Anda di halaman 1dari 22

1

2.1 Konsep Asuhan Keperawatan


2.1.1 Pengkajian
Anamnesa meliputi :
1. Identitas Pasien
a. Nama
b. Usia
c. Jenis kelamin
d. Jenis pekerjaan
e. Alamat
f. Suku/bangsa
g. Agama
h. Tingkat pendidikan
i. Riwayat sakit dan kesehatan

1. Keluhan utama
2. Riwayat penyakit saat ini
3. Riwayat penyakit dahulu

2.1.2 Diagnosa Keperawatan


Berdasarkan semua data pengkajian,diagnosa keperawatan utama
mencakup yang berikut
1. Nyeri akut berhubungan dengan iritasi pada mukosa lambung.
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan rasa tidak enak
setelah makan, anoreksia.
3. Perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan
adanya mual, muntah
4. Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatannya
5. Kurang pengetahuan tentang penatalaksanaan diet dan proses
penyakit.

2.1.3 Intervensi Keperawatan

NO DIAGNOSA NOC NIC


1 Nyeri Akut NOC: 1. Lakukan penentuan
1.Pain level intervensi nyeri secara
Definisi: Pengalaman sensori 2.Pain control komprehensif termasuk
dan emosional yang tidak 3.Comfort level lokasi, karakteristik,
menyenangkan yang muncul durasi, frekuensi,
akibat kerusakan jaringan yang Kriteria hasil: kualitas dan faktor
actual atau potensial atau 1. Mampu mengotrol presipitasi.
digambarkan dalam hal nyeri( tahu 2. Observasi reaksi
kerusakan sedemikian rupa. penyebab nyeri, nonverbal dari
mampu ketidaknyamanan
Batasan karakteristik: menggunakan 3. Evaluasi pengalaman
1. Perubahan selera makan teknik nyeri masa lampau
2. Perubahan tekanan nonfarmakologi 4. Kontrol lingkungan yang
darah unutk mengurangi dapat mempengaruhi
3. Perubahan frekuensi nyeri, nyeri
jantung mencari bantuan) 5. Ajarkan pasien tekhink
4. Perubahan frekuensi 2. Melaporkan non
pernapasan bahwa nyeri farmakologi
5. Laporan isyarat berkurang dengan 6. Kolaborasi pemberian
6. Diaforesis menggunakan berikan analgetik untuk
7. Perilaku distraksi( mis. manajemen nyeri mengurangi nyeri
Berjalan mondar mandir 3. Mampu mengenali
mencari orang lain) nyeri( skala,
8. Mengekspresikan intensitas,
perilaku(mis.gelisah,mer frekuensi
ang 4. dan tanda nyeri)
kak, menangis) 5. Menyatakan rasa
9. Sikap melindungi area nyaman setelah
nyeri nyeri berkurang
10. Masker wajah( mis.
Mata kurang bercahaya,
tmabak kacau, meringis)
11. Dilatasi pupil
12. Melaporkan nyeri secara
verbal
13. Gangguan tidur

Faktor yang berhubungan:


1. Agen cedera(mis.
Biologis,
zata kimia, fisik,
psikologis).
2 Ketidakseimbangan Nutrisi NOC: 1. Nutrition management:
Kurang Dari Kebutuhan 1. Nutritional 2. Kaji adanya alergi
Tubuh status makanan
2. Nutriotional 3. Monitor turgor kulit,
Definisi:Asupan nutrisi tidak status:food and kekeringan, rambut
cukup untuk memnuhi fluid intake kusam dan mudah patah
kebutuhan metabolic. 3. Nutritional 4. Monitor mual dan
status: muntah
Batasan karakteristik: nutrient intake 5. Anjurkn paien untuk
1. Berat badan 20% atau 4. Weight control meningkatkan intake Fe
lebih di bawah berat 6. Anjurkan pasie untuk
badan ideal. Kriteria hasil: meningkatkanprotein
2. Diare. 1. Adanya dan vitamin C
3. Kehilangan rambut peningkatan 7. Anjurkan pasien untuk
berlebihan. berat badan makan dengan porsi
4. Penurunanberat badan sesuai dengan sedkit tapi sering
dengan asupan tujuan 8. Kolaborasi dengan ahli
makanan adekuat. 2. Tidak ada gizi untuk mentukan
5. Membrane mukosa tanda- jumlah kalori dan nutrisi
pucat. tanda mal nutrisi yang di butuhkan pasien
6. Tonus otot menurun. 3. Meningktakan 9. Berikan informasi
fungsi tentang kebutuhan
Faktor yang berhubungan: pngecapan dari nutrisi
1. Factor biologis menelan
2. Faktor ekonomi 4. Tidak terjadi
3. Ketidakmampuan untuk penurunan berat
mengabsorpsi nutrien badan yang
berarti
3 Kekurangan Volume Cairan NOC: Fluid management
1. Fluid balance 1. Pertahankan
Definisi: Penurunan cairan 2. Hydration catatan intake dan
intravaskuler, interstisial, dan 3. Nutritional output yang akurat
atau intravaskuler. Hal ini status: food and 2. Monitor status
mengacu pada dehidrasi, fluid intake hidrasi(kelembapan
kehilangan cairan tanpa Kriteria hasil membrane mukosa,
perubahan pada natrium 1. Mempertahanka nadi adekuat,
Batasan karakteristik: n urine 3. tekanan darah ortostatik)
1. Perubahan status mental 2. output sesuai 4. Monitor vital sign
2. Perubahan tekanan darah dengan usia 5. Monitor masukan
3. Perubahan tekanan nadi dan BB makanan/ cairan
4. Perubahan volume nadi 3. Tekanan darah, 6. dan hitung intake kalori

5. Perubahan turgor kulit nadi, suhu harian

6. Perubahan turgor lidah tubuh dalam 7. Kolaborasikan


batas normal pemberian cairan IV
7. Perubahan haluaran urin
4. Tidak ada 8. Monitor status nutrisi
8. Perubahan pengisisan vena
tanda- tanda
9. Perubahanmembran
dehidrasi,
mukosa kering
elastisitas turgor
10. Kulit kering
kulit baik,
11. Peningkatan hematokrit
membaran
12. Peningkatan suhu tubuh
mukosa lembab,
13. Peningkatan frekuensi nadi
tidak ada rasa
14. Peningkatan urin
haus yang
15. Penurunan berat badan berlebihan
16. Haus
17. Kelemahan

Faktor yang berhubungan:


1. Kehilangan cairan aktif
2. Kegagalan mekanisme
regulasi
4 Ansietas NOC: 1. Temani pasien untuk
1. Anxiety control memberikan keamanan
Definisi: Peasaan tidak nyaman 2. Anxiety level dan mengurangi takut
atau kekwatiran yang samar 3. Coping 2. Identifikasi tingkat
disertai PerubahanFrekuensi/ kecemasan
IramaJantung 3. Bantu pasien untuk
kriteria hasil: mengenali situasi yang
Batasan karateristik: 1. Klien mampu menimbulkan
1. Perilaku mengidentifikasi kecemasan
a. Gelisah dan 4. Dorong pasien untuk
b. Insomnia mengungkapka mengungkapkan
2. Affektif n perasaan, ketakutan,
a. Gelisah, Distres gejala cemas persepsi

b. Ketakutan 2. Mengidentifikasi 5. Instrukikan pasien

c. Perasaantidakadekuat , untuk menggunkan

d. Rasa nyeri meningkat mengungkapka tekhnik relaksasi

ketidak berdayaan n dan 6. Berikan obat untuk


menunjukan mengurangi kecemasan
e. Khawatir
teknik untuk
3. Fisiologi
mengontrol
a. Wajahtegang, Tremor
cemas
tangan
b. Gemetar, Tremor 3. Vital sign dalam
batas
4. Simpatik
normal
a. Peningkatan denyut nadi
4. Postur tubuh,
b. Parasimpatik
ekspresi ajah,
c. Letih, Gangguan tidur
bahaa tubuh
dan tingkat
5. Kognitif
aktivitas
6. Pengkatan suhu tubuh di
menunjukan
atas kisaran normal.
berkurangnya
7. Takikardi kecemasan
8. Kulit terasa hangat.

