Anda di halaman 1dari 63

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KKN

Tema KKN : Optimalisasi Peran Masyarakat Terhadap Pencegahan COVID-19 Menuju AKB yang Tanggap
dan Berwawasan Konservasi daalam Program KASUARI ( Kesadaran Untuk Pribadi)
Ketua Kelompok
Nama : Sinta Putrianingtyas
NIM : 4001417003
Jurusan/Fakultas : IPA Terpadu/Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jumlah Anggota : 44 mahasiswa
Lokasi KKN : 1. Kecamatan Pekalongan Utara
a. Kelurahan Panjang Wetan,
b. Kelurahan Panjang Baru
c. Kelurahan Kandang Panjang
d. Kelurahan Krapyak
e. Kelurahan Padukuhan Kraton

2. Kecamatan Pekalongan Selatan


a. Kelurahan Buaran
b. Kelurahan Kuripan
c. Kelurahan Sokoduwet
d. Kelurahan Yosorejo
e. Kelurahan Kuripan Kertoharjo

3. Kecamatan Pekalongan Barat


a. Kelurahan Pasir Kraton Kramat
b. Kelurahan Tirto
c. Kelurahan Bendan Kergon
d. Kelurahan Podosugih
e. Kelurahan Pringrejo
f. Keluraan Sapuro
g. Kelurahan Medono
h. Kelurahan Sapuro Kebulen
4. Kecamatan Pekalongan Timur
a. Kelurahan Kalibaros
b. Kelurahan Klego
c. Kelurahan Poncol
d. Kelurahan Setono
e. Kelurahan Noyontaansari
f. Kelurahan Gamer
g. Kelurahan Kauman

Pekalongan, 1 September 2020


Menyetujui Ketua Kelompok
Dosen Pembimbing Lapangan,

Sinta Putrianingtyas
Putri Yanuarita Sutikno, S.Pd., M.Sn NIM. 4001417003
NIP. 198501152008122005

Mengetahui
Kepala Pusat Pengembangan KKN
LPPM UNNES,

Dr. M. Burhan Rubai Wijaya, M.Pd


NIP. 196302131988031001
I)
I)
Kuliah Kerja Nyata Bersama Melawan Covid-19 Jurnal Pengadian Masyarakat

HERBALUP INOVASI JAMU BERBASIS CELUP UNTUK MENINGKATKAN


NILAI JUAL JAMU DI MASYARAKAT

Sinta Putrianingtyas(4001417003)1, Monica Avissa(4311417059)2 , Irma Fifa


Yanti(4311417020)3,Muhamad Irfan(330417045)4
sintaputrianingtyas@students.unnes.ac.id1 monica28avissa@students.unnes.ac.id2
irmafifayanti@students.unnes.ac.id3

irfan21@students.unnes.ac.id4

1,2,3
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 4Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstrak
Kegiatan kuliah kerja nyata bersama melawan Covid-19 bertujuan untuk
memberikan edukasi kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Kegiatan Edukasi Keberadaaan Empon-empon berbasis “Jamu Celup” ini
dikembangkan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang sebagai bukti
pengabdian kepada masyaraat yang berguna dalam pencegahan dini terhadap
virus corona. Inovasi baru dilakukan dalam kemasan berupa “jamu
celup”.Metode yang digunakan adalah dengan pelatihan secara langsung
kepada masyarakat. Kegiatan ini didukung dengan promosi produk melalui
jejaring sosial seperti WhatsApp, Instagram. Kegiatan pelatihan pembuatan
“Jamu Celup” sekaligus memberikan edukasi manfaat empon-empon
dilaksanakan pada 30 Juli 2020 di Wilayah Bendan Kergon, Kecamatan
Pekalongan Barat. Teknik dalam pengumpulan data dilakukan dengan teknik
observasi, dan dokumentasi.Instrumen yang digunakan adalah lembar
observasi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa eksistensi manfaat
empon-empon dapat digunakan untuk menjaga stamina tubuh sebagai bekal
untuk menghadapi corona.

Kata kunci : Covid-19, Eksistensi, Empon-empon, Kemasan, Promosi,


Pendahuluan menjadi tren saat ini membawa
Hidup sehat tanpa mengalami masyarakat kembali memanfaatkan
gangguan kesehatan adalah bahan alam, termasuk pengobatan
dambaan setiap orang. Terlebih di dengan tanaman berkhasiat obat
era modern ini yang menuntut (Wijayakusuma, 2008).
setiap orang selalu aktif berkarya Indonesia merupakan Negara
dan berprestasi. Oleh karena itu,
yang memiliki kekayaan rempah-
kesehatan sangat penting dan
menjadi “barang berharga” yang rempah yang sudah diakui dunia,
harus dirawat. Gaya hidup kembali berbagai tanaman yang tumbuh
ke alam (back to nature) yang disetiap daerah yang ada di
Indonesia menjadi keunggulan dan
ciri khas terhadap suatu daerah salah satu warisan budaya Indonesia
tersebut. Banyaknya tumbuhan yang sampai saat ini masih bertahan dan
yang tumbuh semakin banyak pula terus dilestarikan. Minuman sehat racikan
temuan-temuan yang dimanfaatkan asli Indonesia ini masih jadi pilihan
sebagai obat tradisional seperti masyarakat tradisional walaupun produk
jamu rempah-rempah. Jamu adalah obat-obatan modern sudah muncul di
pasaran. Pembahasan
Jamu di Indonesia biasa Kondisi Indonesia gigemparkan
digunakan sebagai obat herbal atau dengan munculnya virus Corona, 6
hasil meramu bahan-bahan yang bulan sudah Indonesia berada di circle
berasal dari alam yang berkhasiat
virus corona. Virus ini bermula di
untuk kesehatan. Jamu tidak hanya
Wuhan, China pada bulan Desember
berfungsi sebagai obat, tetapi juga
untuk menjaga imunitas tubuh, 2019. WHO baru mengidentifikasikan
kebugaran tubuh dan mencegah virus tersebut sebagai Novel
berbagai penyakit. Sebagai salah Coronavirus atau 2019-nCov pada awal
satu kearifan lokal, jamu mulai bulan Januari 2020 dan
tergerus arus modern. Biasanya, mengumumkan nama virus tersebut
zaman dahulu masyarakat di adalah COVID-19. Coronavirus ini
pedesaan terbiasa mengonsumsi merupakan keluarga besar virus yang
jamu untuk kesehatan tetapi saatini menyebabkan penyakit pada manusia
kebiasaan tersebut sudah jarang dan hewan. Pada Manusia virus ini
diminati. Keberadaan tanaman obat menyebabkan penyakit infeksi saluran
keluarga yang mencangkup jahe, pernapasan, mulai flu biasa hingga
kunyit, sereh, kencur sering penyakit serius seperti Middle East
dimanfaatkan sebagai ramuan jamu Respiratory Syndrome (MERS) dan
dengan bahan tambahan gula dan Severe Acute Respiratory Syndrome
garam. Ramuan tersebut
(SARS).
merupakan ramuan jamu tradisional
Beberapa hal yang dianjurkan
yang memiliki khasiat luar biasa.
oleh pemerintah untuk mencegah
Berdasarkan uraian diatas
penularan penyakit yaitu rajin
penulis tertarik untuk menelusuri
mencuci tangan pakai sabun
lebih dalam pemanfaatan tanaman
(CTPS), gunakan masker,
obat dalam bentuk penelitian yang
konsumsi gizi seimbang, perbanyak
dikonsep dalam bentuk pengabdian
makan sayur dan buah, rajin
kepada masyarakat. Hasil
olahraga dan istirahat yang cukup,
penelitian diharapkan dapat
jangan mengonsumsi daging yang
memberikan informasi mengenai
tidak dimasak, bila merasa tidak
pemanfaatan tanaman sebagai
sehat segera ke fasilitas kesehatan
bahan jamu dan diharapkan dapat
setempat. Apabila merujuk pada
memberikan kebermanfaatan bagi
penangan Covid-19
masyarakat.
menurut ”Handbook of covid-19
Prevention and treatment, 2020”,
maka penanganan virus ini
memang tidak sesederhana itu,
diperlukan pendekatan multi displin
yang melibatkan medis, nutrisis,
keperawatan, fisioterap / psikolog.
Salah satu hal yang terpenting
dalam penanganan Covid-19
adalah perlunya pencegahan
dengan cara memelihara dan
meningkatkan kekebalan tubuh
(sistem imun).
Bagaimana Sistem Imun Bekerja imun dengan mekanisme sebagai
Menurut Inggrid Tania(2020), berikut: (1) Patogen yang masuk ke
masuknya patogen atau benda dalam jaringan akan memicu “alarm”
asing ke dalam jaringan tubuh sel yaitu terjadi inflamasi, (2)
manusia akan memicu reson sistem Patogen (antigen) yang masuk ke
dalam jaringan juga akan ditangkap
oleh sel dendrit, (3) Sel dendrit yang memasuki jaringan tubuh melalui
telah menangkap antigen proses peradangan.
bermigrasi ke nodus limfa dan Berkaitan dengan virus corona
mengaktivasi limfosit. Pada nodus antibodi merupakan hal penting
limfa terjadi pembentukan antibodi yang harus terus ditingkatkan untuk
yang spesifik terhadap antigen menjga masuknya virus tersebut
tersebut, (4) Antibodi dan limfosit kedalam tubuh. Apabila antibody
teraktivasi akan bermigrasi ke atau kekebalan tubuh menurun
tempat inflamasi untuk melisis makan dengan mudah virus akan
pathogen. merasuki tubuh dan meracuni
tubuh. Saat ini untuk mengetahui
seseorang terinfeksi covid-19 dapat
melalui tes yang disebut rapid test
antibodi. Tes tersebut merupakan
tes dengan sampel darah yang bisa
diambil di jari atau serum darah
pasien. Rapid test ini digunakan
sebagai skrining pasien terinfeksi
covid-19 namun tidak dapat
digunakan sebagai metode
diagnosis covid-19. Sebagian besar
virus (termasuk SARS-CoV-2)
tersusun dari RNA, protein dan lipid.
Pondasi kuat virus hanya bisa
Gambar 1. Mekanisme Sistem diruntuhkan dengan kelembaban,
Imun didalam Tubuh sinar matahari (UV), dan panas
(gerakan molekuler) serta
Antibodi adalah glikoprotein kekebalan tubuh yang kuat.
dengan struktur tertentu yang Bagaimana Cara Menjaga
disekresikan oleh sel B yang telah Imunitas Tubuh?
teraktivasi menjadi sel plasma, Virus Corona merupakan virus
sebagai respon dari antigen tertentu yang menyerang sistem
dan reaktif terhadap antigen pernapasan terutama paru-paru
tersebut (Charles A. Janeway, et al). oleh sebab itu perlu untuk
Antibodi dapat ditemukan pada meningkatkan imunitas tubuh di
darah dan digunakan untuk masa pandemi saat ini. Poin utama
mengidentifikasi dan menetralisir dalam meningkatkan imunitas
benda asing seperti bakteri dan tubuh adalah dengan menjalani
virus. Molekul antibody beredar gaya hidup sehat.Kebiasaan seperti
didalam pembuluh daraj dan merokok perlu diberhentikan,
perbanyak makan buah dan sayur
sebagai nutrisi vitamin dan
mineral, olahraga rutin yang
bertujuan untuk memungkinkan sel
dan senyawa di sistem imun tubuh
dapat berkerja dengan baik dan
efisien, untuk mendapatkan sistem
imun yang sehat dibutuhkan
istirahat dan tidur yang cukup.
Bagaimana hubungan imunitas
tubuh dengan jamu / obat herbal hanya sebatas berperan pada upaya
sebagai pencegahan Covid-19? promotif (pemeliharaan kesehatan)?
Adakah tempat baginya dalam Menurut hasil penelitian yang telah
upaya pencegahan dan dikaji sebagai berikut : (1)Pemerintah
pengobatan COVIID-19? Ataukah Cina menyatakan secara
resmi bahwa obat
tradisionalnya dapat meringankan zaman dan sejaraah, serta bukti
gejala serta mempercepat empiris langsung pada manusia
penyembuhan dan mengurangi
angka kematian pada kasus selama ratusan
COVID-19 (2) Ada beberapa tahun(Winarno,1997).
testimoni pasien COVID-19 yang Mahasiswa KKN BMC UNNES
ditayangkan pada media massa menginovasikan berupa jamu celup
yang mengungkapkan bahwa ia berbahan dasar empon-empon
sembuh setelah meminum jamu sebagi bentuk pemanfaatan
dan tak tertular COVID-19 rempah-rempah kekayaan
walaupun keluarganya meninggal Indonesia. Hal ini bertujuan sebagai
karena COVID-19 (3) Hasil pencegahan dini dari virus corona
penelitian Bioinformatika dengan mengkonsumsi jamu
menunjukkan bahwa senyawa aktif tradisional yang dipercaya dapat
dari herbal dapat berikatan dengan meningkatkan imunitas tubuh.
protein virus SARS-CoV-2
Rempah-rempah Indonesia yang
sehingga berpotensi sebagai
substansi untuk mencegah dikenal dengan empon-empon
COVID-19 meracuni tubuh. merupakan aset terbesar bangsa
Jamu adalah sebutan untuk Indonesia, sepatutnya sebagai anak
obat tradisional dari Indonesia. bangsa dapat menelusuri lebih
Jamu dibuat dari bahan alami, dalam kandungan, manfaat pada
berupa bagian dari tumbuhan setiap bahan yang digunakan
seperti rimpang (akar-akaran), sebagai jamu.
daun-daunan, kulit batang, dan
buah. Jamu biasanya terasa pahit
sehingga perlu ditambah madu atau
gula sebagai pemanis.
Secara umum jamu dianggap
tidak beracun dan tidak
menimbulkan efek samping.
Khasiat jamu teruji oleh waktu,

Gambar 1. Empon-empon untuk


membuat jamu celup.
Tabel 1. Karakteristik dan manfaat empon-empon asli Indonesia.
Nama
No Lokal Nama Ilmiah Karakteristik Manfaat

1. Kunyit Curcuma Batang tidak bercabang, Kunyit digunakan


longa Linn bentuknya memanjang, secara luar
tulang daun menyirip, sebagai bumbu
rimpang, bau aromatis, dapur hingga obat
bentuk rimpang bulat dan herbal,
panjang sekitar 3-6cm. antiinflamasi,
antibakteri,
antivirus.
2. Jahe Zingiber Batang semu, Akarnya Jahe biasa
officinal berbentuk rimpang digunakan sebagai
e dengan daging akar minuman untuk
berwarna kuning hingga penghangat badan
kemerahan,Daun
menyirip
Batang kencur berwarna Kencur biasa
3. Kencur Kaempferia abu-abuan dengan digunakan sebagai
galanga L bentuk rimpang dan penambah nafsu
lunak. Daun berwarna makan
hijau 2-3 helai saja
Tumbuh berumpun. Sereh bermanfaat
4. Sereh Cymbopogon untuk membantu
Daun berbentuk seperti
nardus
pita melengkung ke mengurangi
bawah dengan ukuran radang atau
lebar antara 0,5 - 1,5 cm inflamasi
dan panjang 50 hingga
100 cm. Tulang daun
sejajar dan berada di
bagian tengah
5. Asam Tamarindu Batang besar diameter 2 Asam jawa
Jawa s indica digunakan untuk
m tinggi 30 m, daun hijau
menyirip, akar tunggang, pemberi rasa asam
buahnya lebih dari 1 biji
6. Cabe Piper Batang beruas Cabe jawa untuk
Jawa retrofractu berdiameter5-7 cm, obat sakit perut,
m sulur buah dengan masuk angin dan
jumlah 5-7 buah pemberi rasa
percabang pedas
7 Gula Batang aren berdiameter Gula aren
Aren Arenga sampai 65 cm. Berdiri digunakan untuk
pinnat tegak kokoh dan pada pemberi rasa
a bagian atasnya terlihat manis
diselimuti oleh serabut
yang mempunyai warna
hitam yang biasa disebut
injuk
Senyawa Antioksidan Pada ini dikarenakan efek
Jamu Pada saat ini masyarakat samping pengobatan alami
cenderung mencari alternatif relatif kecil. Berdasarkan bahan
pengobatan “back to nature”. Hal empon-empon yang telah di jabarkan
pada tabel 1 sebagai bahan Pembuatan HERBALUP ini
utama membuat jamu bertujuan untuk meningkatkan nilai
celup sebagian besar memiliki jual jamu di masyarakat karena
kandungan antioksidan. Selain minuman jamu yang dikemas
bahan tersebut terdapat juga jenis dengan teknik celup seperti the.
jamu celup salah satunya adalah Disisi lain, pangan fungsional
jamu Beras kencur (Oryza sativa L; termasuk minuman fungsional
Kaempferia galanga L) merupakan memiliki prospek yang sangat
salah satu bentuk pengobatan cerah. Prospek ini sengat terkait
tradisional yang memiiki dengan akktivitas antioksidan dari
kandungan senyawa fenolik bahan pangan fungsional (Winarti,
sebagai 2005). Prospek ini tidak hanya dari
antioksidan. Antioksidan dan sisi masyarakat atau konsumen,
komponen senyawa polifenol tetapi juga bagi pemerintah maupun
memiliki kemampuan untuk industri pangan karena memberikan
mengurangi keadaan sel yang kesempatan yang tidak terbatas
rusak, karena dapat menangkap untuk secara inovatis
senyawa radikal bebas dan memformulasikan produk yang
mengurangi TNF-α penyebab mempunyai nilai tambah bagi
kerusakan pada sel (Widowati, masyarakat. Beberapa kreasi dalam
2008). mengolah minuman jamu
Pendukung lainnya sebagai diantaranya adalah pembuatan jus
inovasi jamu celup adalah jamu atau sari buah. Mengingat banyak
Cabe lempuyang senyawa antioksidan dan manfaat
(Piper retrofractum. dari bahan dasar pembuatan jamu
Vahl) merupakan minuman yang maka formulasi jamu dibuat dalam
sudah banyak dimanfaatkan bentuk HERBALUP.
sebagai ramuan penghangat badan
dan memiliki banyak khasiat. Manfaat
Khasiat tersebut tidak terlepas dari Munculnya inovasi baru berupa
senyawa- senyawa aromatis atau “jamu celup” dapat meningkatkan
minyak atsiri yang dikandung oleh nilai jual ekonomi dan nilai jual
Cabe Lempuyang. Minyak atsiri kebermanfaatan dari jamu tersebut
selain pemberi aroma yang sedap serta yang paling utama adalah
juga bertindak sebagai senyawa pembuatan jamu ini mengajarkan
antioksidan. kepada masyarakat untuk
mengkonsumsi jamu sebagai
Inovasi Baru HERBALUP pencegahan dini masuknya
HERBALUP berasal dari dua berbagai virus termasuk virus
kata yaitu Herbal dan Celup. Herbal corona agar masyarakat memiliki
yang artinya alami dan celup imunitas tubuh yang kuat dan
merupakan prosesnya. HERBALUP terhindar dari penyakit. Bentuk
merupakan jamu yang berbahan kemasan jamu yang menarik akan
dasar alami dengan proses celup. menarik masyarakat untuk
mencobanya dan lambat laun akan
merasakan manfaatnya minum
jamu serta merasakan
kepraktisannya dalam
mengkonsumsi jamu.
Kesimpulan memberikan manfaat berupa ilmu baru
Inovasi baru Herbalup dalam pembuatan jamu dengan inovasi
melalui kegiatan pengabdian “Jamu Celup” . Jamu Celup ini
masyarakat pada program KKN merupakan produk jamu yang dibuat
Bersama Melawan Covid-19 dengan empon- empon asli Indonesia
yang kaya akan manfaat dan dapat cell Receptors. Available from:
meningkatkan imunitas tubuh https://www.ncbi.nlm.nih.gov/b
sebagai perlindungan diri secara
dini dari Covid-19. ooks/NBK10770/
Primaya hospital, 2020,
https://primayahospital.com/co
DAFTAR PUSTAKA vid-19/rapid-test-antibodi/
Anonim,2020,https://www.gooddo Widowati, W. 2008. Potensi
ctor.co.id/tips- Antioksidan Sebagai
kesehatan/covid-19/cara- Antidiabetes. Journal KM. 7(2): 1-
meningkatkan-imunitas-tubuh/ 11.
Depkes, Permenkes RI, No 007 Wijayakusuma, H. M. 2008. Ramuan
Tahun 2012 tentang Regitrasi Lengkap Herbal Sembuhkan
Obat Tradisional. Jakarta. Penyakit. Pustaka Bunda: Jakarta.
Janeway CA Jr, Travers P, Walport M, Winarti, C. 2005. Peluang
et al. 2001. Immunobiology: The Pengembangan Minuman
Immune System in Health and Fungsional dari Buah Mengkudu
Disease. 5th edition. New York: (Morinda citrifolia L). Jurnal
Garland Science. Chapter 3, Litbang Pertanian, 24(4).
Antigen Recognition by B-cell and Zou, Y., Lu, Y. and Wei,D. 2004.
T- Antioxidant activity of Flavonoid-
rich extract of Hypericum
perforatum L. in vitro. J. Agric.
Food Chem.,525032-39
Zuhud, E. A. M.,Hidayat. 2009.
Potensi Hutan Tropika Indonesia
sebagai penyangga bahan obat
alam untuk kesehatan bangsa.
Jakarta.
INOVASI KEMASAN JLAMPRANG: JAMU CELUP HERBAL SEBAGAI
TOMBAK LAWAN COVID-19

Mayzah Adhia1, Nur Hidayah2, Muchibbah3, Bahrudin Hafizh Zaini4, Linda Sagita5
Universitas Negeri Semarang, Indonesia
mayzahadhia0310@gmail.com1 nurhidayah255@gmail.com2
, , muchibb014@gmail.com.
bahrudinh99@gmail.com, lindasagita620@gmail.com

Abstrak
Jamu merupkan minuman herbal yang tidak asing lagi bagi masyarakat sekarang. Bahan
pembuatnya yang berasal langung dari tumbuhan membuat masyarakat sangat yakin akan
khasiat yang terkandung didalamnya. Tak sedikit masyarakat sekarang yang masih
mengonsumsi jenis minuman herbal ini sebagai obat menyembuhkan berbagai penyakit. Salah
satu manfaat jamu adalah dapat meningkatkan imunitas tubuh. Hal ini sejalan dengan apa yang
dibutuhkan masyarakat saat ini, dimana masyarakat sedang dihadapkan pada pandemi Covid-
19. Jamu sebagai peningkat imunitas tubuh sangatlah cocok untuk dikonsumsi dalam menjaga
masyarakat untuk tetap sehat. Melalui Kuliah Kerja Nyata bertema Bersama Melawan Covid-
19, mahasiswa UNNES berinisiatif untuk membuat produk JLAMPRANG untuk
memperkenalkan minuman jamu dengan inovasi kemasan yang berbeda yaitu jamu celup.
Inovasi ini bertujuan untuk menciptakan minuman siap saji yang tetap memiliki segudang
khasiat yang dapat membantu masyarakat meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi
Covid-19 serta meningkatkan kepraktisan dari produk yang dihasilkan di era modern ini.
Penelitian ini akan menunjukan proses pembuatan jamu celup dari mulai bahan apa saja yang
digunakan sampai proses pengemasan jamu seutuhnya. Teknik penelitian ini dilakukan dengan
metode percobaan. Hasil dari penelitian ini adalah dihasilkan kemasan produk jamu celup dan
kemasan outer serta keberhasilan proses pembuatan jamu celup yang siap untuk
disosialisasikan ke masyarakat setempat.

