifat Fisik Senyawa Ion

Senyawa ion adalah senyawa yang terbentuk dari dua atom yang saling berikatan karena
adanya perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain. Sifat fisik senyawa ion adalah
sebagai berikut:
1. Senyawa ion memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi
2. Senyawa ion larut dalam pelarut polar
3. Senyawa ion berwujud padatan berbentuk kristal.
4. Senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik ketika dalam keadaan padatan,
namun bisa menghantarkan listrik jika dilarutkan dalam pelarut polar.
Sifat Fisik Senyawa Kovalen
Senyawa kovalen adalah senyawa yang terbentuk dari penggunaan bersama pasangan
elektron oleh dua atom berikatan. Senyawa kovalen memiliki sifat-sifat fisik sebagai
berikut:
1. Senyawa kovalen memiliki titik didih dan titik leleh yang rendah
2. Senyawa kovalen tidak larut dalam pelarut polar, namun larut dalam pelarut
organik
3. Senyawa kovalen berwujud lunak dan tidak mudah rapuh.
4. Senyawa kovalen tidak dapat menghantarkan listrik

Anda mungkin juga menyukai