Disusun Oleh :
Air merupakan salah satu faktor siklus kehidupan. Air harus dilindungi dan
dilestarikan dari semua jenis polutan. Minimnya akses air bersih untuk konsumsi di
Indonesia menjadi hal yang mematikan secara diam-diam karena banyak orang yang
meninggal dari berbagai penyakit yang timbul buruknya kualitas air yang tidak
diketahui oleh masyarakat khususnya pedesaan di Indonesia. Alat monitoring
kualitas air memiliki sensor yang mendeteksi parameter seperti temperatur, pH,
oksigen terlarut (Dissolved Oxigen, DO) dan konduktivitas dalam air. Dalam
penelitian ini dilakukan perancangan dan pembuatan sistem monitoring air dengan
sensor kualitas air. Alat yang dibuat berupa sistem elektronik yang dilengkapi
dengan mikrokontroler, sensor kualitas air dan display. Alat ini dapat digunakan
dengan akurasi data, konsistensi data, dan durability-nya yang tinggi terhadap
pengukuran kualitas air.
BAB I
PENDAHULUAN
iii
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO)
memperkirakan bahwa 780 juta orang di seluruh dunia (42% di Afrika Sub-
Sahara) masih belum memiliki akses ke sumber air minum yang lebih baik pada
2010 (Onda, LoBuglio, & Bartram, 2013). Perkiraan kematian anak-anak global
(<usia 5 tahun) dari tahun 2010 menunjukkan bahwa 2 juta anak muda anak-anak
meninggal karena penyakit diare, dan sekitar 1,4 juta (70%) di antaranya
terlokalisasi dalam negara-negara berpenghasilan rendah (Bryce, Boschi-Pinto,
Shibuya, & Black, 2005).
Hal ini juga berlaku di Indonesia, minimnya akses air bersih untuk
konsumsi di Indonesia menjadi pembunuh sunyi karena banyak orang yang
meninggal dari berbagai penyakit yang timbul buruknya kualitas air yang tidak
diketahui oleh masyarakat khususnya pedesaan di Indonesia. Berdasarkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN),
pemerintahmenargetkan cakupan pelayanan air minum dan sanitasi yang layak
mencapai 100 persen pada 2019 (BPPN, 2014).
2
1. Membuat sistem monitoring ph air berbasis internet sehingga hasil
monitor dapat di cek melalui web server ( Apache 2 ) dan di simpan di
database Php My SQL.
2. Hasil monitoring pH air dapat di akses dengan mudah melalui internet.
1.5 Batasan masalah
1. Alat monitoring pH air hanya mampu memonitor pH air dan Suhu.
2. Hasil dapat dilihat melalui internet dengan mengakses web server
3. Data dari hasil monitoring dapat di lihat pada database dengan mengakses
Php My SQL
3
ATMega 328, modul Xbee, sensor suhu DS18B20, sensor ph probe dan
sensor DO. Data dari hasil monitoring diterima oleh PC melalui modul Xbee
dan disimpan pada database MySQL kemudian ditampilkan dalam bentuk
grafik, gauge, data text secara realtime.
2. Raja Farhan Nuriman (2010), mengembangkan aplikasi monitoring Air
Berbasis Internet, dimana teknologi yang digunakan berbasis Web Server
dan database server menggunakan mysql. Goib Wiranto, I Dewa Putu
Hermida (2010), mengembangkan aplikasi monitoring kualitas air pada
pengelolaan tambak udang. Sistem yang dibuat memiliki kompponen utama,
yaitu sebuah data logger yang memiliki fitur SMS gateway berbasis jaringan
GSM, dan dua komponen sensor yang digunakan untuk mengukur parameter
DO dan pH. Wahyu Arhef (2016), mengembangkan aplikasi Monitoring pH
Air Pada PDAM Berbasis Arduino Uno R3, sistem yang dibuat
menggunakan probe sensor analog pH meter SEN0161 sebagai sensor pH
dengan memanfaatkan jaringan wireless pada Bluetooth. Ardiansyah (2016),
mengembangkan aplikasi serupa dengan menggunakan sensor pH air yang
berfungsi untuk membaca berapa besar kadar pH yang terkandung dalam air
bak penampungan PDAM. Kemudian Dito Priwanto (2017),
mengembangakan aplikasi Pendeteksi Gas LPG Berbasis Arduino dengan
Notifikasi Android. Sensor deteksi GAS yang terhubung dengan Arduino
Uno R3 yang akan mengirimkan data sensor ke perangkat Android melalui
jaringan Wireless
3. mbudi membuat penelitian yang berjudul “implementasi node sensor untuk
sistem pengamatan pH air pada budidaya ikan air tawar. Pada penelitian ini
menggunakan sensor probe SEN1061 sebagai bagian sistem yang melakukan
pengambilan data dan mikrokontroller Arduino sebagai bagian sistem yang
melakukan kontrol dari sensor tersebut. Sensor dan mikrokontroller
mengambil data kemudian mengolah data dan mengirimkannya ke sebuah
server menggunakan mekanisme komunikasi websocket. Dari hasil
4
pengujian, performa waktu komputasi sistem adalah 2,505 detik untuk
komputasi 1000 data larutan asam ataupun larutan basa, 16 detik untuk
mengamati perubahan dari pH 7.00 ke larutan asam dan 8 detik dari pH 7.00
ke larutan basa
5
– forum di internet bagi pada pengguna mikrokontroler Raspberry Pi , Hal
ini tentu saja membantu dalam pembuatan alat yang dibuat oleh peneliti.
