Anda di halaman 1dari 2

Jawablah soal dibawah ini dengan benar

1. Konsep Biaya sangat berkaitan dengan pengambilan keputusan strategis sehingga terdapat
sistem manajemen berbasis fungsional dan system manajemen berbasis aktivitas. Beri
penjelasan atas pernyataan tersebut.
2. Jelaskan tentang zero based budgeting dan activity based budgeting dan apa yang
membuatnya berbeda dari anggaran tradisional.
3. Beri penjelasan tentang pentingnya strategi dalam penganggaran.
4. Jelaskan langkah langkah dalam penyusunan anggaran
5. Jelaskan asumsi dan keterbatasan dalam analisis CVP
6. Jelaskan hubungan antara SWOT analysis, the value chain, dan the balanced scorecard
dengan analisis strategik yang komprehensif.
7. Jelaskan perbedaan “the flow of costs” antara job costing dengan process costing system.
8. Jelaskan mengapa manajer khawatir dengan produk yang “overcosting”, sementara
perusahaan menjual produk “high cost” dengan “high prices”. Padahal adanya “high price”
tersebut berdampak pada peningkatan laba.
9. Jelaskan mengapa data akuntansi keuangan tidak sepenuhnya sesuai untuk pengambilan
keputusan terkait capital budgeting.

Kerjakan soal kasus dibawah ini dengan benar.


PT ABC adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi dua jenis produk, yaitu
produk A dan produk B. Data biaya pada bulan Juli 2020 adalah sebagai berikut:

PRODUK A PRODUK B
UNIT PRODUKSI 1000 UNIT 2000 UNIT
BIAYA BAHAN BAKU Rp 3000/UNIT Rp 4000/UNIT
BI. TENAGA KERJA LANGSUNG 2 JKL/UNIT 4 JKL/UNIT
Rp 4000 Rp 8000

BIAYA OVERHEAD PABRIK:


JAM MESIN 1 JAM MESIN/U 2 JAM MESIN/U
SET UP SATU PERIODE 2X SET UP 2X SET UP
500 UNIT/BATCH 1000 UNIT/BATCH

RINCIAN TOTAL BIAYA OVERHEAD PABRIK:


BIAYA MESIN Rp 2.100.000 Rp 5.900.000 = 8000000
BIAYA SET UP Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 = 4000000
BIAYA FASILITAS Rp 2.000.000 Rp 6.000.000 = 8000000

COST DRIVER :biaya mesin adalah jam mesin,


biaya set up menggunakan jumlah set up
biaya fasilitas menggunakan jam kerja langsung.
Untuk metode tradisional dasar pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar jam kerja
langsung.
Atas dasar data tersebut, hitunglah biaya per unit untuk masing-masing produk dengan
metode tradisional dan metode activity-based costing.
Menghitung biaya per unit menggunakan metode tradisional

Total Jam kerja langsung = Jam kerja langsung A + Jam kerja langsung B
= Rp 4000 + Rp 8000 = Rp 12.000

Tarif Overhead Pabrik : Jam Kerja Langsung


Rp 20.000.000 : 12.000 = Rp 1.666,7

Biaya Overhead yang dibebankan

Total (Biaya JKL per


Produk Unit Overhead/Uni
unit*jam kerja langsung)
t (Total:Unit)
Rp
A Rp 6.666.800 1000 6.667
Rp
B Rp 13.333.600 2000 6.667

Menghitung biaya per unit produk

keterangan A B
Rp Rp
Biaya utama 3.000.000 8.000.000
Rp Rp
Biaya overhead 1.666.700 3.333.400
Rp Rp
Total Biaya 4.666.700 11.333.400
Unit produksi 1000 2000
Rp Rp
Total Biaya/Unit produksi 4.667 5.667

Menghitung biaya per unit menggunakan metode ABC (activity based costing)

Anda mungkin juga menyukai