Anda di halaman 1dari 8

Kelas : X IPA dan X IPS

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

 Menjodohkan
1. Bumi tempat tinggal kita saat inimengalami begitu banyak perubahan sejak dari awal
terbentuknya. Mulai dari ketika belum ada kehidupan sama sekali, kemudian munculnya
makhluk hidup bersel satu, adanya dinosaurus, kemudian digantikan dengan manusia purba,
sampai kehidupan modern yang kita kenal pada saat sekarang. Semua itu terjadi dalam
rentang waktu yang panjang, berjuta – juta tahun yang lalu. Perjalanan kehidupan di bumi
secara umum dibagi dalam empat zaman, yaitu zaman azoikum, paleozoikum, mesozoikum,
dan neozoikum. Pada setiap zaman ini menandai kepunahan zaman suatu jenis makhluk hidup
dan kemunculan makhluk hidup lainnya. Berikan analisis Anda terhadap gambar di bawah ini
yang menjadi ciri – ciri ke – empat zaman tersebut, yaitu zaman azoikum, paleozoikum,
mesozoikum, dan neozoikum !
 Pilihan Berganda
2.

Di indonesia penelitian tentang manusia purba sudah lama dilakukan, yaitu sejak abad ke-18
M. Penelitian manusia purba di Indonesia dipelapori oleh Eugene Dubois, beliau adalah
seorang dokter dari Belanda. Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis
manusia purba yang ada di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan penemuan-penemuan fosil
yang ditemukan di daerah Solo, Pacitan, Ngandong, Mojokerto, Sangiran, dan masih banyak
lagi. Manusia purba yang paling besar dan tertua di Indonesia, ditemukan oleh seorang
arkeolog dari Belanda yang bernama Van Koenigswald. Ia merupakan orang yang pertama
kali menemukan fosil di daerah Sangiran pada tahun 1936. Memiliki arti manusia besar tua
yang berasal dari Jawa. Diperkirakan hidup sejak 1 juta sampai 2 juta tahun yang lalu. Hal
tersebut dibuktikan dari fosil yang ditemukan tekniknya dengan peluruhan karbon. Maka dari
itu, usia dari fosil tersebut dapat diketahui. Jenis manusia purba yang dimaksud adalah …
a. Homo sapiens
b. Meganthropus paleojavanicus
c. Pithecanthropus erectus
d. Homo wajakensis
e. Homo floresiensis
 Uraian Singkat

3. Studi terbaru mengungkap evolusi wajah manusia selama lebih dari empat juta tahun. Dalam
laporannya, para ahli menyimpulkan ada faktor penting yang diabaikan dalam evolusi wajah
manusia. Laporan yang terbit di Nature Ecology and Evolution itu melacak sejarah wajah
manusia saat masih menjadi hominin awal (manusia purba) hingga menjadi Homo sapiens
modern. Ini artinya perbandingan evolusi wajah dilakukan dari spesies yang paling tua hingga
paling muda, di mana memiliki rentan usia jutaan tahun dan sudah mengalami perbedaan
bentang alam, iklim, dan budaya. Seperti studi sebelumnya, tim ahli sepakat bahwa pola
makan dan iklim menjadi faktor penting dalam pembentukan wajah manusia. Namun studi
baru menambahkan, ada elemen lain yang selama ini diabaikan yakni kebutuhan sosial. Pada
awalnya ukuran wajah manusia purba lonjong ke bawah dan lebar, namun kemudian alis
mulai memisah dan di saat yang sama wajah mengecil dan semakin ramping memungkinkan
emosi halus seperti pengakuan dan simpati. Seiring berjalannya waktu, manusia bisa
melakukan komunikasi non verbal yang dianggap sebagai langkah penting dalam membangun
dan memelihari jejaring sosial. "Kami berpendapat, peningkatan komunikasi sosial
kemungkinan terjadi saat wajah manusia menjadi lebih kecil dan alis yang dimiliki tidak
tegas," ujar salah satu penulis Rodrigo Lacruz seorang ahli biologi kraniofasial di New York
University. dalam dua juta tahun terakhir, manusia mulai menggunakan alat untuk membantu
memecah atau memotong makanan. Sejak saat itulah manusia tidak lagi memerlukan rahang
gigi kuat dan secara perlahan wajah manusia mulai mengecil dan ramping. Memahami proses
evolusi manusia akan memberi kita wawasan untuk … Berikan pendapat Anda!

Uraian

4. Zaman sebelum manusia mengenal tulisan disebut zaman prasejarah. Pra berarti sebelum,
sedangkan sejarah adalah cerita atau kisah manusia pada masa silam yang belum ada bukti 
tertulis. Zaman prasejarah juga biasa disebut zaman praaksara, pra artinya tulisan dan aksara
artinya tulisan. Juga dikenal  zaman nirleka (nir  : tidak, leka : tulisan), jadi nirleka adalah
zaman tanpa tulisan. Prasejarah atau nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) adalah istilah yang
digunakan untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang tertulis belum tersedia.
Zaman prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam semesta, namun
umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana terdapat kehidupan di muka Bumi
dimana manusia mulai hidup. Dari gambar di atas berikan analisis Anda, bagaimana
kehidupan masyarakat di zaman prasejarah !
5. Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan selama awal
Januari hingga Juni 2021di wilayah Indonesia terjadi gempa bumi sebanyak 4.701 kali.
Berikan analisis Anda, faktor apa yang menyebabkan wilayah kepulauan Indonesia menjadi
wilayah yang sangat aktif dan labil hingga rawan gempa sepanjang waktu !

 Pilihan Jamak

6.

Pithecanthropus merupakan manusia purba yang fosilnya banyak ditemukan di Indonesia. Di


Indonesia sendiri, ada tiga jenis manusia purba ini dan yang sudah ditemukan. Diantaranya
adalah Pithecanthrophus Erectus, Pithecanthrophus Mojokertensis, dan Pithecanthropus
Soloensis. Manusia purba ini diperkirakan hidup di Indonesia sejak satu sampai dua juta tahun
yang lalu. Pithecanthropus Erectus ditemukan oleh seorang dokter dari Belanda yaitu Eugene
Dubois. Pada awalnya dia mengadakan penelitian di Sumatera Barat, tetapi tidak menemukan
fosil disana. Kemudian dia berpindah ke pulau Jawa, ia pujn berhasil menemukan fosil
Pithecanthrophus Erectus di desa Trinil, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada tahun 1891.
Fosil yang ditemukan pada saat itu adalah berupa tulang rahang atas, tulang kaki, dan
tengkorak. Fosil tersebut ditemukan pada masa kala Pleistosen tengah. Pithecanthrophus
Erectus hidup dengan cara berburu hewan-hewan. Kemudian mereka mengumpulkan
makanan dan hidup secara nomaden atau berpindah-pindah tempat. Untuk mencari sumber
bahan makanan dari satu tempat ke tempat lain. Berikan analisis Anda yang manakah yang
merupakan ciri-ciri manusia purba Pithecanthrophus Erectus !
a. Mempunyai gigi geraham yang besar dengan rahang yang sangat kuat
b. Memiliki tulang kening menonjol dan mempunyai otot kunyah, gigi, serta rahang yang
besar kuat
c. Memiliki Volume otaknya sekitar 750 – 1350 cc
d. Memiliki postur tubuh yang tegap tetapi tidak setegap meganthropus
e. Tidak memiliki dagu dan memiliki hidung yang lebar

7.

Homo Floresiensis adalah termasuk salah satu dari manusia purba yang berjenis Homo di
Indonesia. Manusia purba ini ditemukan saat penggalian di Liang Bua, di Pulau Flores oleh
tim arkeolog gabungan. Yang terdiri dari Pusilitbang Arkeolog Nasional, Indonesia dan
Unikversity of New England. Homo Floresiensis biasanya disebut disebut dengan manusia
kerdil. Manusia purba ini diperkirakan hidup sekitar 12.000 tahun yang lalu. Pada saat
ditemukan oleh tim gabungan dari Pusilitbang Arkeolog Nasional, Indonesia dan Unikversity
of New England, Australia pada tahun 2003. Kerangka dari manusia purba ini belum
membatu atau belum menjadi fosil. Selain kerangka Homo Floresiensis, juga ditemukan
kerangka homo sapiens dan berbagai hewan mamalia lainnya. Seperti Gajah Stegodo,
Biawak, dan Tikus besar. Dan alat-alat batu seperti pisau, tulang yang terbakar, arang, beliung
dan mata panah. Seorang Ahli yang menemukan kerangka ini menyatakan dugaannya bahwa
Homo Floresiensis ini hidup berdampingan. Atau hidup bersama dengan jenis spesies
manusia purba Homo Sapiens, dan manusia modern lainnya. Berikut ini ciri-ciri manusia
purba Homo Floresiensis, kecuali …
a. Mempunyai gigi geraham yang besar dengan rahang yang sangat kuat
b. Kepala dan badan memliki ukuran yang kecil
c. Memiliki Volume otaknya sekitar 750 – 1350 cc
d. Volume otak 380 cc
e. Tidak memiliki dagu dan memiliki hidung yang lebar

Anda mungkin juga menyukai