Anda di halaman 1dari 37

MODUL

KEPERAWATAN
MATERNITAS

Prodi Keperawatan
Kotabumi Tahun 2021
MODUL

PRAKTIK LABORATORIUM
MATA KULIAH KEPERAWATAN MATERNITAS
MAHASISWA REGULER TINGKAT 2
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2021/2022

A. Latar Belakang

Mata Kuliah ini membahas konsep dasar keperawatan maternitas, konsep asuhan
keperawatan ibu hamil, intra natal, post natal, dan kesehatan reproduksi. Kegiatan
pembelajaran dirancang dengan ceramah, diskusi, dan praktika diharapkan dapat memberi
kesempatan kepada mahasiswa menyelesaikan capaian pembelajaran. Aktivitas belajar
meliputi ceramah dan diskusi melalui daring, penugasan, dan praktikum.

Oleh sebab itu, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang mengarah pada kompetensi
mahasiswa, maka perlu kiranya dibuat program pembelajaran laboratorium.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pembelajaran praktikum laboratorium ini diharapkan peserta didik
mampu memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif pada klien dewasa
dengan konsep asuhan keperawatan ibu hamil normal, ibu bersalin, keperawatan bayi
baru lahir, dan ibu dengan gannguan sistem reproduksi.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti program pembelajaran praktik laboratorium ini, diharapkan peserta
didik mampu :
a. Melakukan prosedur keperawatan pada pasien ibu hamil normal
b. Melakukan prosedur keperawatan pada pasien ibu bersalin
c. Melakukan prosedur keperawatan pada pasien bayi baru lahir
d. Melakukan prosedur keperawatan pada pasien dengan tindakan vulva hygiene
e. Melakukan prosedur keperawatan pada pasien dengan perawatan payudara

C. Waktu dan Tempat


Pelaksanaan pengajaran praktik laboratorium Mata Kuliah Keperawatan Maternitas
merupakan kelanjutan dari pengajaran praktik laboratorium yang telah dilaksanakan
sebelumnya.
Menyikapi situasi pandemic akibat Covid 19 yang belum reda, maka pembelajaran
prkatikum dibagi 2 (dua) metode yaitu :
1. Praktikum daring
Dilaksanakan di tempat tinggal mahasiswa, belajar melalui video untuk melihat
prosedur keperawatan yang diajarkan dan menyaksikan video melalui link You Tube
yang direkomendasikan. Waktu pembelajaran dari tanggal 13 - 25 September 2021.
2. Praktikum tatap muka di Laboratorium kampus
Dilaksanakan di laboratorium kampus, secara bergiliran sesuai jadual yang
ditentukan, dari tanggal 27 September – 2 Oktober 2021, dimulai Pukul 08.00 –
16.00 WIB.

D. Peserta
Praktikum laboratorium Keperawatan Maternitas diikuti oleh mahasiswa Tingkat II
Reguler Tahun Akademik 2021/ 2022, yang berjumlah 99 orang (daftar nama terlampir).

E. Pembimbing
Pengajaran praktik laboratorium Keperawatan Maternitas dibimbing oleh 5 (lima) orang
dosen/ Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP), yang bertanggung jawab pada 1 prosedur
tindakan, sesuai jadual yang ditentukan.

Berikut ini dosen/ PLP :


1. Lisa Suarni
2. Fitarina
3. Sherly Diana
4. Nur Andriyani
5. Eka Yulia Fitri

F. Prosedur Tindakan

Daring Tatap Muka


1. Pemeriksaan fisik ibu hamil 1. ANC
2. Partograf 2. APN
3. Apgar Score 3. Breast care
4. Pemeriksaan Fisik ibu Post partum 4. Memandikan bayi baru lahir
(BBL)
5. Persiapan curratage
6. Pemberian cairan pada ibu 5. Perawatan vulva hyigene
hiperemesis
7. Pemberian MgSO4
8. Perawatan luka SC
9. Mobilisasi pasca SC
10. Penghentian perdarahan
G. Strategi Praktikum Laboratorium di Kampus
Peserta Didik :
1. Mahasiswa telah mempelajari SOP praktikum yang direncanakan
2. Mahasiswa membawa SOP yang telah di-print
3. Mahasiswa mengikuti demonstrasi yang dilakukan oleh Dosen/ PLP.
4. Mahasiswa melakukan redemonstrasi sesuai SOP
5. Mahasiswa mendapatkan bimbingan dan evaluasi dari dosen pembimbing/ instruktur
klinik
6. Mengisi daftar hadir

Dosen / PLP
1. Membimbing tindakan yang dilaksanakn oleh mahasiswa
2. Mengevaluasi tindakan yang dilaksanakan oleh mahasiswa
3. Mengisi daftar hadir

H. Evaluasi
Setiap prosedur keperawatan yang dilakukan, akan diberikan penilaian oleh dosen
pembimbing, dengan nilai minimal 78.

