Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny.

S
DI KAMPUNG KAYEN KELURAHAN SONOREJO KECAMATAN
SUKOHARJO KABUPATEN SUKOHARJO

Disusun Untuk Memenuhi Penugasan Stase Keperawatan Komunitas dan


Keluarga Program Profesi Ners 9

DISUSUN OLEH
AULIAUR ROKHIM
SN181023

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES KUSUMA HUSADASURAKARTA
2018/2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tanggal Pengkajian : Jum’at, 19 April 2019

A. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn. A
2. Umur : 86 Tahun
3. Alamat : Kp.Kayen kel.Sonorejo
Kec.Sukoharjo, Kab.Sukoharjo
4. Pekerjaan KK : Petani
5. Pendidikan KK : SD
6. Komposisi keluarga : Kepala keluarga, istri
No Nama L/P Hub Dgn Umur Pekerjaan Pendidikan
Keluarga
1 Tn. A L KK 86 Petani -
Thn
2 Ny. S P Istri 76 IRT -
Thn
7. Genogram

Keterangan :
: laki – laki meningggal : Pasien

: perempuan meninggal : tinggal serumah


8. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.A merupakan keluarga inti karena terdiri dari suami dan
istri sedangkan anak-anaknya sudah menikah dan tinggal sendiri.
9. Suku Bangsa
Tn. A berasal dari suku Jawa dan Ny. S juga berasal dari Jawa. Bahasa
yang digunakan sehari – hari oleh keluarga Tn. A adalah bahasa jawa.
Menurut Keluarga Tn. A tidak ada adat istiadat yang berpengaruh
negatif terhadap kesehatan keluarganya.
10. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn. A semua beragama Islam. Menurut Ny.
S seluruh anggota keluarganya telah menjalankan sholat 5 waktu.
Keluarga Tn. A memiliki kepercayaan terhadap tenaga medis.
11. Status sosial ekonomi
Menurut Tn. A pendapatan keluarga adalah dari anak-anaknya karena
suydah tidak bekerja lagi sebagai petani.
12. Aktivitas rekreasi keluarga
Menurut Tn.A keluarga biasanya berkumpul bersama untuk menonton
TV, mengobrol bersama.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. A sekarang pada tahap keluarga dengan lansia. Tn. A dan
Ny.S sudah tidak bekerja lagi karena sudah berusia lebih dari 65 tahun.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tahap perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga saat ini
keluarga merasa sudah terpenuhi, hanya saja keluarga merasa perlu
mempertahankan apa yang sudah ada untuk pengalaman keluarga
melangkah ke proses berikutnya, keluarga mengikuti pemeriksaan
secara rutin di posyandu Lansia .
3. Riwayat keluarga inti :
a. Riwayat kesehatan sekarang
Menurut Ny. S dirinya sekarang sedang menderita sakit pada
lututnya. Selain lutut Ny.S juga mengtakan nyeri pada siku dan
bahunya, tetapi yang paling nyeri adalah pada lututnya sehingga
kesulitan untuk berjalan. Nyeri seperti linu-linu, kualitas nyeri
cekot-cekot, nyeri dirasakan dilutut sebelah kanan dengan skala
nyeri 7 dan nyeri dirasakan hilang timbul serta muncul saat
beraktifitas.
b. Riwayat yang diderita keluarga orang tua (adanya penyakit
menular atau penyakit menular dikeluarga)
Menurut Tn. A tidak memiliki riwayat penyakit yang menular dan
penyakit keturunan.

