Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ririn Abd.

Rahman

NIM : 19111101150

Kelas : 4.E

Dosen pengajar : Dr. Oksfriani J Sumampouw S. Pi, M.Kes

Tugas 1

Teori klasik H. L. Bloom menyatakan bahwa ada 4 faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan secara berturut-turut, yaitu: 1) gaya hidup (life style); 2) lingkungan (sosial,
ekonomi, politik, budaya); 3) pelayanan kesehatan; dan 4) faktor genetik (keturunan).

Berdasarkan teori lalonde M (1974) bahwa bidang kesehatan dapat dipecah menjadi empat
elemen besar: Human biology, Environment, Lifestyle, dan Health care Organization.
Keempat elemen ini diidentifikasi melalui pemeriksaan penyebab dan factor yang mendasari
penyakit dan kematian di kanada, dan dari penilaian bagian-bagian yang dimainkanunsur-
unsur tersebut dalam mempengaruhi tingkat kesehatan di kanada.

Perbedaan yang dapat dilihat dari teori Marc Lalonde dan H.L. Bloom terdapat pada tiap
point teori tersebut seperti pada teori H.L. Bloom yaitu genetic (keturunan) yang lebih
dijelaskan seperti : keturunan merupakan factor yang telah ada dalam diri manusia yang
dibawa sejak lahir, misalnya dari golongan penyakit keturunan seperti diabetes mellitus dan
asma bronchial (H.L. Bloom, 1981), sedangkan pada teori Marc Lalonde hanya
menyebutkannya dalam poin Human biology.

Tugas 2

Periode laten Interval waktu antara terjadinya infeksi sampai saat penyakit menjadi infeksius

• Periode infeksius

Periode saat seseorang bisa menginfeksi individu rentan lainnya

• Periode non infeksius

Periode setelah orang sakit tidak mampu menularkan penyakit

• Periode inkubasi
Interval waktu sejak infeksi hingga munculnya gejala klinis penyakit.

Level of Prevention (leavel & Clark)

a. Promosi kesehatan
Promosi kesehatan merupakan proses pemberdayaan masyarakat agar mampu
memelihara dan meningkatkan kesehatan. Proses pemberdayaan tersebut dilakukan
dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat.
b. Perlindungan khusus (Specific protection)
Upaya spesifik untuk mencegah terjadinya penularan penyakit tertentu, misalnya
melakukan imunisasi, peningkatan keterampilan remaja atau mencegah ajakan
menggunakan narkotika dan untuk menanggulangu stress dan lain-lain.
c. Diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment)
Tujuan dari tindkan ini ialah 1). Mencegah penyebaran penyakit bila penyakit ini
merupakan penyakit menular, dan 2) untuk mengobati dan menghentikan proses
penyakit, menyembuhkan orang sakit dan mencegah terjadinya komplikasi dan cacat.
d. Pembatasan cacat (disability limitation)
Pada tahap ini cacat yang terjadi diatas,terutama untuk mencegah penyakit mencadi
berkelanjutan hingga mengakibatkan terjadinya cacat yang lebih buruk lagi.

e. Rehabilitasi (rehabilitation)
Pada proses ini diusahakan agar cacat yang diderita tidak menjadi hambatan sehingga
individu yang menderita dapat berfungsi optimal secara fisik, mental dan social.

Tugas 3

a. Simpul 1, sebagai sumber penyakit. Sumber penyakit digolongkan menjadi dua


kelompok yaitu sumber penyakit alamiah seperti gas beracun dari gunung berapi,
proses pembusukan dan hasil kegiatan manusia seperti industri, knalpot kendaraan
bermotor atau penderita Penyakit menular.
b. Simpul 2, komponen lingkungan yang merupakan media transmisi penyakit. Media
transmisi yakni udara ambien, air yang dikonsumsi atau keperluan lain, tanah/pangan,
binatang atau serangga penular

Penyakit atau vektor.


c. Simpul 3, penduduk dengan berbagai latar belakang seperti pendidikan, perilaku,
kepadatan, gender yang berbeda-beda.
d. Simpul 4, penduduk yang dalam keadaan sehat atau sakit setelah mengalami interaksi
atau pajanan dengan komponen lingkungan yang mengandung agen penyakit.
e. Simpul 5, semua variabel yang mempengaruhi keempat simpul seperti iklim,
kebijakan, suhu, dan topografi.

Tugas 4
Agent Agent Host

Environment

Host Environment

Segitiga Epidemiologi biasa digunakan untuk menganalisis terjadinya penyakit infeksi.


Seperti yang terdapat diatas segitiga tersebut terdiri atas Agen (Agent), Penjamu (Host), dan
Lingkungan (Environment).

Pada kondisi normal, ketiga komponen tersebut berimbang. Perubahan pada satu atau lebih
komponen dapat menaikan atau menurunkan resiko terjadinya infeksi.

Tugas 5

Ekologi menganut prinsip keseimbangan dan harmonisasi semua komponen alam. Terjadinya
bencana alam merupakan contoh keseimbangan dan keharmonisasian terganggu. Ekologi
memandang mahluk hidup sesuai dengan perannya masing-masing. Semua mahluk dialam
semesta memiliki peran yang berbeda dalam menciptakan keharmonisasian dan
keseimbangan alam.

Anda mungkin juga menyukai