Kata kunci: Jamu celup, Minuman herbal, Kemasan, Imunitas

Pendahuluan bahwa jamu bisa menjaga kesehatan,


Jamu merupakan obat tradisional yang meningkatkan stamina dan mengobati berbagai
berasal dari Indonesia yang bahan dasarnya macam penyakit. Pada masa pandemi covid-19
berasal dari tumbuhan maupun hewan. Jamu yang ini bagi sebagian masyarakat Indonesia
dibuat dari tumbuhan berupa rimpang (akar- mengonsumsi jamu merupakan hal yang terbaik
akaran), daun-daunan, kulit batang dan buah, demi menjaga kesahatan dan meningkat
sedangkan jamu yang dibuat dari hewan berupa imunitas. Zaman sekarang kepraktisan dari
empedu kambing, empedu ular, atau tengkur sebuah produk menjadi daya minat tersendiri
buaya. Sering kali kuning telur ayam kampung untuk para pembeli. Sejalan dengan itu faktor
digunakan untuk campuran pada jamu. Sejak pengemasan berpengaruh terhadap keputusan
dahulu sebagian masyarakat Indonesia percaya konsumen. Berbagai macam kemasan
yang ada di pasaran

saat ini, seperti kertas, plastik, gelas, logam dan bisa lepas dari estetika. Estetika lahir dari
bahan laminate lainnya. Desain kemasan tidak pewarnaan, informasi dan fakta produk, hal tersebut
dibuat untuk memenangkan hati konsumen ketika Metode
akan memilih suatu produk. Dahulu kemasan Berdasarkan latar belakang dan
berfungsi untuk melindungi produk yang akan permasalahan yang telah diuraikan maka
dijual, tetapi seiring dengan berkembangnya beberapa solusi yang ditawarkan adalah dengan
jaman dan perubahan gaya hidup, saat ini melakukan sosialisasi dan pelatihan dalam rangka
kemasan sudah menjadi silent seller (Mufreni, efisiensi kemasan jamu celup dan peningkatan
2016). kualitas produksi. Sosialisasi ini dilakukan
Hasil temuan yang ditemukan bahwa dalam bertempat di Bendan, Kota pekalongan. Sasaran
penjualan jamu, para penjual belum memiliki khalayak dari sosialisasi ini adalah warga Kota
branding dan kemasan packing yang memiliki Pekalongan khusunya Ibu Rumah Tangga.
nilai jual lebih. Dalam kata lain, saat berjualan
JLAMPRANG merupakan produk jamu
jamu, penjual hanya menggunakan metode celup yang menggunakan bahan alami yaitu
tradisional dengan menawarkan ke rumah-rumah dengan tumbuhan seperti jahe, sereh, kunyit,
asem dan aren. Kemasan produk dari jamu celup
warga yang di kemas di dalam botol plastik dan
ini menggunakan tea bag sebagai inovasi baru
gelas sebagai wadah saat ada yang membeli, dan efiseinsi kepraktisan produk.
sementara, jika pembeli ingin membungkus jamu
untuk di bawa pulang, penjual menggunakan Hasil dan Pembahasan
plastik sebagai wadahnya. Dalam hal branding, Adapun rincian kemasan dalam produk
penjual tidak menggunakan logo dalam kemasan JLAMPRANG sebagai berikut:
untuk mencantumkan komposisi dan khasiat Material
(Syafi’i, 2020). Material kemasan pada produk jamu celup
Selain itu produk jamu yang berupa cair, ini menggunakan kemasan berbahan plastik untuk
hanya bertahan satu pekan merupakan masalah kemasan paling luar sebagai pelindung dan
yang perlu mendapat perhatian (Assadiq & Basri, ketahanan produk, selanjutnya untuk kemasan
2019). Oleh karena itu, KKN BMC UNNES 2020 produk jamu celup sendiri digunakan tea bag.
yang dilakukan oleh mahasiswa UNNES yang Merk
berasal dari Kota Pekalongan berinsiatif membuat Merk dari produk jamu celup ini diberi nama
produk JLAMPRANG atau jamu celup sebagai JLAMPRANG (Jamu Alami Asli Pekalongan).
inovasi baru untuk menjaga kesehatan tubuh dan Hal ini juga sebagai branding Kota Pekalongan
terhindar dari covid-19. sebagai Kota Batik bahwa motif batik
JLAMPRANG merupakan motif batik yang
menjadi salah satu ciri khas dari kota pekalongan,
dan diharapkan bisa menjadi daya tarik tersendiri

untuk konsumen agar selalu teringat dengan Kota Logo dari produk JLAMPRANG ini dipilih
Pekalongan. dengan aksen motif batik JLAMPRANG sebagai
Logo identitas produk dengan ditambah pada bagian
tengah logo ditambahkan gambar empon-empon
untuk menandakan bahwa JLAMPRANG
merupakan produk jamu herbal.

Gambar 2. Produk JLAMPRANG


Gambar 1. Desain Kemasan JLAMPRANG Fungsi pengemasan secara umum adalah
Ilustrasi sebagai wadah bagi produk yang bersangkutan,
Unsur selanjutnya terkait dengan citra pada melindungi produk, mengamankan produk,
kemasan jamu celup ini adalah ilustrasi, menjaga keawetan produk, memuat informasi
JLAMPRANG mencantumkan beberapa ilustrasi mengenai produk, memudahkan distribusi,
diantaranya pada bagian atas terdapat logo memudahkan konsumen dalam membeli,
UNNES, KKN BMC, dan PHOENIX. Pada membawa dan menikmatinya. Daya tarik visual
bagian tengah terdapat logo produk, manfaat, dapat mencakup unsur-unsur grafis dari kemasan
komposisi, dan cara penyajian. Pada bagian yag dikombinasikan untuk menciptakan suatu
bawah dicantumkan cara penyimpanan dari kesan guna memberikan daya tarik visual secara
produk. optimal. Sebuah kemasan yang bagus mampu
mempengaruhi konsumen untuk memberikan
respon positif tanpa disadarinya. (Sa’diah, 2017).
Adapun proses pembuatan jamu ini ada
beberapa tahapan antara lain:
a. Tahap pemilihan bahan merupakan tahap
awal dari proses pembuatan jamu celup ini.
Bahan – bahan yang akan digunakan antara
lain: Jahe, Kunir atau kunyit, Serai, Gula

aren, Asem jawa, Bubuk cabelempuyang, empon yang mana sangat bermanfaat bagi
Bubuk sari kencur. Bahan- bahan ini kesehatan.
digunakan untuk membuat jamu empon- b. Tahap Pencucian dan Pembersihan. Tahap ini
dilakukan untuk membersihkan bahan dari kedalam kantong. Selanjutnya masuk ke
kotoran yang ada pada bahan dalam tahap packaging dengan
c. Tahap Pemotongan dan perajangan. Pada menggunakan standing pouch. Dalam satu
tahap ini bahan- bahan yang ada akan di standing pouch berisi empat kantong jamu
potong dan dirajang sesuai dengan celup yang terdiri dari dua kantong jamu
ukurannya untuk jahe dan kunyit akan celup isi jahe, kunyit, dan serai. Dan dua
dipotong setebal kurang lebih 2 mm. dan kantong berisi bubuk cabelempuyang dan
untuk serai dipotong kurang lebih 1 cm. bubuk sari kencur. Selaiin itu juga di
d. Tahap Pengeringan. Pada tahap ini bahan tambahakan gula aren dan asam jawa masing-
bahan yang sudah dipotong akandikeringkan masing satu kantong plasik zip kecil untuk
dengan cara di jemur dibawah terik matahari setiap standing pouch.
secara langsung. Proses penjemuran in
berlangsung kurang lebih 1 hari jika terik
matahari sedang bagus.
e. Tahap Pengemasan jamu kedalam kantong
celup. Tahap ini dilakukan dengan
memasukkan bahan-bahan yang sudah
dikeringkan kedalam kantong celup
secukupnya. Bahan-bahan yang dimasukkan
antara lain: jahe, kunyit dan serai. Serta
Gambar 3. Sosialisasi Produk JLAMPRANG
untuk bahan-bahan bubuk seperti bubuk
Jamu telah menjadi bagian
cabelempuyang dan bubuk sari kencur
budaya dan
dimasukkan kedalam kantong celup juga.
kekayaan alam Indonesia. Penggunaan jamu oleh
Sedangkan untuk pelengkapnya seperti gula
masyarakat Indonesia mencapai jumlah lebih dari
aren dan asam jawa dimasukkan kedalam
50%. Artikel ini penting untuk mengetahui kualitas
kantong plastic zip kecil.
kesehatan masyarakat melalui penggunaan jamu
1. Packaging
sebagai alternatif penggunaan obat modern pada
Setelah semua bahan sudah dimasukkan
masyarakat ekonomi rendah- menengah dan atas.
Hasil yang didapatkan dari mengonsumsi produk
JLAMPRANG ini menunjukkan respon yang positif
terhadap warga setelah dilakukan wawancara
menunjukkan
bahwa dengan mengonsumsi produk
menjadi lebih bugar dan segar. pengobatan karena sakit. Penduduk yang
JLAMPRANG secara rutin
Riset menunjukkan bahwa 49,53% mengkonsumsi jamu sebanyak 95,6% menyatakan
membuat tubuh
penduduk Indonesia menggunakan jamu baik merasakan manfaat minum jamu (Badan Litbang
untuk menjaga kesehatan maupun untuk Kesehatan 2010). Sampai sekarang, jamu banyak
diminati oleh masyarakat karena biasanya bahan- berkelanjutan sehingga imunitas tubuh dapat
bahannya dapat ditemukan dengan mudah di ditingkatkan pada masa pandemic Covid-19.
lingkungan sekitar (Suparmi & Wulandari, 2012:
1). Masyarakat Jawa merupakan masyarakat yang DAFTAR PUSTAKA
menjadi penjaga tradisi yang sangat kuat. Sampai Ardiansari, A., Nanik, W., Dwi, H. 2018.
sekarang, pengobatan tradisional terhadap Efisiensi Proses Produksi Dengan
penyakit dengan penggunaan obat tradisional Penggunaan Alat Pemeras Hidrolik Pada
yang lebih dikenal dengan jamu terus dilestarikan Industri Jamu Instan Tiga Dara. SNK-PPM.
oleh masyarakat modern (Arisandi & Andriani, Vol 1 (1): 19-21.
2011). Arisandi, Y., & Andriani, Y. 2011. Khasiat
Berbagai Tanaman untuk Pengobatan
Simpulan Berisi
Dari penelitian yang telah dilaksanakan, 158 Jenis Tanaman Obat. Jakarta: Eska

penulis memperoleh hasil yang maksimal yaitu Media.

inovasi kemasan dari produk JLAMPRANG dan Badan Litbang Kesehatan (2010) Laporan hasil

rangkaian proses percobaan pembuatan jamu riset kesehatan dasar tahun 2010. Jakarta:

celup dari mempersiapkan bahan-bahan sampai Badan Litbang Kesehatan

pengemasan yang dinyatakan berhasil. Hasil Dhameria, V. 2014. Analisis Pengaruh Keunikan
Desain Kemasan Produk, Kondusivitas Store
penelitian ini siap untuk disosialisasikan kepada
Environment, Kualitas Display Produk
masyarakat sekitar. Masyarakat akan secara
Terhadap Keputusan Pembelian Impulsif.
langung merasakan manfaat dari mengkonsumsi
Jurnal Sains Pemasaran Indonesia. Vol 13 (1):
jamu celup ini. Disamping itu, penulis berharap
1-44.
masyarakat juga memiliki hasrat untuk
Mufreni, A. 2016. Pengaruh Desain Produk, Bentuk
menerapkan mengkonsumsi jamu secara Kemasan Dan Bahan Kemasan Terhadap Minat
Beli Konsumen (Studi Kasus Teh Hijau Serbuk
Tocha). Jurnal Ekonomi Manajemen. Vol 2 (2):
48-54
Sa’diah, F. 2017. Pengaruh Inovasi Produk Dan
Kemasan Produk Terhadap Niat Beli
Konsumen Pada Produk Shampoo Sariayu
Hijab. Jurnal Ilmu Manajemen. Vol 5 (1):
1-8.
Syafi’I, I. 2020. Pemasaran Jamu Menggunakan
Kemasan Praktis Siap Minum Dengan

Branding Tren Masa Kini. Jurnal Vol. 1 (1): 35 – 4.


Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat. Suparmi, & Wulandari, A. 2012. Herbal Nusantara
1001 Ramuan Tradisional Asli Indonesia. Penerbit Karya Gemilang.
Yogyakarta: Andi Offset. Ruwana, Iftitah, Astuti, Siswi, Sugiharto, Totok.
Prabawa, W, H & Andhin, D.F. 2019. 2017. Inovasi Jamu Celup Dalam Upaya
Mempertahankan Eksistensi Jamu Peningkatan Ekonomi Pedagang Jamu
Tradisional melalui Perubahan Desain Gendong. Seminar Nasional Inovasi Dan
Pengemasan dan Pemasaran. DEDIKASI. Aplikasi Teknologi Di Industri. Dan Proses
Vol 1 (1): 35-46. ISSN 2085-4218. ITN Malang, 4 Pebruari
Rahimsyah, M. B, & Hartatik, A. S. 2006. Aneka 2017
Resep Obat Kuno yang Mujarab. Surabaya: Wangiyana, I, G, A, S & Dina, S.P. 2019. Teh
Gyrinops : Produk Inovatif dari Istri Petani
Desa Duman Kecamatan Lingsar
Kabupaten Lombok Barat. Prosiding
PEPADU. Vol 1 (1): 388-396.
PELATIHAN PEMBUATAN JLAMPRANG (JAMU ALAMI ASLI PEKALONGAN)
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH DIMASA PANDEMI
COVID-19
Rilindia Putri Crismadani1, Dyaisa Algustavia Sekar W2, Hudaya Hani Nur Arifin3,
Fiky Kurniawan4

KKN UNNES BERSAMA MELAWAN COVID-19


Universitas Negeri Semarang
rilindiaputri149@students.unnes.ac.id

ABSTRAK
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome
coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan,
mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia.
COVID- 19 dapat di cegah dengan cara meningkatkan imunitas tubuh, cara yang bisa
dilakukan pola hidup sehat dan mengkonsumi jamu. Jamu adalah obat yang bersumber dari
tumbuhan yang digunakan dalam rangka upaya pengobatan berdasarkan pendekatan empiris.
Produk jamu celup yang dibuat dengan metode sederhana untuk bisa dibuat secara mandiri di
rumah melalui sebuah pelatihan kepada masyarakat Kota Pekalongan dengan bahan empon-
empon. Pelatihan pembuatan jamu JLAMPRANG dengan sasaran masyarakat Kota
pekalongan dapat terselenggaraka baik dan lancar sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
Dari kegiatan penyajian materi dan pelatihan dapat dipantau adanya peningkatan wawasan
pemahaman dan kemampuan para peserta.
Kata kunci : Imunitas, Jamu, Pelatihan
PENDAHULUAN Salah satu yang dapat dilakukan mencegah
Covid-19 telah melanda banyak Negara di penyakit yang disebabkan virus corona
dunia termasuk Indonesia. Wabah Covid- adalah dengan cara meningkatkan sistem
19 tidak hanya merupakan masalah imun atau daya tahan tubuh. Cara yang bisa
nasional dalam suatu Negara, tapi sudah dilakukan untuk meningkatkan imunitas
merupakan masalah global. Covid-19 tubuh dengan melakukan pola hidup sehat.
berawal muncul dari daerah Wuhan Cina.
Menurut Prof iris mengatakan bahwa
Penyebaran Covid -19 yang begitu cepat
dan mematikan, penularannya melalui sistem imun dapat di tingkatkan dengan
kontak fisik ditularkan melalui mulut, mata mengatur sistem imunitas tubuh dengan
dan hidung. Upaya memutus mata rantai menggunakan imunostimulan. Didalam
penyebaran Covid-19 dilakukan system imun, terdapat Imunostimulan yang
pemerintah dan lembaga keagamaan bekerja dalam mengaktifkan berbagai
dengan menerbitkan beberapa peraturan elemen dan mekanisme berbeda. Fungsi
untuk dipatuhi oleh masyarakat. imunostimulan dapatmeningkatkan
Angka kematian akibat virus corona di pertahanan alamiah tubuh dalam mengatasi
Indonesia hingga 13 Agustus 2020, telah berbagai infeksi virus dan bakteri. serta
terkonfirmasi positif corona sebanyak penyakit lainnya yang dapat menurunkan
132.816 orang , kasus sembuh 87.558 atau menekan sistem imun.
orang, dan kasus meninggal 5.968. Adapun Peningkatan imunitas tubuh bisa diimbangi
kasus corona di Kota Pekalongan
dengan mengkonsumsi minuman yang
terkonfirmasi positif sebanyak 39 orang.
Jumlah sembuh 21 orang, 5 orang dapat meningkatkan imun dalam tubuh.
meninggal, 4 dirawat di rumah sakit dan 9 Minuman yang dapat dikonsumsi tersebut
orang isolasi mandiri. tidak harus berupa obat-obatan. Namun
dengan minuman yang tradisional seperti
jamu. Jamu yang menjadi warisan budaya
dan dinilai berkhasiat sebagai obat ditengah pandemi saat ini pemerintah
tradisional tengah dikembangkan menghimbau untuk tidak banyak melakukan
di Kota Pekalongan. Meskipun banyak aktivitas diluar rumah, oleh karenanya penulis
IKM dan industri jamu yang telah ada dan ingin memberikan sebuah terobosan yaitu jamu
mudah untuk mendapatkannya, namun celup yang bisa dibuat secara mandiri di rumah
melalui sebuah pelatihan kepada yang jumlahnya cukup banyak, berkisar
masyarakat Kota Pekalongan, Kecamatan antara 5 – 10 macam bahkan lebih.
Pekalongan Barat dengan bahan empon-
empon. Hampir semua daerah di Indonesia
memiliki tanaman obat yang telah
RUMUSAN MASALAH dibuktikan kemanjurannya secara empiris
Bagaimana meningkatkan pengetahuan oleh masyarakat diantaranya adalah Yoni
masyarakat Kota Pekalonga mengenai
Hermawan dalam jurnal pengaruh
manfaat JLAMPRANG?
penyuluhan kesehatan linkungan terhadap
TINJAUAN PUSTAKA tingkat pengetahuan dan pelaksaan
Jamu kesehatan lingkungan Obat tradisional di
Jamu adalah bahan atau ramuan bahan yang Indonesia sangat besar peranannya dalam
berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, atau kesehatan masyarakat dan sangat
campuran dari bahan-bahan tersebut yang
berpotensi untuk dikembangkan, karena
secara tradisional telah digunakan untuk
pengobatan berdasarkan pengalaman Negara Indonesia kaya akan tanman obat
empiris di masyarakat (Anonim, 1989). obatan. Namun, sayangnya kekayaan
Pengobatan dengan menggunakan obat- tersebut masih belum dimanfaatkan secara
obatan tradisional merupakan salah satu optimal untuk kesehatan. Obat tradisional
alternatif dalam bidang pengobatan. Tujuan dan tanaman obat merupakan salah satu
pengobatan dengan obat tradisional antara warisan nenek moyang kita yang telah
terbukti secara empiris, dan sebagian telah
dibuktikan secara ilmiah. Tanaman obat
tersebut banyak tumbuh di perkotaan,
secara empiris telah dibuktikan
khasiatnya.
Tabel 1. Jenis, Manfaat, Kandungan
Tanaman Obat