C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah :
a. Ukuran rumah (Luas Rumah)
P : 12 m2
L : 8 m2
LUAS : 7X5 = 96 m2
b. Kondisi dalam dan luar rumah
1) Kondisi dalam rumah
Kondisi dalam rumah kurang rapih, lantai keramik, dinding
sudah permanen, ruang dapur terdapat dibelakang ruang utama
dan ruang istirahat dan ruang tamu.
2) Kondisi luar rumah
Rumah kurang bersih dan kurang terawat. Selain itu, sampah
dapur dikumpulkan di taruh di tempat penampungan sementara.
Dan banyak debu diluar dan dalam rumah.
c. Ventilasi rumah
Ventilasi rumah ada jendela sebanyak 2 buah, jendela dibuka, dan
penerangan dalam rumah Tn. A terang.
d. Saluran pembuangan air limbah
Saluran pembuangan air limbah langsung keselokan
e. Air bersih
Air di tampung dalam ember dan bak mandi, yang biasa setiap hari
ditampung dari air Sumur gali dan ember di bersihkan atau dikuras
setiap 2-3 hari sekali dan mentupnya dengan penutup ember.
f. Pengelolaan sampah
Untuk pengelolaan sampah dibakar.
g. Kepemilikan rumah
Status rumah Tn. A merupakan rumah milik sediri berukuran
12x8m2 yang terdiri dari : 1 ruang tamu, dibelakang ruang tamu
terdapat ruang untuk istirahat, dan dibelakang ruang untuk istirahat
terdapat ruang dapur.
h. Kamar mandi /WC
Kamar mandi/WC keluarga Tn.A terdapat didalam rumah
berdekatan dengan dapur. WC menggunakan WC jongkok dan
menjadi satu dengan kamar mandi.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
a. Apakah ingin pindah dari suku yang sekarang
Ny. S mengatakan tidak akan pindah dari desa atau suku yang
ditinggalinya sekarang. Menurut Ny. S tetangga dianggap sebagai
saudara yang setiap hari saling gotong royong dan saling tolong
menolong. Rumah di lingkungan sekitar rumah Tn.A rata – rata
rumah modern dan permanen
b. Aturan dan kesepakatan penduduk setempat
Keluarga Tn. A setuju dan mengikuti peraturan tentang norma –
norma dan aturan – aturan yang telah dibuat masyarakat setempat.
Aturan dan norma – norma yang dibuat dalam masyarakat
setempat adalah ketika ada kesalahan dalam salah satu anggota
masyarakat, maka anggota tersebut akan diberikan peringatan dan
jika masih melakukan keselahan maka akan diberikan sanksi.
c. Budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan
Masyarakat sekitar rumah Tn. A melakukan kerja bakti terutama
pada saat waktu-waktu tertentu.
3. Mobilitas geografi keluarga
Keluarga Tn. A sudah bertahun – tahun tinggal dalam daerah ini,
mereka sudah betah tinggal disini dan tidak ingin pindah lagi. Karena
dekat dengan rumah anaknya.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. S mengatakan perkumpulan yang dihadiri adalah posyandu lansia.
5. Sistem pendukung keluarga
Ketika keluarga mempunyai masalah akan diselesaikan sendiri dengan
kepala dingin dan tidak dengan emosi.

