Anda di halaman 1dari 21

Demand dan Supply

Infrastruktur
Drainase
Ahmad Rafi
M. Rafi Pradana
Rahma Callista
Wynona Ariela
TABLE OF CONTENTS

Definisi dan Infrastruktur


01 Gambaran Umum 03 Drainase

Supply & Demand Analisis


02 04
DEFINISI
DAN
GAMBARAN UMUM
Supply dan Demand

SUPLY
Suply mengindikasikan jumlah produk yang mampu dan tersedia untuk memenuhi
kebutuhan pembeli oleh penjual. Di-supply dikenal istilah hukum penawaran yang menyatakan,
jika faktor lain dianggap konstan, maka jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat ketika
harga barang tersebut naik.

DEMAND
Demand, permintaan akan suatu barang merupakan jumlah yang barang yang diinginkan
pembeli untuk digunakan. Terdapat hukum permintaan yang jika semua unsur lain dianggap
konstan, maka permintaan baran akan berkurang apabila terjadi kenaikan harga atas barang
tersebut, begitupun sebaliknya
Drainase

DRAINASE

Drainase saluran terbuka adalah sistem saluran yang permukaan airnya terpengaruh dengan
udara luar (atmosfir). Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai
sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam
perencanaan kota(perencanaan infrastruktur khususnya). Drainase berasal dari bahasa Inggris
drainage yang mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara
umum, sistem drainase dapat didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi
untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga
lahan dapat difungsikan secara optimal.
Drainase Perkotaan

DRAINASE PERKOTAAN
Di daerah perkotaan, drainase dibuat untuk mengalirkan air yang berasal dari hujan maupun air buangan
agar tidak terjadi genangan yang berlebihan pada suatu kawasan tertentu. Drainase yang ada di perkotaan ini
saling terkait dalam suatu jaringan drainase dan membentuk satu sistem drainase perkotaan.

Berikut manfaat drainase perkotaan:


1. Meningkatnya kenyamanan, keasrian, dan kesehatan masyarakat di daerah pemukiman dan daerah
perkotaan pada umumnya.
2. Mengurangi kelebihan air sehingga suatu kawasan dapat difungsikan secara optimal dan normal
sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan sistem drainase dapat mengurangi debit air di suatu kawasan
dengan dibuang ke tempat lain yang lebih rendah dan tidak mengganggu.
3. Kualitas hidup penduduk di wilayah bersangkutan menjadi lebih baik dan meningkatkan ketentraman
seluruh masyarakat karena tidak adanya genangan air, banjir, dan pembuangan limbah yang tidak teratur.
4. Meminimalisir kerusakan jalan dan bangunan yang ada diperkotaan maupun dilingkup rumah karena
drainase dapat mengendalikan pengikisan tanah.
5. Dengan memakai sistem drainase tertentu, drainase juga dapat mencegah pencemaran air tanah oleh
buangan limbah cair.
STUDI
DEMAND
& SUPPLY
KAWASAN/KOTA YANG DITINJAU

KAWASAN
PERUMNAS KOTA
TALANG KETAPANG
KELAPA,
SUBDAS
LAMBIDARO KOTA
PALEMBANG
PERUMNAS TALANG KELAPA
Data pada eksisting
saluran sebagai supply
dan metode rasional
sebagai demand.
Dari data tersebut,
diketahui bahwa supply
drainase tidak memenuhi
demandnya karena 24 dari
51 drainase berstatus
‘melimpas’.
KOTA KETAPANG supply

demand

Supply masih belum


mencukupi demand
sehingga terjadi genangan
dan run-off, ditambah
keadaan drainase yang
kurang baik (misalnya
banyak sedimentasi)
INFRASTRUKTUR
DRAINASE
Infrastruktur Drainase

Menurut Kemen PU (2012) dan Suripin (2004), komponen sistem drainase terdiri dari :
1. Sistem Saluran
Saluran dari bagian hulu yaitu saluran penerima (interceptor drain), saluran pembawa (conveyor drain),
saluran induk (main drain), dan badan air penerima yaitu sungai, danau, atau laut.
2. Bangunan Pelengkap
a. Bangunan perlintasan (gorong-gorong, siphon, talang)
b. Bangunan pemecah energi (bangunan terjun, kolam olak, peredam energi)
c. Pintu air
d. Stasiun pompa
e. Bak kontrol
f. Sumur resapan
g. Kolam (Kolam retensi, kolam detensi, dan kolam tandon)
h. Instalasi pengolah limbah
i. lain -lain
Skema Jaringan Drainase

Sumber : Infosanitasi (2014)


Eco Drainage

● Menggunakan konsep pencegahan banjir sekaligus konservasi air.


● Konsep utamanya adalah meresapkan air sebanyak-banyaknya ke dalam tanah secara alamiah.
● Konsep ini memperhatikan kapasitas sungai sebagai badan air penerima yang tidak boleh melebihi
kapasitas sungai sebelumnya. (Kemen PU, 2012)
● Contoh eco drainage :
Lubang biopori, olam konservasi (retensi dan detensi), sumur resapan, parit infiltrasi, penampung air hujan,
dan lain-lain
ANALISIS
Demand and Supply dari Drainase
PERENCANAAN DRAINASE

Analisis Desain
Hidrologi Infrastruktur
Untuk mencari Untuk memenuhi
demand yang supply dari hasil analisis
dibutuhkan dalam desain hidrologi
Analisis Hidrologi
- Data berdasarkan curah hujan
yang terjadi di daerah yang
ditinjau
- Data yang diproses dapat
dijadikan sebagai acuan untuk
desain supply (contoh:Debit
Banjir Rencana)
Desain Infrastruktur
- Berdasarkan hasil proses data
Analisis Hidrologi (Debit Banjir
Rencana)
- Solusi pembangunan
infrastruktur bisa
berbeda-beda dan unik
- Sebagai contoh, bisa
dikombinasikan antara saluran,
kolam retensi, sumur resapan,
dan sebagainya.
Contoh Kasus Supply-Demand Drainase
Analisis dan Evaluasi Saluran Drainase Pada Kawasan Perumnas
Talang Kelapa di Sub DAS Lambidaro Kota Palembang

Debit Banjir di lokasi


tinjauan

Tujuan Demand Supply


Menganalisis dan Saluran Drainase di
mengevaluasi dimensi lokasi tinjauan
saluran drainase di lokasi
tinjauan
Hasil Contoh Kasus

Demand yang Ditinjau Analisis Supply-Demand

Dapat disimpulkan bahwa demand masih ada


yang melebihi dari supply yang tersedia
DAFTAR PUSTAKA
Fairizi, D. 2015. Analisis dan Evaluasi Saluran Drainase pada Kawasan
Perumnas Talang Kelapa di Sub DAS Lambidaro Kota Palembang.
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 3(1), 755-765.

https://www.ajarekonomi.com/2018/02/konsep-permintaan-deman
d-dan-penawaran.html

http://repository.lppm.unila.ac.id/7519/1/SISTEM%20DRAINASE%20S
ALURAN%20TERBUKA.pdf

https://anekaadhilogam.com/artikel/apa-itu-sistem-drainase-perk
otaan/

Anda mungkin juga menyukai