Jenis
lain: pencegahan (preventif), perawatan Tanaman Kandungan Manfaat
( promotif), dan pengobatan. (Anonim,
Obat
1989) Jamu adalah obat tradisional
berbahan alami warisan budaya Indonesia Zat
yang telah diwariskan secara turun-temurun antiradang
dari generasi ke generasi untuk kesehatan Jahe Gingerol
(Biofarmaka IPB, 2013). dan
antioksidan
Jamu adalah obat tradisional yang
disediakan secara tradisional, misalnya Antioksidan
dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan kuat yang
cairan yang berisi seluruh bahan tanaman bisa
yang menjadi penyusun jamu tersebut menetralisir
serta digunakan secara tradisional. radikal bebas
Kunyit Curcumin sehingga
Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan
dapat
mengacu pada resep peninggalan leluhur
mencegah
yang disusun dari berbagai tanaman obat
terjadinya
kanker
Sereh Asam klorogenik, isoorientin, dan
swertiajaponin Tahapan Pelaksanaan
Asem Kalium, Tahap 1 : Proses Penjermuran
Antioksidan 1. Cuci bersih semua empon-empon
fosfor, dan anti 2. Potong menjadi bagian yang lebih
magnesium, peradangan tipis
kalsium, besi, 3. Jemur potongan empon empon
natrium, dan hingga mongering
seng. vitamin Tahap II : Proses Packing Tea Bag
C, vitamin B, Antioksidan 1. Masukkan empon-empon kering
vitamin A, kuat dan kedalam tea bag
dan vitamin K. agen 2. Masukkan gula jawa dan asem
antiinflamasi kedalam plastic klip
Pelatihan Tahap III : Final Packing
1. Masukkan tea bag empon-empon,
gula jawa dan asem ke dalam
standing pouch
2. Pemberian label
3. Jamu siap dikonsumsi dengan
diseduh air panas
Istilah „pelatihan‟ sering merujuk kepada cara
untuk memperoleh pengetahuan dan keahlian- HASIL DAN PEMBAHASAN
keahlian sebagai sebuah hasil dari pembelajaran Kegiatan pelatihan dilakukan dengan
mengenai kejuruan atau keahlian-keahlian praktis penyajian materi singkat, diskusi sampai
dan pengetahuan berhubungan kepada kompetensi- dengan peragaan atau praktek pembuatan
sebagai media latihan mengembangkan
ketrampilan dan menumbuhkan rasa
kompetensi spesifik yang berguna. pentingnya meningkatkan dan menjaga
konsep
Pelatihanmanajemenadalah
sumber daya manusia
sebuah
yang sempit yang melibatkan aktivitas- imunitas dimasa pandemic Covid-19.
aktivitas pemberian instruksi-instruksi Kegiatan pelatihan ini dapat terlaksana
khusus yang direncanakan dengan lancar sebagaimana yang
diharapkan.
METODE PELAKSANAAN Model pelatihan semacam ini dengan
Khalayak dan Sasaran harapan dapat tercapai tujuan mampu
Khalayak sasaran dalam kegiatan pelatihan menumbuhkan rasa pentingnya
ini adalah ibu - ibu masyarakat Kota meningkatkan dan menjaga imunitas
Pekalongan Kecamatan Pekalongan Barat dimasa pandemic Covid-19. Pemberian
Alat dan Bahan yang digunakan materi akan memberikan pengetahuan baru
Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan bagi peserta. Upaya pemahaman materi
dilakukan dengan ceramah dan peragaan kami lakukan dengan mengefektifkan
atau praktek pembuatan jamu celup. Alat diskusi dan tanya jawab. Upaya
yang digunakan yaitu pisau, talenan, peningkatan keterampilan kami siasati
nampan, sendok, gelas dengan melibatkan peserta dalam proses
Bahan yang digunakan untuk jamu adalah membuatnya.
jahe, kunyit, asem, serai, gula aren. Bahan Beberapa faktor pendukung terlaksananya
untuk packing adalah tea bag, standing kegiatan pelatiahan terlaksananya kegiatan
pouch, plastik klip pelatihan pembuatan jamu dengan baik
antara lain :
1. Kebiasaan peserta meminum jamu diajukan selama proses kegiatan
tradisional dalam kehidupan sehari- 3. Fasilitas yang cukup memadai yang
hari telah disediakan oleh Panitia
2. Tingginya antusias dan minat Penyelenggara pelatihan pembuatan
peserta dalam mendengarkan dan jamu Jlamprang di Kecamatan
memperhatikan materi terbukti Pekalongan Barat.
dengan banyaknya pertanyaan yang 4. Dukungan penuh dari Dosen
Pembimbing Lapangan Kuliah
Kerja Nyata sehingga membuat
semangat tersendiri hingga
tercapainya kesuksesan kegiatan
ini.
Faktor penghambat selama kegiatan adalah
faktor keterbatasan jumlah peserta yang
dapat mengikuti pelatihan pembuatan
secara langsung, sehingga tidak banyak
peserta yang dapat terlibat langsung dalam
proses pembuatan.

Gambar 2. Proses Pelatihan


Gambar 3. Proses pengepakan

SIMPULAN DAN SARAN


Kuliah Kerja Nyata Bersama Melawan
Covid-17 Universitas Negeri Semarang di
Kota Pekalongan berupa pelatihan
pembuatan jamu JLAMPRANG dengan
sasaran masyarakat Kota pekalongan dapat
terselenggaraka dengan baik dan lancar
sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
Gambar 1. Pembukaan pelatihan oleh Dari kegiatan penyajian materi dan
sebelum melaksanakan praktik pelatihan dapat dipantau adanya
pelatihan peningkatan wawasan pemahaman dan
kemampuan para peserta.
Berdasarkan realita manfaat dan hasil yang
diperoleh maka disarankan kegiatan ini
tidak berhenti sampai disini, namun
masyarakat dapat melanjutkan pembuatan
jamu JLAMPRANG yang bisa dikonsumsi
sendiri ataupun di perdagangkan.

DAFTAR PUSTAKA
Herningtyas Nautika Lingga,
Fadlilaturrahmah, Eko Susilowati.
2018. Pelatihan Pembuatan Jamu
Instan sebagai Diversifikasi Produk
Pengrajin Jamu di Kampung Pejabat
Kelurahan Loktabat Selatan
Banjarbaru. Jurnal Mediteg. 3(1): 2-
3.
Achmad Mujib, Aji Hermawan, Sugeng
Hari Suseno, Danang Aria Nugroho,
Prayoga Suryadarma. 2019. Pelatihan
Pembuatan Gula Semut Aren dan Masyarakat. 5(3): 227-228.
Jahe Instan di Desa Botosari, Lia Amalia, Irwan, Febriani Hiola. 2020.
Paninggaran, Pekalongan. Jurnal Analisis Gejala Klinis dan
Ilmiah Pengabdian Kepada
Peningkatan
Kekebalan Tubuh Untuk
Mencegah Penyakit Covid-19.
Jambura Journal. 2(2): 72
Chris Rowley, Manajemen Sumber
Daya Manusia, Jakarta:
Rajawali Pers, 2012, hal. 436
HASIL DAN PEMANFAATAN CACING TANAH Eisenia fetida sp. DI ERA NEW NORMAL
SEBAGAI PELUANG BISNIS

Ilham Ma’ruf Argo Legowo, Bekti Amaliatillah, Lestarina Estifani Pradiny,


Nabilla Indah Lestari, Najla Ainun Hapsari
Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri
Semarang
mailto:ilhammakruf24@students.unnes.ac.id
bektiamaliatillah@gmail.com
mailto:lestarinaepradiny@gmail.com
nabillaindahlestari086@gmail.com
najlaainun@students.unnes.ac.id

Abstrak – Pemanfaatan cacing tanah merupakan hasil dari budidaya selama


kurang lebih 2 minggu serta dapat menjadi peluang bisnis di era new normal .
Masyarakat pesisir Kota Pekalongan khususnya para pemancing di daerah
pantai Pasir Kencana ( Boom ) menjadi sasaran dari hasil budidaya cacing tanah
ini. Hasil Budidaya cacing tanah Eisenia fetida sp. dapat menjadi peluang bisnis
di era new normal seperti saat ini karena pemanfaatan dan hasil yang dirasa
cukup terjangkau dan menguntungkan. Tahapan penelitian ini antara lain
pemanfaatan cacing tanah dan hasil yang diperjual belikan.Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah sosialisasi, observasi, dan dokumentasi yang
dilakukan secara langsung di daerah pantai Pekalongan Utara.
Kata kunci: pemanfaatan, hasil cacing tanah, masyarakat pesisir dan peluang bisnis

PENDAHULUAN dimanfaatkan oleh manusia.


Cacing tanah merupakan salah satu Kandungan protein yang tinggi di
binatang yang hidup dibawah dalam cacing tentu mampu menjadi
permukaan tanah. Hewan ini sumber makanan yang baik bagi
banyak dijumpai permukaan saat hewan ternak contonya ikan. Selain
kita menggai tanah yang basah itu ternyata cacing tanah juga dapat
atau lembab serta tanah yang diolah menjadi obat mujarab
subur. Memang bagi sebagian penurun panas bagi manusia.
orang cacing tanah merupakan Bahkan akhir-akhir ini industry
binatang yang terlihat menjijikkan. kecantikan (kosmetik) juga
Ia juga dianggap sebagai sumber memanfaatkan cacing untuk bahan
parasite dan penyakit. Namun dasar produk kosmetik mereka
tahukah anda, bahwa ternyata karena manfaat cacing sebagai
cacing tanah ini memiliki banyak pelembab dan peremajaan kulit.
manfaat. Cacing tanah sendiri Pemanfaatan cacing pada budidaya
memiliki banyak manfaat baik ini dimaksudkan agar memotivasi
seperti untuk pakan ternak maupun masyarakat untuk tertarik membuka
untuk obat yang dapat peluang bisnis cacing tanah di era
new normal. Selain itu, pemanfaatan cacing Rp 5.000,- / Keuntungan
tanah juga dapat digunakan sebagai pakan per cup yang diperoleh
hewan ternak seperti ayam, bebek, ikan dan :
burung dalam bentuk pur.
(jumlah cup x
harga jual) –
HASIL modal
(40 cupawal
x Rp
Dari 20 pasang indukan cacing 5.000,-) –
yang dibudidayakan selama kurang Rp
lebih dua minggu, menghasilkan 30.000,- = Rp

kurang lebih 400 anakan cacing.


Dalam budidaya cacing tanah ini,
Dari hasil budidaya tersebut,
mampu menghasilkan sekitar 400
menghasilkan 40 cup, dengan per
anakan cacing tanah, yang
cupnya berisi kurang lebih 10 ekor
kemudian dibagi menjadi 40 cup
cacing. Untuk per cupnya dijual
dengan isian tiap cupnya berisi 10
dengan harga Rp 5.000,-.
anakan cacing.
Berikut ini adalah tabel biaya yang
dibutuhkan dalam budidaya cacing,
sebagai berikut : PEMANFAATAN
ALAT HARGA Di tengah pandemi COVID-19,
budidaya cacng tanah dapat
Cacing (Mencari di dimanfaatkan sebagai peluang
Indukan daerah bisnis bagi masyarakat yang
Simbang perekonomiannya terdampak dan
Wetan) mengalami penurunan secara
Box Rp 25.000,- finansial. Dari sini pemanfaatan
(50x35x10) cacing tanah sebagai inovasi baru

Tanah Rp 5.000,- yang dapat dilakukan oleh


(selebihnya masyarakat untuk mengatasi
mencari di perekonomian yang mengalami
daerah penurunan akibat pandemi Covid-
Simbang 19. Pemanfaatan cacing tanah ini
Wetan yang dapat dilakukan oleh semua
kemudian kalangan, karena harga beli
dicampur) indukan yang tergolong murah
dengan hasil jual yang
Total biaya Rp 30.000,- menguntungkan. Selain itu indukan
yang
cacing tanah juga dapat digunakan
dikeluarkan
di area tanah yang lembab seperti

Berikut ini adalah tabel hasil di kali dan sawah. Sehingga modal
budidaya cacing tanah : yang dikeluarkan akan lebih murah
Harga Jual Profit dibandingkan dengan membeli
indukan di pasar hewan.
KESIMPULAN memancing ikan.
Berdasarkan hasil pembahasan Dalam aspek ekonomi dibutuhkan
mengenai pemanfaatan dan hasil penelitian lebih lanjut untuk melihat
budidaya cacing tanah di hasil nyata dari bisnis cacing tanah
keluarahan Panjang Baru, (Eisenia fetida sp.).
kecamatan Pekalongan Utara, kota
Pekalongan dapat disimpulkan
sebagai berikut : DAFTAR PUSTAKA
Pemanfaatan budidaya cacing Mubarok, Achmad & Lili Zalizar.
tanah, salah satunya pada warga
2003. Budidaya Cacing Tanah
yang terdampak perekonomianna
secara finansial dengan tujuan Sebagai Usaha Alternatif Di
menumbuhkan semangat dan Masa Krisis Ekonomi. JURNAL
motivasi untuk membuka peluang DEDIKASI, 1 (1): 129-135.
usaha di tengah pandemi Covid-19
saat ini. Kusnadi. 2006. Filosofi
Hasil yang didapati dari budidaya Pemberdayaan Pesisir.
cacing tanah salah satunya untuk Bandung : Humaniora.
pakan hewan ternak seperti ayam, Edy Mulyono.
bebek, burung dan ikan. "Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Pelatihan Budidaya Cacing."
SARAN Jurnal Pendidikan dan
Dalam pemanfaatan cacing tanah, Pemberdayaan Masyarakat
selain untuk pakan hewan ternak,
(JPPM) 5.1 (2018): 54-66.
juda dapat digunakan oleh para
pemancing sebagai umpan dalam
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR KOTA PEKALONGAN MELALUI
BUDIDAYA CACING TANAH Eisenia fetida sp. SEBAGAI PELUANG BISNIS

Tri Anggoro Hadi S., Resma Ayu Lestari S., Tiara Sofchah., dan Habibah Septyana.
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas
Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang
trianggoro5678@gmail.com, resmaals@students.unnes.ac.id,
tiarasofchah@students.unnes.ac.id, hseptyana99@students.unness.ac.id