D. STRUKTUR KOMUNIKASI KELUARGA


1. Pola komunikasi keluarga
Ny. S mengatakan setiap hari keluarganya selalu menyempatkan untuk
mengobrol dengan anggota keluarga yang lain. Ketika mereka
berkumpul biasanya yang dibicarakan adalah membahas anak-anak
atau kesehatan. Jika ingin memutuskan sesuatu atau ingin membeli
barang, Tn. A akan berdiskusi dengan Ny. S. Karena menurut mereka,
keputusan akan lebih tepat jika diputuskan secara bersama – sama.
2. Stuktur kekuatan keluarga
Respon keluarga bila ada anggota yang mengalami masalah.
Membicarakannya dengan anggota keluarga yang lain. Ny. S segera
menanyakan sumber masalah tersebut.
3. Struktur peran
Tn. A sebagai kepala keluarga bertugas untuk mencari nafkah tapi
sekarang sudah tidak bekerja lagi. Dan Ny. S juga hanya dirumah saja.
Seluruh anggota keluarga Tn. A berperan dalam tekhnik penyelesaian
masalah, dan pemenuhan kebutuhan sehari – hari. Menurut Ny. S, jika
ada salah satu anggota yang sakit maka segera membicarakan kepada
anaknya dan dibawa ke puskesmas mauun dokter.
4. Nilai dan norma keluarga
Dalam keluarga Tn. A masih sangat kental dengan nilai dan norma
budaya keturunan keluarga terdahulu (misal : menghormati yang lebih
tua, makan dengan tangan kanan dan selalu bersopan santun). Dan
tidak ada norma dan aturan adat yang meyimpang dari kesehatan.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
a. Bagaiman cara keluarga mengekspresikan perasaan kasih sayang
Keluarga Tn. A biasanya mengekspresikan perasaan kasih sayang
dengan saling memberikan perhatian.
b. Perasaan saling memiliki
Ny. S mengatakan memiliki rasa saling memiliki, apabila Ny. S
sedang sakit anak-anaknya dan suami sangat kwuatir dan dan
diantar berobat ke Puskesmas .
c. Dukungan terhadap anggota keluarga
Ny. S mengatakan selalu memberikan dukungan moral maupun
spiritual kepada Tn. A, begitu juga sebaliknya. Jika Ny. S sedang
menghadapi masalah, maka Tn. A sebisanya memberikan
dukungan.
2. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal masalah
Sejauh ini, Tn. A dan Ny. S mengatakan bahwa belum bisa
mengenal masalah mengenai kesehatannya, sehingga
memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan. Saat dilakukan
pengkajian oleh mahasiswa Ny. S memiliki tekanan darah yaitu
150/90 mmHg dan kadar asam urat 7,2 g/dl . Ny. S juga didiagnosa
oleh dokter bahwa menderita penyakit Osteoartritis sekitar 2 tahun
yg lalu, yang diketahui oleh Ny. S adalah karena lututnya di
ibaratkan kurang oli seperti yang dikatakan dokter kepada Ny.S
saat periksa. Saat ini Ny. S mengatakan minum obat ketika nyeri
di lututnya kambuh lagi. Obat yang diminum adalah Allopurinol,
dexametashon dan meloxicam.
b. Mengambil keputusan
Ny. S mengatakan bahwa keluarganya pernah sakit tetapi tidak
pernah dirawat di rumah sakit. dan ketika ada keluarga yang sakit
maka akan dibawa ke Puskesmas atau ke Perawat/Bidan maupun
dokter.
c. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Pengetahuan Ny. S masih minimal tentang penyakit yang
dideritanya, yang diketahui adalah tanda dan gejala yang terlihat.
Ny. S selalu mengatakan belum bisa merawat keluarganya. Tn. A
dan Ny. S mengatakan bahwa dirinya kurang mengetahui
mengenai cara merawat penyakit yang dideritanya. Untuk
perawatan keluarga biasanya di bantu oleh anak-anaknya.
d. Memelihara atau Memodifikasi Lingkungan
Sanitasi lingkungan Tn. A mengharapkan lingkungan sekitarnya
bersih dan sehat. Mecegah agar lingkungan tidak menimbulkan
masalah yang lebih kompleks. Pengetahuan keluarga tentang
kebersihan lingkungan cukup mengetahui tetapi untuk
merubahnya belum bisa karena terkendala situasi dan kondisi.
Keuntungan dan manfaat pemeliharaan lingkungan sangat
mepengaruhi kesehatan dan jika lingkungan selalu dibersihkan
maka akan menciptakan kondisi yang nyaman serta terbebas dari
penyakit. Situasi dan kondisi yang membuat keluarga Tn. A berada
dalam lingkungan yang cukup sehat.
e. Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang Ada
Tn. A dan Ny. S memeriksakan kondisinya ke pelayanan posyandu
lansia sebulan sekali dan untuk kontrol biasanya ke Puskesmas.
3. Fungsi Reproduksi
a. Jumlah anak
Jumlah anak Ny.S ada 5 orang, dan semuamya sudah menikah dan
mempunyai rumah sendiri..
b. Ny. S tidak menggunakan KB apapun sampai saat ini karena
sudah menopause.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
a. Stressor jangka pendek < 6 bulan
Menurut Ny. S, selama ini hal yang akan membuat keluarganya
merasa kurang enak adalah ketika harus mengalami konflik atau
masalah interen dengan anggota keluarga yang lain, namun dengan
kepala dingin mereka menyelesaikannya dengan baik.
b. Stressor jangka panjang > 6 bulan
Ny. S mengatakan tidak ada masalah dalam kurun waktu lebih dari
6 bulan dan tidak pernah menyelesaikan masalah lebih lebih dari
6 bulan. Sampai saat ini, ketika keluarga Tn. A mengalami
masalah, maka akan segera diselesaikan dan jarang sekali jika
menyelesaikan masalah lebih dari 6 bulan.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor dan situasi
Ny. S dan Tn. A mengatakan apabila ada masalah yang dirasa sangat
berat maka mereka akan memecahkannya secara bersama-sama,
dibicarakan bersama kemudian dicari jalan keluar yang terbaik.
3. Strategi koping
Strategi koping yang digunakan keluarga bila menghadapi
permasalahan Jika ada masalah keluarga lebih suka berunding
bersama, bermusyawarah atau konsultasi dengan orang yang lebih tahu
untuk memberikan solusi. Kurang pengetahuan yang menyebabkan
strategi koping keluarga Tn. A masih kurang.

