PRAKTIKUM 3
PIGMEN PADA TUMBUHAN
Hasil pengamatan: Perubahan warna pelarut (tidak hijau, hijau, sangat hijau)
Air: Tidak hijau
Alkohol: Hijau
Aseton: Sangat hijau
Pembahasan:
Pada kegiatan 1, tujuan praktikumnya adalah mengetahui sifat dan
kelarutan pigmen pada tumbuhan. Bahan yang dibutuhkan pada praktikum
Ini adalah 3 buah gelas kaca, pada gelas kesatu, kedua, dan ketiga secara
berturut-turut saya isi air suling bervolume 50 ml, alkohol 70% bervolume 50
ml, dan aseton bervolume 50 ml. Untuk gelas pertama, saya menyiapkan daun
manga (Magnifera indica) dengan ukuran tebal, panjang, dan lebar secara
berturut-turut 0,4 cm, 17,8 cm, dan 0,1 cm. Untuk gelas kedua, saya
menyiapkan daun mangga dengan ukuran tebal, panjang, dan lebar secara
berturut-turut 0,5 cm, 16,4 cm, dan 0,1 cm. Untuk gelas ketiga, saya
menyiapkan daun mangga dengan ukuran tebal, panjang, dan lebar secara
berturut-turut 0,5 cm, 19,1 cm, dan 5,3 cm. Pada tiap daun itu, saya
memotong menjadi ukuran kecil-kecil dengan lebar 1 mm dengan ketebalan
yang masih sama, sedangkan untuk panjangnya mengikuti ukuran daun. Hal
ini dilakukan agar daun mudah terekstraksi oleh larutan. Setelah masing-
masing daun terpotong, saya memasukkan daun ke dalam masing-masing
gelas dalam waktu yang bersamaan. Lalu, saya menutup tiap gelasnya dengan
alumunium foil. Selanjutnya, saya biarkan selama 5 menit sembari
digoyangkan gelasnya sesekali. Setelah itu dilakukan, saya melihat pelarut
aseton memilki warna yang sangat hijau dibandingkan dengan pelarut lain.
Setelah ditutup alumunium foil sembari sesekali digoyangkan dalam
waktu 5 menit, saya melakukan pengamatan pada ketiga tabung tersebut.
Pada gelas kaca pertama yang berisi air suling, tidak terjadi perubahan
terhadap warnanya yaitu tetap tidak berwarna (tidak hijau). Pada gelas kaca
kedua, alkohol 70% yang berperan sebagai pelarut warnanya menjadi hijau.
Warna hijau ini merupakan warna daun mangga yang larut. Warna daun
berasal dari klorofil, pigmen warna hijau yang terdapat di dalam kloroplas.
Pada gelas kaca ketiga, aseton yang berperan sebagai pelarut berubah menjadi
sangat hijau.
Dari hasil pengamatan itu didapatkan bahwa pigmen warna daun tidak
terlarut dalam pelarut air suling. Pigmen warna daun ini akan lebih banyak
larut dalam pelarut alkohol dan aseton. Pelarut aseton menghasilkan warna
yang paling hijau di antara yang lainnya. Hal ini menunjukkan klorofil tidak
larut dalam air, melainkan larut dalam alkohol dan aseton. Klorofil tidak dapat
larut dalam air suling karena memiliki sifat kepolaran yang rendah, lebih
rendah dari alkohol dan aseton. Selain itu, air suling memiliki ikatan yang
lemah dengan pigmen (klorofil), hal ini menyebabkan warna larutannya tidak
berubah. Dalam alkohol, klorofil sedikit larut dan larutannya berubah warna
menjadi hijau karena kepolarannya lebih tinggi dari dan lebih pekat
kelarutannya dari air suling, sehingga kepolarannya mendekati kepolaran
klorofil dan alkohol dapat menyerap klorofil yang ada pada tumbuhan. Pada
aseton, klorofil dapat larut dan berubah warna larutannya menjadi sangat
hijau. Hal itu disebabkan karena kepolaran aseton lebih tinggi dari alkohol
dan air suling dan memiliki kepolaran yang mendekati kepolaran klorofil. Dari
hal itu, dapat diperoleh bahwa semakin polar dan pekat pelarut maka semakin
banyak klorofil yang terlarut, sehingga warna pigmen hijau akan semakin
pekat.
