Anda di halaman 1dari 3

Pengelolaan Pariwisata Bahari Dalam Mendukung PAD Kota Kendari

Bab
1
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang

Perkembangan dunia pariwisata telah mengalami berbagai perubahan


baik perubahan pola, bentuk dan sifat kegiatan, serta dorongan orang untuk
melakukan perjalanan, cara berpikir, maupun sifat perkembangan itu sendiri.
Pariwisata merupakan industri gaya baru yang mampu menyediakan
pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal kesempatan kerja, pendapatan,
taraf hidup dan dalam mengaktifkan sektor lain di dalam negara penerima
wisatawan. Di samping itu pariwisata sebagai suatu sektor yang kompleks
meliputi industri-industri seperti industri kerajinan tangan, industri
cinderamata, penginapan dan transportasi. Sebagai industri jasa yang
digolongkan sebagai industri ketiga, pariwisata cukup berperan penting
dalam menetapkan kebijaksanaan mengenai kesempatan kerja, dengan
alasan semakin mendesaknya tuntutan akan kesempatan kerja yang tetap
sehubungan dengan selalu meningkatnya wisata di masa yang akan datang.
Berlakunya Undang-Undang No.32 tahun 2004, yang memberikan
tanggung jawab yang jauh lebih besar kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dan Provinsi dalam mengatur keuangan dan pemanfaatan
sumber daya alam sangat berpengaruh positif terhadap Pemerintah
Kabupaten/Kota dan Provinsi. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten/Kota
dan Provinsi khususnya Pemerintah Kota Kendari dapat menyambut baik
kebijakan tersebut dan merupakan satu peluang yang dapat dimanfaatkan
untuk pengelolaan potensi sumber daya alam yang berguna untuk
pembangunan kota Kendari.

Laporan Antara 1-1


Pengelolaan Pariwisata Bahari Dalam Mendukung PAD Kota Kendari

Pemerintah Kota Kendari baik secara langsung maupun tidak langsung


terlibat dalam pariwisata karena dalam pengembangannya terdapat
kemungkinan untuk menciptakan lapangan kerja serta menghasilkan
pendapatan. Oleh sebab itu, pariwisata berpotensi untuk memberikan
kontribusi dan meningkatkan perekonomian nasional dan daerah.
Pembangunan kepariwisataan perlu dikelola secara bijaksana, dengan
mempertimbangkan hasil pembangunan dan dampaknya secara
komprehensif. Dalam kondisi seperti ini, maka manajemen pariwisata
menjadi sangat sentral peranannya dalam pengelolaan pariwisata yang baik,
oleh karena itu pemerintah daerah sangat berperan dalam pengelolaan
manajemen kepariwisataan sebagai jargon utama peningkatan ekonomi
daerah. (Wahab 1996:13).
Keinginan pengelolaan pariwisata di Indonesia terutama didasarkan
kepada beberapa faktor antara lain: Pertama, Indonesia mempunyai potensi
kepariwisataan yang begitu banyak, sehingga mempunyai peluang yang
besar untuk mendatangkan wisatawan; Kedua, prospek pariwisata yang
tetap memperlihatkan kecenderungan meningkat secara konsisten; Ketiga,
makin berkurangnya peranan minyak dalam menghasilkan devisa
menjadikan kepariwisataan merupakan salah satu penghasil devisa daerah
yaitu dengan pengelolaan sektor objek pariwisata. (Bahar,dkk 2002: 22).

1.2. Tujuan Kegiatan


Adapun tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan Pengelolaan Kepariwisataan Bahari di Kota Kendari
2. Mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Pengelolaan
Kepariwisataan Bahari di Kota Kendari
3. Menemukan solusi bagi pengelolaan pariwisata khususnya pariwisata
bahari dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) di Kota
Kendari.

Laporan Antara 1-2


Pengelolaan Pariwisata Bahari Dalam Mendukung PAD Kota Kendari

1.3. Ruang Lingkup Kegiatan

Substansi kajian akan fokus pada pendalaman tema tujuan yang


diuraikan pada butir tujuan penelitian dan secara subtantif akan menjadi
bagian dari kajian dan analisa tim penyusun. Hasil verifikasi dan penelitian
akan dilaksanakan secara simultan dalam waktu 4 (empat) bulan.

1.4. Kedudukan Laporan Antara


Laporan Antara ini memberikan informasi perkembangan kegiatan
yang mencakup survey dan hasil koordinasi dengan pihak-pihak terkait
pariwisata bahari di Kota Kendari.

Laporan Antara 1-3

Anda mungkin juga menyukai