3. Patofisiologi
Akibat turunnya volume darah, maka curah jantung pun menurun sehingga
tekanan darah juga menurun dan menyebabkan filtrasi glomerulos menurun,
kemudian terjadinya meningkatkan risiko gangguan kesimbangan asam basa
dan hemokonsentrasi yang disebabkan karena penimbunan nitrogen.
Pasien dengan dehidrasi ringan dan sedang cairan yang di berikan peroral yang
berisikan Na HCO3, NaCl dan KCL dan glukosa untuk diare akut.
b. Cairan Parenteral
Pada umumnya cairan Ringer Laktat (RL) di berikan tergantung berat / ringan
dehidrasi, yang di perhitungkan dengan kehilangan cairan sesuai dengan umur
dan berat badannya.
6
2) Dehidrasi sedang
1 jam pertama 50 – 100 ml / kg BB / oral kemudian 125 ml / kg BB /hari.
3) Dehidrasi berat
1jam pertama 20 ml / kg BB / jam atau 5 tetes / kg BB / menit (inperset 1 ml :
20 tetes), 16 jam nerikutnya 105 ml / kg BB oralit per oral
c. Obat- obatan
1) Antibiotic
ASSEMENT KEPERAWATAN:
1 Keluhan utama
7
Buang air besar (Bab) lebih dari 3 kali sehari, Bab < 4 kali dan cair (GE tanpa
dehidrasi), Bab 4-10 kali dan cair (dehidrasi ringan/sedang), atau Bab > 10
adalah GE akut, sementara apabila langsung selama 14 hari atau lebih adalah
GE persisten.
2 Riwayat nutrisi
b) Perasaan haus. Pada pasien yang GE tanpa dehidrasi tidak merasa haus
(minum biasa). Pada dehidrasi ringan/sedang pasen merasa haus dan ingin
minum banyak. Sedangkan pada dehidrasi berat, sudah malas minum atau
3 Pemeriksaan fisik
turgor, yaitu dengan cara mencubit daerah perut atau tangan menggunakan
kedua ujung jari (buka kedua kuku). Apabila turgor kembali dengan
cepat
kembali dengan lambat (cubit kembali dalam waktu 2 detik), ini berarti GE
(cubitan kembali lebih dari 2 detik), ini termasuk GE dengan dehidrasi berat.
b) Kepala
8
Pada klien dewasa tidak di temukan tanda – tanda tapi pada anak berusia
kedalam.
1) Inspeksi : melihat permukaan abdomen simetris atau tidak dan tanda lain
4) Palasi :Ada tidak nyeri tekan epigastrium kadang juga terjadi distensi perut
g) Pemeriksaan penunjang
diagnosis yang tepat, sehingga dapat memberikan terapi yang tepat pula.
yaitu:
laktosa
Intervensi Utama:
Manajemen nutrisi (l.03119)
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
- Identifikasi makanan yang disukai
- Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan
- Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
- Berikan makanan tinggi kalori dan protein
Referensi :