Faktor yang berhubungan:


1. Pemajanan toksin
2. Infeksi/ kontamnan
3. interpersonal
4. Stres, ancaman kematian
5 Kurang pengetahuan NOC:
1. Knowledge: 1. Teaching: disease
Definisi:Defisiensi informasi disease process process
kognitif yang berkaitan dengan 2. Knowledge: 2. Berikan penilaian
topic tertentu. health behavior tentang tingkat
pengetahuan pasien
Batasan karakteristik: Kriteria hasil: tentang process penyakit
1. Perilaku hiperbola 1. Pasien dan yang spesifik
2. Ketidakakuratan keluarga 3. Jelaskan patofisiologi
mengikuti perintah mengatakan dari penyakit dan
3. Ketidakakuratan pemahaman bagaimana hal ini
melakukan tes tentang berhubungan dengan
4. Perilaku tidak penyakit, anatomi dan fisiologi
tepat(apatis) kondisi, dengan cara yang tepat
5. Pengungkapan masalah prognosis dan 4. Sediakan informasi pada
program pasien tentang kondisi,
Factor yang berhubungan: pengobatan dengan cara yang tepat

1. Keterbatasan kognitif 2. Pasien dan 5. Instruksikan pasien

2. Kurang minat dalam keluarga mengenai tada dan

belajar mampu gejala unutk melaporkan

3. Kurang dapat melaksanakan pada pemberi perawatan

mengingat prosedur yang kesehatan dengan cara


dijelaskan yang tepat.
secara benar

Tabel 2.1 Intervensi Keperawatan


15

BAB III
TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian
A. Identitas Klien
a. Nama : Ny.S
b. Usia : 56 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Tanggal Masuk : 13 Juni 2018
e. Pekerjaan : Pegawai Negeri
f. Alamat : Medan Area
g. Suku/bangsa : Jawa
h. Agama : Islam
i. Tingkat pendidikan : S1
B. Riawayat Kesehatan
1. Keluhan Utama : Nyeri
2. Riwayat penyakit sekarang (PQRST)
P : Klien mengatakan nyeri akan dirasakan ketika klien makan
sesuatu yang asam dan pedis
Q : Klien mengatakan nyeri dirasakan seperti pedis di daerah ulu
hati tembus kebelakang dan hilang timbul
R : Klien mengatakan nyeri terdapat pada ulu hati
S : Klien mengatakan nyeri yang dirasakan pada skala 7 (berat)
T : Klien mengatakan Nyeri dirasakan selama ± 2 hari sebelum
klien masuk Puskesmas
C. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan bahwa klien tidak pernah di rawat di Puskesmas
sebelumnya.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital :
TD : 110/70
RR: 20x/menit

15
16

HR:80/menit
T :37,5 C
2. Aktivitas, latihan dan istirahat
a. Keterbatas gerak : tidak
b. Lama tidur : 6 jam
c. Malam :5 jam siang : 1 Jam
d. Kesulitan : tidak
3. Perawatan diri
Ketergantungan sedang
4. Sistem Pernapasan
a. Septum nasi : Simetris
b. Bentuk dada : Simetris
c. RR : 20 x/menit
d. Sesak : tidak
e. Sianosis : tidak
f. Batuk : tidak produktif
g. Pola nafas : teratur
h. Alat bantu nafas : tidak
5. Sistem kardiovaskular
a. Bunyi jantung : Normal
b. Edema :Tidak
c. Akrar dingin : Tidak
6. Sisten pesarafan
a. Kesadaran : composmentis
b. Koma gcs xv
c. Riwayat kejang : Tidak
d. Pemeriksaan saraf cranial : Normal
7. Sistem penglihatan
a. Mata : Simetris
b. Pupil : Isokor
c. Reflex cahaya : Positif
d. Konjungtiva : Pucat
e. Pergerakan bola mata : Ada
f. Strasbismus : Tidak
g. Menggunskan alat bantu :Tidak
8. Sistem penghidu dan pendengaran
1. Penghidu
a. Tulang hidung dan posisi septum nasi : Simetris
b. Mulkosa :Lembab
c. Secret : Jernih
d. Massa :Tidak
2. Pendengaran
a. Bentuk telinga :Simetris
b. Massa :Tidak
c. Benda asing : Tidak
d. Secret :Tidak
e. Alat bantu :Tidak
9. Sistem pencernaan
a. Mulut : Bersih
b. Mulkosa : lembab
c. Mual : Ya
d. Muntah : Ya
e. Terpasang NGT : Tidak
f. Kebersihan genetalia : Bersih
g. Secret :Tidak
h. Ulkus :Tidak
i. Kebersihan meatus uretra : Bersih
10. System enodrin
a. Hipoglikemia : tidak
b. Hipoglikemia : tidak
11. Seksualitas : wanita
E. Pola Pemeriksaan Sehari-Hari
No Kegiatan Di rumah Di Puskesmas

1 Nutrisi

a. Pola makan Nasi,sayur, ikan Bubur,sayur, ikan

b. frekuensi 3 x 1 sehari 1 kali sehari

c. nafsu makan Baik Menurun

d. makanan kesukaan Nasi putih Bubur

e. makanan pantangan Tidak ada Tidak ada

2 Cairan ( minum )

Frekuensi Setiap haus Setiap haus

volume 1000 ml/hari 800 ml/ hari

minuman yang disukai Air putih Air putih

3 Eliminasi

BAB

Frekuensi 2 x sehari >10 kali

Konsisten Lunak cair

Warna Kuning Coklat

bau Khas makanan Khas makanan

BAK

Frekuensi 3 – 4 x sehari 3 – 4 kali/sehari

Warna Putih Putih


Bau Pesing Pesing

4 Personal hygiene

Mandi 2 x sehari Hanya dilap

Cuci rambut 1 minggu 3x Tidak perna

Memotong kuku 1 kali seminggu Tidak perna

Penampilan Cukup bersih Kusut. Tidak rapi

5 Pola istrahat tidur

Tidur siang Tidak pernah 11.00 – 12.00

Tidur malam 20.00 – 12.00 21.00 – 08.00

Kebiasaan Sering terbangun


pada saat mau
menahan kencing
BAB

Tabel 3.1 Pola Kebiasaan Sehari-hari

F. Data psikologis, social dan spiritual


a. Data psikologis
Pasien ingin cepat sembuh dan kembali kerumah
b. Data social
Pasien pandai bergaul dengan orang-orang disekitarnya
c. Data spiritual
Pasien beragam islam dan rajin beribadah

G. Data Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
a. Darah lengkap
b. KGD
c. Elektrolit
d. Fungsi hati
2. Terapi
a. Injeksi ranitidine
b. Injeksi ketrolac
c. Injeksi ondasentron
21

Analisa Data
NO Data Etiologi Masalah
1 DS : Pasien mengatakan Iritasi mukosa Gangguan rasa
nyeri ulu hati lambung nyaman nyeri
DO :
-Wajah pasien terlihat meringis
menahan sakitnya
-TD :110/70 mmHg
-s : 37,5 C
-RR :20x/menit
-HR :80/ menit

2 DS :Pasien mengatakan mulai Peningkatan asam Gangguan


dari pertama kali masuk lambung pemenuhan
puskesmas tidak nafsu makan nutrisi kurang dari
DO : kebutuhan tubuh
-Keadaan umum pasien
lemah,bibir kerning,dan pecah-
pecah
- Porsi makan tidak habis
-Tampah mual
3 DS: Klien menyatakan susah Perubahan Status Ansietas
tidur Kesehatan
DO:
- K/u lemah
- Tampak kondisi kamar kurang
mendukung
- klien tampak
gelisah

Tabel 3.2 Analisa Data


3.2 Diagnosa keperawatan
a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan iritasi mukosa lambung
b. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
peningkatan asam lambung
c. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan

3.3 Perencanaan
N Diagnosa TUJUAN Perencanaan
o Keperawatan Intervensi Implementasi Evaluasi
1 Gangguan rasa Hilangnya rasa nyeri  Kaji frekuensi  Kaji S : Pasien
nyaman nyeri dengan criteria hasil nyeri frekuensi mengatakan
berhubungan  Nyeri hilang nyeri nyeri
dengan iritasi pada  Pasien tidak  Berikan istrahat  Anjurkan berkurang
mukosa lambung meringis dengan posisi istirahat O : Wajah
DS : pasien menahan sakit semifowler dengan tampak sedikit
mengeluh nyeri lagi posisi tenang
epigastrium  Berikan semifowler TD : 110/70
DO : wajah pasien kompres hangat  Memberika RR : 20 x/
terlihat meringis pada bagian n kompres menit
menahan sakitnya abdomen air hangat HR : 80 x/
TD :110/70 mmHg menit
HR : 80 x/menit T : 36,5 C
RR : 20x/menit A : masalah
T : 37,5 C sebagian
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
2 Pemenuhan Nutrisi terpenuhi  Anjurkan makan  Menganjurk S : Pasien
kebutuhan nutrisi dengan kriteria sedikit tapi an makan mengatakan
kurang dari  Porsi makan sering sedikit tapi bahwa nafsu
kebutuhan tubuh habis sering makan mulai
sehubungan  Pasien tampak  Kaji kebutuhan  Menyajikan bertambah
dengan segar nutrisi pasien makanan O : Klien
peningkatan asam yang tampak tidak
lambung bervariasi lemas lagi
DS : pasien terbukyinya
mengatakan mulai makannya
dari pertama kali habis 1 porsi
datang tidak nafsu A : Masalah
makan teratasi
DO : P : intervensi
 Keadaan umum dilanjutkan
pasien masih
lemah, bibir
kering dan
pecah-pecah
 Porsi makan
tidak habis
 Tampak mual-
mual

3 Ansietas Pasien dapat  Kaji tingkat  Mengkaji S : Klien


berhubungan mendemonstrasik kecemasan tingkat menyatakan
dengan an koping yang  Berikan kecemasan masih takut
perubahan positif dan dorongan dan (mengevalu dengan
status kesehatan mengungkapkan berikan waktu asi dan keadaanya
di tandai dengan penurunan untuk melihat O : Nampak
DS : kecemasan mengungkap ekspresi gelisah
 klien dengan kriteria kan pikiran wajah klien)
A : masalah
mengatakan hasil : dan  Memberikan
teratasi
takut terhadap  Klien dengarkan dorongan
sebagian
penyakitnya menyatakan keluhanya dan berikan
P: intervensi di
 Klien memahami waktu untuk
pertahanka
mengatakan tentang  Berikan mengungka
n dan di
penyakitnya dorongan pkan pikiran
stress lanjutkan
spiritual
memikirkan dan
(1,2,3).
masalah  Berikan HE dengarkan
kesehatannya (penyuluhan) keluhanya.
DO : kepada klien  Memberikan
 klien cemas dan dorongan
keluarganya
 klien tampak spiritual
tentang proses
gelisah ( menganjur
penyakit yang di
 TTV : k an untuk
alami
- TD: 110/70 beribadah
mmHg dan
- S : 37,50C berdoa).

- HR : 80 x/i  Memberikan

- RR : 24 x/i. penyuluhan
kepada
klien dan
keluarganya
tentang
proses
penyakit
yang di
alami

Tabel 3.3 Intervensi Keperawatan


3.4 Implementasi dan Evaluasi
No Diagnosa Tgl Tindakan Evaluasi Paraf
Keperawatan
1 Gangguan 13 Juni 1. Memberikan injeksi S : nyeri ulu
rasa nyaman 2018 cefotaxim 1 gr hati,muntah,mual
nyeri 17:30 2. Memberikan injeksi O : W ajah tampak
berhubungan ranitidine 1 amp/12 tenang
dengan iritasi jam TD : 110/80 T :37 C
pada mukosa A : Masalah teratasi
lambung. 18:00 3. Memberikan injeksi sebagian
ondansentrone 4mg P : intervensi
4. Memberikan obat dilanjutkan
oral sucralfat sirup 3
x 1 ,curcuma tablet
3x1 sehari
20:00 5. Injeksi cefotaxime 1
grsucralfat sirup dan
curcuma 1 tablet
6. Memberikan injeksi
21:00 ondansentron 1
amp

2 Gangguan 14 Juni 1. Memberikan injeksi S : Nyeri ulu hati,


pemenuhan 2018 ranitidine 1 amp muntah, mual
nutrisi kurang 2. V. sign O:
dari kebutuhan 02:00 TD : 140/100 TD : 120/70
tubuh HR : 76x/menit SGPT : 559, SGOT
berhubungan RR : 20 x/menit :517 WBC :13,96
dengan T :36,0 C A : Peningkatan Zat
peningkatan 3. Memberikan injeksi Asam Lambung
asam lambung 05:30 cefotaxim 1 gr P : Anjurkan pasien
4. Memberikan injeksi makan sedikit tapi
ranitidine 1 amp/12 sering
jam
5. Memberikan injeksi
06:00 ondansentrone 4mg
6. Memberikan obat oral
07:00 sucralfat sirup 3 x 1
,curcuma tablet 3x1
sehari

3 Ansietas 08.00 1. Mengkaji tingkat S : pasien mengatakan


berhubungan kecemasan mengerti dengan
dengan 2. Memberikan penyakit yang dialami
perubahan dorongan dan O : Pasien tampak
kesehatan memberikan waktu tenang
untuk mengunkapkan A : Masalah teratasi
perasaanya P : Intervensi dihentikan
3. Memberi penjelasan
tentang penyakit yang
dialami pasien.

1 Gangguan 08:00 1. Diet hati S : nyeri ulu


rasa nyaman 2. Ivfd RL 20 gh/i hati,muntah,mual
nyeri 3. Injeksi O: Skala nyeri
berhubungan ranitidine,ondansent 4,mual,muntah
dengan iritasi rone A : nyeri akut
pada mukosa 4. Berikan curcuma Perubahan pemenuhan
lambung. dan sukralfat kurang dari kebutuhan
10:00 5. Memberikan injeksi tubuh
cefotaxim 1 gr P:
12 :30 6. Memberikan injeksi  beri posisi
ranitidine 1 amp/12 senyaman
jam mungkin
15:00 7. Memberikan injeksi  ajarkan pasien
ondansentrone 4mg tehnik relaksasi
17:00 8. Memberikan obat  anjurkan pasien
oral sucralfat sirup 3 makan sedikit
x 1 ,curcuma tablet tapi sering
3x1 sehari

2 Gangguan 20:00 1. Memberikan injeksi S: pasien mengatakan


pemenuhan cefotaxim 1 gr ingin muntah
nutrisi kurang 2. Memberikan injeksi O: hepatitis: dengan
dari kebutuhan ranitidine 1 amp/12 SGOT,SGPT meninggi
tubuh jam I : dengan pemberian
berhubungan 3. Memberikan injeksi diit agar SGOT,SGPT
dengan ondansentrone 4mg dibatas normal TD
peningkatan 4. Memberikan obat 110/100 Diit DH
asam oral sucralfat sirup 3 diberikan teratur
lambunng x 1 ,curcuma tablet A: Masalah belum
3x1 sehari teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

1 Gangguan 15 Juni 1. Diet hati S : nyeri ulu


rasa nyaman 2018 2. Ivfd RL 20 gh/i hati,muntah,mual
nyeri 05:30 3. Injeksi O: Skala nyeri 4-5
berhubungan ranitidine,ondansent A : nyeri akut
dengan iritasi 08:00 rone P : anjurkan tehnik
pada mukosa 4. Berikan curcuma relaksasi
lambung. dan sukralfat
5. Memberikan injeksi
10:00 cefotaxim 1 gr
6. Memberikan injeksi
12 :30 ranitidine 1 amp/12
jam
7. Memberikan injeksi
15:00 ondansentrone 4mg
8. Memberikan obat
oral sucralfat sirup 3
x 1 ,curcuma tablet
3x1 sehari

2 Gangguan 1. Memberikan injeksi S:pasien mengatakan


pemenuhan 17:00 cefotaxim 1 gr nafsu makan
nutsi kurang 2. Memberikan injeksi bertambah
dari kebutuhan ranitidine 1 amp/12 O: wajah tampak
tubuh jam tenang
berhubungan 3. Memberikan injeksi A : Masalah teratasi
dengan 20:00 ondansentrone 4mg P : Intervensi di
peningkatan 4. Memberikan obat pertahankan
asam lambung oral sucralfat sirup 3
x 1 ,curcuma tablet
3x1 sehari

Tabel 3.4 Catatan Perkembangan Pasien Terintegritasi


2

34

Anda mungkin juga menyukai