3. Analisis Kebuhan Fungsi
Tahap analisis kebutuhan fungsi adalah sebuah tahap dimana
kumpulan informasi menjadi sebuah data. Berdasarkan data tersebut
dibuatlah gambaran fungsi – fungsi apa saja yang dapat dilakukan oleh
sistem nantinya. Fungsi tersebut akan dijadikan jawaban masalah yang
terdapat pada rumusan masalah. Sistem ini nantinya memiliki fungsi antara
lain:
a. Masyarakat yang yang mengandalkan mata air alami untuk dikonsumsi
dapat mengetahui pH air yang dikonsumsi.
b. Sungai yang airnya dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari dapat
dimonitor kualitas airnya.
c. Dengan adanya alat monitoring pH air maka kita dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk memeriksa kualitas air yang dikonsumsi.
4. Analisa Kebutuhan Masukan
Tahap analisis kebutuhan masukan, tahap ini menentukan masukan apa yang
sesuai dengan penelitian yang dibuat oleh penulis. Penulis menganalisa
masukan apa yang dapat memenuhi fungsi – fungsi. Kebutuhan masukan
yang dimaksudkan adalah informasi data yang diperoleh dari database yang
dapat diakses melalui Php MY SQL
5. Analisa Kebutuhan Luaran
Adapun tahapan analisis kebutuhan keluaran yang harus ditentukan penulis
dengan menggunakan masukan yang sudah dianalisis. Keluaran yang harus
dilakukan pada penelitian ini ialah mampu mengirimkan informasi hasil
monitoring ke database dan web server
6. Analisa Kebutuhan Perangkat Keras
6
Analisis kebutuhan perangkat keras penulis lakukan untuk menentukan
perangkat keras apa saja yang dibutuhkan. Berikut daftar komponen yang
digunakan:
a. Sensor pH probe Atlas Scientific
b. pH circuit 5.0 Atlas Scientific
c. Raspberry Pi B+
d. Modem USB GSM
e. Laptop / Tablet / Smartphone
7
Gambar 3 Raspberry Pi B+
8
7. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Sistem operasi yang dibutuhkan adalah Windows / Android /
Linux untuk mengakses web server dan database
9
Gambar 6 Geany (Alternatif Notepad++)
8. FLOWCHART
10
Gambar 9 Flowchart Sistem monitoring pH air
11
JADWAL PELAKSANAAN KERJA
1 Persiapanhadware dan
software
2 Pencariansempel
3 Pengujianalat
dan pengiriman
data ke server
4 Pembuatan proposal
lanjutan
DAFTAR PUSTAKA
Astria, F., Subito, M., Nugraha, D.W., 2014. Rancang Bangun Alat Ukur pH dan
Suhu Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway, Universitas Tadulako,
Sulawesi Tengah.
Prabowo, I.P.H., 2014. Penggunaan Raspberry Pi Sebagai Web Server Pada Rumah
Untuk Sistem Pengendali Lampu Jarak Jauh dan Pemantauan Suhu,
12
Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Raharjo, B.T., Fibriani, I., Hadi, W., 2014. Pengukuran Quality of Service (QoS)
Terhadap Kualitas Video Conference pada Virtual Private Network (VPN),
Universitas Jember, Jember.
Situmorang, E.D., 2012. Rancang Bangun Alat Buka Tutup Pintu Pagar Dengan
Menggunakan Handphone Dan Keypad, Universitas Sam Ratulangi,
Manado.
Widayati, T., Pramono, F., 2013. Monitoring pH Air di Instalasi Pengolahan Air
Menggunakan Mikrokontroler Berbasis Radio, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, Surabaya.
Wiranto, G., Hermida, I.D.P., 2010. Pembuatan Sistem Monitoring Kualitas Air Secara
Realtime dan Aplikasinya Dalam Pengelolaan Tambak Udang, Pusat
Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI, Bandung
Siosemarde, M., Kave, F., Pazira, E., Sedghi, H., & Ghaderi, S. J. (2010). Determine
of constant coefficients to relate total dissolved solids to\ electrical
conductivity. World Academy of Science, Engineering and Technology.
13