Kotabumi, September 2021

PJMK Kep.Maternitas

Lisa Suarni, S.Kp., M.Kep., Sp. Mat.


NIP. 197108101994032002
Kelompok Praktikum Keperawatan Maternitas
28 September 2021 29 September 2021 30 September 2021 1 Oktober 2021

1. Agnes Meilani Sapitri 1. Arinda Baini 1. Happy Cece Apriliza 1. Renaldi


2. Anisa Dwi Ramadhan 2. Bertania Sabrina 2. Herlina Febriyanti 2. Riski Robi Yanto
3. Annisa Marrizka Sari 3. Cahya Aulia Khansa 3. Herlinda Ayu Pramudita 3. Sanida Apriliana Putri
4. Arya Teja Pramutsu 4. Chodiza Nasyahta Dilla 4. Iis Elinda Putri 4. Sella Anjani
5. Avip Septia Hayusi 5. Cornelia A. Saputri 5. Ika Indriana 5. Shafira Salsabilla Alta

1. Despani Angelita 6. Dedy Jaya Saputra 6. Indah Saputri 6. Shaggy Natasha Wanvillyov
2. Hana Elsi Putri 7. Deva Oktavia Sari 7. Jana Nuriyawati 7. Sindi Nur Halizah
3. Kayla Aurel Lasya Hendrawan 8. Dewi Ayuni 8. Laila Arifah Nabilah 8. Siti Merisa
4. Navisa Hermania Fahra 9. Ditha Miranda Sukma 9. Laila Halimah 9. Tania Clarisa BR Manik
5. Novita Listiani 10. Diana Setiani 10. Made KrisnaWardhana 10. Trias Puspitasari

6. Novitasari 11. Ebtio Yezaki Domas 11. Mahdalena 11. Trieya Clara Kurniati
7. Rani Istikomah 12. Elisa Dinasakti 12. Maya Lestari 12. Umi Zakiyyah
8. Ranny Aflia Sari 13. Eva Santika 13. Mia Mustofa Lutfi 13. Vani Anjani
9. Salsabila Amanda 14. Evairul Kholifah 14. Muhammad faisal 14. Vera Rosa Persada
10. Silvia Apriyanti 15. Evi Shepty Ani 15. Nadia Beliuk 15. Wahyu Agung Pratama

16. Sisilia Alda Putri 16. Fahrul Rozi 16. Nadia Eka Pertiwi 16. Yesica Paramita.S
17. Trysia Liana 17. Fajri Bahtiar 17. Nanda Nopi Yanti 17. Yosi Nabila Putri
18. Yunika Maulina 18. Febyla Putri Andini 18. Nurul Nafisa 18. Yudhi Atna Jaya
19. Anisa Indah Setia Ningrum 19. Fifin Indriyani 19. Putri Alivia Salsabela 19. Yuni Fitriani
20. Adi Kurniawan 20. Firly Marhanda 20. Putri Amalia 20. Yuni Susilawati

21. Agustia Praba Wati 21. Fuji Antika 26. Putri Angelina Damayanti 31. Zakia Nur Rahmah
22. Akbar Surahman 22. Galuh Ramadhan 27. Putri Ayu Lestari 32. Regi Pratama
23. Anisa Afridalia 23. Gema Adelia Fitri 28. Putri Doktalia 33. Rahmat Erfanda
24. Anisa Dwi Putri 24. Hamas Ugi Prayogi 29. Rachmad Ramadhon 34. Umairoh
25. Aqilla Fadya Amarel 25. Hani Gusnia 30. Rahma Alvina
JADUAL PRAKTIKUM LABORATORIUM KEPERAWATAN MATERNITAS
Alur :
1-2-3-4-5
2-3-4-5-1
3-4-5-1-2
4-5-1-2–3

Tanggal 28 September 2021

Praktikum 1 : Praktikum 2 : Praktikum 3 : Praktikum 4 : Prakitum 5:


ANC Breascare APN Memandikan BBL Vulva Hygiene
08.00 – 09.15 : 08.00 – 09.15 : 08.00 – 09.15 : 08.00 – 09.15 : 08.00 – 09.15 :
09.15 – 10.30 : 09.15 – 10.30 : 09.15 – 10.30 : 09.15 – 10.30 : 09.15 – 10.30 :
10.30 – 11.45 : 10.30 – 11.45 : 10.30 – 11.45 : 10.30 – 11.45 : 13.0 – 11.45 :
13.00 – 14.15 : 13.00 – 14.15 : 13.00 – 14.15 : 13.00 – 14.15 : 13.00 – 14.15 :
14.15 – 15.30 : 14.15 – 15.30 : 14.15 – 15.30 : 14.15 – 15.30 : 14.15 – 15.30 :

