Anda di halaman 1dari 3

Kampung Gembol, Kendari

Aroma khas vernish dan serbuk kayu yang berbaur menjadi satu dalam hembusan angin
segera akan meghampiri indera penciuman tak tak lama setelah memasuki kawasan ini.
Bunyi gerinda – mesin penghalus kayu – yang menderu-deru pun kerap kali terdengar, seolah
terus mencoba untuk semakin akrab dengan telinga. Di salah satu sudut di lokasi ini, dua
orang pemuda sedang mengangkat sebuah meja kayu dengan bentuk yang unik namun indah
ke atas sebuah mobil pengangkut. Cahaya matahari sempat terpantul oleh permukaan meja
yang mengkilat kecoklatan sebelum kedua pemuda tadi menutup bak belakang mobil
tersebut.

Nuansa dan pemandangan seperti di atas akan di jumpai di ‘kampung gembol’, demikian
masyarakat kota Kendari menyebut nya. Di kawasan ini memang terdapat banyak sekali
pengrajin ‘gembol’, sebuah karya seni berbahan dasar kayu yang di bentuk khusus menjadi
meja, kursi taman, patung atau pelengkap dekorasi rumah lain nya.

Kampung ini terletak di kawasan Wua-Wua, kota Kendari-ibukota provinsi Sulawesi


Tenggara. Kota Kendari sendiri bisa di tempuh selama kurang lebih 3 jam perjalanan lewat
udara bila pesawat lepas landas dari kota Jakarta. Bila menuju kota ini dari Makassar maka
waktu yang di perlukan untuk menempuh perjalanan dengan pesawat udara adalah 45 menit
sebelum mendarat di bandara Haluoleo, Kendari.

Di kawasan yang tepat nya berada di Jl. Khairil Anwar ini, akar pepohonan dan limbah hutan
belantara yang menjadi materi dasar utama karya seni ini dirubah dengan cekatan oleh
tangan-tangan terampil para pengrajin menjadi karya seni yang bernilai tinggi.
Karena bahan baku nya adalah limbah akar pepohanan hutan, tak jarang para pengrajin ini
harus menempuh perjalanan yang jauh untuk mendapatkan nya. Akar kayu yang di pilih pun
tidak sembarangan, seorang pengrajin ‘gembol’ memiliki kriteria tertentu dalam menentukan
akar kayu yang berkualitas sebelum diolah nya menjadi produk bernilai jual tinggi.

Untuk menjadi produk yang berharga jual, akar-akar pohon tersebut akan melalui tahapan
awal yaitu ‘tahap pengupasan’. Pada tahap ini sebuah mesin khusus akan membersihkan dan
mengupas permukaan akar-akar tersebut tanpa merusak bentuk namun tetap akan menjaga
alur serat kayu yang terdapat di permukaan nya. Proses berikut nya adalah menghaluskan
serat kayu yang kini telah tampak menonjol setelah proses pertama terlewati, pada proses ini
campuran bahan kimia tertentu akan di poleskan ke atas permukaan nya.
Setelah melewati proses ini, baru lah terlihat bahwa yang tadi nya adalah limbah hutan,
sekarang sudah mulai tampak keindahan nya. Proses melapisi alur serat kayu yang alami dan
artistik ini dengan cairan vernish adalah proses pengerjaan yang terakhir, sebelum hasil karya
ini di tawarkan kepada peminat nya. Meja, kursi, jam hias dan patung-patung akan terlihat
lebih mengkilat setelah semua proses tersebut terlewati.

Ragam kerajinan kayu yang di hasilkan dari kawasan ini sudah terkenal keindahan dan
kekuatan nya sampai ke manca negara. Korea, Jepang serta negara-negara Timur Tengah
menjadi pasar dari produk kota Kendari ini. Beberapa negara di daratan Eropa pun meminati
nya.

Selain bisa mengamati dari dekat proses pengolahan bahan baku menjadi karya seni yang
indah, di kampong ‘gembol’ ini bisa di nikmati pula meja-meja hias alami dengan kaki meja
berhiaskan relief burung atau naga. Bisa pula di lihat meja makan lengkap dengan kursi-kursi
nya, di pamerkan bagi siapa saja yang datang berkunjung. Masih banyak lagi ragam corak
yang menjadi penghias ornament rumah seperti jam meja, jam dinding, atau juga patung
beragam binatang. Untuk pasar domestik – dengan harga jual yang relative terjangkau – para
peminat bisa langsung membeli salah satu karya pengrajin di salah satu showroom yang
banyak terdapat di kawasan ini atau bisa juga memesan sebelum nya.

Tingkat kesulitan pada saat pengerjaan nya serta keindahan yang di miliki nya menjadi alasan
mengapa karya-karya seni ini memiliki harga yang berbeda-beda. Selain untuk di gunakan
sendiri, hadiah atau pun oleh-oleh untuk kerabat berupa dekorasi rumah berbahan kayu bisa
di dapatkan di kawasan yang bisa di jangkau dengan angkutan umum ini.

Para pengrajin produk seni berbahan baku akar pohon cendana atau jati ini rata-rata
menawarkan antara 5 sampai dengan 45 juta rupiah* untuk hasil olahan tangan-tangan
mereka. Namun di beberapa showroom di kawasan ini sebuah meja hias dengan design yang
sederhana bisa juga di dapatkan dengan harga 2 sampai 3 juta rupiah*.

Bila anda kebetulan berkunjung ke kota Kendari, ‘kampung gembol’ bisa menjadi tempat
yang menarik untuk ditilik. Ibukota provinsi ini juga menawarkan beragam wisata pantai dan
air terjun. Salah satu nya adalah Kendari Beach yang letak nya persis di tengah kota, sebuah
kawasan pantai dengan teluk Kendari sebagai panorama nya.

Kota Kendari juga adalah destinasi kuliner yang menarik bagi anda penikmat sejati hidangan
khas daerah. Penginapan sederhana sampai hotel bintang lima pun telah banyak berdiri di
kota ini, siap menjamu anda dan keluarga kapan saja anda datang mengunjungi nya.
*harga bisa berubah sewaktu-waktu

Anda mungkin juga menyukai