Nama : Maimunah Irma Pujiati

Tugas III MK Pengelolaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Program Studi Ilmu Kelautan Unkhair

Setelah membaca buku tentang “NIPAH” Indikator degradasi kawasan pesisir, sebagai bahan
telaah maka berkaitan dengan degradasi sumberdaya di daerah pesisir
1. Jelaskan Kegiatan Manusia (± 5 kegiatan) dan jelaskan dampaknya terhadap ekosistem
Terumbu karang?
2. Berkaitan dengan soal no 1, bagaimana cara pengelolaan ekosistem terumbu karang?
3. Jelaskan Kegiatan Manusia (± 5 kegiatan) dan jelaskan dampaknya terhadap ekosistem
Hutan Mangrove?
4. Berkaitan dengan soal no 3, bagaimana cara pengelolaan ekosistem Hutan Mangrove?
5. Jelaskan Kegiatan Manusia (± 5 kegiatan) dan jelaskan dampaknya terhadap ekosistem
Padang Lamun?
6. Berkaitan dengan soal no 5, bagaimana cara pengelolaan ekosistem Padang lamun?
7. Jelaskan Kegiatan Manusia (± 5 kegiatan) dan jelaskan dampaknya terhadap ekosistem
Estuari?
8. Berkaitan dengan soal no 7, bagaimana cara pengelolaan ekosistem Padang lamun?

Tugas ini dimasukkan ke virtual class sampai tanggal 09 Okt 2021

JAWABAN

1. Salah satu penyebab terjadinya terumbu karang akibat aktivitas manusia antara lain yaitu:
pencemaran dalam sedimentasi yang berupa limbah, lumpur, ataupun pasir sedangkan
dampaknya itu dapat menurunkan tingkat kecerahan perairan serta dapat dapat menutupi
permukaan terumbu karang maupun juga ekosistem lainnya dan berakibat lanjut
terdegradasinya ekosistem tersebut dimana dapat kita sebut koral bleaching. Penangkapan
ikan dengan menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan serta tranportasi
jalur laut.
2. Cara agar kita dapat melalukan pengelolaan terumbu karang, yaitu dapat dilihat sebagai
berikut :
 Dengan menetapkan zonasi pada kawasan terumbu karang sesuai dengan daya
dukung lingkungan.
 Penetapan kegiatan atau usaha yang boleh atau tidak boleh dilakukan oleh
masyarakat setempat pada setiap zona yang telah ditetapkan
 Serta juga perlunya pengendalian penangkapan ikan dengan menggunakan alat
tangkap yang ramah lingkungan
 Adanya kesadaran dari tiap-tiap masyarakat untuk dapat memanfaatkan dan
melestarikan sumber daya yang ada secara berkelanjutan.
3. Penambangan di daerah hutan mangrove yang secara berlebihan, maka resikonya akan
terjadinya pencemaran di area hutan mangrove karena limbah dan proses untuk
memperoleh hasil penambangan misalkan pada pencucian, pemisahan kimiawi dan
penapisan tersebut kemudian dibuang di daerah hutan mangrove. Dan juga terjadinya
pengeboran minyak tentunya berkaitan dengan proses pengapalan, pembuatan pipa dan
bahkan sering terjadi pula kebocoran minyak maka hal tersebut dapat menimbulkan
pencemaran terhadap lingkungan serta pengedapan yang berlebihan akan merusak atau
bahkan menyebabkann kematian pada tumbuhan mangrove.
4. Dengan cara penanaman kembali dan perlindungan sistem penyangga kehidupan dengan
jamin terpeliharanya proses ekologi bagi kelansungan pembangunan dan kesejahteraan
masyarakat. Pengawetan keanekarangaman sumberdaya klasmanutfah dengan menjamin
terpeliharanya sumber genetik dan ekosistemnya bagi kepentingan bersama. Kelestarian
pemanfaatan baik itu jenis maupun ekosistem mangrove itu sendiri dengan mengatur dan
mengendalikan cara-cara pemanfaatan yang lebih bijaksana, sehingga dapat memperoleh
manfaat yang optimal dan keseanambungan.
5. Dampak lansung yang bisa kita amati adalah rusaknya ekosistem pesisir sekitar wilayah
pulau H. Berkurangnya luas padang lamun di pulau pari akan mengurangi jumlah
ketersediaan makanan baik bagi biota laut maupun manusia serta mempengaruhi
kelestarian wilayah pesisir.
6. Pengelolahan ekosistem padang lamun pada dasarnya adalah suatu proses pengontrolan
tindakan manusia agar pemanfaatan sumberdaya alam dapat dilakukan secara bijaksana
dengan mengindahkan kaidah kelestarian lingkungan.
7. Dampak estuary relative leih tenang (pengaruh ombak minimal disebabkan:
a. Luas permukaan lebih kecil (estuary dikelilingi oleh daratan pada tiga sisi)
sehingga lebih luas perairan yang diatasnya angin dapat bertiup untuk
menciptakan ombak adalah minimal (dibandingkan lautan).
b. Mulut estuaria yang sempit dengan dasar yang dangkal menghilangkan pengaruh
ombak dari laut secara cepat.
8. Dampak lansung yang bisa kita amati adalah rusaknya ekosistem pesisir sekitar wilayah
pulau H. Berkurangnya luas padang lamun di pulau pari akan mengurangi jumlah
ketersediaan makanan baik bagi biota laut maupun manusia serta mempengaruhi
kelestarian wilayah pesisir.