1. Agnes Meilani Sapitri 1. Despani Angelita 1. Novitasari 1. Sisilia Alda Putri 1. Agustia Praba Wati
2. Anisa Dwi Ramadhan 2. Hana Elsi Putri 2. Rani Istikomah 2. Trysia Liana 2. Akbar Surahman
3. Annisa Marrizka Sari 3. Kayla Aurel Lasya H 3. Ranny Aflia Sari 3. Yunika Maulina 3. Anisa Afridalia
4. Arya Teja Pramutsu 4. Navisa Hermania Fahra 4. Salsabila Amanda 4. Anisa Indah Setia N 4. Anisa Dwi Putri
5. Avip Septia Hayusi 5. Novita Listiani 5. Silvia Apriyanti 5. Adi Kurniawan 5. Aqilla Fadya Amarel
Tanggal 29 September 2021

Praktikum 1 : Praktikum 2 : Praktikum 3 : Praktikum 4 : Prakitum 5:


ANC Breascare APN Memandikan BBL Vulva Hygiene
08.00 – 09.15 : 08.00 – 09.15 : 08.00 – 09.15 : 08.00 – 09.15 : 08.00 – 09.15 :
09.15 – 10.30 : 09.15 – 10.30 : 09.15 – 10.30 : 09.15 – 10.30 : 09.15 – 10.30 :
10.30 – 11.45 : 10.30 – 11.45 : 10.30 – 11.45 : 10.30 – 11.45 : 14.0 – 11.45 :
13.00 – 14.15 : 13.00 – 14.15 : 13.00 – 14.15 : 13.00 – 14.15 : 13.00 – 14.15 :
14.15 – 15.30 : 14.15 – 15.30 : 14.15 – 15.30 : 14.15 – 15.30 : 14.15 – 15.30 :

1. Arinda Baini 1. Dedy Jaya Saputra 1. Ebtio Yezaki Domas 1. Fahrul Rozi 1. Fuji Antika
2. Bertania Sabrina 2. Deva Oktavia Sari 2. Elisa Dinasakti 2. Fajri Bahtiar 2. Galuh Ramadhan
3. Cahya Aulia Khansa 3. Dewi Ayuni 3. Eva Santika 3. Febyla Putri Andini 3. Gema Adelia Fitri
4. Chodiza Nasyahta Dilla 4. Ditha Miranda Sukma 4. Evairul Kholifah 4. Fifin Indriyani 4. Hamas Ugi Prayogi
5. Cornelia A. Saputri 5. Diana Setiani 5. Evi Shepty Ani 5. Firly Marhanda 5. Hani Gusnia

Tanggal 30 September 2021

Praktikum 1 : Praktikum 2 : Praktikum 3 : Praktikum 4 : Prakitum 5:


ANC Breascare APN Memandikan BBL Vulva Hygiene
08.00 – 09.15 : 08.00 – 09.15 : 08.00 – 09.15 : 08.00 – 09.15 : 08.00 – 09.15 :
09.15 – 10.30 : 09.15 – 10.30 : 09.15 – 10.30 : 09.15 – 10.30 : 09.15 – 10.30 :
10.30 – 11.45 : 10.30 – 11.45 : 10.30 – 11.45 : 10.30 – 11.45 : 15.0 – 11.45 :
13.00 – 14.15 : 13.00 – 14.15 : 13.00 – 14.15 : 13.00 – 14.15 : 13.00 – 14.15 :
14.15 – 15.30 : 14.15 – 15.30 : 14.15 – 15.30 : 14.15 – 15.30 : 14.15 – 15.30 :

1. Happy Cece Apriliza 1. Indah Saputri 1. Mahdalena 1. Nadia Eka Pertiwi 1. Putri Angelina Damayanti
2. Herlina Febriyanti 2. Jana Nuriyawati 2. Maya Lestari 2. Nanda Nopi Yanti 2. Putri Ayu Lestari
3. Herlinda Ayu Pramudita 3. Laila Arifah Nabilah 3. Mia Mustofa Lutfi 3. Nurul Nafisa 3. Putri Doktalia
4. Iis Elinda Putri 4. Laila Halimah 4. Muhammad faisal 4. Putri Alivia Salsabela 4. Rachmad Ramadhon
5. Ika Indriana 5. Made KrisnaWardhana 5. Nadia Beliuk 5. Putri Amalia 5. Rahma Alvina
Tanggal 1 Oktober 2021

Praktikum 1 : Praktikum 2 : Praktikum 3 : Praktikum 4 : Prakitum 5:


ANC Breascare APN Memandikan BBL Vulva Hygiene
08.00 – 09.15 : 08.00 – 09.15 : 08.00 – 09.15 : 08.00 – 09.15 : 08.00 – 09.15 :
09.15 – 10.30 : 09.15 – 10.30 : 09.15 – 10.30 : 09.15 – 10.30 : 09.15 – 10.30 :
10.30 – 11.45 : 10.30 – 11.45 : 10.30 – 11.45 : 10.30 – 11.45 : 16.0 – 11.45 :
13.00 – 14.15 : 13.00 – 14.15 : 13.00 – 14.15 : 13.00 – 14.15 : 13.00 – 14.15 :
14.15 – 15.30 : 14.15 – 15.30 : 14.15 – 15.30 : 14.15 – 15.30 : 14.15 – 15.30 :

1. Renaldi 1. Shaggy Natasha Wanvillyov 1. Trieya Clara Kurniati 1. Yesica Paramita.S 1. Zakia Nur Rahmah
2. Riski Robi Yanto 2. Sindi Nur Halizah 2. Umi Zakiyyah 2. Yosi Nabila Putri 2. Regi Pratama
3. Sanida Apriliana Putri 3. Siti Merisa 3. Vani Anjani 3. Yudhi Atna Jaya 3. Rahmat Erfanda
4. Sella Anjani 4. Tania Clarisa BR Manik 4. Vera Rosa Persada 4. Yuni Fitriani 4. Umairoh
5. Shafira Salsabilla Alta 5. Trias Puspitasari 5. Wahyu Agung Pratama 5. Yuni Susilawati

Keterangan :

NO PRAKTIKUM JENIS PRAKTIKUM PEMBIMBING


Praktikum 1 ANC Lisa Suarni, M.Kep.,Sp.Mat
Praktikum 2 APN Sherly Diana, M.Kes.
Praktikum 3 Breast Care Fitarina, SKM., M.Kes.
Praktikum 4 Memandikan Bayi baru Lahir Ns. Eka Yulia Fitri, S.Kep.
Praktikum 5 Perawatan Vulva Hygiene Nur Andriyani, S.Kep.
Lampiran

