Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Tema : Penyuluhan Penyakit PROLAKTINOMA

Hari/ Tanggal : Senin, 25 januari 2021

Waktu : Pukul 19.00.Wib

Tempat : Aula Puskesmas Harapan Raya

Sasaran : Masyarakat di Lingkungan Puskemas Harapan raya

Lama pertemuan : 40 Menit

Pokok Bahasan : Penyakit Prolaktinoma

Sub Pokok Bahasan : Defenisi, Etiologi, Tanda dan Gejala, Pencetus penyakit
prolaktinoma

Tujuan Instruktional Umum :

Setelah keluarga mengikuti penyuluhan , diharapkan keluarga mengerti


tentang penyakit Prolaktinoma

Tujuan Instruksional khusus :


Setelah keluarga mengikuti penyuluhan, diharapkan keluarga mampu
mengetahui dan menyebutkan :
a. Defenisi Prolaktinoma
b. Etiologi Prolaktinoma
c. Tanda dan gejala Prolaktinoma

III. Materi Pembelajaran


a. Defenisi Prolaktinoma
b. Etiologi Prolaktinoma
c. Tanda dan gejala Prolaktinoma

IV. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Acara Kegiatan Penanggungjawab


1. 5 menit Pembukaaan - Menguc Pembawa Acara
apkan salam
- Menjela
skan tujuan
pertemuan

2. 10 menit Kata - Memper Pembawa Acara


Sambutan kenalkan diri,
maksud dan tujuan
kegiatan mahasiswa
keperawatan
Universitas Riau
3. 10 menit Penyajian - Menjela Penyaji
Data skan tentang
penyakit
Prolaktinoma
- Member
ikan kesempatan
kepada keluarga
untuk bertanya

4. 15 menit Penutup - Merangk Pembawa Acara


um Isi Materi
- Mengad
akan Evaluasi
- Menguc
ap salam penutup.

iV. Metode Pengajaran :


1. Ceramah
2. Tanya jawab

V. Alat Pembelajaran :
1. flipchart
2. Leaflet

VI. Evaluasi
1. Jelaskan Defenisi Prolaktinoma?
2. Jelaskan etiologi Prolaktinoma?
3. Jelaskan tanda dan gejala Prolaktinoma?
TIROIDITIS HASHIMOTO

1. DEFINISI

Prolactinoma adalah kemunculan tumor jinak otak, tepatnya di kelenjar


hipofisis (pituitary), yang menyebabkan produksi hormon prolaktin secara berlebihan.
Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan kesuburan pada pria maupun wanita.

Prolactinoma terjadi ketika beberapa sel di dalam kelenjar hipofisis


tumbuh dan berkembang secara berlebihan, sehingga membentuk tumor.
Tumbuhnya tumor ini akan mengakibatkan produksi hormon seksual (testosteron
pada pria dan estrogen pada wanita) berkurang. 

2. PENYEBAB

Belum diketahui apa penyebab pasti prolactinoma. Kebanyakan kasus


prolactinoma muncul secara spontan, tanpa ada kondisi tertentu yang
mendasarinya. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko prolactinoma.
Faktor tersebut meliputi usia dan jenis kelamin, yaitu pada wanita berusia 20-34
tahun, serta menderita kondisi genetik yang diturunkan

Selain prolactinoma, ada beberapa kondisi lain yang juga bisa membuat
produksi hormon prolaktin menjadi berlebihan, di antaranya:

 Efek samping obat-obatan, seperti obat antipsikotik, obat tekanan darah


tinggi, obat pereda nyeri, serta obat mual dan muntah.
 Iritasi dan cedera di bagian dada.
 Herpes zoster di daerah dada.
 Kehamilan dan menyusui.
 Kemunculan tumor jenis di kelenjar hipofisis.
 Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme).
 Penyakit ginjal.

3. GEJALA
Prolactinoma dapat terjadi tanpa disertai gejala. Gejala baru muncul jika kadar
hormon prolaktin di dalam darah berlebihan atau terjadi tekanan pada jaringan di
sekitar tumor. Gejala yang umum terjadi meliputi:

 Sakit kepala
 Mual dan muntah
 Kelelahan
 Nyeri atau tekanan pada daerah wajah
 Penglihatan terganggu
 Penciuman terganggu
 Tulang menjadi rapuh
 Gairah seksual menurun
 Masalah kesuburan

Selain gejala umum di atas, terdapat juga gejala prolactinoma yang spesifik
dirasakan oleh pria atau wanita. Gejala prolactinoma pada wanita antara lain:

 Sakit saat berhubungan intim akibat vagina kering


 Menstruasi tidak teratur
 Produksi ASI saat tidak sedang menyusui
 Timbul jerawat dan hirsutisme

Tanda-tanda prolactinoma cenderung lebih cepat diketahui pada wanita,


misalnya saat penderita menyadari adanya perubahan pada pola menstruasi.
Karena itulah, prolactinoma pada wanita lebih bisa terdeteksi saat ukurannya
masih kecil.
Berbeda dengan wanita, pria sering kali baru menyadari kemunculan
prolactinoma saat tumor sudah membesar. Beberapa gejala prolactinoma pada pria
adalah:

 Gangguan ereksi
 Pertumbuhan rambut tubuh dan wajah berkurang
 Pembesaran payudara (ginekomastia)

Penyakit ini juga bisa dialami oleh anak-anak dan remaja. Gejalanya meliputi
perkembangan anak terhambat dan masa pubertas tertunda

4. PENGOBATAN
Pengobatan prolactinoma bertujuan untuk mengembalikan kadar prolaktin dan
fungsi kelenjar hipofisis ke kondisi normal, mengecilkan ukuran tumor,
meredakan gejala akibat tekanan yang disebabkan oleh tumor, seperti sakit kepala
dan gangguan penglihatan, serta meningkatkan kualitas hidup penderita.
Jika tumor pada kelenjar hipofisis tidak terlalu besar dan gejala yang dialami tidak
mengganggu aktivitas sehari-hari, penanganan cukup dilakukan dengan
melakukan pemantauan secara saksama melalui tes darah, serta pemindaian jika
diperlukan.
Untuk mengatasi tumor yang berukuran besar, ada beberapa jenis pengobatan
yang dapat dilakukan, di antaranya:
1. Obat-obatan    
Pada banyak kasus, obat-obatan jenis dopamine agonists, seperti bromocriptine,
sangat efektif untuk mengatasi prolactinoma. Obat dopamine agonists akan
menormalkan fungsi kelenjar hipofisis dalam memproduksi prolaktin dan
memperkecil ukuran tumor.
2. Operasi
Prosedur operasi juga bisa dilakukan sebagai alternatif jika penanganan dengan
obat-obatan dopamine agonists tidak berhasil menangani prolactinoma. Ada dua
jenis operasi yang digunakan untuk mengatasi prolactinoma, yaitu:

 Operasi transsphenoidal
Operasi ini dilakukan untuk menjangkau kelenjar hipofisis melalui
tulang sphenoid. Dokter akan membuat sayatan kecil di atas gigi depan
atau melalui lubang hidung.

 Operasi transcranial
Operasi ini dilakukan jika tumor berukuran besar dan sudah menyebar ke
jaringan otak. Dokter akan menjangkau kelenjar hipofisis melalui tulang
tengkorak.

3. Radioterapi
Jika penggunaan obat-obatan tidak mampu meredakan prolactinoma dan operasi
tidak mungkin dilakukan, dokter akan menyarankan pasien untuk menjalani terapi
radiasi atau radioterapi untuk menghilangkan tumor.
4. Pengobatan prolactinoma pada kehamilan  
Jika penderita prolactinoma sedang merencanakan kehamilan, disarankan untuk
melakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Ketika penderita dinyatakan
positif hamil, dokter akan menyarankan untuk menghentikan seluruh penggunaan
obat-obatan guna mencegah terjadinya efek samping terhadap janin.
Selama masa kehamilan, kadar prolaktin di dalam darah akan meningkat secara
otomatis agar payudara dapat menghasilkan ASI setelah persalinan. Akibat
peningkatan tersebut, ukuran kelenjar hipofisis juga akan bertambah besar, begitu
pula dengan tumor prolactinoma, terutama jika tumor sudah berukuran cukup
besar.
Pembesaran ukuran tumor bisa menyebabkan timbulnya gejala, seperti sakit
kepala dan gangguan penglihatan. Jika gejala tersebut muncul, dokter akan
menyarankan untuk kembali menggunakan obat-obatan untuk meredakan gejala
dan mencegah terjadinya komplikasi prolactinoma.
Setelah persalinan, jika prolactinoma yang diderita berukuran kecil, ibu dapat
menyusui bayi dengan normal. Namun jika prolactinoma cukup besar, disarankan
untuk melakukan konsultasi dengan dokter spesialis endokrin sebelum menyusui
bayi guna memastikan keamanannya.

Anda mungkin juga menyukai