Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siti Nur Hidayatur Rofi’ah

NIM : 1401420331
Mata Kuliah : Ketrampilan Bahasa Indonesia
Rombel H PGSD UNNES

Rangkuman Materi Kelompok 1

Keterkaitan Antar Keterampilan Berbahasa

Keterampilan berbahasa adalah keterampilan seseorang untuk mengungkapkan sesuatu


atau ide kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan. Keterampilan berbahasa
Indonesia dibagi menjadi dua bagian yaitu :

a. Keterampilan reseptif adalah keterampilan berbahasa yang dilakukan oleh


seseorang untuk memperoleh informasi atau ide gagasan secara lisan dan tulisan.
b. Keterampilan produktif adalah keterampilan berbahasa yang dilakukan oleh
seseorang untuk menyampaikan informasi atau ide / gagasan secara lisan dan
tulisan.

Manfaat keterampilan berbahasa adalah mempermudah menyampaikan informasi,


memperlancar proses komunikasi, menambah tingkat kepercayaan diri. Aspek-aspek
keterampilan berbahasa.mendengarkan yaitu Mendengrkan, Berbicara, Membaca dan
Menulis

Hubungan Antar Aspek-Aspek Keterampilan Berbahasa

1. Hubungan Berbicara dengan Menyimak


Menurut Brooks dalam Tarigan (1994:3), berbicara dan mendengarkan
merupakan kegiatan komunikasi dua arah yang bersifat langsung. Apabila kita
amati peristiwa-peristiwa komunikasi yang terjadi dalam masyarakat, pernyataan
Brooks itu benar untuk peristiwa komunikasi dalam situasi interaktif
2. Hubungan Menyimak dengan Membaca
Seperti telah disinggung pada bagian terdahulu, mendengarkan dan membaca
sama-sama merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif.
Mendengarkan berkaitan dengan penggunaan bahasa ragam lisan, sedangkan
membaca merupakan aktivitas berbahasa ragam tulis. Ini sejalan dengan
penjelasan yang dikemukakan oleh Tarigan (1994:4)
3. Hubungan Membaca dengan Menulis
Membaca maupun menulis merupakan aktivitas berbahasa ragam tulis.
Menulis merupakan kegiatan berbahasa yang bersifat produktif, sedangkan
membaca merupakan kegiatan berbahasa yang bersifat reseptif. Seseorang
menulis guna menyampaikan gagasan, perasaan, atau informasi dalam bentuk
tulisan. Sebaliknya, seseorang membaca guna memahami gagasan, perasaan atau
informasi yang disajikan dalam bentuk tulisan tersebut.
4. Hubungan Menulis dengan Berbicara
Hubungan menulis dengan berbicara dapat disimpulkan dari jenis aktivitas
berikut ini.
• Dalam aktivitas seminar, seorang pemakalah atau pembicara biasanya diminta
menulis sebuah makalah terlebih dulu. Kemudian, makalah tersebut disajikan
secara lisan dalam suatu forum dan peserta seminar menanggapi isi
pembicaraan pemakalah.
• Dalam berpidato, seseorang dituntut membuat perencanaan dalam bentuk
tulisan, terutama dalam pidato resmi (misalnya pidato kenegaraan). Pembicara
dalam pidato resmi dituntut menulis naskah pidatonya secara lengkap sebagai
persiapan, kemudian disampaikan melalu melalui pembacaan teks tersebut.

Anda mungkin juga menyukai