Anda di halaman 1dari 2

 

   

Penyebab kejadian banjir diatas sperti diketahui, curah hujan intensitas tinggi dan merata
di daerah hulu Sungai Kedunggaleng pada Rabu (10/3/2021) sore, menyebabkan air sungai
meluap dan menggenangi sejumlah jalan dan permukiman warga. Selain itu, banjir ini juga
disebabkan sedimentasi dasar sungai dan sungai yang tidak mampu menampung debit air
sungai yang sangat deras. kesadaran masyarakat Probolinggo masih minim tentang
membuang sampah. Seharusnya mulai dari diri sendiri kita terbiasa membuang sampah pada
tempatnya. Kepedulian terhadap sesama untuk saling mengingatkan pun sangat mendukung
untuk mencegah terjadinya banjir.

Banjir disebabkan karena faktor alam, tetapi peran manusia juga sangat berpengaruh
dalam hal ini. Kebiasaan tidak baik yang sering dilakukan manusia adalah membuang
sampah sembarangan bahkan sampai membuang limbah sampah ke sungai. Selain mencemari
kondisi sungai, efek yang akan ditimbulkan dari hal itu akan sangat berbahaya untuk
kedepannya seperti sekarang yang sedang terjadi banjir dimana-mana.

Pemerintah Kabupaten Probolinggo akan segera membuat bronjong dan dengan BBWS
Brantas akan segera membuat plengsengan permanen sebagai solusi penanganan banjir akibat
luapan Sungai Kedunggaleng ini. Selain menyiapkan plengsengan permanen, orang nomor
satu di Pemprov Jatim ini juga meminta pada seluruh warga untuk gotong royong
mengaktifkan kembali relawan Jogo Kali serta tidak membuang sampah ke sungai. Hal ini
dikarenakan seringkali banjir terjadi akibat menumpuknya sampah di bantaran sungai.

Anda mungkin juga menyukai