G. HARAPAN KELUARGA
1. Harapan untuk tingkat kesejahteraan keluarga
Keluarga ingin meningkatkan fungsi afektik, fungsi sosialisasi, fungsi
perawatan kesehatan, fungsi ekonomi, fungsi psikologis.
2. Harapan untuk perawat yang memberikan pendidikan kesehatan
Keluarga mengharapkan, perawat mampu memberikan informasi yang
lebih bermanfaat bagi seluruh anggota keluarga. Khususnya penyakit
Osteoartritis yang sampai saat ini Ny. S tidak mengetahui mengenai
penyakitnya (pengertian, penyebab, dan cara mengontrolnya).

H. PEMERIKSAAN FISIK

NO. PEMERIKSAAN TN. A NY. S

1. Kepala Simetris, rambut berwarna Simetris, rambut berwarna


hitam, namun ada yang sudah hitam dan putih , tidak ada
beruban tidak ada ketombe. ketombe.
2. Leher leher tidak nampak adanya leher tidak nampak adanya
peningkatan tekanan vena peningkatan tekanan vena
jugularis dan arteri carotis, tidak jugularis dan arteri carotis,
teraba adanya pembesaran tidak teraba adanya pembesaran
kelenjar tiroid (struma). kelenjar tiroid (struma).
3. Mata Konjungtiva tidak terlihat Konjungtiva tidak terlihat
anemis, terdapat katarak, anemis, tidak ada katarak,
penglihatan tidak jelas atau penglihatan jelas
terganggu.
4. Telinga Simetris, keadaan bersih, Simetris, keadaan bersih,
Fungsi pendengaran baik Fungsi pendengaran baik
5. Hidung Simetris, keadaan bersih, Tidak Simetris, keadaan bersih, Tidak
ada kelainan yang ditemukan ada kelainan yang ditemukan
6. Mulut Mukosa mulut lembab, keadaan Mukosa mulut lembab,keadaan
bersih, Tidak ada kelainan bersih, Tidak ada kelainan
7. Dada Dari observasi dada Simetris Tidak ada kelainan pada area
dan tidak terdapat nyeri dada. data atau thorak
8. Abdomen Dari Observasi yang dilakukan Dari Observasi yang dilakukan
tidak terdapat masalah pada tidak terdapat masalah pada
abdomen abdomen
9. TTV TD : 160/90 mmHg TD : 150/90 mmHg,
N : 88x/m, N : 82x/m,
S : 360C S : 36,50C
R : 22x/m R : 20x/m
BB :60 Kg BB : 55 Kg
TB : 166 Cm TB : 158 Cm
IMT : 21,81 IMT : 22,08
10. Ekstremitas Ekstremitas atas dan bawah Ekstremitas atas dan bawah
dapat berfungsi dengan baik. tidak dapat berfungsi dengan
Tidak ada oedema pada baik. Kekuatan ototr kanan kiri
ekstremitas atas dan bawah. 3/3 dan terasa nyeri dibagian
lutut.
11. Kulit Keadaan kulit kuning langsat, Keadaan kulit kuning langsat,
kulit nampak bersih. kulit nampak bersih.