Selain itu, hal yang menyebabkan alkohol dan aseton berubah cairannya
menjadi warna hijau dan sangat hijau adalah karena klorofil berikatan dengan
lipoprotein menggunakan masing-masing pelarut itu. Ini akan menyebabkan
denaturasi protein sehingga ikatan klorofil terikat dan lepas. Kemudian, ikatan
klorofil ini pun ikut terekstraksi dan alkohol serta aseton masing-masing
menjadi warna hijau dan sangat hijau. Gambar 1 menunjukkan warna sangat
hijau pada aseton.
Gambar 1
Kesimpulan:
Pada ekstraksi daun mangga dengan pelarut air tidak terjadi perubahan
warna, sedangkan pada ekstraksi alkohol berwarna hijau dan pada aseton
berwarna sangat hijau. Warna hijau ini dapat terjadi karena klorofil berikatan
dengan lipoprotein menggunakan pelarut, seperti alkohol dan aseton yang
akan menyebabkan denaturasi protein sehingga ikatan klorofil terikat dan
lepas. Kemudian, ikatan klorofil ini pun ikut terekstraksi dan alkohol menjadi
warna hijau. Selain itu, alkohol dan aseton memiliki tingkat kepolaran
mendekati tingkat kepolaran klorofil yang dapat menghasilkan warna hijau
juga pada ekstraksi.
Jawaban =
Gambar 2 adalah kertas yang belum dicelupkan ke dalam klorofil, sedangkan
gambar 3 adalah kertas yang sudah dicelupkan ke dalam klorofil dan
dikeringkan. Terlihat pada gambar 3 terdapat warna merah (menunjukkan
pigmen antosianin), warna kuning (menunjukkan pigmen karotenoid), dan
warna hijau (menunjukkan pigmen klorofil, yang terbagi menjadi 2, yaitu
klorofil a dan klorofil b). Warna itu adalah warna pigmen pada daun tumbuhan
mangga.
Gambar 2
Gambar 3
Kesimpulan:
Gambar 3 yang terdapat berbagai warna pigmen menunjukkan daun mangga
memiliki 3 pigmen, yaitu klorofil (terbagi atas klorofil a dan b), karotenoid, dan
antosianin. Pigmen ini yang memberi warna pada daun mangga. Daun mangga
saya sendiri berwarna hijau, ini menandakan pigmen klorofil lebih
mendominasi warna daun dibanding dengan pigmen yang lain.
Gambar 4
Kesimpulan:
Hasil menunjukkan fluoresensi berlaku pada tumbuhan tingkat tinggi, seperti
mangga. Dari pengamatan itu, menunjukan bahwa sifat fluoresensi berwarna
merah dalam larutan, artinya warna larutan itu hijau pada cahaya yang
diteruskan, tetapi merah tua pada cahaya yang dipantulkan.
Daftar Pustaka
TUGAS (DISKUSI)
1. Pada ekstraksi klorofil, mengapa digunakan aseton 85%?
Jawaban =
Hal ini dapat terjadi karena di dalam daun, klorofil berikatan dengan
lipoprotein menggunakan pelarut berupa aseton yang akan menyebabkan
denaturasi protein sehingga ikatan klorofil terikat dan lepas. Lalu, ikatan
klorofil ini pun ikut terektraksi. Selain itu, tingkat kepolaran aseton mendekati
tingkat kepolaran klorofil. Aseton juga dapat mengaktifkan pigmen klorofil a
dan b pada daun mangga. Klorofil a dan b ini yang berperan menyerap cahaya.