Abstrak – Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses dalam upaya


memandirikan masyarakat terutama dalam aspek ekonomi. Masyarakat pesisir Kota
Pekalongan khususnya Kelurahan Panjang Baru menjadi sasaran dalam proses
pemberdayaan ini dikarenakan sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai
nelayan dan pedagang yang turut merasakan dampak dari pandemi COVID-19.
Budidaya cacing tanah Eisenia fetida sp. dapat menjadi peluang bisnis di era krisis
seperti saat ini karena proses pembudidayaan yang dirasa cukup mudah dan praktis.
Tahapan penelitian ini antara lain perencanaan, sosialisasi, pelatihan, dan
pemandirian masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan secara door to door
dikarenakan situasi pandemi COVID-19. Penelitian ini mendapatkan respon yang
sangat positif dari masyarakat pesisir.
Kata kunci: pemberdayaan masyarakat, budidaya cacing, masyarakat pesisir, peluang bisnis
PENDAHULUAN
kebutuhan dasar (basic need)
Pemberdayaan masyarakat tidak masyarakat tetapi lebih sebagai upaya
terlepas keterkaitannya dengan mencari alternatif pertumbuhan ekonomi
pembangunan nasional dalam berbagai lokal oleh karena itu pemberdayaan
aspek kehidupan baik pembangunan masyarakat penting mendapat perhatian
ekonomi, pembangunan budaya, seluruh komponen baik pemerintah
pembangunan politik dan lain-lain. swasta maupun masyarakat (Theresia,
Pemberdayaan masyarakat merupakan 2015).
sebuah kegiatan dalam membangun Dalam Undang-Undang Republik
kehidupan masyarakat menjadi lebih Indonesia Nomor 6 Tahun 2014
baik dengan teknik bekerja bersama dijelaskan bahwa pemberdayaan desa
masyarakat untuk kelangsungan adalah upaya mengembangkan
kemajuan suatu daerah dalam segala kemandirian dan kesejahteraan
hal yang meliputi berbagai bidang yang masyarakat dengan meningkatkan
ada dengan mengedepankan potensi pengetahuan, sikap, keterampilan,
yang ada. Pemberdayaan masyarakat perilaku, kemampuan, kesadaran, serta
tidak hanya semata untuk memenuhi memanfaatkan sumberdaya melalui
penetapan kebijakan, program, kegiatan,
dan pendampingan yang sesuai dengan kemiskinan yang masih tinggi baik di
masalah dan prioritas kebutuhan perkotaan maupun di pedesaan
masyarakat. Sedangkan di Indonesia (Adisasmita, 2006; & Kusnadi, 2006).
saat ini kesejahteraan masyarakatnya Pemberdayaan masyarakat
masih rendah dapat dilihat dari tingkat Desa/Kelurahan adalah upaya untuk
mewujudkan kemampuan dan dan 2015 menjadi 27 LPM karena
kemandirian masyarakat adanya penggabungan kelurahan dari
Desa/Kelurahan yang meliputi aspek 47 kelurahan menjadi 27 kelurahan.
ekonomi, sosial budaya, politik dan Kota Pekalongan terletak di
lingkungan hidup melalui penguatan dataran rendah pantai utara Pulau Jawa,
pemerintahan desa dan kelurahan, dengan ketinggian kurang lebih 1 meter
lembaga kemasyarakatan dan upaya di atas permukaan laut dengan posisi
dalam penguatan kapasitas masyarakat. geografis antara 6° 50’ 42" s.d. 6° 55’
Pemberdayaan masyarakat dilakukan 44” Lintang Selatan dan 109° 37’
dalam suatu kerangka pembangunan 55” s.d. 109° 42’ 19” Bujur Timur serta
partisipatif yang dilaksanakan dari, oleh, dengan koordinat fiktif 510.00 – 518.00
dan untuk masyarakat yaitu sejak tahap Km membujur dan 517.75 – 526.75 Km
perencanaan, pelaksanaan, melintang. Batas wilayah secara
pengendalian, pemanfaatan dan administratif adalah sebelah utara
pemeliharaan hasil-hasil pembangunan berbatasan dengan Laut Jawa.
serta pengembangan tindak lanjut hasil Mayoritas Masyarakat kota Pekalongan
pembangunan. berprofesi sebagai pengrajin batik dan
Pada tahun 2010 di Kota nelayan.
Pekalongan telah ditetapkan Peraturan Pandemi COVID-19 yang terjadi
Daerah Nomor 5 Tahun 2010 tentang saat ini mau tidak mau memberikan
Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan dampak terhadap berbagai sektor. Pada
(LKK). Pembentukan lembaga tersebut tataran ekonomi global, pandemi COVID-
untuk lebih meningkatkan peran 19 memberikan dampak yang sangat
masyarakat dalam aspek pelayanan, signifikan pada perekonomian domestik
perencanaan, pelaksanaan, dan negara-bangsa dan
pengendalian pembangunan di keberadaan UMKM. Laporan
kelurahan. LKK meliputi 6 unsur yaitu Organisation for Economic Co-operation
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat and Development (OECD) menyebutkan
(LPM), Tim Penggerak PKK kelurahan, bahwa pandemi ini berimplikasi terhadap
RT/RW, Karang Taruna, Lembaga Adat ancaman krisis ekonomi besar yang
dan Lembaga Kemasyarakatan lainnya. ditandai dengan terhentinya aktivitas
LPM pada empat tahun pertama produksi di banyak negara, jatuhnya
dari 2011-2015 sebanyak 47 LPM. tingkat konsumsi masyarakat, hilangnya
Jumlah ini menurun pada tahun 2014 kepercayaan konsumen, jatuhnya bursa
saham yang pada akhirnya mengarah
kepada ketidakpastian. Jika hal ini
berlanjut, OECD memprediksi akan
terjadi penurunan tingkat output antara
seperlima hingga seperempat di banyak
negara, dengan pengeluaran konsumen
berpotensi turun sekitar sepertiga.
Prediksi ini tentu mengancam juga
perekonomian nasional Indonesia.
Aknolt Kristian Pakpahan (2020)
menyebutkan ada tiga implikasi bagi dan investasi. Indonesia yang didominasi
Indonesia terkait pandemi COVID-19 ini oleh keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan
yakni sektor pariwisata, perdagangan, Menengah (UMKM) sebagai tulang
punggung perekonomian nasional juga lebih mandiri.
terdampak secara serius tidak saja pada Budidaya cacing bukan hanya
aspek total produksi dan nilai sekedar untuk bahan makanan ikan saja,
perdagangan akan tetapi juga pada akan tetapi banyak kegunaan yang
jumlah tenaga kerja yang harus bermanfaat untuk pengobatan
kehilangan pekerjaannya karena tradisional, dan sebagai bahan dasar
pandemi ini. kosmetik. Disamping memiliki banyak
Program pemberdayaan manfaat, budidaya cacing
masyarakat berupa pelatihan budidaya resikokegagalannya kecil karena tidak
cacing di Kelurahan Panjang Baru membutuhkan teknologi yang tinggi.
dilakukan selama pandemi COVID-19. Cacing tanah mempunyai kemempuan
Pelatihan budidaya cacing tanah Eisenia beradaptasi cukup tinggi, jadi cacing
fetidaa sp. ini diselenggarakan oleh tanah dapat hidup di alam dengan
Mahasiswa KKN BMC UNNES 2020. mudah dan media buatan untuk
Kelurahan Panjang Baru terletak di pengembangbiakancacing pun juga
Kecamatan Pekalongan Utara Kota mudah. Pemeliharaan cacing tidak
Pekalongan di pilih sebagai tempat terlalu sulit dan media yang digunakan
sasaran dalam program pelatihan ternak mudah didapat, pertumbuhan cacing
cacing karena warga masyarakat di memang agak lama yaitu 3-4 bulan,
Kelurahan Panjang Baru mayoritas akan tetapi saat panen dapat
berprofesi sebagai nelayan dan menghasilkan 3 kali lipat dari modal
pedagang dipantai menjadi awal, maka keuntungan yang didapatkan
pengangguran karena efek pandemi dari ternak cacing sangat besar dan
yang membuat mereka tidak bisa pergi mempunyai prospek yang sangat bagus
berlayar dan sepinya tempat wisata (Aladesida et al., 2014).
pantai. Masyarakat pesisir yang tidak
memiliki penghasilan dan minim METODE
ketrampilan menjadi terdesakan karena
himpitan ekonomi. Oleh karena itu Metode penelitian yang digunakan
diperlukan pelatihan kecakapan hidup dalam penelitian ini adalah deskriptif
(life skill), dengan program pelatihan kualitatif dengan pendekatan
ternak cacing yang diselenggarakan oleh fenomenologis. Subjek penelitian adalah
KKN BMC UNNES ini bertujuan kelompok penyelenggara program, 2
memberikan keterampilan bagi tutor dan 5 warga belajar.
masyarakat agar menjadi bekal untuk Fokus penelitian adalah
menghadapi masa pandemi COVID-19 pelaksanaan pemberdayaan
sulit saat ini serta menjadikan masyarakat, budidaya cacing tanah
masyarakat Kelurahan Panjang Baru Eisenia fetida sp., faktor pendukung dan
faktor penghambat. Teknik
pengumpulan data yang digunakan
adalah wawancara, observasi, dan
dokumentasi yang dilakukan secara door
to door dikarenakan situasi pandemi
COVID-19. Keabsahan data diperoleh
melalui triangulasi sumber, triangulasi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi
teori, dan triangulasi metode. Analisis data.
data dimulai dari pengumpulan data,
HASIL & PEMBAHASAN guna mencapai tujuan.
Pemberdayaan masyarakat adalah Terdapat beberapa tujuan dari
suatu proses pembangunan yang mana pelaksanaan program pelatihan
masyarakat itu mempunyai inisiatif di budidaya cacing di pesisir Kota
dalam memulai proses kegiatan atau Pekalongan, Kelurahan Panjang Baru,
aktivitas sosial, di dalam memperbaiki Seperti yang di sampaikan oleh ketua
situasi serta kondisi di diri sendiri. pelaksanaan program “SP” :
Pemberdayaan masyarakat tersebut “tujuan yang pertama adalah memenuhi
kemudian hanya bisa terjadi apabila program kerja kelompok KKN BMC
masyarakat tersebut turut ikut UNNES 2020 sektor Kota Pekalongan,
berpartisipasi. Pemberdayaan yang kedua adalah melihat situasi
masyarakat (society empowerment) ini pandemi COVID-19 banyak warga Kota
merupakan suatu agenda konsep serta Pekalongan khususnya daerah pesisir
pembangunan yang mendukung utara yang penghasilanya menurun
kemampuan masyarakat. Tujuan yang dengan hal itu kami melihat peluang agar
kemudian diharapkan di dalam warga tersebut tidak kekurangan dalam
pemberdayaan ini ialah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, yang
menciptakan kehidupan masyarakat ketiga adalah peluang yang besar
yang mandiri, baik itu di dalam bidang didaerah pesisir Kota Pekalongan
pendidikan, ekonomi, ataupun juga di banyak konsumen yang membutuhkan
dalam bidang industri (Rappaport, 1985; cacing tanah tetapi tidak ada produsen
Sumodiningrat, 1999). yang memadai, yang keempat adalah
Pemberdayaan masyarakat kurang suburnya tanah daerah pesisir
memiliki tahapan atau langkah yang dikarenakan sering terjadi banjir rob
dilakukan, yaitu sebagai berikut tahap sehingga sangat membutuhkan tanah
persiapan, tahap sosialisasi, tahap subur bekas perkembangbiakan cacing
pemberdayaan masyarakat atau untuk penghijauan”.
pelaksanaan program, dan tahap Adapun hal serupa disampaikan
pemandirian masyarakat menurut oleh salah satu warga Kelurahan
(Mardikanto & Purwoko, 2015). Panjang Baru yang memiliki hobi
Persiapan memancing “JM”
Waterson (dalam Sudjana :
2000:
“program ini sangat cocok untuk
61) mengemukakan bahwa pada
dilaksanakan di sini, karena sangat
hakikatnya persiapan atau perencanaan
sulitnya mencari cacing di tanah pesisir
merupakan usaha sadar,
ini dan juga dapat menambah
terorganisasi,dan terus menerus
keterampilan warga Kelurahan Panjang
dilakukan untuk memilih alternatif yang
Baru sehingga jika dilaksanakan warga
terbaik dari sejumlah alternatif
tersebut dapat menambah pundi-pundi
tindakan
pendapatan”.
Berdasarkan hasil dari
wawancara dengan “JM” berarti bahwa
tujuan program kerja kelompok KKN
BMC UNNES 2020 yaitu program
pemberdayaan masyarakat melalui
budidaya cacing tanah mempunyai meningkatkan perekonimian masyarakat
tujuan menambah keterampilan serta pesisir Kota Pekaongan khusunya di
daerah Kelurahan Panjang Baru.
Sosialisasi 1. Pemanfaatan Cacing Tanah Eisenia
Sosialisasi adalah proses fetida sp.
interaksi sosial dimana orang Cacing tanah memiliki manfaat
memperoleh pengetahuan, nilai, sikap, sebagai penghasil pupuk organik,
dan prilaku esensial untuk berpartisipasi sebagai bahan baku pakan ternak dan
secara efektif dalam masyarakat. ikan, sebagai umpan memancing,
Program kerja awal disampaikan oleh sebagai bahan baku obat dan kosmetik.
ketua kelompok “SP” bersama anggota Manfaat cacing sangat banyak seperti
kepada kepala Kelurahan Panjang Baru yang disampaikan oleh “AS” warga
untuk pemberitahuan dan menembusi belajar : “cacing bisa digunakan sebagai
kepada ketua RW dan Ketua RT umpan untuk memancing, makanan
setempat, lalu disampaikan oleh ketua burung, penyubur tanah, dan juga
RT ke warganya. Sosialisasi dilakukan keunggulanya tidak susah untuk
secara door to door terhadap warga menternakanya”.
Kelurahan Panjang Baru dikarenakan “AS” pun mengungkapkan bahwa
menjaga protokol kesehatan dengan “harga cacing pun cukup mahal, ketika
tidak melakukan kegiatan yang mau memancing saya membeli cacing
berkerumunan di masa pandemi COVID- harganya 7000 mendapat sekitar 8-10
19 ini. Ketua kelompok “SP” ekor cacing itupun jarang ada dan tidak
mengatakan, “awal saya menemui bu mungkin untuk mencari di daerah tanah
lurah Panjang Baru untuk yang searing tergenang air laut”.
menyampaikan program kerja yang Berdasarkan dari keterangan “AS”
telah disusun, dan kemudian di setujui warga belajar menerangkan bahwa
olehbu lurah lalu diantar ke cacing tanah sangat sulit didapatkan di
ketua RT setempatuntuk daerah pesisir Kota Pekalongan, karena
mentukan waktunya”. Respon sering terjadi banjir rob melanda desa
yang positif dari Ketua RT 05, RW 03 tersebut, lalu juga mahalnya cacing
membuat kami semakin yakin untuk ketika membeli di warung dan itupun
mengadakan sosialisasi tidak setiap waktu ada.
pemberdayaan masyarakat melalui
pelatihan budidaya cacing tanah. 2. Jenis Cacing Tanah
Berdasarkan hasil tersebut, peyuluhan Di dunia terdapat kira-kira 1800
dilakukan secara langsung dari spesies cacing tanah, dari jumlah tersebut
tiap rumah ke rumah warga RT yang telah dibudidayakan diantaranya
05 RW 03 kelurahan Panjang Baru. cacing tanah dari spesies Megascolex
Pemberdayaan Masyarakat / mauritii, Eisenia fetida, Eudrilus eugineae,
Pelaksanaan Program Perionnyx excavantus, Lampito mauriiti,
Hasil dari pelaksanaan program Eisenia andrei, Lampito rubellus, dan
budidaya cacing di Kelurahan Panjang Drawida willis (Manyuchi & Whingiri, 2014).
Baru dapat dilihat sebagai berikut: Dari banyaknya jenis cacing tanah
yang dapat dibudidayakan, pelatihan
budidaya cacing tanah di Kelurahan
Panjang Baru menggunakan satu jenis menyesuaikan kondisi suhu daerah pesisir.
cacing tanah yaitu Eisenia fetida sp., Pemilihan indukan dengan mencari di alam,
karena cacing jenis ini lebih mudah di daerah Desa Simbang Wetan karena untuk
budidayakan dan dapat bertahan cacing indukan yang diambil dari alam
biasanya lebih kuat untuk menyesuaikan 3. Perawatan dan Pemeliharaan Bibit
kondisi. Mencari di Desa Simbang Prayitno (2015) menerangkan
Wetan karena tanah daerah tersebut bahwa cacing tanah akan memakan apa
tidak tergenang air rob sehingga masih aja yang bersifat organik yang dapat
banyak cacing yang terdapat disitu. diuraikan dan harus lembab. Cacing
Cacing sendiri memiliki alat kelamin tanah tidak bisa memakan makanan
ganda tetapi tidak mampu berkembang yang kering. Perawatan bibit cacing
biak sendirian, sehingga mencari cacing cukup mudah dengan memberi makan 1
tidak terlalu sulit untuk harus melihat kai sehari. Makanan yang diberikan
betina dan jantannya. adalah bahan-bahan organik sampah
Cacing tanah, Eisenia fetida sp. organik, sampah dapur, kotoran hewan.
yang masuk dalam famili lumbericidae Media tanah harus selalu lembab
dan genus Eisenia merupakan spesies agar cacing tidak mudah mati, jadiketika
cacing tanah yang banyak diusahakan kering harus di siram air. Seperti yang di
secara komersial, karena hasil sampaikan “EH” warga belajar,
budidayanya banyak berhubungan “Ternyata cukup mudah untuk
dengan bidang peternakan, pertanian, mengkembangbiakan cacing jenis
kesehatan, dan industri. Di bidang Eisenia fetida dan merawatnya”.
pertanian cacing tanah dapat dijadikan Pemandirian Masyarakat
sebagai sumber protein hewani bahan Berpegangan pada prinsip
pakan ternak dan ikan, karena pemberdayaan masyarakat yang
kandungan proteinnya yang cukup tinggi bertujuan untuk memandirikan
74-72%. cacing tanah mengandung masyarakat dan meningkatkan taraf
protein 64- 76% dari berat kering dan 20 hidupnya, maka arah pemandirian
jenis asam amino, sumber energi antara masyarakat adalah berupa
900–1.400 kal. Dalam bidang kesehatan pendampingan untuk menyiapkan
cacing tanah dapat dijadikan sebagai masyarakat agar benar benar mampu
bahan baku industri farmasi dan mengelola sendiri kegiatanya. Proses
kosmetika, juga di bidang lingkungan pendampingan yang dilakukan oleh
cacing jenis Eisenia fetida sp. dapat penyelenggara program kerja kelompok
merombak bahan-bahan organik KKN BMC UNNES yaitu oleh kelompok
sebagai makanannya (Hayati et al., tersebut sendiri yang dilakukan 3 kali
2011; Indriati et al., 2012; Mubarok & Lili, dalam satu minggu untuk penyesuaian
2003; & Mashur et al., 2001). mereka. Selanjutnya mereka sendiri
yang merawat cacing tersebut
(Mardikanto & Poerwoko, 2012).
Faktor Pendukung dan Faktor
Penghambat
Faktor pendukung merupakan
suatu hal yang sangat penting dan dapat
mengetahui apakah suatu program
kegiatan akan berjalan dengan baik.
Sucipto (2015) menyebutkan faktor
pendukung yaitu keterlibatan
narasumber dengan mitra kerja, disesuaikan dengan standar dunia usaha
instruktur yang sangat kompeten, dan dunia industri.
motivasi warga belajar, materi yang Faktor pendukung diadakannya
pelatihan budidaya cacing di Kelurahan sosialisasi bertujuan untuk memberikan
Panjang Baru yaitu mudahnya akses informasi kepada masyarakat, proses
warga karena warga pesisir sendiri pelaksanaan pelatihan dimulai dari
membutuhkan pendapatan tambahan, pemberian materi dan praktek berupa
disamping itu juga banyak orang yang pengetahuan mengenai budidaya cacing,
membutuhkan cacing sehingga tidak pemilihan bibit cacing, perawatan bibit
bingung untuk memasarkan cacing cacing, pengolahan cacing, cara
tersebut. Sedangkan faktor penanganan hama, serta cara
penghambatnya adalah lokasi yang pemasaran cacing, pendampingan
sering terlanda rob sehingga tidak dapat bertujuan untuk memandirikan
meletakan cacing disembarang tempat, masyarakat agar benar-benar mampu
suhu udara yang cukup panas di siang membudidayakan cacing sendiri.
hari, predator cacing karena banyak Faktor pendukung program
yang memelihara ayam, bebek, dan pelatihan antara lain terdapat respon
entok. yang baik dari masyarakat karena
dibutuhkannya penghasilan tambahan di
KESIMPULAN & SARAN masa pandemi COVID-19, adanya
Kesimpulan dukungan dari kelurahan terkait,
Berdasarkan hasil penelitian dan narasumber yang berkompeten dan
pembahasan mengenai pemberdayaan berpengalaman, serta tersedianya
melalui program pelatiahan budidaya sumberdaya di sekitar. Sedangkan faktor
cacing tanah di Kelurahan Panjang Baru, penghambat program pelatihan
Kecamatan Pekalongan Utara, dapat budidaya cacing tanah Eisenia fetida sp.
disimpulkan sebagai berikut: adalah lokasi yang sering terlanda rob
Program pelatihan budidaya jadi tidak bisa meletakan cacing
cacing di Kelurahan Panjang Baru, disembarang tempat, suhu udara yang
Kecamatan Pekalongan Utara, cukup panas di siang hari, banyak
diselenggarakan sesuai dengan tahap- predator cacing karena banyak yang
tahap pemberdayaan. Tahapan memelihara ayam, bebek, dan entok.
pemberdayaan masyarakat antara lain
perencanaan program dengan tujuan Saran
program pelatihan budidaya cacing Dalam proses budidaya cacing
adalah untuk memberikan keterampilan tanah Eisenia fetida sp. ini dibutuhkan
serta untuk meningkatkan perekonomian perhatian khusus dalam hal perawatan
masyarakat pesisir Kota Pekalongan yakni dengan menjaga kelembaban
terutama masyarakat Kelurahan tanah sebagai media tumbuh dan
Panjang Baru, sosialisasi dilakukan kembangbiak cacing agar nutrisi tanah
sebelum pelaksanaan pelatihan dimulai, terjaga dengan baik.
Dalam aspek ekonomi dibutuhkan
penelitian lebih lanjut untuk melihat hasil
nyata dari bisnis cacing tanah Eisenia
fetida sp. ini.
DAFTAR PUSTAKA dan Perkotaan. Graha Ilmu; Yogyakarta.
Aladesida, A. A., Owa, S. O., Dedeke, G. A., &
Adisasmita, Rahardjo. Adewoyin, O. A. 2014.
2006.
Prospects and challenges of vermiculture
Pembangunan Pedesaan
practices in southwest Nigeria. African
Journal of Environmental Science and Sihombing, D. T. H. 2001. Kajian
Technology 8(3): 185-189. Perbaikan Teknologi Budidaya
Hayati, S. N., Herdian, H., Damayanti, E., Cacing Tanah Eisenia fetida
Istiqomah, L., & Julendra, H. 2011. Savigny Untuk Meningkatkan
Profil Asam Amino Ekstrak Cacing Produksi Biomassa dan Kualitas
Tanah (Lumbricus rubbellus) Eksmecat Dengan Memanfaatkan
Terencapsulasi Dengan Metoda Spray Limbah Organik Sebagai Media.
Drying. Jurnal Teknologi Indonesia, 34 Media Peternakan, 24 (1): 28-48.
(Khusus): 1-7. Mubarok, Achmad & Lili Zalizar. 2003.
Indriati, G., Sumitri, M., & Widiana, R. 2012. Budidaya Cacing Tanah Sebagai
Usaha Alternatif Di Masa Krisis
Pengaruh Air Rebusan Cacing Tanah
Ekonomi. JURNAL DEDIKASI, 1(1):
(Lumbricus rubellus) Terhadap
129-135.
Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli.
Prayitno. 2015. Pertumbuhan Cacing Tanah
Dalam Seminar BKS PTN-B MIPA
Eisenia fetida sp. Pada Kompos Limbah
Biologi. Medan, Indonesia: Universitan
Fleshing. MAJALAH KULIT, KARET, DAN
Negeri Medan.
PLASTIK, 31 (2) : 85-92.
Kusnadi. 2006. Filosofi
Rapoport, Amos. 1985. "On diversity" and
Pemberdayaan Pesisir. Bandung:
"Designing for Diversity”. Dalam Judd,
Humaniora.
B., Dean, J. dan Brown, D. (Eds)
Manyuchi, M. M., & Whingiri, E. 2014.
Housing Issues I: Design, for
Effect of Vermicomposting Period,
Diversivication. Canberra: Royal
Substrate Quantity, Cow Dung
Australian Institute of Architects.
Composition and Their Interactions on
Sucipto, Nindri Rakhmadani. 2015.
Eisenia fetida During Vermicomposting
Pemberdayaan Masyarakat Miskin
International Journal of Current
untuk Meningkatkan Kecakapan Hidup
Microbiology and Applied Sciences,
Melalui Kursus Menjahit Di LKP Elisa
3(8): 1021-1028.
Tegal. Journal Of Non
Mardikanto, Totok & Poerwoko Soebianto.
Formal Education And
2015. Pemberdayaan Masyarakat
Community Empowerment.
Dalam Perspektif Kebijakan Publik.
Semarang:
Bandung: Alfabeta.
Mashur, Djajakirana, G., Muladno, & Universitas Negeri Semarang.
Sudjana, Djudju. 2000. Manajemen
Program Pendidikan. Bandung: Falah
Production.
Sumodiningrat, Gunawan. 1999.
Pemberdayaan Masyarakat dan
Jaringan Pengaman Sosial. Jakrta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Theresia, Aprilia. 2015. Pembangunan
Berbasis Masyarakat. Bandung:
Alfabeta.
PELATIHAN PENERAPAN E COMMERS MENGGUNAKAN GO-FOOD UNTUK
USAHA MINUMAN/MAKANAN DI TENGAH PANDEMI