12. Turgor Turgor kulit lembab, capillary Turgor kulit lembab, capillary
refill <2 detik. refill <2 detik.
13. Keluhan Terdapat keluhan sering pegal- Terdapat keluhan yaitu nyeri
pegal pada punggung dan pada lutut dan kadang jujga
pinggang belakang.
nyeri di siku dan bahunya.serta
kesulitan untuk nerjalan karena
lutut terasa linu dan nyeri
I. ANALISA DATA
DATA FOKUS PROBLEM

Ds : Nyeri akut (00132)


Ny. S mengatakn nyeri dan linu pada lututnya
P : nyeri dirasakan pada saat berjalan dan
beraktifitas
Q : nyeri terasa linu-linu dan cekot-cekot
R : nyeri dirasakan paling mengganggu di lutut
S : skala nyeri 7 menggunakan (NRS)
T : nyeri hilang timbul dan terasa saat
melakukan aktifitas
Do :
TD : 150/90 mmHg, RR : 20x/m, HR : 82x/m, S :
36,5oC
Klien tampak gelisah dan meringis kesakitan saat
nyeri terjadi.
Ds : Defisiensi Pengetahuan (00126)
1. Ny. S mengatakan bahwa kurang bisa
mengenal masalah mengenai kesehatannya.
2. Ny. S mengatakan bahwa dirinya merasakan
sakit ± sudah 2 tahun.
3. Ny. S mengatakan bahwa pengetahuan dirinya
masih minimal tentang penyakit yang
dideritanya.
4. Ny. S mengatakan bahwa dirinya kurang
mengetahui mengenai penyakit Asam urat dan
Osteoartritis, yang diketahuinya adalah hanya
kurang oli pada lututnya seperti yang di
ibaratkan dokter
Do :
1. TD Ny. S : 150/90 mmHg
2. Kadar asam urat : 7,2 mg/dl
3. Ketika ditanya mengenai penyakitnya atau
asam urat maupun osteoartritis, Ny. Stidak
terlalu mengetahui mengenai penyakitnya.
J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut (00132) berhubungan dengan Agens cidera biologis.
Ditandai dengan keluhan mengenai pengalaman nyeri yang dialaminya
2. Defisiensi Pengetahuan (00126) berhubungan dengan Kurangnya
informasi mengenai penyakit. Ditandai dengan kurangnya sumber
pengetahuan

Skoring
Prioritas masalah asuhan keperawatan
Kriteria Skore Bobot Rumus menghitung
1. Sifat masalah
a. aktual 3
b. resiko /ancaman 2 1 2
kesehatan 𝑥1
c. keadaan 1
sejahtera/diagnosa 1
sehat
2. Kemungkinan masalah
dapat di ubah
a. mudah 1
b.sebagian 2 𝑥2
c.tidak dapat 1 2 1
0

3. Kemungkinan masalah
dapat dicegah
a.tinggi 2
𝑥1
b.cukup 3 1 2
c. rendah 2
1
4. Menonjolnya
masalalah
a. masalah dirasakan 2 1
dan harus segera 2
ditangani 𝑥1
b. ada masalah tetapi 1 2
tidak perlu ditangani
c. masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah total 6
K. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Hari/tgl No Tujuan dan kriteria hasil intervensi Ttd