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
ASUHAN PERSALINAN NORMAL

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..
No Aspek Yang Dinilai Dilakukan
A. Fase Pre Interaksi (10%) 0 1 2
1 Memeriksa program terapi medic
2 Persiapan Alat :
1. Pemeriksaan tanda persalinan
- Sarung tangan DTT
- Stetoskopmonoral/Doppler
- Selimut mandi
- Pita pengukur (meteran pita)
- Jam dengan detik
- Tissue pada tempatnya
- Lembar partograf
3 2. Partus set :
1 bak instrument sterilberisi :
- 2 buah klem tali pusat, 1 buah ½ kocher
- 1 buah gunting tali pusat
- 2 pasang sarung tangan
- 1 buah kateter
- 6 buah kasa/depper
- 1 buah klip/benang tali pusat
- Oksitosin dalam spuit 2,5 ml
4 3. Set periksa terbungkus steril berisi
- 1 kom sedang berisi kapas untuk periksa dalam dan 1 pasang sarung tangan
- 1 botol savlon di luar set periksa dalam
- 1 buah bengkok
5 4. Alat-alat lain :
- 1 buah ember untuk kotoran
- 2 buah kom berisi cairan desinfektan : klorin 0,5 %
- 1 buah keranjang pakaian kotor
- 1 buah piring plasenta
- 1 bengkok
- 1 pot
- Celemek plastik
- Kain bersih
6 5. Untuk bayi :
- 1 handuk bayi
- 1 pembungkus bayi
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. FaseInteraksi (10%)
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. FaseKerja (60%)
1 Mendengar & Melihat Adanya Tanda Persalinan Kala Dua.
2 Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan termasuk mematahkan ampul oksitosin &
memasukan alat suntik sekali pakai 2½ ml ke dalam wadah partus set.
3 Memakai celemek plastik.
4 Memastikan lengan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan dengan sabun & air mengalir.
5 Menggunakan sarung tangan DTT pada tangan kanan yang akan digunakan untuk periksa dalam.
6 Mengambil alat suntik dengan tangan yang bersarung tangan, isi dengan oksitosin dan letakan kembali
kedalam wadah partus set.
7 Membersihkan vulva dan perineum dengan kapas basah dengan gerakan vulva ke perineum.
8 Melakukan pemeriksaan dalam – pastikan pembukaan sudah lengkap dan selaput ketuban sudah pecah.
9 Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan kedalam larutan klorin 0,5%, membuka sarung
tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5%.
10 Memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi uterus selesai – pastikan DJJ dalam batas normal
(120 – 160 x/menit).
11 Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik, meminta ibu untuk meneran saat
ada his apabila ibu sudah merasa ingin meneran.
12 Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran (Pada saat ada his, bantu ibu
dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa nyaman.
13 Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran.
14 Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi nyaman, jika ibu belum merasa
ada dorongan untuk meneran dalam 60 menit.
15 Meletakan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu, jika kepala bayi telah membuka
vulva dengan diameter 5 – 6 cm.
16 Meletakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian bawah bokong ibu
17 Membuka tutup partus set dan memperhatikan kembali kelengkapan alat dan bahan
18 Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan.
19 Saat kepala janin terlihat pada vulva dengan diameter 5 – 6 cm, memasang handuk bersih untuk
menderingkan janin pada perut ibu.
20 Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin
21 Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan.
22 Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparental. Menganjurkan kepada ibu
untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakan kepala kearah bawah dan distal hingga bahu
depan muncul dibawah arkus pubis dan kemudian gerakan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu
belakang.
23 Setelah bahu lahir, geser tangan bawah kearah perineum ibu untuk menyanggah kepala, lengan dan
siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang tangan dan siku sebelah
atas.
24 Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong dan tungkai bawah
janin untuk memegang tungkai bawah (selipkan ari telinjuk tangan kiri diantara kedua lutut janin)
25 Melakukan penilaian selintas :
a. Apakah bayi menangi kuat dan atau bernapas tanpa kesulitan?
b. Apakah bayi bergerak aktif ?
26 Mengeringkan tubuh bayi nulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya kecuali bagian tangan
tanpa membersihkan verniks. Ganti handuk basah dengan handuk/kain yang kering. Membiarkan bayi
atas perut ibu
27 Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus.
28 Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitasin agar uterus berkontraksi baik.
29 Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 10 unit IM (intramaskuler) di 1/3 paha atas
bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum menyuntikan oksitosin).
30 Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi.
Mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem
pertama.
31 Dengan satu tangan. Pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi perut bayi), dan lakukan
pengguntingan tali pusat diantara 2 klem tersebut.
32 Mengikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi kemudian melingkarkan kembali
benang tersebut dan mengikatnya dengan simpul kunci pada sisi lainnya.
33 Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan memasang topi di kepala bayi.
34 Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 -10 cm dari vulva
35 Meletakan satu tangan diatas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis, untuk mendeteksi. Tangan lain
menegangkan tali pusat.
36 Setelah uterus berkontraksi, menegangkan tali pusat dengan tangan kanan, sementara tangan kiri
menekan uterus dengan hati-hati kearah doroskrainal. Jika plasenta tidak lahir setelah 30 – 40 detik,
hentikan penegangan tali pusat dan menunggu hingga timbul kontraksi berikutnya dan mengulangi
prosedur.
37 Melakukan penegangan dan dorongan dorsokranial hingga plasenta terlepas, minta ibu meneran sambil
penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian kearah atas, mengikuti poros
jalan lahir (tetap lakukan tekanan dorso-kranial).
38 Setelah plasenta tampak pada vulva, teruskan melahirkan plasenta dengan hati-hati. Bila perlu (terasa
ada tahanan), pegang plasenta dengan kedua tangan dan lakukan putaran searah untuk membantu
pengeluaran plasenta dan mencegah robeknya selaput ketuban.
39 Segera setelah plasenta lahir, melakukan masase pada fundus uteri dengan menggosok fundus uteri
secara sirkuler menggunakan bagian palmar 4 jari tangan kiri hingga kontraksi uterus baik (fundus
teraba keras)
40 Periksa bagian maternal dan bagian fetal plasenta dengan tangan kanan untuk memastikan bahwa
seluruh kotiledon dan selaput ketuban sudah lahir lengkap, dan masukan kedalam kantong plastik yang
tersedia.
41 Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Melakukan penjahitan bila laserasi
menyebabkan perdarahan.
42 Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam.
43 Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam.
44 Setelah satu jam, lakukan penimbangan/pengukuran bayi, beri tetes mata antibiotik profilaksis, dan
vitamin K1 1 mg intramaskuler di paha kiri anterolateral.
45 Setelah satu jam pemberian vitamin K1 berikan suntikan imunisasi Hepatitis B di paha kanan
anterolateral.
46 Melanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan pervaginam.
47 Mengajarkan ibu/keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi
48 Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah.
49 Memeriksakan nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam pertama pasca
persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua pasca persalinan.
50 Memeriksa kembali bayi untuk memastikan bahwa bayi bernafas dengan baik.
51 Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi (10
menit). Cuci dan bilas peralatan setelah di dekontaminasi.
52 Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai.
53 Membersihkan ibu dengan menggunakan air DDT. Membersihkan sisa cairan ketuban, lendir dan
darah. Bantu ibu memakai memakai pakaian bersih dan kering. Memastikan ibu merasa nyaman dan
beritahu keluarga untuk membantu apabila ibu ingin minum
54 Memastikan ibu merasa nyaman dan beritahu keluarga untuk membantu apabila ibu ingin minum
55 Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0,5%.
56 Membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5% melepaskan sarung tangan dalam keadaan
terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5%
57 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
58 Melengkapi partograf.
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. FaseTerminasi (10%)
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
5 Mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
Keterangan :
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan tetapi tidak tepat
2 = dilakukan dengan tepat
Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = …
Konversi nilai: Penguji
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4 (……………………………………….)
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MEMANDIKAN BAYI BARU LAHIR

