Anda di halaman 1dari 4

 Penerapan GCG pada PT.

Tiga Pilar Sejahtera Food berdasarkan Laporan Keuangan


tahun 2018

Prinsip Deskripsi Penerapan


Principle Description Implementation
Transparansi Pengungkapan informasi Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa
Transparency Perusahaan dan fakta Keuangan POJK No. 8/ POJK.04/2015
material secara tepat waktu, mengenai Situs Web Emiten atau Perusahaan
jelas, akurat dan dapat Publik, Perseroan telah melaksanakan prinsip
diakses oleh publik. keterbukaan informasi yang terbuka untuk
The disclosure of Company umum, aktual, dan terkini. Selain itu,
Information and material Perseroan juga melakukan komunikasi
facts in timely, clear, accurate melalui jalur publikasi, seperti paparan
publik, pertemuan analis, dan roadshow
and accessible manners to the
investor. Perseroan juga menerapkan prinsip
public. ini lewat penerbitan Laporan Tahunan serta
Laporan Keuangan yang diupdate secara
berkala, yang meliputi laporan keuangan
tahunan, tengah tahunan, dan triwulan.
In accordance with the Financial Services
Authority Regulation No. 8/ POJK.04/2015 on
Websites of Issuers or Public Companies, the
Company has implemented the principle of
information disclosure that is open to the
public, actual and up to date. In addition, the
Company also performs communications via
publication channel, such as public expose and
investor roadshow. The Company also applies
this principle, among others, in the publication
of the Annual Report and Financial Statements
on a periodical basis that includes annual, mid-
year, and quarterly reports.
Akuntabilitas Menetapkan fungsi, struktur, Implementasi prinsip ini dilakukan dengan
Accountability sistem, dan pelaksanaan pembagian tugas yang jelas antar organ
pertanggungjawaban organ Perseroan, termasuk dengan merinci tugas dan
Perusahaan sehingga dapat wewenang Rapat Umum Pemegang Saham
berjalan secara efektif. (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi, dan
Set function, structure, ukuran kinerjanya. Perseroan juga menerapkan
systems and implementation prinsip kehati-hatian (prudent) serta taat pada
of the Company organ’s hukum dan peraturan yang berlaku dalam
responsibility can be melaksanakan sistem pengendalian dan
implemented effectively. manajemen risiko Perseroan.
This principle is implemented by distributing
clear duties among organs of the Company,
including detailing duty and authority of the
General Meeting of Shareholders (GMS),
Board of Commissioners,Board of Directors,
and their performance indicators. The
Company also implements the principle of
prudent and complies with the prevailing laws
and regulations in implementing controlling
system and risk management of the Company.
Tanggung Kesesuaian di dalam Perseroan menerapkan prinsip tanggung jawab
Jawab pengelolaan perusahaan dengan mematuhi ketentuan Anggaran Dasar
Responsibility terhadap prinsip korporasi dan peraturan perundang- undangan yang
yang sehat serta peraturan berlaku, melaksanakan tanggung jawab sosial
perundangan yang berlaku perusahaan, serta melaksanakan kewajiban
termasuk dengan tanggung keterbukaan informasi sesuai regulasi yang
jawab sosial perusahaan. ditetapkan.
Conformity of the company’s The Company implements responsibility
management to healthy principle by adhering to the Articles of
corporation principles and Association and applicable laws and
laws and regulations in force, regulations, performing corporate social
including corporate social responsibility and its information disclosure
responsibility. obligation according to the established
regulations.
Independensi Perusahaan dikelola secara Penerapan prinsip ini antara lain dengan
Independency profesional tanpa benturan saling menghormati hak, kewajiban, tugas,
kepentingan dan pengaruh wewenang, serta tanggung jawab di antara
dari pihak manapun yang organ Perseroan; Pemegang saham dan
tidak sesuai dengan Dewan Komisaris tidak melakukan
peraturan perundang- intervensi terhadap pengurusan Perseroan;
undangan yang berlaku dan serta Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh
prinsip prinsip korporasi karyawan senantiasa menghindari
yang sehat. terjadinya benturan kepentingan dalam
The Company is managed pengambilan keputusan.
professionally without any This principle is applied by, among others,
conflict of interest and paying mutual respect to rights, obligations,
influence from any party duties, authorities, and responsibilities among
against the applicable laws the Company’s organs; the Shareholders and
Board of Commissioners do not intervene the
and regulations and healthy Company’s management; and the Board of
corporate principles. Commissioners, Board of Directors, and all
employees continue to avoid conflict of interest
in the decision-making process.

Prinsip Deskripsi Penerapan


Principle Description Implementation
Kewajaran Perlakuan yang adil dan Prinsip kewajaran diterapkan Perseroan
Fairness setara di dalam memenuhi antara lain dengan memberikan hak
hak-hak stakeholder yang pemegang saham untuk menghadiri dan
timbul berdasarkan perjanjian memberikan suara dalam RUPS bagi
serta peraturan perundangan seluruh pemegang saham sesuai dengan
yang berlaku. Equal and fair ketentuan yang berlaku serta memberikan
treatment in fulfilling kondisi lingkungan kerja yang baik dan
aman bagi seluruh karyawan sesuai dengan
stakeholders’ rights arising
kemampuan Perseroan dan peraturan
from the agreement and
perundang-undangan yang berlaku.
prevailing laws and
The Company applies fairness principle among
regulations.
others by granting rights to all shareholders to
attend and cast their votes at GMS according to
the applicable regulation and creating
conducive and safe working environment for
all employees within the capacity of the
Company and according to the applicable laws
and regulations.

 Berdasarkan kasus Tiga Pilar AISA

Dalam kasus tiga pilar ini dapat dilihat terdapat beberapa penyimpangan yang telah
terjadi. Penyimpangan yang pertama adalah penyimpangan atas asset yang dilakukan
oleh Joko dan Budhi, keduanya diindikasikan menyembunyikan fakta material
mengenai perusahaan distributor yang terafiliasi. Selama bertahun-tahun, perusahaan
distribusi yang terafiliasi dengan keduanya itu ditulis sebagai pihak ketiga. hal ini
diketahui dari hasil persidangan bahwa enam perusahaan tersebut merupakan milik
Joko pribadi, namun dicatat sebagai entitas pihak ketiga dalam laporan keuangan
pada 2016 dan 2017. Joko dan Budi juga memberikan pernyataan palsu terkait
dengan nilai buku perusahaan. Selama ini nilai buku perusahaan disulap oleh Joko
dan Budhi saat menjabat sebagai direksi di kisaran Rp1.300 sampai dengan Rp1.500
per saham. Hal ini sangat bertolak belakang dengan pripsip transparansi yang
seharusnya diterapkan oleh perusahaan. Dalam proses persidangan diketahui bahwa
Joko dan Budhi melakukan rekayasa laporan keuangan dengan meningkatkan piutang
enam perusahaan distributor guna mengesankan peningkatan penjualan AISA
sehingga secara fundamental kinerja perseroan dapat terlihat baik.hal ini sangat
bertentangan dengan prinsip transpransi dimana perusahaan seharusnya memberikan
informasi yang terbuka untuk umum, aktual, dan terkini

Anda mungkin juga menyukai