2020/2021
I. Deskripsi Kasus
Nama saya Ny. S berusia 28 tahun, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, saat ini saya hamil
34 minggu. Ini merupakan kehamilan pertama saya, senang rasanya akan memiliki seorang
anak yang sudah kami rindu-rindukan selama ini. Namun kebahagiaan itu seakan sirna
dengan sekejab, takala suamiku sering sakit-sakitan dan pada akhirnya suami saya meninggal
karena penyakit HIV-AIDS. Aku sangat syok mendengar penyakit yang diderita suamiku.
Akupun disuruh dokter untuk melakukan pemeriksaan HIV di poli VCT. Dan ternyata hasil
pemeriksaan saya dinyatakan positif HIV.
Saya stress dengan kondisi yang saya alami merasa bersalah, saya juga berpikir untuk
mencoba bunuh diri, saya menangis, menyesal tidak percaya akan kondisi yang saya alami.
Di rumah saya tidak mau berinteraksi dengan lingkungan karena takut dijauhi dan
didiskriminasi oleh lingkungan, saya merasa putus asa, takut janin yang saya kandung
bermasalah, takut apakah anaku juga tertular HIV.
Tidak hanya masalah psikologis, saya juga mengalami perubahan pada tubuh saya,
saya sekarang mudah lemas, kondisi cepat drop, cepat capek dan lelah, tidak seperti orang
hamil pada umumnya. Saat ini kehamilan saya sudah 40 minggu dan memasuki masa-masa
melahirkan, saya takut apakah ada bidan yang mau menolong saya, apakah saya bisa
melahirkan secara normal, sedangkan keadaan ekonomi saya tidak cukup untuk melakukan
operasi sesar. Ibu sejati harusnya yang bisa memberikan air susunya kepada anak, apakah
saya nantinya saya bisa seperti itu.
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3628946/bisakah-ibu-pengidap-hivaids-
melahirkan-normal
https://hellosehat.com/seks/hivaids/penyebab-hiv-mudah-lelah/
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/download/4873/3659
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391025-PR-Ida%20Srihastuti.pdf
https://www.halodoc.com/artikel/begini-proses-penularan-hiv-dan-aids-dari-ibu-hamil-
ke-janin
https://www.alodokter.com/hidup-bermasyarakat-sebagai-ODHIV
https://www.alomedika.com/penyakit/penyakit-infeksi/hiv/prognosis