dx
Senin, 22 1 Setelah dilakukan 4x Manajemen Nyeri (1400)
April 2019
kunjungan keperawatan, Observation :
diharapkan masalah 1. Observasi adanya petunjuk
keperawatan nyeri akut non-verbal
dapat teratasi, dengan ketidaknyamanan.
pasien mampu mengontrol 2. Lakukan pengkajian nyeri
nyeri akut yang di alaminya komprehensif yang
kriteria hasil: meliputi lokasi,
Kontrol Nyeri (1605) karakteristik, durasi,
1. Mengenali kapan nyeri frekuensi, kualitas,
terjadi dari tidak pernah intensitas dan faktor
menunjukkan (1) pencetus.
ditingkatkan ke secara Nursing :
konsisten menunjukkan 1. Ajarkan penggunaan teknik
(5). non farmakologi seperti
2. Menggambarkan faktor (relaksasi nafas dalam,
penyebab nyeri dari teraoi herbal, terapi musik,
tidak pernah relaksasi
menunjukkan (1) terbimbing/guided imagery
ditingkatkan ke secara dan hypnotheraphy) untuk
konsisten menunjukkan penurunan rasa nyeri).
(5). 2. Periksa tingkat
3. Melaporkan perubahan ketidaknyamanan bersama
terhadap gejala nyeri pasien, catat perubahan
pada perawat dari tidak dalam rekam medis pasien.
pernah menunjukkan (1)
ditingkatkan ke secara
konsisten menunjukkan Education :
(5). 1. Berikan informasi
4. Melaporkan nyeri yang mengenai nyeri seperti
terkontrol dari tidak penyebab nyeri , berapa
pernah menunjukkan (1) lama nyeri dan antisipasi
ditingkatkan ke secara dari ketidaknyamanan
konsisten menunjukkan akibat prosedur.
(5). 2. Berikan informasi yang
5. Menggunakan tindakan akurat untuk meningkatkan
pengurangan nyeri tanpa pengetahuan dan respon
analgesik (non keluarga terhadap
farmakologi) dari tidak pengalaman nyeri.
pernah menunjukkan (1) 3. Ajarkan prinsip-prinsip
ditingkatkan ke sering manajemen nyeri.
menunjukkan (4). Colaboration :
6. Mengenali apa yang 1. Kolaborasi dengan pasien,
terkait dengan gejala keluarga dan tim kesehatan
nyeri dari tidak pernah lainya untuk
menunjukkan (1) mengimplementasikan
ditingkatkan ke secara tindakan penurunan nyeri
konsisten menunjukkan non farmakologi sesuai
(5). kebutuhan.
2. Kolaborasi dengan
dokter/bidan/perawat
dalam pemberian terapi
medis.
Senin, 22 2 NOC NIC
April 2019 Setelah dilakukan 4x Pengajaran : Proses
kunjungan keperawatan, Penyakit (5602)
masalah defisiensi
Observation :
pengetahuan tentang
1. Kaji tingkat pengetahuan
Osteoartritis dapat teratasi pasien terkait proses
dengan pasien mampu penyakit (Osteoartritis)
mengerti dan bisa 2. kenali pengetahuan pasien
menjelaskan dengan kriteria mengenai kondisinya
hasil :
Pengetahuan : Nursing :
1. berikan pengetahuan
Manajemen Artritis
kepada pasien sesuai
(1831) dengan kondisinya
1. Mampulatihan rutin 2. jelaskan mengenai proses
yang efektif dari penyakit, sesuai dengan
pengetahuan terbatas kebutuhan
(2) menjadi banyak
pengetahuan (4) Education :
1. berikan informasi kepada
2. Menambah
keluarga mengenai
pengetahuan mengenai perkembangan
gejala dan faktor penyakitnya, sesuai
penyebab penyakit dan dengan kebutuhan
cara pencegahanya dari 2. edukasi pasien mengenai
pengetahuan terbatas tindakan untuk
mengontol/meminimalkan
(2) menjadi banyak
gejala, sesuai kebutuhan
pengetahuan (4)
3. Pengetahuan manfaat Colaboration :
olahraga teratur dari 1. Berikan nomor telepon
pengetahuan terbatas yang bisa dihubungi jika
(2) menjadi banyak terjadi komplikasi
pengetahuan (4) 2. Rujuk pasien kepada
kelompok
pendukung/agen
komunitas lokal, sesuai
kebutuhan
L. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari / tgl / No Implementasi Respon Ttd


