Lapsus Diabetic Foot Tulungagung
Lapsus Diabetic Foot Tulungagung
LAPORAN KASUS
1.2 Anamnesis
(28 Oktober 2015)
Keluhan utama : Lemah badan
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RS dr. Iskak Tulungagung dengan keluhan badan lemas dan
berkeringat, tiga jam sebelum masuk IGD. Pasien juga datang dengan keluhan mata
berkunang-kunang. Pasien memiliki luka dan di punggung kaku kanan dan kiri sekitar satu
bulan yang lalu, awalnya luka kecil, kemudian membesar, menjadi semakin dalam dan
berbau.
Riwayat Penyakit dahulu dan Pengobatan :
Pasien mengidap diabetes mellitus semenjak 7.5 tahun lalu, pasien mengonsumsi dua
jenis obat (pasien lupa namanya). Pasien diketahui tidak rutin berobat. Riwayat hipertensi
disangkal
Tinjauan sistemik :
Pusing (-), mual (-), muntah (-), sesak (-), sakit dada (-), kesemutan (-), gangguan BAK (-),
nyeri ekstremitas (+) pada kaki kanan dan kiri, kaki bengkak (-)
Tanda-tanda vital :
GCS : 456
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 102 x/menit, regular, kuat angkat, isi cukup
Frekuensi nafas : 22 x/menit, regular
Temperatur aksilla : 36.9oC
Antr opomet r i :
Berat Badan : 76 kg
Tinggi Badan : 168 cm
Indeks Massa Tubuh : 26.9 kg/m 2 (overweight)
Kulit :
Tekstur dan turgor normal, tidak ditemukan kelainan kulit
Kepala :
a. Bentuk : normosefal, massa (-), sikatriks (-)
b. Ukuran : mesosefal
c. Rambut : hitam, beruban, tipis, tidak mudah dicabut
d. Wajah : simetris, deformitas (-), ruam (-), sanosis (-)
e. Mata : konjungtiva anemis (-)
Sklera ikterik (-)
Palpebra edema (-)
Reflek cahaya (+)|(+), pupil bulat isokor 3 mm/3 mm
f. Telinga : bentuk normal, posisi normal, perforasi membrane timpani (-/-), sekret (-/-),
massa (-), mastoid : nyeri (-)
g. Hidung : secret (-/-), perdarahan (-), hiperemis (-), edema (-)
h. Mulut : mukosa sianosis (-), hiperemis faring (-), hiperemis tonsil (-), Ulkus (-), oral
candidiasis (-)
i. Lidah : hiperemis (-), ulkus (-)
j. Gigi dan gusi : caries dentis
k. Tenggorokan : hiperemis (-), tonsil : T1/T1
Leher :
Pembengkakan KGB leher(-), trakea normal di tengah, bruit (-), JVR R+ 0 cm H2O (posisi
300)
Thor aks :
a. Inspeksi : bentuk dada simetris, retraksi dinding dada (-), deformitas (-), jaringan parut (-)
b. Palpasi : Pembesaran KGB aksilla (-)
c. Jantung :
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS V MCL Sinistra
Perkusi : batas jantung kiri pada ictus, batas jantung kanan pada sterna line dextra
Auskultasi : bunyi jantung S1,S2 normal, regular, gallop (-), murmur(-)
d. Paru
Inspeksi : gerakan dinding dada saat bernafas simetris, retraksi dinding dada (-)
Palpasi : ekspansi dada simetris, statis ~ dinamis D = S
Stem fremitus : Normal Normal
Normal Normal
Normal Normal
Perkusi : Sonor Sonor
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Auskultasi :
Suara Nafas Rhonki Wheezing
vesikuler vesikuler - - - -
vesikuler vesikuler - - - -
vesikuler vesikuler - - - -
Abdomen :
Ekstr emitas :
1.4.2 Pemer iksaan Labor ator ium –Urinalisis (26 Oktober 2015)
1.4.4 Pemer iksaan Gula Dar ah Acak (26 Oktober 2015) = 485 g/dL