Fadhilatulmaula1 , Feby Rista Adhiani2 , Wirda kamalia3


1
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, 2 Jurusan Politik dan Kewarganegaraan
Fakultas Ilmu Sosial 3 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas
Bahasa dan Sastra, 1,2,3Universitas Negeri Semarang
Email : dilamaula14@gmail.com 1 , febyristaa2@gmail.com 2 ,
wirdakamalia@gmail.com3

Abstrak
Pandemik COVID-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia saat ini berdampak
pada ekonomi masyarakat dikarenakan aturan PSBB. Namun dengan kecangihan
internet saat ini pun dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang terdampak yaitu
dengan perdagangan elektronik. Perdagangan elektronik (bahasa Inggris: electronic
commerce atau e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan,
pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi,
www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan
sistem pengumpulan data otomatis. Pengenalan perdagangan elektronik pada
masyarakat yang memiliki usaha minuman atau makanan bertujuan untuk
meningkatkan nilai ekonomi dan pemasaran produk secara lebih cepat dan tersebar
luas. Perdagangan elektronik yang diangkat pada artikel yaitu Go- Food karena
pelaku usaha masyarakat berupa minuman atau makanan. Perdagangan elektronik
Go-Food mendukung untuk mengenalkan produk secara lebih mudah dengan
keuntungan yang lebih, selain itu ditengah pandemi ini masyarakat luar lebih tertarik
memesan minuman atau makan melalui aplikasi Go-Food agar tetap aman di rumah
saja namun tetap minum atau makan sesuai keiginan.
Kata Kunci : COVID-19 , Go-Food, E-Commerce.
PENDAHULUAN
Pandemik COVID-19 yang penyebaran, pembelian, penjualan,
melanda dunia termasuk Indonesia pemasaran barang dan jasa melalui
saat ini berdampak pada ekonomi sistem elektronik seperti internet atau
masyarakat dikarenakan aturan PSBB televisi, www, atau jaringan komputer
Namun dengan kecangihan internet lainnya. E-commerce dapat
saat ini pun dapat menjadi solusi bagi melibatkan transfer dana elektronik,
masyarakat yang terdampak yaitu pertukaran data elektronik, sistem
dengan perdagangan elektronik. manajemen inventori otomatis, dan
Perdagangan elektronik (bahasa sistem pengumpulan data otomatis.
Inggris : electronic commerce atau e – Pradana (2015)1 e-commerce
commerce ) adalah didefinisikan menjadi transaksi

1 Pradana, M. 2015. Klasifikasi bisnis e-


commerce di Indonesia. Jurnal Modus. 27 (2):
163-174.

elektronik seputar penjualan atau lainnya yang dilakukan melalui jaringan


pembelian barang atau jasa antara melalui komputer. Tentunya dalam
rumah tangga, individu, pemerintah meningkatkan kualitas industri kecil perlu
dan organisasi publik atau swasta banyak hal yang harus diperhatikan,
salah satunya yaitu e- commerce pemasaran produk. Hal ini yang masih
sebagai sarana untuk perlu diperhatikan oleh mitra
memperkenalkan produk pada keripikpisang arjuna karena dalam
khalayak ramai dan manajemen proses pemasaran belum
keuangan yang baik sebagai Langkah memanfaatkan pemasaran online atau
untuk mendokumentasikan kegiatan dikenal juga dengan e-commerce.
produksi. Menurut Maulana,dkk. (2015)2
Keberadaan sebuah bisnis Seiring dalam perkembangan dunia
online merupakan alat marketing dan bisnis saat ini e-commerce merupakan
komunikasi yang kuat, menjadi suatu kebutuhan untuk meningkatkan
platform yang sangat efisien dari segi serta memenangkan persaingan bisnis
harga, dengan cara kerja yang ramah dan penjualan produk produk.
lingkungan, dan symbol Menurut Aco (2017)3 E-C-
profesionalisme yang banyak ommerce seperti memiliki daya tarik
dibutuhkan saat ini. Internet yang kuat sehingga banyak pribadi
menciptakan lingkungan bisnis yang atau organisasi tertarik untuk
tidak lagi mementingkan waktu dan menjalankan bisnis. Selain pemilihan
jarak. Orang memiliki akses untuk strategi pemasaran yang banyak
mendapat lebih banyak informasi yang mendatangkan keuntungan pelaku
bisa membantu mereka membuat home industry kecil seperti pelaku
keputusan, dan konsumen memiliki home industri keripik pisang juga perlu
akses untuk mengetahui produk dan memperhatikan manajemen keuangan
layanan yang lebih luas jangkauannya. dalam bidang usahanya, hal ini
Pada saat ini produsen bukan hanya dikarenakan manajemen keuangan
sekadar dituntut memiliki produk yang tidak hanya cukup ditekankan Ketika
baik namun juga dalam hal pemutusan perusahaan telah berskala besar,
pemasaran produk menjadi sesuatu namun juga perlu diterapkan pada
yang penting, karena berhasil tidaknya perusahaan ketika masih berskala
sebuah usaha tentunya dilihat dari kecil agar tidak terseret oleh
banyak hal termasuk juga dalam kegagalan untuk mengetahui masalah
2
keuangan dengan tepat dan terhindar
Maulana; 2015; Implementasi e-commerce
sebagai media penjualan online (studi kasus
dari kesalahan perhitungan jumlah
pada took pastbrik Kota Malang); Jurnal pajak yang harus dibayarkan.
Administrasi Bisnis (JAB). 29 (1) :1-9.

3
Aco,A. dan Endang, A.H; 2017; Analisis bisnis e-
commerce pada mahasiswa Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar. Jurnal UIN
Alauddin. 5(2):1-8.

METODE dilakukan dengan observasi dan


Pelaksanaan program kerja ini wawancara mengenai situasi dan
permasalahan yang dihadapi oleh para
OBSERVASI & WAWANCARA pelaku usaha dibidang kuliner,
selanjutnya menawarkan solusi berupa
SOSIALISASI E-COMMERCE
PENDAMPINGAN PEMBUATAN AKUN GO-JEK

PENDAMPINGAN BRANDING PRODUK

pelatihan e-commerce untuk layanan Go-Food. Observasi juga


memberikan wawasan kepada dilakukan terhadap kemampuan
masyarakat terhadap pemanfaatan peserta dalam menggunakan
aplikasi - aplikasi e- commerce yang teknologi internet. Hal ini dilakukan
ada di Indonesia, selanjutnya adalah agar nantinya proses penyuluhan
pendampingan dalam pemuatan akun dapat berjalan lancar tanpa ada
untuk aplikasi Go-Food. Pelatihan peserta yang tertinggal. Metode
pembuatan akun ini dilakukan secara yang dilakukan pada kegiatan ini
langsung sehingga manfaatnya dapat adalah tanya jawab dan diskusi,
langsung dirasakan oleh pengusaha dimana hasilnya menunjukkan jika
kuliner. Tak hanya itu program kerja ini 70% peserta, yang hampir
juga memberikan pelatihan dalam sebagian besar adalah pengusaha
branding produk sehingga pengusaha kuliner usia 40 tahun ke atas
kuliner dapat memahami bagaimana belum memahami cara
cara yang tepat dalam mengelola menggunakan layanan Go-Food.
merek dan membuat produk diterima Meskipun hampir seluruh peserta
di pasaran. sudah terbiasa dalam
menggunakan teknologi internet,
HASIL DAN PEMBAHASAN
mereka masih abai terhadap
Analisis Hasil Evaluasi fasilitas e-commerce yang ada.
Evaluasi terhadap pelatihan Setelah mengetahui manfaat dan
yang diberikan dilakukan dari dua cara menggunakan layanan Go-
segi, yaitu evaluasi terhadap proses Food, lebih dari 90% peserta
pelatihan dan evaluasi terhadap hasil mempunyai keinginan untuk
pelatihan. mencoba mendaftar layanan Go-
1. Evaluasi terhadap proses Food. Selanjutnya, ke-giatan
pelatihan sosialisasi dilakukan melalui
Sebelum kegiatan sosialisasi di- penyuluhan dan pelatihan tentang
lakukan, observasi diperlukan proses mendaftar menjadi mitra
untuk mengetahui tingkat Go-Food. Penyampaian materi
pengetahuan yang dimiliki oleh pelatihan dilakukan secara
para peserta penyuluh-an tentang terpadu meliputi metode ceramah,
layanan e-commerce khususnya tanya jawab dan diskusi seperti
gambar 1 berikut.

Gambar 1 Penyampaian Materi

Setelah kegiatan penyampaian


materi dilaksanakan, dilakukan
evaluasi untuk mengetahui
seberapa jauh peserta dapat
menerima dan menyerap materi maka dapat diketahui jika peserta
yang telah diberikan. Berdasarkan sangat antusias memanfaatkan
hasil evaluasi baik secara lisan layanan Go-Food untuk usaha
maupun tertulis yang dilakukan mereka. Peserta didampingi hingga
semua persyaratan dan langkah – maupun secara kelom-pok.
Langkah menjadi mitra Go-Food Berdasarkan hasil evaluasi tim
terselesaikan. Hal ini bisa dilihat pengabdian, dapat dilihat bahwa
dari usaha peserta yang dapat para peserta pelatihan sudah
langsung dipesan di Go-Food mulai ter-biasa dan merasakan
seperti gambar 2. manfaat men-jadi mitra Go-Food.
Berdasarkan evaluasi melalui
angket yang di-berikan kepada
peserta pelatihan, juga dapat
dketahui kelebihan dan
kekurangan program ini.
Masyarakat juga mengharapkan
ada tindak lanjut dari usaha ini,
misalnya teknik pemasaran,
promosi dan branding melalui
aplikasi Go-Food.
Faktor Pendorong Dan Peng-
hambat
Keberhasilan kegiatan peng-
abdian ini dipengaruhi oleh
adanya faktor pendorong dan
penghambat sebagai berikut.
1. Faktor Pendorong
Faktor pendorong dari ke-
Gambar 2 Akun mitra peserta giatan ini adalah sikap
pelatihan antusias, motivasi dan jiwa
kewirausahaan dari
2. Evaluasi terhadap hasil pelatihan sebagian besar para peserta.
Evaluasi ini dilakukan setelah Kedekatan dengan akses
program pengabdian terlaksana. teknologi dan kemajuan
Evaluasi dilakukan bersama zaman membuat peserta
antara para peserta pelatihan semakin terdorong untuk
dengan tim pengabdi. Alokasi mengikuti
waktu yang diperlukan untuk perkembangan yang ada.
program ini lebih besar daripada 2. Faktor Penghambat
untuk program sosialisasi. Hal ini Faktor penghambat
dimaksudkan agar para peserta kegiatan pengabdian ini
betul-betul dapat menjalankan adalah ter-batasnya waktu
akun mitra yang telah terdaftar. yang tersediasehingga harus
Evaluasi dilakukan terhadap dilakukan program
hasil pendapatan para peserta lanjutan di bidang branding
pelatihan baik secara individual dan marketing.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh
dalam kegiatan ini, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Peserta pelatihan dapat
memahami pemanfaatan
aplikasi e-commerce. 3. Peserta pendampingan
2. Peserta pendampingan mempunyai keterampilan untuk
memiliki akun Go-Food yang menjalankan aplikasi Go-Food
sudah dapat digunakan. untuk bisnisnya.
4. Program ini sangat efektif
dalam meningkatkan kondisi Daftar Pustaka
ekonomi disaat pandemi Covid- Aco, A. dan Endang, A. H. 2017.
19. Analisis bisnis e-commerce
Saran pada mahasiswa
Program ini perlu dilanjutkan dengan Universitas Islam Negeri Alauddin
jangkauan yang lebih luas lagi sebagai Makassar. Jurnal UIN Alauddin. 5
upaya untuk memfasilitasi para pelaku (2): 1-8.
usaha kuliner dalam memperluas Pradana, M. 2015. Klasifikasi bisnis e-
pangsa pasar mereka. commerce di Indonesia. Jurnal
Modus. 27 (2):
163-174.
Maulana. 2015. Implementasi e-
commerce sebagai media
penjualan online (studi kasus
pada toko pastbrik Kota Malang).
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB).
29 (1): 1.
DAMPAK EKONOMI TERHADAP PENJUALAN MELALUI MEDIA E-
COMMERCE DI MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS TOKO BUTIM
PEKALONGAN)

Devi Alin Kurniati¹, Izmi Maulani², M. Rizqi Haikal³, M. Reza Elwinanda 4, Reza
Andreana Firdausi5
Universitas Negeri Semarang

Abstrak
Selama pandemi Covid-19 berlangsung, banyak masyarakat yang mengalami
penurunan dalam penjualan terutama di wilayah Kota Pekalongan. Para penggelut
usaha di Kota Pekalongan baik dari sektor penjualan barang dan jasa banyak yang
mengalami penurunan pendapatan. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Bersama
Melawan Covid-19 tahun 2020 mencoba memberikan pelatihan dan branding
produk kepada masyarakat sekitar tempat tinggal mahasiswa. Kegiatan ini guna
meningkatkan pendapatan masyarakat dan membantu memperkenalkan usaha
masyarakat agar lebih dikenal banyak orang melalui e-commerce. Metode
pelaksanaan dalam kegiatan ini dengan melakukan sosialisasi, pelatihan e-
commerce dan pendampingan e-commerce. Untuk program pendampingan yaitu
praktek membuat toko online, branding produk sampai mendapatkan rekapan hasil
atau omset lebih dari sebelum memanfaatkan media E-Commerce.
Kata Kunci: Dampak Ekonomi, Pandemi, Masyarakat, dan E-commerce
PENDAHULUAN Kota Pekalongan saja, saat ini banyak
Pekalongan adalah salah satu yang merambah untuk memulai
kota pusat pertumbuhan ekonomi di penjualan secara online.
Jawa Tengah yang berbatasan Pemanfaatan teknologi
dengan Laut Jawa di utara, informasi dalam menjalankan sebuah
Kabupaten Batang di timur, serta bisnis sering disebut dengan istilah e-
Kabupaten Pekalongan di sebelah commerce. Electronic Commerce (e-
selatan dan barat. Kota ini terletak di commerce) merupakan konsep baru
Jalur Pantura yang menghubungkan yang bisa digambarkan sebagai
Jakarta-Semarang-Surabaya. proses jual beli barang atau jasa pada
Pekalongan berjarak 101 km sebelah World Wide Web Internet atau proses
barat Semarang, atau 384 km jual beli atau pertukaran produk, jasa
sebelah timur Jakarta. Pekalongan dan informasi melalui jaringan
dikenal dengan julukan kota batik, informasi termasuk internet
karena batik Pekalongan memiliki (Benedicta Prihatin Dwi, 2003).
corak yang khas dan variatif. Sejak diberlakukannya
Selama pandemi Covid-19 peraturan di rumah saja dan work
berlangsung, banyak masyarakat form home (WFH) selama pandemi
yang mengalami penurunan dalam covid-
penjualan terutama di wilayah Kota 19 menjadikan masyarakat lebih
Pekalongan. Para penggelut usaha di memilih menggunakan e-commerce
Kota Pekalongan baik dari sektor daripada konvensional. Berdasarkan
penjualan barang dan jasa banyak data Asosiasi Penyelenggara Jasa
yang mengalami kerugian besar Internet Indonesia (APJII),
sehingga para pengusaha yang hanya menunjukan bahwa sebagian besar
menjajakan penjualannya di wilayah pengguna internet Indonesia
menggunakan internet
untuk
mengakses media sosial, hiburan penjual yang memanfaatkan teknologi
hingga online shop. Fakta tersebut media sosial untuk bisnis online. Media
menunjukkan bahwa semakin banyak sosial bisa dijadikan suatu alat inovatif
bagi UMKM dalam mendukung Data penjualan Toko Butim sebelum menggunakan Ecommer
sistem bisnis. Sehingga terdapat No Tanggal Nama barang Harga
1 01-Jul-20 Daster motif 28000
Banyak Jumlah
1
perbedaan antara e- commerce Daster payung 35000 1 63000
dengan ekonomi 2 03-Jul-20 Daster motif 28000 1 28000
3 04-Jul-20 Daster motif 28000 2 56000
tradisional/konvensional. Perbedaan 4 07-Jul-20 Daster payung 35000 2
e-commerce dengan ekonomi Masker komedo 15000 2 70000
tradisonal/konvensional , yaitu 5 10-Jul-20 Daster motif 28000 4 112000
7 12-Jul-20 Masker peel off 10000 1 10000
pelanggan harus datang ke toko 8 16-Jul-20 Daster motif 28000 3
langsung untuk melakukan transaksi Daster payung 35000 2 84000
pembelian dan itu akan menyita cukup 9 17-Jul-20 Masker peel off 10000
10 19-Jul-20 Daster motif 28000
3
3
30000
84000
banyak waktu. Dengan adanya e- 11 22-Jul-20 Daster motif 28000 2 56000
commerce kita tidak perlu datang ke 12 24-Jul-20 Daster motif 28000 2 56000
Jumlah 649000
toko dan mengantri. Sumber: Data primer dari penjual
Salah satu usaha yang terkena
dampak situasi Covid-19 ini adalah Salah satu permasalahan yang
Toko Butim. Toko Butim adalah salah dihadapi oleh Toko Butim Pekalongan
satu toko yang menjual daster batik adalah sempitnya jangkauan
dan masker kecantikan di Kota pemasaran dan masih rendahnya
Pekalongan. Pemilik menjabarkan kemampuan serta ketrampilan pemilik
bahwa karena pandemi Covid-19 dalam pemanfaatan sosial media
yang belum usai ini menjadikan sebagai sarana pemasaran.
usahanya lebih sepi dari biasanya. Jangkauan pemasaran selama
Kurangnya pengetahuan dan ini hanya daerah sekitar Pekalongan
ketrampilan dalam pemanfaatan saja. Padahal Dengan menggunakan
media social sebagai sarana e-commerce sangat menguntungkan
pemasaran pemilik Toko Butim para pelaku usaha tersebut. Dengan
menjadikan usahanya kurang adanya e-commerce maka UMKM
berkembang. Adapun rincian data akan dengan mudah
rekapan penjualan Toko Butim mengembangkan usahanya karena
Pekalongan sebelum menggunakan mereka akan dengan mudah mencari
E-commerce dapat dilihat pada table konsumen di karenakan jangkauan e-
1. commerce yang sangat luas. Apalagi
Tabel 1. Data penjualan Toko Butim sekarang orang-orang tidak bisa lepas
dari yang namanya internet.. UMKM
dapat memanfaatkan media social,
karena kepopularitasan media sosial
telah menciptakan sebuah paradigma
baru e-commerce yang disebut social
commerce. Social commerce
merupakan bagian dari e-commerce
dengan memanfaatkan interaksi
sosial dan kontribusi pengguna media
sosial dalam berbelanja online.
Oleh karena itu, dengan latar
belakang tersebut tim KKN Bersama
Melawan Covid-19 wilayah Kota
Pekalongan mengadakan suatu
program kerja yang dapat membantu
meningkatkan hasil penjualan pemilik
usaha Toko Butim Pekalongan yaitu METODE PELAKSANAAN
Pelatihan dan Pendampingan E- Metode yang digunakan pada saat
Commerce. pelatihan E-Commerce yaitu sosialisasi
terlebih dahulu kemudian melakukan
pelatihan secara langsung pelaksanaan tim KKN BMC Unnes
Sedangkan metode yang digunakan 2020 mendampingi pelaku usaha
untuk program yaitu Toko Butim Pekalongan untuk
pendampingan yaitu praktek membuat mempraktekkan materi yang telah
toko online, branding produk sampai disampaikan. Toko Butim
mendapatkan rekapan hasil/omset memutuskan untuk membuat akun
lebih dari sebelum memanfaatkan toko online di media social Instagram
media E-Commerce. Tahapan dan memilih Shopee Indonesia
pertama dari kegiatan pelatihan dan sebagai media transaksi E-commerce.
pendampingan E-Commerce Setelah berhasil membuat akun
terhadap Toko Butim Pekalongan ini khusus untuk berjualan online, tim
adalah tahap persiapan. Tahap KKN BMC Unnes 2020 mengajari
persiapan meliputi persiapan materi untuk cara membuatlogo toko supaya
pelatihan, pada tahap ini hanya menarik dan gampang dikenali
dilakukan satu kali dengan rincian beserta cara mengunggah produk di
acara berupa pemberian materi Instagram maupun di Shopee.
mengenai media social seperti: Tahapan ketiga dari kegiatan program
pengertian, keuntungan&kelebihan kerja ini yaitu Tahap Evaluasi, tahap
serta menjelaskan satu contoh situs ini menjadi tahap terakhir dalam
jual beli online yang paling terkenal di kegiatan Pelatihan dan
Indonesia. Tahapan kedua setelah Pendampingan E-Commerce oleh
tahap persiapan terlaksana yaitu KKN BMC Unnes 2020. Pada tahap ini
tahap pelaksanaan, pada tahap dilakukan dengan cara meminta data
penjualan selama kurang lebih 10 hari
setelah mempraktekkan materi yang
telah diberikan. Adapun bagan alir
kegiatan Program Pelatihan dan
Pendampingan E-Commerce oleh
KKN B<C Unnes 2020 dapat dilihat
pada gambar 1.