jam Dx
Selasa, 23 1. 1. mengobservasi adanya DS : klien mengatakan myeri
April 2019 petunjuk non-verbal masih dirasakan di lutut
16.00 sebelah kiri
ketidaknyamanan.
P : nyeri dirasakan saat
2. melakukan pengkajian nyeri beraktifitas
komprehensif yang meliputi Q : nyeri linu-linu
R : nyeri dirasakna di lutut
lokasi, karakteristik, durasi,
kiri
frekuensi, kualitas, S : skala nyeri 7
intensitas dan faktor T : Hilang timbul
pencetus.
DO : Klien tampak
menunjukan ekspresi
kesakitan dan klien
menceritakan pengalaman
nyeri yang di alaminya
Selasa, 23 1 Memberikan intervensi non DS : klien mengatakan nyeri
April 2019 berkurang dan lutut tersa
farmakologi (Kompres jahe)
16.30 hangat.
untuk menurunkan nyeri
Klien mengatakan nyaman
saat dilakukan terapi.
DO : klien tampak tenang dan
tidak menunjukkan ekspresi
nyeri setelah dilakukan terapi
Selasa, 23 1 1. memberi informasi DS : keluarga mengatakan
April 2019 mengerti mengenai
mengenai nyeri seperti
17.00 pengalaman nyeri yang
penyebab nyeri , berapa dialami
lama nyeri dan antisipasi
Klien mengatakan lebih
dari ketidaknyamanan memahami mengenai nyeri
yang dialami Ny.S
akibat prosedur.
2. memberikan informasi yang DO : kliem mampu
menjelaskan mengenai
akurat untuk meningkatkan
pengalaman nyeri dan cara
pengetahuan dan respon meanganinya
keluarga terhadap Klien mampu
mendemonstrasikan nyeri
pengalaman nyeri.
yang dirasakanya
3. mengajarkan prinsip-prinsip
manajemen nyeri.
Rabu, 24 1 Memberikan intervensi non DS : klien mengatakan nyeri
April 2019 berkurang dari skala 5
farmakologi (Kompres jahe)
16.00 menjadi 3 dan lutut tersa
untuk menurunkan nyeri hangat.

Klien mengatakan nyaman


saat dilakukan terapi.
DO : klien tampak tenang dan
tidak menunjukkan ekspresi
nyeri setelah dilakukan terapi
Rabu, 24 2 1. mengkaji tingkat DS : klien mengatakan
April 2019 pengetahuan pasien terkait kurang mengetahui mengenai
16.30 proses penyakit osteoartritis
(Osteoartritis) DO : klien tampak bertanya
2. mengeenali pengetahuan mengenai penyakitnya
pasien mengenai
kondisinya

Rabu, 24 2 1. memberikan pengetahuan DS : klien mengatakan paham


April 2019 kepada pasien sesuai dan mengerti mengenai
17.00 dengan kondisinya osteoartritis yang dijelaskan
2. menjelaskan mengenai perawat
proses penyakit, sesuai DO : Klien mampu
dengan kebutuhan memahami dan paham yang
dikatakan perawat
Kamis, 25 1 melakukan pengkajian nyeri DS : klien mengatakan myeri
April 2019 masih dirasakan di lutut
komprehensif yang meliputi
15.00 sebelah kiri
lokasi, karakteristik, durasi,
P : nyeri dirasakan saat
frekuensi, kualitas, intensitas beraktifitas
dan faktor pencetus. Q : nyeri linu-linu
R : nyeri dirasakna di lutut
kiri
S : skala nyeri 6
T : Hilang timbul
DO : Klien tampak
menunjukan ekspresi
kesakitan dan klien
menceritakan pengalaman
nyeri yang di alaminya
Kamis, 25 1 Memberikan intervensi non DS : klien mengatakan nyeri
April 2019 berkurang dari skala 6
farmakologi (Kompres jahe)
15.20 menjadi 3 dan lutut tersa
untuk menurunkan nyeri hangat.

