Anda di halaman 1dari 4

TONSILITIS

Apa Itu Tonsilitis (Radang Amandel) Penyebab,


Gejala dan Penanganannya
Penyakit tonsilitis adalah sebuah penyakit yang timbul akibat adanya
peradangan dibagian tonsil (amandel).

Peradangan yang terjadi dibagian ini pada umumnya seringkali


diakibatkan karena adanya virus atau bakteri yang menyerang bagian
tersebut. Kebanyakan atau umumnya infeksi yang terjadi dibagian
amandel ini lebih sering menyerang anak-anak yang berusia muda
yakni pada usia sekitar 5 sampai dengan 15 tahun.

Penyakit ini adalah bagian dari penyakit pernapasan yang menyerang


bagian tenggorokan. Dampak dari penyakit ini sendiripun cukup
mengganggu dan membuat napas menjadi lebih berat dibandingkan
pada kondisi yang normal. Adapun kondisi penyakit ini terjadi kadang-
kadang atau seringkali kambuh pada si penderita

Penyebab Penyakit Tonsilitis


Pada kebanyakan kasus penyakit tonsilitis lebih sering menyerang
anak-anak pada usia Sekolah Dasar. Penyebab paling umum dari
timbulnya penyakit ini adalah diakibatkan oleh adanya serangan virus.

Adapun beberapa virus yang dapat menyebabkan kondisi tonsilitis


terjadi pada si penderita diantaranya adalah virus influenza (flu) dan
virusEpstein-Barr (EBV). Perlu anda ketahui beberapa jenis virus
tersebut adalah virus yan juga menjadi penyebab mononucleosis, atau
"mono". Beberapa jenis bakteri juga bisa menyebabkan radang
amandel. Adapun untuk jenis bakteri yang lebih sering menyebabkan
amandel diantaranya adalah organisme yang sama yang menyebabkan
adanya radang tenggorokan.

Radang amandel atau tonsilitis yang disebabkan oleh radang


tenggorokan pada anak-anak hanya terjadi sekitar 30% dan kurang
terjadi pada orang dewasa. Untuk sebab itu maka sebaiknya orangtua
perlu menjadi amat waspada pada saat si kecil didiagnosa mengalami
radang tenggorokan agar jangan sampai bakteri yang sama penyebab
dan menimbulkan radang amandel untuknya.

Pengobatan dan Pencegahan Tonsilitis (Radang


Amandel)
Pada umumnya sebagian besar kasus tonsilitis akan dapat sembuh
atau membaik pada kondisi semula selama kurang lebih 1 minggu.
Pada kasus penyakit ini sebenarnya tidak ada obat khusus yang dibuat
untuk menangani penyakit radang amandel agar kondisi yang
dirasakan bisa membaik dan membuat tonsil atau amandel bisa
kembali pada kondisi sediakala. Obat yang diberikan dan diresepkan
oleh tim medis biasanya hanya difungsikan guna meringankan gejala
yang dialami agar si pasien bisa merasa lebih baik dan dapat kembali
menjalani rutinitasnya.

Adapun jenis obat-obatan yang diberikan kepada di pasien biasanya


akan berupa parasetamol atau ibuprofen sebagai obat pereda rasa
sakit yang dialami. Akan tetapi selain dengan menggunakan obat,
pemulihan bisa ditunjang dengan mendapatkan istirahat yang cukup
dan banyak mengkonsumsi cairan agar tubuh tidak mengalami
dehidrasi.

Pada kasus penyakit tonsilitis yang parah dan kerap kambuh, biasanya
adokter terpaksa akan melakukan operasi pengangkatan amandel
untuk mengatasi hal tersebut. Dengan demikian bila peradangan dan
pembengkakan yang terjadi rupanya menyerang kedua bagian
amandel, maka kedua bagian tersebut akan diangkat melalui jalan
operasi.
PNEUMONIA

Pengertian Pneumonia
Pneumonia atau dikenal juga dengan istilah paru-paru basah adalah infeksi yang memicu
inflamasi pada kantong-kantong udara di salah satu atau kedua paru-paru. Pada pengidap
pneumonia, sekumpulan kantong-kantong udara kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-
paru akan membengkak dan dipenuhi cairan.

Penyebab Pneumonia
Streptococcus pneumoniae merupakan bakteri yang paling umum menyebabkan
pneumonia. Namun, penyakit ini juga bisa dipicu oleh virus serta faktor lain, seperti:

 Pneumonia Akibat Virus. Sebagian virus pemicu flu atau pilek juga bisa
menyebabkan pneumonia. Pneumonia ini paling sering dialami oleh balita.
 Pneumonia Akibat Jamur. Pneumonia ini paling sering dialami oleh orang yang
memiliki sistem kekebalan tubuh yang menurun atau penyakit kronis.
 Pneumonia Aspirasi. Ini merupakan jenis pneumonia yang dipicu karena
pengidap menghirup objek asing, misalnya makanan atau minuman, muntah,
atau ludah.

Lokasi penularan juga bisa memengaruhi jenis kuman penyebab pneumonia. Misalnya,
kuman penyebab pneumonia yang didapat dari lingkungan umum berbeda dengan
pneumonia yang didapat dari rumah sakit.

Pengobatan Pneumonia
Untuk pneumonia yang ringan, penanganan dengan antibiotik yang diresepkan oleh
dokter, cukup istirahat, dan banyak minum umumnya sudah cukup. Pengidap juga tidak
memerlukan perawatan di rumah sakit. Di samping itu, langkah-langkah sederhana
berikut juga berpotensi membantu meredakan gejala yang Anda alami:

 Mengonsumsi analgesik (obat pereda sakit) seperti parasetamol


atau ibuprofen untuk meredakan dan menurunkan demam. Tetapi, hindari
konsumsi ibuprofen jika Anda memiliki alergi terhadap aspirin, obat anti inflamasi
nonstereoid lain, atau menderita asma, tukak lambung, dan gangguan hati atau
pencernaan.
 Berhenti merokok karena kebiasaan ini dapat memperburuk pneumonia.
 Menghindari konsumsi obat batuk  karena batuk berfungsi membantu Anda
mengeluarkan dahak dari paru-paru. Meredakan batuk bisa mengakibatkan
durasi infeksi yang lebih lama. Obat batuk juga belum terbukti efektif secara
medis. Air hangat bercampur madu dan lemon bisa membantu mengurangi batuk
Anda.
Orang dengan kondisi fisik yang biasanya sehat akan pulih secara normal setelah 14-
21 hari. Namun, apabila gejala pneumonia sama sekali tidak membaik dalam 48 jam,
Anda disarankan kembali menghubungi dokter. Mungkin saja antibiotik yang Anda
konsumsi tidak efektif untuk membasmi bakteri pemicu pneumonia, atau pnemonia
Anda disebabkan oleh faktor lain, misalnya virus.
Pneumonia biasanya tidak menular, tetapi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang
lemah sebaiknya menjauh dari penderita pneumonia sampai kondisi si penderita benar-
benar pulih.

Anda mungkin juga menyukai