Gambar 1. Bagan Alir Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan E-Commerce


HASIL DAN PEMBAHASAN online kemudian materi tentang salah
Tahap pelatihan E-Commerce satu e-Commerce yang terkenal di
Pelatihan dengan materi Indonesia yaitu Shopee. Selama
pengenalan bisnis online, kelebihan dilakukan pelatihan, pemilik Toko Butim
dan kekurangan dalam berjualan sangat responsive dan aktif menyimak
materi yang sedang disampaikan. Data penjualan Toko Butim setelah menggunakan akun Ecommerce
No Tanggal Nama barang Harga Banyak Jumlah
Kemudian dilanjutkan dengan 1 28-Jul-20 Daster motif 28000 4
Setelan jenny 35000 1 147000
kegiatan diskusi tanya jawab 2 29-Jul-20 Daster lengan panjang 35000 1
Daster motif 28000 6 203000
mengenai bisnis online. Setelah 3 30-Jul-20 Daster jumbo lukis 35000 1
Daster motif 28000 3 119000
diberikan pelatihan, pemilik toko butim 4 31-Jul-20 Setelan aurora 35000 2
Setelan kuaci 35000 2
mengakui bahwa pengetahuan dalam Setelan hitlove 35000 2 210000
5 01-Agu-20 Daster motif 28000 4 112000
pemanfaatan media social Instagram, 6 02-Agu-20 Rainbow tiedye 50000 1
Setelan mono 35000 1
WA Status hingga Shopee dalam Masker komedo 15000 4 145000
7 03-Agu-20 Daster lowo 35000 1
mempromosikan dan memasarkan Daster kaos 35000 1

produk jualan lebih baik atau 8


Masker peel off
04-Agu-20 Daster jumbo lukis
10000
35000
5
1
120000

meningkat. Selain itu pemilik usaha 9


Daster lumpur
05-Agu-20 Daster lumpur
35000
35000
5
3
210000

memahami peranan media social Daster jumbo lukis


Daster blackjet
35000
35000
2
3
dalam meningkatkan jangkauan 10
Daster motif
06-Agu-20 Daster motif
28000
28000
3
15
364000

pemasaran. Daster payung 35000 19 1085000


11 07-Agu-20 Masker peel off 10000 6
Tahap pendampingan E-Commerce Wadah masker 10000 2
Daster motif 28000 2 136000
Kegiatan setelahnya yaitu Jumlah 2851000
Sumber: Data primer dari penjual
pendampingan, Kegiatan ini berupa
mendampingi pemilik Toko Butim
Terlihat jelas terjadi
Pekalongan dalam mempraktekkan
peningkatan yang sangat besar antara
pemanfaatan media social sebagai
penjualan sebelum dapat
sarana pemasaran. Seperti
memanfaatkan media social dengan
membantu membuat akun Instagram
sesudah memahami dan
dan Shopee untuk toko,
mempraktekkan materi E-Commerce
menggunggah produk ke media social
secara langsung. Hasil kegiatan
hingga mendapat data hasil penjualan
pendampingan E-Commerce
selama tahap pendampingan. Adapun
dinyatakan sudah sangat baik. Pemilik
rincian data penjualan setelah
toko Butim juga berkreasi dengan
mempraktekkan materi E-Commerce
membuat logo toko yang elegan dan
dapat dilihat pada table 2.
membuat tampilan produk di media
Table 2. Data Penjualan Toko Butim
social dengan menarik.

SMPULAM DAN SARAN


Simpulan
Dari kegiatan Pelatihan dan
Pendampingan E-Commerce yang
terlah dilakukan oleh Tim KKN
Bersama Melawan Covid-19 2020,
dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Pelaksanaan kegiatan berjalan
dengan lancer dan sesuai
dengan program yang
direncanakan. Terdiri dari
Pelatihan materi mengenai e- d roleh.
Commerce, kemudian i 2. Terjadi
Pendampingan E-Commerce p peningkatan
dan evaluasi hasil yang e pemahaman mengenai
materi terbukti bahwa media social
dapat memperluas jangkauan
pemasaran hingga seluruh
Indonesia.

Saran
Berdasarkan simpulan
pelatihan e-commerce yang
dibuktikan dengan selama tersebut, amak dapat
kegiatan diskusi, pemilik toko direkomendasikan saran \ sebagai
butim terlihat selalu berikut:
melontarkan pertanyaan yang
Kegiatan lanjutan (follow up
ingin diketahui. Disisi lain,
pemilik toko juga mengalami oleh tim KKN) perlu dilakukan sebagai
ketakutan untuk menjalankan fasilitasi kepada pemilik toko Butim
bisnis online karena sering Pekalongan supaya dapat terus
mendengar customer yang meningkatkan kemampuan dalam
belanja online sering kecewa pemanfaatan teknologi untuk
karena barang tidak sesuai mengembangkan usahanya.
yang diunggah.
3. Hasil penjualan (omset) yang
didapatkan setelah
pendampingan dan monitoring
meningkat pesar, hal itu

DAFTAR PUSTAKA
Enrekang
Alexander, Y.Y. 2002. Enabling E- Jansen, B.J. 2006. The Comparative
Commerce Growth Through Effectiveness of Sponsored
Social Construction The Of A and Nonsponsored
Virtual Links for Web
E-

Community’s Culture. Journal of commerce Queries. ACM


Electronic Commerce Research, VOL. Transactions on the Web, Vol. 1, No.
3, NO. 4, 2002 Page 279 1, Article 3, Publication date:
Benedicta Prihatin Dwi, R. 2003. May 2007.
Kewirausahaan Dari Sudut Pandang Supardi, Julian. 2009. Rancang Bangun
Psikologi Kepribadian. Jakarta: Collaborative System Pemasaran
Grasindo. Hotel Secara on-line Dengan
Hanoatubun, Silpa. 2020. Dampak Covid- Pendekatan Mediator based. Jurnal
19 erhadap Perekonomian Indonesia. Sistem Informasi Fasilkom Unsri Vol
Edupsycouns journal. 2[1] Sulawesi 1 No 2.
Selatan: Universitas Yuliana, O. Y. 2000. Penggunaan
Muhammadiyah Teknologi Internet Dalam Bisnis.
Retrieved from puslit2.petra.ac.id.
PELATIHAN PENGGUNAN APLIKASI E-COMMERCE SHOPEE SEBAGAI
SOLUSI DI MASA PANDEMI

Bayu Adi Luhunga, Shella Suksesib, Bina Estherlyc, Bahruddin Rifqi Maulanad,
Laelatul Mahmudahe
Bayuadil@students.unnes.ac.id

Universitas Negeri Semarang, Indonesia

ABSTRAK

Kegiatan masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai


jual beli elektronik atau e-commerce, sehingga meningkatkan pendapatan di era
pendemi ini, khususnya di sektor perekonomian. Masalah yang diangkat adalah
kurangnya keterampilan dalam menggunakan aplikasi e-commerce berbasis
mobile, dan solusinya adalah dilakukannya program pelatihan keterampilan e-
commerce pada pemilik UMKM agar pemilik UMKM tersebut dapat menggunakan
dan merawat aplikasi e-commerce. Pelatihan kegiatan dilakukan meliputi Tahap
Perencanaan, Kegiatan survei, dan Pelaksanaan guna meningkatkan pendapatan
UMKM ditengah pandemi. Kemudian dilanjutkan dengan kontroling meliputi
penguploadan iklan di e-commerce dan peningkatan pendapatan per hari.

1. PENDAHULUAN bertahan dalam masa yang cukup


sulit ini.
Dewasa ini telah banyak terjadi
perubahan atau bahkan dampak Dari permasalahan tersebut
yang terjadi akibat adanya pandemi dapat diambil salah satu solusi
yang berkepanjangan ini. Dampak yaitu perubahan dalam strategi
yang paling signifikan yang tampak penjualan yang didukung dengan
jelas salah satunya adalah dampak pemanfaatan teknologi. Salah satu
ekonomi. Karena dengan nya adalah dengan perdagangan
penerapan PSBB (Pembatasan elektronik (e-commerce). Menurut
Sosial Berskala Besar) perputaran McLeod (2008:59). Perdagangan
ekonomi sangat terganggu, banyak elektronik atau yang disebut juga e-
penjual penjual yang menurun commerce, adalah penggunaan
omsetnya karena mereka tidak jaringan komunikasi dan komputer
dapat berjualan seperti saat untuk melaksanakan proses bisnis.
keadaan normal. Dikalangan Pengertian dari e-commerce
masyarakat permasalahan terjadi adalah menggunakan internet dan
karena kurangnya pemanfaatan komputer dengan browser web
teknologi serta pengetahuan yang untuk mengenalkan, menawarkan,
terbatas, sedangkan di era New membeli dan menjual produk.
Normal seperti ini pemanfaatan Manfaat dengan penerapan e-
teknologi menjadi senjata commerce sebuah perusahaan
pamungkas untuk mengembalikan dapat memiliki sebuah pasar
omset mereka atau setidaknya internasional. Bisnis dapat
dijalankan tanpa harus terbentur dan mengurangi resiko human
pada batas negara dengan adanya error. Mengurangi penggunaan
teknologi digital. Biaya operasional kertas dalam berbagai aktivitas
dapat ditekan sedikit mungkin. pengerjaan mulai dari mendesain,
Mempercepat waktu pemrosesan memproduksi,
pengiriman, mengorganisir pesanan konsumen
pendistribusian hingga dengan menampilkan status setiap
marketing. (Maulana, Susilo, & barang.
Riyadi, 2015)
Terdapat tiga tahap
Di era sekarang, perkembangan pelaksanaan kegiatan, mulai dari
e-commerce sangat pesat. Tidak tahap perencanaan sampai dengan
hanya e-commerce berbasis web pelaksanaan pelatihan. Adapun
saja, kini banyak bermunculan e- tahap-tahap tersebut adalah
commerce berbasis mobile baik sebagai berikut:
untuk pengguna Android maupun
pengguna iOS. e-commerce a. Tahap Perencanaan
berbasis mobile akan menjadi Pemberian pelatihan dilakukan
solusi dari masalah di atas dan berdasarkan analisis kebutuhan
menguntungkan konsumen pelatihan maupun terhadap latar
(Nugrahani,2011). Namun belakang mitra dan kondisi
permasalahan lain dalam lingkungan daerah setempat.
penerapan e-commerce adalah Dalam hal ini, untuk memperoleh
kurangnya keterampilan dalam informasi tersebut, akan dilakukan
menggunakan aplikasi e- survey terhadap kedua hal tersebut.
commerce berbasis mobile, dan Dalam pelaksanaannya, kegiatan
solusinya adalah dilakukannya pelatihan akan dilakukan secara
program pelatihan keterampilan e- bertahap yang setiap tahapan akan
commerce pada pemilik UMKM disertai evaluasi. Karyawan mitra
agar pemilik UMKM tersebut dapat akan dibekali pelatihan
menggunakan dan merawat menggunakan aplikasi e-
aplikasi e-commerce. commerce, kemudian dilanjutkan
pada fase pendampingan, yaitu
2. PELAKSANAAN pembuatan iklan produk, upload
PENGABDIAN KEPADA data produk baru, dan perawatan
MASYARAKAT aplikasi e-commerce. Target dari
fase ini adalah mitra mampu
Berdasarkan latar belakang menggunakan ecommerce tanpa
masalah yang telah dibahas diatas pendampingan lagi. berikut adalah
maka disetujui solusi yang akan rancangan kegiatan dan durasi
dilaksanakan pengabdian waktu yang akan dilakukan pada
masyarakat adalah memberikan saat pelatihan.
pelatihan penggunaan aplikasi e-
commerce berbasis mobile, yaitu 1. Pengenalan e-commerce
Shopee. Aplikasi ini diketahui (shopee)
memiliki kemampuan 2. Pembuatan Akun Shopee
3. Pelatihan mengunggah
barang/produk
4. Pelatihan branding
produk
5. Pelatihan menanggapi
pesanan yang masuk

b. Kegiatan survey dan persiapan

Kegiatan survei meliputi

koordinasi antar sesama anggota dilakukan daring melalui aplikasi


tim pengabdian dan mitra. chat. Sedangkan koordinasi dengan
Koordinasi dengan tim pengabdian, mitra melalui silaturahmi ke tempat
mitra untung memastikan
ketersediaan waktu mitra untuk 3 Pelatihan mitra dapat
mengikuti pelatihan ini. Sebelum upload mengupload
pelaksanaan kegiatan, dilakukan produk foto produk
survei sinyal untuk komunikasi data untuk
terbaik pada lokasi mitra dengan dipasarkan
membawa beberapa media seperti 4 Pelatihan mitra dan tim
smartphone dan jaringan internet Branding membuat
untuk mengakses aplikasi E- produk branding
commerce. dan pada tahap produk agar
selanjutnya akan dilakukan produk
pemantauan secara daring mempunyai
sehingga dapat dipastikan mitra identitas yang
mandiri dan dapat mengoperasikan akan dikenal
aplikasi dengan baik dan benar. banyak orang
dan banyak
c. Pelaksanaan
peminat
Pada tahap ini, dilaksanakan kegiatan 5 Pelatihan mitra dapat
pelatihan. Adapun materi pelatihan yang cara mengetahui
akan dilaksanakan ditunjukkan pada menangg apa yang
Tabel 1 berikut ini. api harus
dilakukan
setelah ada
No Materi Tujuan customer
yang membeli
1 Pengenal Memberikan produk dari
an e- pengenalan mitra tersebut
commerc mengenai
e aplikasi e-
(Shopee) commerce
serta 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
kelebihan dan
Pada pelaksanaan kegiatan,
kekurangan
materi pertama yang diberikan
aplikasi
adalah pengenalan e-commerce.
tersebut
Dalam materi tersebut diberikan
2 Pembuat mitra dapat pemaparan mengenai pengertian
an akun membuat bisnis online, keuntungan serta
Shopee akun pada tantangan apa saja yang akan
aplikasi e- dihadapi ketika berbisnis online.
commerce Pengenalan berbagai macam jenis
e-commerce juga diberikan agar
masyarakat dapat melihat peluang
pemasaran bisnis online lebih luas
lagi. Penjelasan e-commerce yang
diberikan lebih kami tekankan pada
Aplikasi Shopee.
Kegiatan selanjutnya yaitu
upload barang/produk pada akun
mitra. Diharapkan dengan tahap ini
produk mitra dapat dilihat oleh
masyarakat luas. Serta
pendampingan agar memberikan
keterangan terkain produk barang
yang di upload seperti keterangan
harga, brand (jika ada), dimensi
produk, berat, dan lain-lain.
Gambar dari kegiatan ini dapat
Gambar 1. Pengenalan e-commerce dilihat pada gambar 3
Shopee kepada mitra
Kegiatan yang keempat yaitu
Kegiatan berikutnya adalah branding produk. Kegiatan ini
memberikan pendampingan secara bertujuan agar produk mitra
langsung ke mitra untuk memiliki identitas yang jelas yang
menggunakan Aplikasi Shopee. nantinya akan di kenal oleh
Dimulai dari pembuatan akun masyarakat luas serta memiliki ciri
Shopee, tujuan dari pembuatan tersendiri. Sehingga produk ini
akun shopee ini adalah agar mitra memiliki nama di hati pelanggan.
mempunyai aun shopee sehingga Untuk pelatihan branding produk di
dapat digunakan oleh mitra media sosial, kami turut serta
sebagai lapak untuk berjualan di e- mempromosikan di akun media
commerce shopee. Dan sosial pribadi dan juga memberikan
diharapkan penjualan produk dapat materi dan pelatihan pada mitra
meningkat setelah pembuatan tentang cara membuat iklan dimulai
akun ini. dari proses mendesain iklan yang
akan ditampilkan, menjelaskan
mengenai informasi apa saja yang
harus ditampilkan dalam iklan, dan
mengunggahnya di media sosial
seperti Instagram dan Facebook.

Kegiatan yang terakhir yaitu


pelatihan cara menanggapi. Tujuan
dari kegiatan ini adalah agar
nantinya mutra dapat secara
mandiri menanggapi proses
pelayanan pelanggan sehingga
nantinya setelah pelatihan ini mitra
dapat dengan mudah dan lancar
menggunakan aplikasi shopee.
Serta dengan adanya pelatihan ini
mitra dapat mengetahui prosedur
dari shopee dalam melayani
pembeli.
Gambar 2. Pembuatan akun Shopee
berikut:
1) Kegiatan pengabdian
masyarakat ini berupa Pelatihan
penggunaan aplikasi e-
commerce untuk pemasaran
produk gantungan kunci, secara
umum berjalan sesuai rencana.
2) Secara teknis, mitra telah
dapat menggunakan tiga
aplikasi e-commerce dalam
melakukan pemasaran produk
mitra.

5. DAFTAR PUSTAKA

Pearson, McLeod, dan Schell,


George, 2008, E- commerce:
Businiess,
Technology, and Society. 4th
Edition. NewJersey:
PrenticeHall, Inc.

Maulana, S. M., Susilo, H., &


Riyadi. (2015). Implementasi E-
Commerce Sebagai Media
Penjualan Online. Jurnal
Administrasi Bisnis, 29(1), 1–9.

6. UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan terima kasih ditujukan
kepada Universitas Negeri
Semarang yang telah
memberikan dukungan terhadap
kegiatan pengabdian
masyarakat ini. Dengan adanya
kegiatan ini, diharapkan semua
pihak yang terlibat dapat
merasakan manfaatnya.

Gambar 3. Upload produk di


akun Shopee

4. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari


kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini adalah sebagai
ANALISIS DAN DAMPAK SOSIAL PELAKU E-COMMERCE PADA MASA
PANDEMI

Oleh
Yossiaji Purwanto (4101417171), Muhammad Alfarizi (4311417028), M.Fahmi Fadilla
(3601417047) dan Dyah Ratna Salima (3601417050)

Pendidikan Matematika/Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Kimia/Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial/Fakultas Ilmu Sosial

alfarizi677@gmail.com, yossiaji27@gmail.com, fahmifadilla139a@gmail.com,


dyahratnasalima@gmail.com

Abstrak

Penggunaan internet dan media sosial di Indonesia sudah sangat massive,


setidaknya ada 97 juta pengguna internet di Indonesia, dan 71 juta diantaranya
adalah pengguna media sosial. Berbagai platform media sosial di Indonesia dapat
dimanfaatkan sebagai media promosi bahkan transaksi online, terlebih para
pengguna media sosial yang mayoritas usia muda, menjadikan media sosial
menjadi pangsa pasar yang menjanjikan. Terlebih tren konsumsi melalui pembelian
virtual baik dari media sosial dan market place virtual mengalami peningkatan yang
tajam sehubungan dengan kondisi pandemi saat ini banyak pengguna internet yang
sebelumnya belum terlalu familiar dengan transaksi online dituntut untuk mulai
bertransaksi secara online demi kemudahan aktifitas konsumsi, distribusi dan
produksi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif serta
memanfaatkan studi pustaka dan etnografi virtual untuk mencari tau bagaimana
analisis perilaku dan dampak sosial para pelaku e-commerce di Indonesia. Pada
penelitian ini diharapkan dapat menjawab dampak sosial apa saja yang timbul dari
tren peningkatan aktifitas e-commerece akibat terbatasnya aktifitas karena adanya
pembatasan kegiatan sosial, baik dari sisi konsumen, produsen bahkan ditributor.

Kata kunci : Dampak Sosial, E-Commerce, online shopping, internet


PENDAHULUAN
Masyarakat tengah dihebohkan bentuk penyakit seperti; SARS,
dengan pemberitaan mengenai virus MERS, dan Covid-19 sifatnya lebih
corona atau virus yang mematikan. mematikan (Nasruddin et al, 2020).
Coronavirus adalah sekumpulan virus Hampir seluruh kegiatan
dari subfamili Orthocoronavirinae dirumahkan dan kebijakan ini disebut
dalam keluarga Coronaviridae dan
dengan PSBB. PSBB itu sendiri
ordo Nidovirales. Kelompok virus ini
yang dapat menyebabkan penyakit merupakan singkatan dari Pembatasan
pada burung dan mamalia, termasuk Sosial Berskala Besar. Hal ini
manusia. Pada manusia Coronavirus merupakan salah satu strategi
menyebabkan infeksi saluran pemerintah dalam pencegahan virus
pernapasan yang umumnya ringan, corona. PSBB dapat membantu
seperti pilek, meskipun beberapa mencegah penyebaran virus corona
ke suatu tempat wilayah, sehingga
masyarakat yang berada di suatu 2020).
wilayah tersebut diharapkan dapat Pemerintah menerapkan
terhindar dari wabah yang cepat Pembatasan Sosial Berskala Besar
menyebar tersebut (Nasruddin et al, (PSBB) demi memutus mata rantai
penyebaran virus corona. Meskipun meningkatkan hubungan dengan
banyak fasilitas umum yang ditutup, kedua mitra bisnis dan pelanggan.
namun beberapa sektor vital seperti Bisnis dengan menggunakan e-
fasilitas kesehatan, pasar atau commerce di Indonesia adalah salah
minimarket tetap buka selama PSBB. satu cara yang cukup menjanjikan.
Masyarakat pun mendukung opsi Data dari wearesocial menunjukkan
tersebut karena dianggap mampu bahwa per Januari 2020 pengguna
mencegah penularan penyakit namun internet di Indonesia mencapai 175,4
tetap menjaga daya beli masyarakat. juta dengan tingkat penetrasi terhadap
Namun, permasalahan kembali muncul populasi sebesar 64% (populasi 272,1
ketika terjadinya kontak fisik pada juta) seperti dapat dilihat pada
system jual beli konvensional. Jual beli gambar 1. Data pengguna social media
dengan sistem konvensional aktif sejumlah 160 juta sedangkan
memungkinkan pembeli untuk pengguna mobilephone yang terdaftar
berinteraksi langsung dengan sejumlah 338,2 juta atau 124%
penjualnya juga bersentuhan langsung terhadap jumlah populasi dimana
dengan barang dagangannya. Pada jumlah pengguna lebih banyak dari
saat ini hal tersebut bisa menjadi total jumlah penduduk di Indonesia.
masalah karena tidak yang mengetahui Tinginya tingkat
apakah orang yang berinteraksi penggunaan internet di Indonesia
dengan diri kita adalah orang yang dipicu oleh perkembangan infrastruktur
sehat atau justru sudah tertular virus dan mudahnya mendapatkan
atau sebagai pembawa viruss tersebut smartphone atau perangkat genggam.
(carrier), tidak diketahui juga apakah (wearesocial, hootsuite, 2020).
barang dagangan yang disentuh benar-
benar bersih atau terdapat virus.
Salah satu cara mengatasi
masalah tersebut adalah dengan
sistem jual beli yang dilakukan tidak
dengan tatap muka langsung, yaitu
melalui sistem daring atau disebut e-
commerce. Definisi electronic
commerce (e-commerce) menurut
Laudon & Laudon (2009) adalah suatu Gambar 1. Jumlah pengguna internet
proses membeli dan menjual produk- di Indonesia per Januari 2020
produk secara elektronik oleh Data lebih lanjut menunjukkan,
konsumen dan dari perusahaan ke dapat dilihat dalam gambar 2 dan 3,
perusahaan dengan komputer bahwa pengguna internet di Indonesia
sebagai perantara transaksi bisnis. E- di usia 16-24 sebanyak 55%
commerce berguna dalam menggunakan aplikasi belanja online,
mengurangi biaya administrasi dan dan sebanyak 88% dari total pengguna
waktu siklus proses bisnis, dan membeli barang melalui aplikasi
belanja online. Tingginya konsumen
pengguna aplikasi belanja online tentu
bisa menjadi salah satu solusi
mengatasi kebutuhan jual beli barang
untuk keperluan sehari-hari tanpa
harus melakukan interaksi fisik secara
langsung.
kepingan semata, tidak
menggambarkan bagaimana
sesungguhnya kehidupan di Internet itu
berlangsung (Hine, 2000 : 63-65). Alur
penelitian Etnografi Virtual dapat
memanfaatkan pola yang
dikembangkan oleh Spradley yang
dikenal dengan nama siklus penelitian
Gambar 2. Persentase penggunaan etnografi yaitu : 1. Pemilihan Proyek
aplikasi mobile di Indonesia Etnografi 2. Pengajuan Pertanyaan
Etnografi 3. Pengumpulan Data
Etnografi 4. Pembuatan Rekaman
Etnografi 5. Analisa Data Etnografi 6.
Penilaian Sebuah Etnografi.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan data Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Kominfo)
Indonesia ada sekitar 93,4 juta
Gambar 3. Aktivitas pengguna e- pengguna internet dan 71 juta
commerce di Indonesia pengguna perangkat telepon pintar di
Dengan melihat berbagai data Indonesia dan terus bertambah setiap
tersebut akan merujuk kesuah opini tahunnya. Menelaah hal tersebut dapat
bagaimana dampak kegiatan jual beli disimpulkan bahwa prospek pasar
yang mayoritas beralih ke media sosial ekonomi digital Indonesia tidak dapat
pada masa ini seperti apa kegiatan
lagi dipandang sebelah mata. Dalam
sosial dan transaksi yang dialihkan ke
media online yang tentu saja hal ini, Indonesia sebagai negara
komunikasi tatap muka bukan menjadi berkembang yang berusaha untuk
syarat utama terjadinya sebuah mengembangkan perekonomiannya,
komunikasi dan transaksi, maka dalam tentunya sangat membutuhkan sektor
artikel ini peneliti ingin mencari tahu baru yang membantu untuk
apa Etnografi virtual dampak sosial dari merangsang pertumbuhannya. Dan
merebaknya E-Commerece di masa bisnis ini merupakan salah satu sektor
Pandemi ini yang dirasa mampu untuk melakukan
pertumbuhan bagi perekonomian
METODE PENELITIAN indonesia tersebut.
Jenis penelitian ini adalah Perkembangan bisnis yang
penelitian kualitatif dengan metode mengandalkan jaringan internet ini kini
Etnografi Virutal, yang bertujuan untuk cukup pesat dan memberikan dampak
melihat fenomena sosial dan kultur positif bagi bisnis yang baru. Karena
pengguna di ruang siber. Sebagai dalam bisnis ini tidak memerlukan biaya
sebuah kultur dan artefak kultural, yang besar, serta tempat fisik untuk
cyberspace atau dunia siber bagi membuat usaha. Sehingga dengan
penilitian etnografi virtual bisa modal terbataspun, seorang pebisnis
mendekati beberapa objek atau dapat tetap memulai usahanya. Tak
fenomena yang ada di Internet perlu repot untuk pergi ke kantor,
(Nasrullah, 2014 : 171-172). Hine karena kita bisa melakukan bisnis ini
mengungkapkan dalam etnografi virtual dimanapun dengan menggunakan
fenomena yang diangkat merupakan komputer yang terhubung ke internet.
Dengan kemudahan tersebut, secara
tak langsung, memberikan pengaruh pebisnis lokal sekalipun.
terhadap perekonomian Indonesia Tak dapat dipungkiri, bisnis jenis ini
lewat terbukanya beragam peluang memiliki beberapa keunggulan, baik dari
usaha yang dapat dilakukan oleh sisi local, maupun perekonomian
Indonesia. Dari segi waktu, biaya, dan diprediksi meningkat nilainya sekitar
tenaga, bisnis ini seakan memanjakan tujuh kali lipat di tahun 2022. Selain itu
penggunanya dengan banyak e-commerce secara khusus turut andil
keunggulan. Dan tentunya hal ini akan dalam meningkatnya partisipasi
memberikan pengaruh yang cukup perempuan dalam angkatan kerja.
signifikan terhadap bisnis, terutama Kuranglebih 35% usaha yang dikelola
untuk pengusaha lokal. Dapat dilihat, perempuan akan berkontribusi
kini pengusaha barang jadi tak hanya terhadap total transaksi e-commerce.
memiliki toko offline, tapi dengan Tren ini diperkirakan akan terus
adanya sistem online, mereka mulai naik dan cenderung mengalami
untuk melebarkan sistem peningkatan yang pesat terlebih dalam
penjualannya. Data yang di kondisi isolasi seperti di masa pandemi
proyeksikan McKinsey & Co. nilai pasar ini, banyak pengguna internet yang
e-commerce Indonesia akan mencapai sebelumnya kurang familiar dengan
US$ 65 miliar atau sekitar 910 triliun online shopping menjadi dipaksa
rupiah pada tahun 2022. Angka berkenalan dengan stus situs belanja
tersebut naik delapan kali lipat online untuk memenuhi kebutuhan di
dibandingkan tahun 2017 yang nilainya tengah pandemi ini, tidak hanya tren
US$ 8 miliar atau sekitar 112 triliun konsumen yang meningkat namun para
rupiah. Dalam laporan berjudul The pengusaha onlien juga semakin marak,
Digital Archipelago, McKinsey dengan banyak nya jumlah pekerja
menyebut beberapa faktor yang yang kehilangan pekerjaan atau
mendorong pertumbuhan ekonomi menganggur sementara karena imbas
digital Indonesia. Di antaranya, dari dari lockdown ini, banyak yang
penetrasi pengguna smartphone, beralih menjadi pengusaha “dadakan”
peningkatan daya beli masyarakat, yang pandai mleihat pasar dan potensi
serta adopsi teknologi masyarakat nya, maka munculah pengusaha online
yang relatif cepat. Berbanding lurus baru dengan varietas barang yang
dengan perkembangan bermacam – macam, serta berbagai
e-commerce, sarana promosi dimanfaatkan.
Perekonomian Indonesia akan Selain itu terbentuknya
diuntungkan dalam beberapa hal. kesetaraan sosial. Menurut data
Pertama, bisnis online semakin barang yang diperdagangkan melalui e-
mendorong perilaku konsumtif. commerce harganya 11-25% lebih
Dalam risetnya McKinsey rendah dibandingkan pasar offline.
menunjukkan bahwa 30% belanja Sehingga konsumen didaerah terpencil
online bukan merupakan kebutuhan mendapatkan pilihan produk yang lebih
rutin melainkan tambahan yang beragam serta harga yang lebih murah.
nilainya mencapai kurang-lebih 42 Selain keuntungan-keuntungan yang
triliun rupiah pada tahun 2017. Dan didapat, e-commerce juga memiliki
dikarenakan bisnis online diprediksi kerugian. Menurut tuturan Chairul
akan merambah ke berbagai daerah di Tanjung, pemerintah perlu waspada
Indonesia proporsi belanja online juga dengan dampak negatif yang mungkin
timbul dari maraknya bisnis online.
Bisnis berbasis internet ini dapat
beresiko menigkatkan jumlah
pengangguran di Indonesia. Pasalnya,
menurut beliau proses transaksi jual-
beli atau penyedia layanan jasa tanpa
mendirikan fisik toko secara
konvensional tidak membutuhkan antara masyarakat menengah atas yang
banyak sumber daya manusia. Dengan makin sejahtera dengan masyarakat
meningkatnya angka pengangguran menengah bawah yang semakin menurun
maka meningkat pula ketimpangan taraf hidupnya. Selain itu kekhawatiran
juga datang dari masa depan e- online. Dengan menawarkan harga
commerce. yang murah, diluar harga pasar.
Sehingga menghipnotis pembeli untuk
Media sosial sebagai ajang Promosi segera kontak dengan penjual. Alhasil
Iklan pembeli tersugesti dengan tipuan si
Penggunaan media sosial penjual, dengan mengarahkan untuk
secara umum menghubungkan mengirim uang via ATM.
jaringan-jaringan berbagai pihak yang Dalam komunikasi pemasaran
menggunakan jejaring sosial. dan periklanan yang menggambarkan
Teknologi baru ini memiliki kecepatan keinginan pemasangan iklan terhadap
akses yang tinggi dan penerbitan perkembangan perubahan perilaku
dengan skala penyebaran yang luas konsumen yang menjadi target atau
membantu interaksi antara individu sasaran iklan, yaitu iklan diharapkan
atau kelompok lainnya secara cepat. dapat mensugesti ingatan konsumen
Masyarakat hari ini sedang euphoria di terhadap produk (Awaneress).
media sosial sehingga seluruh aktivitas Sehingga mendorong konsumen untuk
kehidupannya selalu di upload dimedia memiliki minat membeli, kemudian
sosial dan dapat dilihat oleh banyak memutuskan untuk membeli produk
orang. yang produsen tawarkan pada iklan
Media ini sudah merambah dimedia sosial. Tanpa melibatkan
kesemua orang dengan beragam latar target audience sesekali, dengan
belakang dan berhubungan diruang demikian Model ini hanya berjalan satu
yang sama yaitu ruang media sosial. arah.
Para pelaku ekonomi juga mau tidak Kepentingan sosial (sosical
mau harus melirik media baru ini interest) disisi lain adalah menyangkut
supaya tidak ketinggalan apalagi masalah yang cukup luas, yang
konsumen sekarang lebih banyak berkaitan dengan kepentingan sosial
dimedia sosial ketimbang di pasar. Di orang banyak, berupa hak dasar
manapun tempatnya, semua lapisan manusia, atau perlindungan terhadap
mau tidak mau harus bersentuhan hak asasi manusia.Sehubungan
dengan media baru ini agar tidak dengan hal tersebut, maka beberapa
ketinggalan informasi. Banyak hal yang perlu diatur oleh negara
kegiatan-kegiatan transaksi ekonomi berkaitan dengan media dan
terjadi di media sosial, Bahkan kepentingan sosial masyarakat,
pendidikan juga hari sudah antaralain:Media dan Hak asasi
bertransformasi kedalam desain manusia (The Media and Human
virtual. Dampak laten lain yang Right). Media dan Hak Pribadi (The
mungkin jarang disadarai namun Media curiosity and Privasi).
hanya terjadi pada masa dimana new Kepentingan Media dan Masyarakat
media sudahs sangat dekat dengan (The and Sodical Interest).
kehidupan sehari hari adalah informasi Kepentingan dan Barang dan Jasa
sampah yang sering kali muncul Publik (Public interest and the public
dalam status jual beli good). Ini menjadi ancaman para
perlaku bisnis yang sedari awal
menanamkan etika kejujuran.
Dengan demikian maka pelaku
usaha bisnis (termasuk bisnis media)
berkepentingan agar apa yang
disiarkan atau diberitakan oleh media
dapat membuat iklim usaha menjadi
lebih baik, atau paling tidak jangan positif dan negatif, yang pro dan kontra).
merusak iklim usaha yang dianggap Dengan demikian, maka berita yang
susah kondusif. Pemberitaan harus disampaikan ke public tidak menimbulkan
seimbang (antara yang positif yang rasa pesimis ditengah masyarakat, yang
mengakibat kondisi ekonomi yang dan fungsinya didni
sudah buruk, menjadi lebih buruk lagi sebesar-besarnya
disebabkan oleh iklan spam yang tidak mencari keuntungan.
bertanggung jawab. 3. Commnuity Services
Dalam rangka meningkatkan yaitu media komunitas
kepuasan konsumen dan yang dimiliki komunitas
kesejahteraan produsen dipasar media masyarakat tertentu.
maka produsen harus memperhatikan Media disini digunakan
bentuk pasar yang bersaing sehat untuk mengcover
bukan pasar yang mendorong kepentingan yang
konsentrasi pasar oligopoli atau pasar tergabung dalam
monipoli. Karena dikhawatirkan komunitas.
munculnya kekuatan produsen media Tidak dipungkiri lagi hari ini
yang mengakumulasi pasar dan dapat bisnis melalui jejaring sosial lagi
memanipulasi kepentingan publik. berkembang pesat (naik daun),
Selaras dengan mekanisme pasar sangking populernya media ini tanpa
yang diharapkan pemodal media kita sadari banyak beredar spam
tersebut. Maka agenda pasar dijejaring (pesan sampah) yang sangat
sosial didesain semaunya oleh pemilik berbahaya karena dapat merugikan
media bahkan sponsor-sponsornya. pengguna jejaring secara materi namun
Demi kepentingan tidak ada pertanggung jawabannya.
nasional pemerintah sehaarusnya Maka pasar dimedia yang seharusnya
mengatur lebih tegas tentang menguntungkan bagi pelaku bisnis
mekanisme pasar dijejaring sosial agar yang jujur tapi akibat oknum penggiat
tidak banyak beredar spam yang spam atau bisnis curang, lambat laun
nantinya merugikan masyarakat tingkat kepercayaan pasar dijejaring
pengguna jejaring sosial. sosial semakin berkurang.
Pada umumnya ada tiga (3)
model kepemilikan media yakni Media Sosial Menjadikan Manusia
sebagai berikut: Bersikap Individualis
1. Public services yaitu Teknologi membuat manusia
sistem layanan publik menjadi individualis, karena manusia
yang dimiliki oleh negara dimanjakan dengannya. Sosialisasi
yang penggunaanya dan komunikasi sudah dibatasi dengan
diatur untuk tujuan teknologi (dibatasi oleh sebuah layar).
institusi publik demi Kendatipun terjadi, komunikasi tidak
menggapai tujuan terjadi tatap muka, melainkan telah
bernegara. digantikan dengan perantara alat-alat
2. Commercial Model yaitu teknologi komunikasi modren dengan
sistem komersil, model fitur aplikasi internet.
media seperti ini Seorang konsumen misalnya,
biasanya dimiliki swasta mereka akan dimanjakan dengan
kecanggihan teknologi. Semua aktifitas
dapat dilakukan via online hanya
didalam kamar semua kegiatan aman
terkendali. Ketika mengiginkan sesuatu
mereka cukup membuka aplikasi
internet melalui facebook, twitter,
whatsapp, mereka sudah disuguhkan
lapak lapak jualan sesuai dengan dibaca kapan saja di melalui internet.
keinginan yang apabila telah cocok Kita akan mengetahui seluruh
tinggal dipesan. Kemudian jika kejadian disekitar kita bahkan berita dunia
membutuhkan berita kita disuguhkan dalam waktu singkat tanpa harus
koran online yang senatiasa bisa bertemu. Sesuai dengan perjalanan waktu
dan Perkembangan zaman, Peradaban mempermudah komunikasi,
manusia selalu mempengaruhi, dan berinteraksi
berkembang. Fitrah manusia untuk secara individualis. Muncul
selalu meningkatkan kualitas hidup dan individualisme baru dalam kehidupan
kehidupannya juga sejalan dengan sehari- hari.
peradaban. Peradaban yang tinggi Kota Jakarta penuh dengan mall,
mendorong usaha peningkatan hidup disatu tempat dapat kita jumpai dua
yang berkualitas, Contohnya dorongan atau tiga bahkan empat mall. Media
untuk mendapatkan kemudahan dalam massa adalah kawan kapitalisme
berbagai aktivitas kehidupan, dorongan global, sedangkan masyarakat
untuk tampil dan dihormati dan konsumen sebagai ciptaan kapitalisme
sebagainyanya. Tuntutan untuk global akhirnya melahirkan
peningkatan kualitas kehidupan ini individualisme baru seperti realitas
disebut dengan keinginan (wants), sosial yang kita alami dalam kehidupan
Keinginan ini menghasilkan tuntutan dewasa ini. Dalam hal ini jelas tampak
baru selain pemenuhan kebutuhan bahwa revolusi media massa telah
minimal syarat kehidupan, yakni mengubah secara signifikan tatanan
tuntutan yang banyak berkaitan dengan kehidupan manusia dimanapun berada
informasi dan jasa yang dihasilkan oleh termasuk di Indonesia. berdomisili
media. dikotakota besar. Secara pesimis Jean
Cohen seorang tokoh Baudrillard meramalkan bahwa dunia
komunikasi menyatakan, “Media tidak saat ini sedang menuju kearah
mempengaruhi pemirsa atau pembaca kehancuran dirinya sendiri
bagaimana untuk berpikir, tetapi yang (chatastrophe). Pemikiran Jean
terjadi adalah media berhasil merubah Baudrillard ini terdapat dalam tataran
mindset pembaca agar memikirkan apa epistemologis yang memandang
yang perlu dipikirkan”. Sehingga kehidupan masyarakat sebagai sebuah
dengan demikian, maka dapat fenomena hipotetis. Padahal hidup ini
dikatakan pengaruh media sosial kongkrit, kenyataannya sebagian
sangat signifikan untuk sebuah masyarakat walau sudah terpikat
perubahan pola fikir. Sosial media seperti apapun oleh tayangan-
adalah situs yang digunakan untuk tayangan iklan, masih ada yang
berinteraksi antara individu atau memiliki kesadaran memilih dengan
kelompok yang satu dengan individu kebebasannya.
atau kelompok lain dan berbasis online, Memang pemikiran Baudrillard
dengan menggunakan teknologi amat cemerlang, namun pemikiran
komunikasi mobil (mobile networking) tersebut baru dapat dipandang dari
yang terhubung ke Internet atau sudut pandang umum tidak dari segi
jaringan yang memiliki kecepatan orang perorang. Maka sebenarnya jika
akses yang tinggi dengan tujuan untuk kita memiliki pengetahuan yang
memadai, kita masih tetap bisa
menentukan diri kita sendiri melalui
pilihan-pilihan etis yang berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan yang baik
dan yang tidak. Setiap orang memiliki
cara etis masing- masing sesuai
keinginannya tanpa harus merugikan
orang lain dan keluar dari tatanan yang
sudah ada dimasyarakat sebagai
mahluk sosial.
menyebutkan lebih dari 90 juta
masyarakat Indoensia adalah penggguna
PENUTUP
internet aktif dan 71 juta diantaranya
Indonesia memiliki peminta
menggunakan media sosial. Tingkat
media sosial yang sangat besar data
konsumsi, serta tren transaksi online jejaring ini, dari kegiatan sosial seperti
yang kian meningkat di masa komunikasi hingga kegiatan ekonomi
pembatasan aktifitas akibat pandemi seperti produksi, ditribusi, dan
seperti ini, merupakan gejala dan konsumsi terlebih dengan variasi
fenomena sosial yang sangat wajar, barang dan harga yang ditawarkan
bahkan tren ini tidak hanya terjadi di tidak jauh berbeda dengan transaksi
Indonesia, tren transaksi online secara langsung.
meningkat utamanya dikarenakan Dari fenomena ini timbul sebuah
transaksi online menjadi solusi agar dampak sosial yang cukup
masyarakat tetap dapat memenuhi komperhensif, namun dalam penelitian
kebutuhan ditengah pembatasan sosial ini dibahas mengenai dampak sosial
di tengah masa pandemi sperti dari maraknya pemanfaatan e-
sekarang ini, melalui internet dan commerce sebagai pilihan usaha dan
media online aktifitas masyarakat tidak market place tempat berbelanja online,
perlu merasa dibatasi karena pengguna dampak tersebut antara lain adalah
media sosial tetap dapat melakukan pergeseran komunikasi ke arah media
berbagai hal melalu online, terbukanya pasar global bagi
siapa saja, pengembangan usaha yang
mudah dan murah, penggunaan media
sosial sebagai sarana promosi, serta
adapula dampak laten yaitu
masyarakat menjadi semakin
individualis dan ketergantungan serta
sifat konsumerisme yang timbul.