Klien mengatakan nyaman


saat dilakukan terapi.
DO : klien tampak tenang dan
tidak menunjukkan ekspresi
nyeri setelah dilakukan terapi
Kamis, 25 2 1. memberikan nomor telepon DS : klien mengatakan
April 2019 yang bisa dihubungi jika memahami jika terjadi
16.20 terjadi komplikasi masalah yang lebih serius
2. merujuk pasien kepada terhadap kondisinya
kelompok pendukung/agen DO : klien tampak mengerti
komunitas lokal, sesuai dan paham yang di anjurkan
kebutuhan perawat
Jum’at, 26 1 melakukan pengkajian nyeri DS : klien mengatakan myeri
April 2019 masih dirasakan di lutut
komprehensif yang meliputi
15.45 sebelah kiri
lokasi, karakteristik, durasi,
P : nyeri dirasakan saat
frekuensi, kualitas, intensitas beraktifitas
dan faktor pencetus. Q : nyeri linu-linu
R : nyeri dirasakna di lutut
kiri
S : skala nyeri 5
T : Hilang timbul
DO : Klien tampak
menunjukan ekspresi
kesakitan dan klien
menceritakan pengalaman
nyeri yang di alaminya
Jum’at, 26 1 Memberikan intervensi non DS : klien mengatakan nyeri
April 2019 farmakologi (Kompres jahe) berkurang dari skala 5
16.00 untuk menurunkan nyeri menjadi 2 dan lutut tersa
hangat.

Klien mengatakan nyaman


saat dilakukan terapi.
DO : klien tampak tenang dan
tidak menunjukkan ekspresi
nyeri setelah dilakukan terapi
M. EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
Hari/tgl/jam
Selasa, 23 Nyeri akut (00132) S : klien mengatakan nyeri
berkurang dari skala 7
April 2019
(berat)menjadi skala 4 (sedang)
19.00
Klien mengatakan memahami
proses nyeri yang terjadi.
O : klien tampak tenang dan tidak
menunjukan ekspresi nyeri

Klien mampu menjelaskan proses


nyeri yang terjadi
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahankan intervensi
- lakukan terapi non farmakologi
untuk mengurangi nyeri (Kompres
jahe)
Rabu, 24 Nyeri akut (00132) S : klien mengatakan nyeri
berkurang dari skala 6 (sedangt)
April 2019
menjadi skala 3 (ringan)
19.00
O : klien tidak menunjukan ekspresi
nyeri

A : masalah teratasi sebagian


P : pertahankan intervensi
- lakukan terapi non farmakologi
untuk mengurangi nyeri (Kompres
jahe)
Rabu, 24 Defisiensi Pengetahuan S : Klien mengatakan sedikit
(00126) memahami mengenai penyakit
April 2019
osteoartritis
19.30 O : klien tampak lebih mengerti
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1. berikan informasi kepada
keluarga mengenai
perkembangan penyakitnya,
sesuai dengan kebutuhan
2. edukasi pasien mengenai
tindakan untuk
mengontol/meminimalkan
gejala, sesuai kebutuhan
3. Berikan nomor telepon yang
bisa dihubungi jika terjadi
komplikasi
4. Rujuk pasien kepada
kelompok pendukung/agen
komunitas lokal, sesuai
kebutuhan
Kamis, 25 Nyeri akut (00132) S : klien mengatakan nyeri
berkurang dari skala 6 (sedangt)
April 2019
menjadi skala 3 (ringan)
18.00
O : klien tidak menunjukan ekspresi
nyeri

A : masalah teratasi sebagian


P : pertahankan intervensi
- lakukan terapi non farmakologi
untuk mengurangi nyeri (Kompres
jahe)
Kamis, 25 Defisiensi Pengetahuan S : kliennmengatakan paham dan
(00126) mengerti yang dianjurkan perawat
April 2019
O : klien tidak menunjukkan
18.30 ekspresi gelisah
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi
Jum’at, 26 Nyeri akut (00132) S : klien mengatakan nyeri
berkurang dari skala 5 (sedangt)
April 2019
menjadi skala 2 (ringan)
19.00
O : klien tidak menunjukan ekspresi
nyeri

A : masalah teratasi sebagian


P : Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai