Anda di halaman 1dari 21

Nomor : 001/E/DJ_HMOTO/FT_UNY/IX/2021 Yogyakarta, 9 September 2021

Lampiran :-
Hal : Undangan

Yth.
PT. Sritex Indonesia Tbk
Jl. K.H. Samanhudi 88 Jetis, Sukoharjo, Jawa Tengah

Dear Mr/Mrs,
Kami menulis surat ini setelah mendapatkan informasi bahwa produk yang ditawarkan oleh PT.
Sritex Indonesia Tbk memiliki produk dengan bahan baku berkualitas tinggi dan tingkat kepresisian
maksimal.

Saat ini kami tengah mengembangkan perusahaan menengah kebawah berbasis fashion berupa
merchandise bertemakan otomotif. Demi meningkatkan kualitas produk merchandise yang kami buat,
kami bermaksud untuk melakukan kerja sama bersama PT. Sritex Indonesia Tbk sebagai supplier
kaos oblong.

Dengan adanya surat ini, kami berharap saudara/i dapat menerima pemohonan kami. Demikian
permohonan dari kami, atas perhatian dan kerjasama saudara/i kami mengucapkan terimakasih.

Mengetahui,
Director of HIMA Otomotif FT UNY

Rizki Rido Utomo


NIM 20509334033

i
BUSINESS PLAN
ENTERPRENEURSHIP
AUTOMOTIVE MERCHANDISE

ALAMAT BISNIS:
Gedung PKM FT UNY Lantai 2 Sayap Barat, Kampus Karang Malang, Jl. Colombo No.1, Karang
Gayam, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

NAMA ANGGOTA:
AKBAR ALFIYAN JB200089
ALFIAN BAGAS PRAMUDITYA JB200285
MUHAMMAD DIMAS RIANTAMA JB200090
RIZKI RIDO UTOMO JB200163
YOSEF BUDIMAN JB200230

TANGGAL PENGIRIMAN:
15 September 2021

ii
DAFTAR ISI

Cover Letter .............................................................................................................................. i


Cover Page ............................................................................................................................... ii
Table of Contents .................................................................................................................... iii
Main Body of BP
A. Pendahuluan ................................................................................................................ 1
B. Objective ..................................................................................................................... 2
C. Business Background .................................................................................................. 2
D. Director Background ................................................................................................... 4
E. Organizational Plan ..................................................................................................... 5
F. Marketing Plan ........................................................................................................... 7
G. Operation Plan.......................................................................................................... 10
H. Financial Plan ........................................................................................................... 14
I. Summary ................................................................................................................... 16
Appendices ............................................................................................................................... 18

iii
MAIN BODY OF BP

A. PENDAHULUAN
Selama pandemi COVID-19, terdapat banyak perusahaan yang bergerak di berbagai
bidang. Jenis komoditas niaga pun begitu beragam, mulai dari dari makanan, pakaian,
hingga kebutuhan sehari-hari. Namun bagi mahasiswa yang ingin menggunakan dana
terbatas untuk membangun peluang bisnis, perusahaan yang menggunakan kreativitas
cocok untuk pengembangan kreativitas di bidang fashion. Peluang bisnis fashion
menempati posisi pasar yang besar. Hal tersebut dipengaruhi oleh gaya hidup seseorang
maupun lingkungan. Terdapat keterkaitan antara satu objek dengan objek lainnya. Hal
tersebut dikuatkan dengan adanya peningkatan antusiasme di dunia otomotif.
Dari adanya ide bisnis tersebut, penulis terinovasi untuk membuat produk
merchandisme yang bertemakan otomotif. Bisnis plan Merchandise adalah salah satu
program yang bergerak dalam bidang jasa penjualan produk barang untuk meningkatkan
eksistensi bidang otomotif baik di dalam lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta
maupun di lingkungan masyarakat umum. Program tersebut menerapkan sistem Pre-Order
Merchandisme yang dilaksanakan selama dua kali.
Setelah pelaksanaan kegiatan ini diharapkan target pemasukan dana dari kegiatan ini
dapat terpenuhi, jiwa entrepreneurship dari mahasiswa khususnya anggota mahasiswa
Otomotif FT UNY dapat meningkat, dapat mengetahui seberapa besar minat dan antusias
dari peserta Pre-Order Merchandise ini, dapat menambah relasi pertemanan antar
mahasiswa otomotif baik dalam lingkup Universitas Negeri Yogyakarta maupun di luar
ruang lingkup Universitas Negeri Yogyakarta, serta mahasiswa yang mengikuti kegiatan
ini bisa memiliki identitas tambahan sebagai mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik
Otomotif FT UNY.
Indikator keberhasilan dari bisnis plan Merchandise ini adalah kualitas barang hasil
produksi baik, tidak ada kesalahan pencetakan barang, tidak ada keluhan dari pembeli,
terjalinnya komunikasi yang baik dengan pihak pembeli dan pihak produsen percetakaan,
serta dapat memenuhi target yang diharapkan. Hasil dari kegiatan ini adalah untuk sumber
pemasukan dana HIMA Otomotif FT UNY yang nantinya akan digunakan untuk
menjalankan kegiatan yang ada di dalam ruang lingkup HIMA Otomotif FT UNY.

1
B. OBJECTIVE

Kebijakan:
1. Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2. Program Kerja Departemen Entrepreneur HIMA Otomotif FT UNY periode 2021.
3. Berdasarkan matrikulasi Program Kerja HIMA Otomotif FT UNY periode 2021 Nomor 18.
Maksud dan Tujuan:
1. Meningkatkan eksistensi HIMA Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta di
lingkungan masyarakat umum melalui produk barang.
2. Mengajukan pembiayaan keuangan dari lembaga keuangan atau institusi terkait.
3. Menambah pemasukan anggaran HIMA Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta.

C. BUSINESS BACKGROUND
1. Informasi Produk

Gambar 3.1. Poster Informasi Produk


Produk merchandisme yang ditawarkan memiliki beberapa jenis produk, diantaranya
jaket, topi dan t-shirt. Keunggulan yang ditawarkan oleh produk tersebut, diantaranya:

1. Melayani gratis ongkir bagi pemesan yang berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta.

2
2. Merchandisme diproduksi menggunakan bahan berkualitas tinggi.
3. Pelayanan chat via Whatsapp yang cepat, ramah, dan responsif.
4. Melayani pemesanan dengan jumlah satuan (non-grosir).
5. Melayani pemesanan custom desain.
6. Proses produksi dilaksanakan tepat waktu.
7. Harga yang ditawarkan terjangkau.

Penjualan merchandise dilakukan sebanyak dua kali pre-order dalam satu tahun
kepengurusan. Untuk pre-order pertama dilaksanakan pada pertengahan bulan Maret 2021
dan pre-order kedua dilaksanakan pada awal bulan September 2021. Produk merchandise
yang akan dijual adalah jaket, kaos, topi, dan gantungan kunci. Untuk alur pelaksanaan
kegiatan pre-order, yaitu sebagai berikut:

1. Pemesanan barang dilaksanakan selama satu minggu dengan alternatif


tambahan/perpanjangan waktu selama maksimal tujuh hari.
2. Pembayaran baik itu uang muka atau pelunasan yang dilakukan selama pembukaan
pre-order hingga pre-order ditutup.
3. Pembayaran uang muka ke pihak produsen.
4. Barang jadi dan dilakukan pelunasan.
5. Pembagian produk barang kepada pembeli dengan cara pengambilan langsung bagi
yang berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya dengan mengikuti
protokol kesehatan selama pandemi covid-19 atau pengiriman barang melalui jasa
pengiriman bagi yang berdomisili jauh dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Analisis SWOT
a. Kekuatan
1. Produk barang yang dijual memiliki desain khas yang lebih menunjukan identitas
mahasiswaJurusan Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY..

b. Kelemahan
1. Belum mengetahui minat pembeli pada variasi penjualan produk barang yang
belum pernah dijual.
2. Pelaksanaan penjualan merchandise menjadi sedikit terhambat karena adanya
pandemi covid-19
3. Hanya ada satu rekening transfer pembayaran yang dimiliki, sehingga bisa
mengurangi minat pembeli karena adanya biaya administrasi transfer pembayaran
bila melakukan transfer ke bank yang berbeda

3
4. Penjualan dalam kegiatan Merchandise menjadi sedikit terhambat karena adanya
pandemi covid-19.

c. Peluang
1. Tingginya minat mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif minat terhadap
barang yang menggambarkan identitas Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
2. Banyak mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif yang belum memiliki
atribut keseharian yang menggambarkan identitas Jurusan Pendidikan Teknik
Otomotif selainatribut seragam perkuliahan.
3. Disediakan pelayanan pemngiriman barang kepada pembeli yang berdomisili jauh
dari Daerah Istimewa Yogyalkarta, sehingga pembeli bisa menerima barang
pesanan tanpa harus datang menemui penjual.
4. Disediakan layanan pembayaran transfer untuk memudahkan pembeli dalam
membayar barang yang telah dipesan tanpa harus membayar langsung kepada
penjual sehingga dapat meminimalisir penyebaran covid-19.

d. Ancaman
1. Minat pembeli menjadi berkurang karena terkendala adanya pandemi covid-19.
2. Pembeli tidak melunasi barang yang dibeli.
3. Kesalahan komunikasi dengan pihak produsen pembuat barang.
4. Kesalahan pencetakan pada produk barang yang dijual.

3. Analisis Industri & Pasaran

Tabel 3.1. Analisis Industri & Pasaran


Faktor Usahawan Pesaing 1 Pesaing 2 Pesaing 3
Produk
Kos Pengeluaran
Harga
Lain-lain

D. DIRECTOR BACKGROUND
1. Informasi Perusahaan
a. Nama Perusahaan: Automotive Corporation
b. Email: himaotomotif@student.uny.ac.id

4
c. Website: http://himaotomotif.student.uny.ac.id
d. Nomor Ponsel: +62-838-4090-5946

2. Informasi Pemilik
a. Nama Lengkap: Rizki Rido Utomo
b. Kartu Pengenalan:

c. Alamat Lengkap: Desa Karanganyar RT 01/03, Purwanegara, Banjarnegara, Jawa Tengah


d. Nomor Ponsel: +62-821-3779-5143
e. Umur: 21 Tahun
f. Status Pernikahan: Belum Menikah
g. Kelulusan Akademik: Undergraduate
h. Keahlian Yang Dimiliki: Pelatihan Servis Kendaran (Sepeda Motor)
i. Pengalaman: Praktek kerja industir di PT. Astra Internasional Tbk. HSO Banjarnegara

E. ORGANIZATIONAL PLAN
1. Mission Statement
Visi:
“Mewujudkan HIMA Otomotif FT UNY yang kontributif, kreatif, dan aktif demi terciptanya
generasi warga JPTO yang unggul dan inovatif.”

Misi:
Meningkatkan rasa persatuan, kekeluargaan, dan pandangan baik dari birokrasi, mahasiswa,
alumni serta warga jurusan terhadap HIMA Otomotif FT UNY.

5
2. Strengths
Produk barang yang dijual memiliki desain khas yang lebih menunjukan identitas
mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif terutama di lingkungan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

3. Administrative Plan

4. Administrative Budget

Tabel 6.1. Rincian Rencana Anggaran Pengeluaran

No. Uraian Kuantitas Harga (Rp) Total Harga (Rp)


1. Kesekretariatan
Cetak MoU 2 lembar 1.000,00 2.000,00
Materai 10000 2 buah 11.500,00 23.000,00
Total 25.000,00
2. Sie Publikasi
Poster/Pamflet 20.000,00
Total 20.000,00
3. Pengeluaran tidak terduga pembuatan Merchandise

6
Jaket 1 165.000,00 165.00,00
Kaos 1 50.000,00 50.000,00
Topi 1 35.000,00 35.000,00
Gantungan Kunci 1 5.000,00 5.000,00
Total 255.000,00
Total 300.000,00

F. MARKETING PLAN
1. Deskipsi Produk
Merchandise adalah salah satu pernak-pernik yang sering kali ditemui dan sudah
banyak digunakan oleh berbagai pihak di dalam setiap acara atau event tertentu.
Merchandise juga seringkali digunakan untuk mengingat brand perusahaan agar setiap
pelanggan tetap mau menempatkan brand atau merek perusahaan tersebut sebagai
pilihan utamanya. Jadi, selain mampu menampilkan logo dari sebuah perusahaan,
merchandise juga bisa dijadikan sebagai salah satu jenis media periklanan untuk
mengingatkan para audiens tentang brand perusahaan. Beberapa produk umum
merchandise diantaranya seperti; mug, baju, topi, tas, dan lain sebagainya.

2. Market Size
Market size adalah seluruh jumlah penjualan dan pelanggan yang bisa dilihat
secara langsung oleh para pihak stakeholder. Market size juga bisa digunakan oleh
perusahaan dalam menentukan potensi pasar dan juga bisnisnya di masa depan karena
dihitung setiap penghujung tahun. Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan
Market Size adalah metode Top-Down Analysis.
Metode Top-Down Analysis merupkan metode yang dilakukan dengan
mendefinisikan pangsa pasar pengguna secara universal. Lalu diturunkan ke dalam
beberapa level menggunakan atribut penyaringan tertentu, hingga mencapai estimasi
pasar potensial yang mengerucut.

7
Jumlah
mahasiswa
Presentase otomotif FT 663
kebutuhan
fashion
UNY
50 %
Presentase
penggemar
otomotif 72%

Market Size = Jumlah mahasiswa UNY (n) x


Market Size = 663 - (663 x 50%) - ((663 x 50%) x 72%) = 93
Presentase kebutuhan fashion (%) x
Presentase penggemar otomotif (%)

3. Target Market
Target market merupakan target pasaran yang ditujukan sebagai siapa yang
membutuhkan akan produk merchandise. Target pasaran yang penulis tentukan dari
bisnis merchandise ini adalah kepada warga Universitas Negeri Yogyakarta, khususnya
mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif maupun masyakat umum penggemar
komunitas otomotif.

Gambar 6.1. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif

4. Market Share
Market share merupakan suatu bagian dari permintaan terhadap sebuah produk
yang menggambarkan golongan pelanggan berdasarkan ciri-ciri tertentu, sepeti

8
penghasilan, jenis kelamin, usia, status sosial, dan pendidikan. Berikut bagan yang
menggambarkan market share dari produk merchandise yang diproduksi:

Mahasiswa
maupun Penggemar
kalangan otomotif
umum

Laki-laki Gemar
maupun akan
perempuan fashion

5. Marketing Strategies & Action Plan


Strategi pemasaran dan perencanaan kegiatan dapat disusun melalui sebuah
Business Model Canvas sebagai berikut: (Gambar belum fixs)

Gambar 6.2. Business Model Canvas Produk Merchandise

9
G. OPERATIONAL PLAN
1. Production Processes

Gambar 6.3. Alur Production Processes

2. Production Schedule
Penjualan merchandise direncanakan untuk pre-order dilaksanakan pada
pertengahan bulan oktober 2021 atau setelah kegiatan pertengahan semester. Produk
merchandise yang akan dijual adalah jaket, kaos, dan topi. Untuk alur pelaksanaan
kegiatan pre-order, yaitu sebagai berikut:

1. Pemesanan barang dilaksanakan selama satu minggu dengan alternatif


tambahan/perpanjangan waktu selama maksimal tujuh hari.
2. Pembayaran baik itu uang muka atau pelunasan yang dilakukan selama pembukaan pre-
order hingga pre-order ditutup,
3. Pembayaran uang muka ke pihak produsen.
4. Barang jadi dan dilakukan pelunasan.
5. Pembagian produk barang kepada pembeli dengan cara pengambilan langsung bagi
yang berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya dengan mengikuti
protokol kesehatan selama pandemi covid-19 atau pengiriman barang melalui
jasa.pengiriman bagi yang berdomisili jauh dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

10
3. Capacity Plan
Dalam perencanaan ini, kami menargetkan sebanyak 30% dari jumlah mahasiswa
Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY. Dengan harapan mendapat keuntungan
sekitar Rp 600.000,00 dari setiap kali sesi pre-order.

4. Manpower For Production


Adapun sumber daya manusia yang terlibat dalam proses produksi ini yang
pertama adalah Team Automotive Engineering sebagai tim perencana yang mengatur
seluruh kegiatan produksi. Dan yang kedua adalah tim produksi. Dalam hal ini kami
berencana untuk bekerja sama dengan PT. Sritex Indonesia Tbk. sebagai pembuat atau
produksi barang yang sudah d desain sebelumnya.

5. Raw Material Supply


Untuk bahan yang kami gunakan adalah sudah disediakan oleh produsen dan
sebelumnya sudah kami sepakati bersama terkait bahan yang akan digunakan. Dalam
pembuatan jaket kami menggunakan bahan nagata-drill dan untuk baju kami
menggunakan bahan katun sedangkan untuk topi menggunakan bahan semi levis.

6. Location And Layout


Proses produksi dilakukan di PT. Sritex Indonesia Tbk yang berlokasi di Jl. K.H.
Samanhudi 88 Jetis, Sukoharjo, Jawa Tengah, sedangkan untuk pembagian produk
barang kepada pembeli dengan cara pengambilan langsung bagi yang berdomisili di
Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya dengan mengikuti protokol kesehatan
selama pandemi covid-19 atau pengiriman barang melalui jasa.pengiriman bagi yang
berdomisili jauh dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

7. Production Budget
Production budget merupakan jumlah dari biaya-biaya yang dikeluarkan mulai
pada saat pengadaan bahan baku hingga proses akhir produk yang siap dijual. Lebih
mudahnya harga pokok produksi dapat dicerna dengan modal atau pengorbanan dalam
proses produksi berdasarkan nilai ganti pada saat pertukaran. Dalam hal ini HIMA
Otomotif memiliki data kepemilikan persediaan bahan baku yang meliputi:

Tabel 7.1. Analisis Industri & Pasaran


Pengeluaran
Pengeluaran Bulan Ini
No Kapasitas 120 Unit Setahun
Merchandise (Kuantiti: 20)
(RP)

11
Bahan mentah Hg/kg :
1 1000 kg 5.000.000
digunakan 0,0002
2 Upah pekerja 1.500.000 12 orang 18.000.000
3 Biaya listrik, dll 2.000.000
Jumlah biaya
25.000.000
langsung
Penyelenggaraan
1 1.700.000
setahun
Susut nilai asset
2 3.400.000
tetap setahun
Lain overhead
3 500.000
setahun

Biaya bahan baku mentah berasal dari ongkos pengeluaran untuk membeli bahan
baku seperti kain, karet, dll. Biaya tenaga kerja merupakan ongkos pengeluaran untuk
membayar pekerja dan biaya overhead produksi adalah biaya yang diperlukan dalam
kegiatan memproduksi bahan baku menjadi barang yang siap untuk dijual.

Cost Per Unit


Total Operational Cost (RM) / Total Number of Output (Unit)
*dibulatkan

Tabel 7.2. Cost Per Unit


Cost pengeluaran seunit bulan ini
No Rupiah
Cost pengeluaran langsung
1 Bahan mentah digunakan 5.000.000
2 Upah pekerja 18.000.000
3 Biaya listrik, dll 2.000.000
Jumlah biaya langsung 25.000.000
1 Susut nilai 282.000
2 Cost penyelenggaraan 142.000
3 Lain overhead kilang 42.000
Jumlah biaya langsung 466.000
Jumlah kos pengeluaran 25.466.000
Kuantiti pengeluaran 120 unit
Cost pengeluaran seunit 25.466.000 / 120 = 213.000

8. Marketing budget
Menurut M.Munandar (2007:187), Anggaran Biaya Pemasaran ialah budget yang
merencanakan secara sistematis dan lebih terperinci tentang biaya pemasaran yang
ditanggung perusahaan dari waktu ke waktu (bulan ke bulan) selama periode tertentu
yang akan datang. HIMA Otomotif memiliki marketing budget seperti berikut:

12
Tabel 7.3. Marketing Budget
1 Bulan
Kebutuhan
Budget (Rp) Actual (Rp)
Social media advertising 500.000 300.000
Owned media 100.000 100.000
Recruitment (Fulltime) 6.000.000 5.000.000
Hardware 6.000.000 6.000.000
Creative/design website 3.000.000 2.000.000
Total 15.600.000 13.400.000

Berdasarkan pada tabel diatas, jumlah budget dan actual lebih besar budget. Dapat
disimpulkan bahwa HIMA Otomotif mengalami over budget. Dari data budget dan
actual, kemudian dapat digambarkan dengan grafik sebagai berikut:

16
15,5
15
14,5
14
13,5
13
12,5
12

Budget Actual

9. Fixed Assets For Marketing Activities


Fixed asset merupakan jenis aset yang bersifat tetap, dalam artian lain tidak dapat
diuangkan. Umumnya, fixed assets berwujud barang atau jasa. Sehingga, pengertian
fixed assets secara umum adalah benda-benda yang dianggap sebagai sumber daya atau
harta yang dimiliki oleh perusahaan, memiliki nilai ekonomi yang dapat diukur, dan
tidak dijual kembali yang diperuntukan dalam kegiatan produktif perusahaan dan
penunjang operasional perusahaan. Beberapa fixed asset yang dimiliki oleh HIMA
Otomotif FT UNY untuk menunjang keuangan operasional.
Aset tetap dalam akuntansi adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan
dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain,
atau untuk tujuan administratif; dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu
periode. Contoh asset tetap ialah tanah, gedung, mesin, peralatan, dll. HIMA Otomotif
memiliki asset tetap yang digunakan sebagai produksi sebagai berikut:

Tabel 7.4. Aset Tetap


Jenis Perbelanjaan Cost (Rp)

13
Mesin dan Peralatan Pengeluaran 15.000.000
Perabot dan Kelangkapan 7.500.000
Lain peralatan pengeluaran 5.000.000
Alat kantor 3.000.000
Jumlah belanja modal 27.500.000

H. FINANCIAL PLAN
1. Cash Flow Forecast-Monthly & Yearly

Tabel 8.1. Cash Flow Forecast-Monthly & Yearly

LAPORAN KAS BULANAN AUTOMOTIVE MERCHANDISE

Arus Kas dari Aktivitas


Operasional
Arus Kas Masuk
Penjualan Tunai (1) Rp25.500.000
Arus Kas Keluar
Beli Bahan Jacket Rp8.000.000
Beli Bahan Kaos Rp5.000.000
Beli Bahan Topi Rp1.500.000
Beli Bahan Gantungan
Kunci Rp250.000
Biaya Listrik dan Air Rp300.000
Biaya Transport Rp50.000
Biaya Gaji Karyawan Rp700.000
Total Arus Keluar (2) Rp15.800.000
Arus Kas Bersih
dari Aktivitas Rp9.700.000
Operasional (1)-(2)

Arus Kas dari Aktivitas


Investasi
Arus Kas Keluar
Belanja Peralatan Rp1.000.000
Belanja Perlengkapan Rp1.000.000
Total Arus Keluar Rp2.000.000

Arus kas dari kegiatan investasi adalah arus kas dalam bentuk pemasukan atau
pengeluaran. Kegiatan investasi ini adalah yang berhubungan dengan aktivitas
penjualan atau pembelian dari aktiva perusahaan transaksi yang mencakup penjualan
dan pembelian aset pada automotive merchandise yaitu belanja peralatan dan
perlengkapan yang mendukung dalam proses produksi.

14
2. Profit & Loss Forecast – Monthly & Yearly

Tabel 8.2. Profit & Loss Forecast – Monthly & Yearly

LAPORAN LABA RUGI AUTOMOTIVE MERCHANDISE


Data dari 01 Agustus - 31 Agustus 2021
Pendapatan Penjualan
Penjualan Rp25.500.000
Ongkos Kirim Rp50.000
Penjualan Bersih Rp25.450.000
Harga Pokok -
Produksi Rp15.800.000
Laba Kotor Rp9.650.000

Beban Operasional:
A. Beban Penjualan
Biaya Gaji Karyawan Rp1.400.000
Biaya Bensin Rp50.000
Total Biaya Penjualan Rp1.450.000
B. Beban Administrasi
Biaya Listrik dan Air Rp300.000
Belanja Peralatan Rp1.000.000
Belanja Perlengkapan Rp1.000.000
Total Biaya
Rp2.300.000
Administrasi
Jumlah Beban
Rp3.750.000
Operasional
Laba Bersih
Rp5.900.000
Operasional
Pendapatan dan
Beban Non
Operasional
Pendapatan dan Beban
0
Lainnya
Jumlah Pendapatan
0
Beban Lainnya
Laba Bersih Rp5.900.000

1. Pendapatan penjualan pada merchandise automotive adalah pendapatan usaha dari


penjualan jacket,kaos,topi dan gantungan kunci. ditampilkan di bagian paling atas
pernyataan. Nilai ini akan menjadi kotor biaya yang terkait dengan pembuatan
barang yang dijual atau dalam menyediakan layanan.
2. Harga Pokok Produksi (HPP) adalah item baris yang menggabungkan biaya
langsung yang terkait dengan penjualan produk untuk menghasilkan pendapatan.

15
3. Laba Kotor pada produk ini dihitung dengan mengurangkan Harga Pokok
Penjualan (atau Harga Pokok Produksi) dari Pendapatan Penjualan.
4. Biaya operasional termasuk bagian penjualan, umum, dan administrasi yang berisi
semua biaya tidak langsung lainnya yang terkait dengan menjalankan bisnis. Ini
termasuk point beban penjualan dan beban administrasi.
5. Pendapatan bersih dihitung dengan mengurangi pendapatan dari pendapatan
sebelum pajak.

3. Balance Sheet

Tabel 8.3. Balance Sheet

NERACA AUTOMOTIVE MERCHANDISE

Aktiva Lancar Kewajiban


Aktiva Lancar Utang Lancar
Kas Rp6.000.000 Uttang Usaha Rp2.500.000
Piutang Rp1.500.000 Utang Gaji Rp500.000
Perlengkapan Rp5.000.000 Jumlah Utang Lancar (1) Rp3.000.000
Sewa Rp1.000.000 Modal
Jumlah Aktiva
Lancar (1) Rp13.500.000 Modal Pemilik (2) Rp18.800.000

Aktiva Tetap
Peralatan
Penyusutan
Peralatan Rp7.000.000
Jumlah Aktiva
Tetap Rp1.300.000
Jumlah Aktiva
Tetap (2) Rp8.300.000

Jumlah Aktiva Jumlah Kewajiban dan


(1) + (2) Rp21.800.000 Modal (1)+(2) Rp21.800.000

I. SUMMARY
Peluang bisnis fashion menempati posisi pasar yang besar di masa pandemi. Oleh
karena itu, penulis menerapkan program Pre-Order Merchandisme fashion Automotive
(jaket, topi dan t-shirt). Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai sumber pemasukan dana
HIMA Otomotif FT UNY yang nantinya akan digunakan untuk menjalankan kegiatan yang
ada di dalam ruang lingkup HIMA Otomotif FT UNY.

16
Dalam menentukan market size, digunakan metode Top-Down Analysis untuk
melihat seluruh jumlah penjualan dan pelanggan. Metode Top-Down Analysis merupkan
metode yang dilakukan dengan mendefinisikan pangsa pasar pengguna secara universal.
Penjualan merchandise direncanakan untuk pre-order dilaksanakan pada pertengahan bulan
Oktober Tahun 2021 atau setelah kegiatan pertengahan semester.
Dalam perencanaan ini, kami menargetkan sebanyak 30% dari jumlah mahasiswa
Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY. Adapun sumber daya manusia yang terlibat
dalam proses produksi ini yang pertama adalah Team Automotive Engineering sebagai tim
perencana yang mengatur seluruh kegiatan produksi, serta tim produksi yang disediakan
oleh PT. Sritex Indonesia Tbk.
Kegiatan investasi ini adalah yang berhubungan dengan aktivitas penjualan atau
pembelian dari aktiva perusahaan transaksi yang mencakup penjualan dan pembelian aset
pada automotive merchandise yaitu belanja peralatan dan perlengkapan yang mendukung
dalam proses produksi. Nilai ini akan menjadi kotor biaya yang terkait dengan pembuatan
barang yang dijual atau dalam menyediakan layanan.

17
APPENDICES

SURAT PERJANJIAN KOMITMEN FEE

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :
Jabatan :
Alamat :
Selaku yang memberikan pernyataan komitmen fee disebut sebagai pihak pertama.
Nama :
Pekerjaan :
Alamat :
Selaku yang menerima pernyataan komitmen fee disebut sebagai pihak kedua.

Menerangkan:
Pihak pertama berjanji dan menyatakan akan memberikan Fee kepada pihak kedua dengan
ketentuan sebagai berikut:

1. Pihak pertama akan memberikan Fee kepada pihak kedua sebagai perantara
(MEDIATOR) sebesar Rp5.000,00/ton.
2. Fee ini dikeluarkan selama kontrak berjalan antara................................................................
dengan.......................................................................................................................................
3. Fee ini dikeluarkan sesuai dengan pembayaran.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan kesadaran dan tidak ada unsur paksaan dan
tekanan dari siapapun.

......................,......................2021

Pihak Pertama, Pihak Kedua,

................................................. .................................................

18

Anda mungkin juga menyukai