DAFTAR PUSTAKA International Edition, 11/E.


Ardianto, Elvinaro. 2007. Komunikasi Pearson Higher Education,
Massa Suatu Pengantar. 2009.
Bandung: Simbiosa Rekatama McQuail, D. 2003. Teori Komunikasi
Media. Massa, Jakarta: Penerbit
Aswab Nanda. 2018. Hari Ini dalam Erlangga. Nuruddin. 2011.
Sejarah Aplikasi Instagram Pengantar Komunikasi Massa,
Dirilis. https://tekno.kompas. Jakarta: Raja grafindo persada.
com/read/2018/10/06/1051243 Nasruddin, R. Haq, I.2020.
7/hari-ini-dalam-sejarah- Pembatasan Sosial Berskala
aplikasi-instagram-dirilis,
Besar(PSBB) dan
diunduh tanggal 20 Juli 2020
pukul 18.10 MasyarakatBerpenghasilan
Anonim. 2018. Infografis Platform Rendah. Jurnal Sosial &
Media Sosial Paling Aktif di Budaya Syar-i FSH UIN Syarif
Indonesia. https://www. Hidayatullah Jakarta Vol. 7 No.
validnews.id/infografis- 7 (2020), pp. 639-648,
Platform-Media-Sosial-Paling- DOI:10.15408/sjsbs.v7i7.1556
Aktif-Di-Indonesia-QJ, diunduh 9
tanggal 12 Juni 2019 pukul Puntoadi, Danis. 2011. Menciptakan
08.25 Penjualan melalui Social Media,
Laudon, Ken, and Jane Laudon Jakarta: PT. Elex Media
(2009): Management Komputindo.
Information Systems: Wearesocial, hootsuite. (2020). Digital
in 2020 : Southeas Asia,
A Study of Internet, Social
Media, and Mobile Use
Througout the Region.
wearesocial.
Wahyunanda. 2018. Riset Ungkap
Pola Pemakaian Medsos Orang
Indonesia. https://tekno.
kompas.com/read/2018/03/01/1
0340027/riset-ungkap-pola-
pemakaian-medsosorang-
indonesia,diunduh tanggal 23
Juli 2020 pukul 17.
Branding Produk Melalui E-Commerce di Tengah Pandemi Covid-19 Bagi
Usaha Masyarakat Sekitar di Kota Pekalongan

Latifatun Nadya4, Ahmad Nurul Huda5, Rihayatun Toyibah6, Maratul Arifah7


Universitas Negeri Semarang

Abstrak
Persaingan dalam dunia usaha sangatlah ketat, bagi mereka yang tidak
peka terhadap perubahan dan tantangan di dunia usaha tentu akan tertinggal oleh
para pesaingnya. Terlebih di tengah pandemi Covid-19 ini, banyak usaha kecil
masyarakat yang terkena dampak dari pandemi ini. Oleh karena itu, Mahasiswa
KKN Bersama Melawan Covid-19 Tahun 2020 mencoba memberikan pemahaman
mengenai branding kepada masyarakat sekitar di tempat tinggal mahasiswa guna
meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Tujuan diadakan pemahaman
mengenai branding tersebut adalah untuk membantu usaha masyarakat sekitar
dengan membantu promosi usahanya melalui e-commerce. Metode yang
digunakan dalam pelaksanaan pemahaman branding ini dimulai dengan
pembuatan akun Instagram dan Shopee. Selain itu, branding dapat dilakukan
dengan pembuatan logo usaha yang dimiliki, menentukan target pasar yang sesuai,
melakukan kerjasama dengan influencer, memilih packaging yang menarik dan
tentunya harus selalu konsisten di setiap usahanya.

Kata Kunci : Usaha, Pandemi, Masyarakat, dan Branding


Pendahuluan
Seiring berjalannya waktu dunia melalui radarpekalongan.co.id pada 3
usaha selalu mengalami perubahan. Februari 2020, Kepala Dindagkop-UKM
Selain itu, banyak tantangan yang selalu Kota Pekalongan Bambang Nurdiyatman
muncul baik dari faktor internal maupun menyampaikan bahwa data mengenai
faktor eksternal. Tantangan terberat tentu jumlah UMKM di Kota Pekalongan terus
hadir dari para pesaing yang selalu berkembang sehingga data UMKM
menghadirkan produk-produk baru yang tersebut harus selalu diupdate. Saat ini
lebih inovatif. Terlebih lagi pada masa terdapat 21.971 pelaku UMKM di Kota
pandemic yang terjadi seperti sekarang Pekalongan yang terdiri dari usaha craft,
ini, banyak usaha yang terkena dampak kuliner dan sektor lainnya. Jumlah
akibat pandemi tersebut. Hal ini terjadi tersebut bukannya jumlah yang sedikit,
karena daya beli masyarakat terhadap apalagi jumlah tersebut hanya di Kota
suatu produk menurun sehingga Pekalongan. Jumlah pesaing di Kota
pendapatan dari usaha masyarkat sekitar Pekalongan saja sudah cukup banyak,
pun ikut mengalami penurunan. apalagi pesaing di Luar Kota Pekalongan
Berdasarkan informasi yang dikutip jika produk yang dimiliki ingin merambah

4
Fakultas Ilmu Pendidikan 1401417086, latifanadya92@gmail.com

5
Fakultas Ilmu Keolahragaan 6301417077, hudaf2799@gmail.com

6
Fakultas Ekonomi 7211417089, rihayatunt@students.unnes.ac.id

7
Fakultas Ekonomi 7211417151, arifahmaratul@students.unnes.ac.id

pasar di Luar Kota Pekalongan. Pelaku usaha tidak menciptakan keunikan


Namun, masih banyak pelaku tersendiri terhadap produknya, tanpa
usaha yang kurang peka terhadap memperhatikan bagaimana produk itu akan
produknya sendiri, mereka cenderung berkembang. Hal tersebut tentu menjadi
asal saja ketika menjual produknya. alasan mengapa brand sangat diperlukan
oleh para pelaku usaha, tak terkecuali sebagai salah satu sarana pemasaran,
para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan sebagian pemilik usaha tersebut justru
Menengah (UMKM). Menurut Boomsma mempertanyakan manfaat dari branding
& Arnoldus (2008) brand diciptakan untuk itu sendiri.
meyakinkan calon konsumen mengenai Pandemi Covid-19 ini,
keunggulan standar kualitas, reliabilitas, menyebabkan banyak usaha masyarakat
status sosial, nilai, atau keamanan sekitar kesulitan dalam memperoleh
sebuah produk. Brand mengindikasikan order untuk produknya. Produk yang
bahwa setiap produk yang menyandang memiliki brand baik saja belum tentu
brand tertentu berasal dari produsen, selalu laku di pasaran, apalagi produk-
distributor, atau asal yang sama. Dengan produk yang kurang dikenal oleh
adanya brand juga harus diikuti dengan masyarakat. Produk yang belum banyak
branding produk tersebut, agar lebih dikenal masyarakat tersebut harus mulai
banyak yang mengenal produk tersebut. membangun brand nya sendiri agar mulai
Branding dipandang sebagai dikenal. Memanglah semua proses yang
sebuah proses mendesain sebuah brand dilakukan untuk membangun sebuah
termasuk di dalamnya nama, logo, brand tidak bisa dilakukan dalam waktu
identitas, membentuk brand awareness yang sebentar. Karena proses
dan menciptakan brand image dan penerjemahan dan penyampaian kepada
attitude yang positif yang dapat dicapai calon konsumen itu tidak bisa sebentar.
melalui beragam cara termasuk Konsistensi menjadi salah satu kunci di
periklanan, pengemasan, dan desain lapangan. Jika sebuah brand sudah
produk (Boomsma & Arnoldus, 2008). terbukti bisa menyampaikan nilai
Tetapi masih terdapat usaha masyarakat produknya dengan konsisten, baru
sekitar di Kota Pekalongan belum proses itu dianggap berhasil.
memiliki brand untuk mendapatkan Oleh karena itu KKN Bersama
pelanggan seperti kartu nama, brosur Melawan Covid-19 Kota Pekalongan
atau katalog, dan desain produk serta mengadakan pelatihan mengenai
packaging yang menarik untuk dilihat pembuatan E-Commerce serta branding
E-Commerce bagi para pemilik usaha
baik mikro, kecil dan menengah.
Pelatihan tersebut diharapkan dapat
meningkatkan penjualan usaha milik
masyarakat di tengah Pandemi Covid-19
ini. Kegiatan tersebut kami tuangkan
dalam artikel yang berjudul “Branding
Produk Melalui E- Commerce di Tengah
Pandemi Covid-19 bagi Usaha
Masyarakat Sekitar di Kota Pekalongan”.

Metode Pelaksanaan
Kegiatan pemberian pemahaman masing-masing. Mahasiswa mencari
mengenai branding melalui e-commerce informasi mengenai masyarakat sekitar
ini diawali dengan memberikan pelatihan yang memiliki usaha namun dirasa belum
kepada warga di Kelurahan Medono. memiliki brand usaha sendiri.
Selanjutnya kegiatan ini dilaksanakan Pemilik usaha menentukan sendiri
secara individu oleh mahasiswa. Setiap nama usahanya, setelah menentukan
mahasiswa memberikan pelatihan nama usaha kami membantu
kepada para pelaku usaha di desanya membuatkan logo usaha dan akun e-
commerce, seperti shopee dan produk dan melakukan promosi melalui
Instagram. Logo merupakan suatu hal media sosial seperti instastory dan story
yang penting. Setelah pembuatan akun whatsapp secara berkala.
e-commerce dilanjutkan dengan posting
Hasil dan Pembahasan
Persaingan dunia usaha sangatlah Sehingga kita membuatkan logo
ketat, bagi para pelaku usaha yang siap yang sesuai dengan produk usaha
akan tantangan yang ada maka dia akan masyarakat setempat. Logo ini bisa
bertahan dalam persaingan tersebut. membantu brand yang diciptakan
Sebaliknya, bagi mereka yang tidak siap agar terkesan lebih mewah dan
dalam menghadapi tantangan maka akan istimewa, serta menjadi sebuah
tertinggal atau bahkan akan berakhir. Hal keunikan tersendiri bagi produk
tersebut berlaku bagi para pelaku usaha tersebut. Melalui logo tersebut,
tidak terkecuali para pelaku Usaha Mikro, beberapa produk usaha masyarakat
Kecil dan Menengah (UMKM). Kotler mulai dikenal dan diminati oleh para
(2000) berpendapat bahwa, brand konsumen. Berikut ini adalah logo
merupakan unsur yang dapat digunakan dari Batik Ataabik Pekalongan,
untuk mengenali dan membedakan sebagai berikut :
produk baik barang maupun jasa pelau
usaha dengan para pesaingnya. Brand
merupakan salah satu cara dalam
menghadapi tantangan dalam dunia
usaha, dimana brand dapat memberikan
ikatan emosional antara pelaku usaha
dengan para konsumennya. Oleh karena
itu diperlukan langkah yang baik dalam
menyusun strategi guna membangun
brand image produk baik barang atau
b. Target Pasar Yang Tepat
jasa. Target pasar merupakan
Salah satu usaha masyarakat yang sasaran utama dari usaha para
kami beri pelatihan adalah usaha milik pelaku usaha. Dalam usaha
Ibu Ana, Bu Ana ini merupakan salah berjualan baju batik tentu target
satu warga Kelurahan Noyontaansari pasarnya adalah semua kalangan,
yang menjual baju batik dan daster. Bu tetapi usaha milik mbak ini lebih
Ana sepakat memberi nama usahanya berfokus pada baju batik perempuan
dengan nama Batik Ataabik Pekalongan. dan daster. Maka Batik Ataabik ini
Untuk membantu usahanya tersebut, lebih berfokus pada calon konsumen
dilakukan beberapa kegiatan dalam perempuan, tetapi tidak menutup
mempromosikan usaha Bu Ana tersebut, kemungkinan bagi konsumen laki-
antara lain sebagai berikut : laki.
a. Membuat Desain Logo yang Sesuai c. Melakukan Kerjasama dengan Pihak
Pelaku usaha mulai peka yang dapat Meningkatkan Brand.
terhadap apa itu logo produk.
Bekerjasama dengan partner produk usaha yang dimiliki. Promosi
influencer dapat meningkatkan brand semacam ini dilakukan untuk
awareness. Partner influencer ini memperkenalkan kepada
seperti orang-orang yang memiliki masyarakat luas agar mendapatkan
pengaruh cukup kuat di kalangan pelanggan yang tertarik untuk
umum. Partner influencer ini dapat membeli produk yang dipromosikan.
membantu untuk mempromosikan Selain itu, kepercayaan konsumen akan
mengalami peningkatan diketahui banyak pengguna
terhadap produk yang dijual karena instagram lainnya, bertambahnya
produk yang dipromosikan oleh jumlah like di instagram dan pengikut
influencer yang memiliki citra positif instagram. Dengan demikian, akan
dalam sudut pandang masyarakat, berpengaruh pada peningkatan
akan lebih mudah untuk membuat peminat atau konsumen produk
masyarakat percaya akanapa yang tersebut. Selanjutnya dapat
disampaikan oleh influencer tersebut. dilakukan branding yang menarik dan
Dalam hal ini, promosi konsisten, bukan hanya sekedar
dilakukan dengan meminta bantuan posting produk tetapi diselingi
teman yang followers instagramnya dengan quotes, atau hal positif
dianggap cukup banyak, yaitu sekitar lainnya, sehingga konsumen juga
17.000+ followers. Contohnya merasa antusias, karena bukan
promosi produk Batik Ataabik melalui hanya berjualan produk melainkan
perantara selebgram. juga berbagi ilmu, semangat, dan
sebagai pengingat hal-hal positif bagi
pengguna media sosial.

Selebgram memposting
instastory dan feed di instagram
pribadinya. Hasil nyata yang
diperoleh dari kerja sama yang
dilakukan dengan selebgram adalah
d. Membuat Packaging yang Menarik
produk Batik Ataabik mudah
Tingginya daya saing membuat
para pelaku bisnis harus mampu
memutar strateginya agar menjadi
pembeda dengan kompetitor yang
lain untuk mempertahankan bahkan
meningkatkan bisnisnya.salah satu
cara yang ditempuh adalah dengan
membuat Packaging yang Menarik.
Packaging yang menarik akan
memberikan nilai lebih bagi
konsumen karena pelayanan yang
baik dan menyenangkan. Konsumen
merasa senang karena diperlakukan
dengan istimewa, melalui packaging
yang unik dan menarik, sehingga
akan memberikan kesan tersendiri media sosialnya yang secara tidak
bagi konsumen, maka konsumen langsung tindakan ini ]berperan dalam
akan membagikan momen ini di mmpromosikan produk yang dijual dan
keinginan kembali untuk membeli ada hasil yang akan dipetik di
produk ditoko tersebut. kemudian hari. Karena tidak ada hasil
Produk Batik yang di packing dengan yang mengkhianati usaha.
menarik :

Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan
Branding melalui e-commerce sangat
berpengaruh terhadap peningkatkan
penjualan suatu produk di toko tersebut.
Dengan melakukan branding produk,
maka produk yang ditawarkan akan lebih
menarik dan memiliki nilai lebih bagi
konsumen, tumbuhnya kepercayaan
e. Selalu Konsisten dalam Berbisnis konsumen pada kualitas produk tersebut,
Konsisten dalam berbisnis dan dengan melakukan branding produk
menjadi salah satu sikap yang dapat akan mempertahankan kualitas dan
menjadikan pelaku bisnis yang biasa konsistensi suatu produk.
saja menjdi luar biasa termasuk juga Saran
Sebaiknya sebelum melakukan branding
dengan bisnis yang dijalankanya.
pelaku UMKM dapat mempelajari dan
Seorang pelaku usaha memang memahami bagaimana langkah-langkah
memiliki banyak sekali tuntutan yang dalam branding produk melalui e-
harus memperhatikan segala aspek commerce, karena jika pelaku UMKM
mulai harus cermat dalam mengatur sudah memahami betul branding produk,
waktu, cermat melihat peluang, dan maka pelaku UMKM tersebut akan
cermat juga dalam mengambil dengan mudah menyesuaikan diri
bahkan meningkatkan penjualan dalam
sebuah keputusan. Untuk itu,
waktu yang singkat, dan pelaku UMKM
konsisten dalam berbisnis menjadi juga siap bersaing dengan persaingan
penyoong agar kecermatan tersebut yang semakin beragam, karena sudah
dapat berbuah baik. Para pelaku mengetahui langkah selanjutnya yang
usaha harus selalu konsisten dalam dapat dilakukan dan selalu
menjalankan usahanya, mulai dari meningkatkan kreatifitas.
DAFTAR PUSTAKA
menjaga kualitas, melakukan
Boomsma, Marije and Michiel Arnoldus.
promosi produk, serta selalu
2008. Branding for Development. KIT
membuat inovasi terbaru untuk Working Papers Series C2. Amsterdam:
produk bisnisnya. Selama para KIT.
pelaku usaha konsisten dalam Kotler, Philip dan David Gertner. 2004.
menjalankan usahanya tentu akan Country as Brand, Product and Beyond:
aPlace Marketing and Brand
Management Perspective in Morgan,
Nigel, Annettr Pritchard and Roger Prid.
2004. Destination Brand ing: Creating
the Unique Destination Proposition. New
York: Elsevier.
Radar Pekalongan. 2020. Jumlah UMKM
Terus Bertambah diakses melalui
https://radarpekalongan.co.id/9536
5/jumlah-umkm-terus-bertambah/
pada 18 Agustus 2020 pukul 21.

Anda mungkin juga menyukai