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..
No Aspek Yang Dinilai Dilakukan
A. Fase Pre Interaksi (10%) 0 1 2
1 Memeriksa program terapi medik
2 Mencuci Tangan
3 Persiapan alat :
- Bak mandi
- Washlap 2 buah
- Sabun bayi
- Baby oil (minyak kelapa steril)
- Talk (tidak harus)
- Shampoo bayi
- Lidi kapas
- Kapas bola
- Air steril pada tempatnya
- Handuk
- Mangkok kecil
- Perlengkapan pakaian bayi : selimut, popok, pakaian bayi, sarung tangan.
- Tempat pakaian kotor
- Bengkok
- Air hangat pada tempatnya
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi (10%)
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja (60%)
1 Cuci tangan dengan sabun lalu memakai celemek
2 Menyiapkan di atas meja bayi :
- Kain pembungkus bayi dibuat segitiga
- Popok dibuka di atasnya
- Diberi talk tipis
- Handuk 2 buak di buka, yang satu dibuka untuk membersihkan bayi dan yang lain untuk
mengeringkan bayi setelah mandi
- Ember berisi air hangat (suam-suam kuku) ½ - ¾ ember.

3 Bayi diletakkan di atas handuk, kotorannya yang melekat pada tubuh bayi (verniks caseosa,dll),
dibersihkan pakai minyak kelapa (baby oil).
4 Membersihkan telinga memakai lidi kapas, diputar searah dan paling dalam memasukkannya
sepanjang kapas yang melekat pada lidi.
5 Dengan satu waslap yang dibasahi air hangat dan diperas setengah kuat, lalu muka bayi diusap
dengan shampo sampai rata
6 Seluruh tubuh bayi dibasahi memakai waslap yang diperas.
7 Waslap yang lain diusapkan ke sabun dan digosokkan ke seluruh tubuh bayi, setelah itu waslap
diletakkan di tepi ember
8 Mengangkat bayi dengan cara :
- Ibu jari dan empat jari lain tangan kiri penolong membentuk lengkung yang menahan leher
bayi
- Tangan kanan dengan posisi jari telunjuk diantara dua kaki, ibu jari dan jari lainnya
memegang kedua kaki bayi
9 Memasukkan handuk yang kotor ke dalam tempat pakaian kotor
10 Setelah ada dalam bak mandi, tangan kanan penolong membersihkan seluruh tubuh bayi dengan
memakai waslap
11 Bayi ditengkurapkan setengah duduk pada tangan kiri, tangan kanan membersihkan punggung
bayi, demikian juga bagian sela-sela bayi (selangkangan, ketiak dan leher)
12 Setelah bersih, bayi diangkat dengan pegangan seperti pada nomor 9, kemudian diletakkan pada
handuk yang kedua
13 Mengeringkan bayi dengan handuk dari rambut sampai ujung kaki
14 Kain kasa pembungkus tali pusat dilepas dan pusat dibersihkan dengan kapas steril dan
dibungkus dengan kasa steril kering
15 Menimbang bayi dan mencatatnya
16 Bayi wanita sekitar labia mayora dan minora dibersihkan dengan kapas yang dibasahi dengan
baby oil atau minyak kelapa. Pada bayi laki-laki dibersihkan pada lipatan-lipatan skrotum dan
prepotium
17 Memindahkan bayi di atas popok, popok dipasang lalu dikenakan baju, sarung tangan dan
sarung kaki
18 Mengukur panjang badan, lingkar kepala dan dicatat
19 Menyisir rambut
20 Membersihkan mata dengan kapas yang diberi air steril, dioles dari ujung bagian dalam
(medial) ke sisi luar (lateral). Satu kapas untuk setiap mata
21 Membungkus bayi dan membersihkan kepada ibu untuk disusui atau didekap. Jika bayi
diletakkan di box, memiringkan kepala sedikit dan tidak diberi bantal. Box ditutup dengan
kelambu
22 Membereskan alat-alat, schort / celemek dilepas
23 Mencucui tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi (10%)
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
5 Mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan tetapi tidak tepat
2 = dilakukan dengan tepat
Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = …

Penguji

(………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MEMANDIKAN IBU SETELAH BERSALIN

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..
No Aspek Yang Dinilai Dilakukan
A. Fase Pre Interaksi (10%) 0 1 2
1 Memeriksa program terapi medik
2 Persiapan alat
- 2 buah washlap
- 2 buah handuk
- 2 buah Waskom berisi air hangat
- 1 ember berisi air hangat
- Sabun mandi dalam tempatnya
- Minyak kayu putih , bedak , hand body lotion
- Bedak dalam tempatnya
- 1 buah selimut mandi
- 1 stel pakaian kotor
- Pot dan urinal bila diperlukan untuk pasien BAB dan BAK
- Tempat pakaian kotor
- Perlak dan alas
- Gurita
- Pembalut / softek
- Bak steril berisi pinset dan kain kasa
- Betadin
- Handscoen
- Kapas DTT
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi (10%)
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja (60%)
1 Memberikan salam
2 Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilaksanakan
3 Mendekatkan alat ke pasien
4 Mencuci tangan
5 Memasang sampiran / menutup hordeng / jendela
6 Mempertahankan privasi pasien selama tindakan dilakukan
7 Memasang selimut mandi
8 Berikan pot dan urinal bila pasien ingin BAB dan BAK ( sesuai dengan prosedur menolong pasien
BAB dan BAK ( ditempat tidur )
9 Membuka baju pasien dan diletakkan pada tempat pakaian kotor
10Memasang handuk dibawah kepala
11Melap muka pasien, membersihkan mata dari arah kantus keluar, kedua telinga dan leher dengan
washlap basah. Menanyakan kepada pasien apakah wajahnya disabuni / tidak, kemudian bilas
lagi dengan air bersih lalu keringkan dengan handuk
12Meletakkan handuk dibawah lengan terjauh dari perawat, lap dengan washlap yang sudah dibasahi
mulai dari ujung jari kepangkal kepangkal lengan / axila, kemudian beri sabun, lalu bilas
sampai bersih kemudian keringkan dengan handuk
13Mengulangi pada tangan yang terdekat dengan perawat dengan cara yang sama dan hati – hati bila
pasien terpasang infuse setelah selesai handuk diangkat
14 Melipat selimut mandi ke bawah sampai batas perut pasien dan menempelkan handuk
melintang didada – abdomen pasien (perhatikan lipatan mamae pada wanita). Beri sabun,
kemudian bilas dengan air bersih dan keringkan dengan handuk. Beri minyak kayu putih sambil
dilakukan masassge dan diberi bedak lalu tutup kembali dada – abdomen pasien dengan selimut
mandi dan angkat handuk pasein
15Mengganti air yang baru bial air sudah kotor ( jika diperlukan )
16Mengatur posisi pasien miring membelakangi perawat lalu meletakkan handuk disamping
punggung pasien dengan cara memanjang
17Lap dengan washlap basah leher sampai bokong pasien, beri sabun kemudian bilas dengan air bersih
lalu keringkan dengan handuk
18Letakkan minyak kayu putih / lotin dikedua telapak tangan perawat lalu lakukan masasage
punggung pasien
19Pakaikan kembali pakaian atas pasien ( untk yang terpasang infuse lakukan pemakaian lengan baju
yang terpasang infuse terlebih dahulu) . Ibu yang terpasang gurita perlu dipasangkan kembali
guritanya
20Memasang kembali selimut mandi lalu lepasakan pakaian bawah pasien lalu letkkakn ditempat
pakaian kotor
21Bentangkan handuk memanjang dibawah kaki pasien yang terjauh dari perawat lalu lap dengan
washlap basah mulai dari ujung jari kaki sampai lipatan paha kemudian beri sabun lalu bilas
dengan air bersih samapi bersih kemudian keringkan dengan handuk
22Mengulangi pada kaki yang terdekat dengan perawat dengan cara yang sama
23Memasang perlak dan alas di bawah bokong
24Membersihkan alat kemaluan pasien ( jika pasien mampu melakukannya maka perawat hanya
membantu menyiapkan alatnya ) jika tidak perawat yang melakukannya, khusus untuk ibu post
partum dengan luka heacting maka pasien dianjurkan untuk posisi dorsal recumbent lalu
perawat memakai hanscoen kemudian vagina pasien dibersihkan dahulu dengan kapas DTT,
kemudian bagian luar vagina dibersihkan dengan menggunakan washlap basah lalu diberi sabun
kemudian dikeringkan.
25Tutup luka heacting pasien dengan kasa yang sudah dibasahi dengan betadin / obat lain yang sudah
diresepkan
26Lepaskan hanscoen
27Membantu pasien memakaikan celana dalam pasien yang sudah diberi pembalut / softek lalu
pakaian bawah pasien
28Mengganti selimut mandi dengan selimut tidur
29Atur posisi pasien yang nyaman
30Membereskan alat
31Mencuci tangan
32Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi (10%)
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
5 Mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
Keterangan :
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan tetapi tidak tepat
2 = dilakukan dengan tepat
Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = …

Konversi nilai: Penguji


41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4
(……………………………………….)
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MEMBERIKAN ASI PADA BAYI

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi (10%) 0 1 2
1 Memeriksa program terapi medik
1 Persiapan Alat
- Kapas yang telah dibasahi air hangat dalam tempatnya
- Washlap/handuk bersih
- Waskom yang berisi air hangat
- Beberapa buah bantal
- Kursi/tempat tidur
2 Persiapan lingkungan
Kamar yang aman dan nyaman
3 Persiapan Klien
- Ibu dalam kondisi ten tenang dan rileks
- Jika ibu menyusui di kamar, membuka kancing baju dan melepaskan BH
- Memastikan ibu tidak dalam keadaan lapar/haus dan tidak mengalami keletihan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi (10%)
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. FaseKerja (60%)
1 Mencucitangan
2 Mendekatkan alat-alat
3 Menganjurkan ibu untuk mencuci tangannya
4 Mengompres payudara dengan washlap/handuk yang dicelup dalam air hangat selama beberapa
menit
5 Membersihkan puting dengan kapas lembab
6 Menganjurkan ibu untuk mencari posisi yang nyaman untuk menyusui, tarik nafas dalam-dalam
dan melemaskan bahu :
- Posisi bersila/duduk
- Sambil berbaring
- Posisi setengan berbaring dengan kepala bersandar pada beberapa bantal
7 Menganjurkan ibu untuk mengurut payudara dari atas kearah putting susu agar air susu keluar
Kearah putting susu agar air susu keluar sedikit dan payudara tidak terlalu penuh
8 Merangsang reflek menghisap bayi dengan menyentuh pipi atau ujung mulutnya dengan jari
atau putting susu, untuk merangsang reflex menyusu.
9 Mengarahkan putting susu kedalam mulut bayi (sehingga seluruh bagian areola mamae terdapat
di mulut, dagu menyentuh mamae dan posisi hidung dekat dengan mamae)
10 Susui bayi pada salah satu payudara selama 10 – 15 menit, diselingi dengan mensendawakan
bayi, menyusukan kembali jika bayi masih lapar pada payudara yang lain secara bergantian.
11 Sewaktu menyusui, berhentilah sebentar dan upayakan agar bayi bersendawa agar tidak cepat
kenyang, gumoh dengan cara :
a. Meletakkanbayi di bahu
- Taruh sehelai popok bersih di pundak ibu
- Sandarkan bayi di bahu ibu, tahan kepalanya
- Gosoklah dan tepuk-tepuk punggungnya agar ia bersendawa, bayi mungkin akan
memuntahkan sedikit susu
b. Posisi duduk
- Dudukkan bayi di pangkuan ibu
- Gosoklah punggungnya dengan teratur
c. Posisi tengkurap
- Tengkurapkan bayi di pangkuan ibu
- Gosoklah punggungnya dengan teratur
12 Jika bayi telah kenyang/tertidur, selipkan jari kelingking kesudut mulut agar ia berhenti
mengisap
13 Tidurkan bayi dengan posisi tengkurap dengan kepala miring kearah kanan (Sebelumnya bayi
disendawakan).
14 Ibu kembali dikenakan pakaian
15 Cuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi (10%)
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
5 Mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan tetapi tidak tepat
2 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = …

Penguji

(……………………………………….)
Konversinilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MEMBERIKAN SUSU FORMULA DALAM BOTOL

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..
No Aspek Yang Dinilai Dilakukan
A. Fase Pre Interaksi (10%) 0 1 2
1 Persiapan alat
- Susu Formula bayi
- Botol susu 125 ml, 250 ml dalam keadaan steril
- Pisau
- Sendok takar
- Air hangat dalam termos
- Corong
- Gelas ukur
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi (10%)
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja (60%)
1 Cuci tangan
2 Mendekatkan lat-alat
3 Mengambil air hangat, tuang sebanyak yang diperlukan ke dalam botol susu atau masukkan air
ke dal;am gelas ukur
4 Mengambil susu sesuai petunjuk dengan sendok takarannya, ratakan, tapi jangan dipadatkan
atau masukkan susu sesuai ketentuan, aduk rata.
5 Memasukkan susu bubuk ke dalam botol susu akan segera larut atau masukkan ke dalam botol
dengan menggunakan corong
6 Menutup botol/dot, kocok hingga susu tercampur baik
7 Mencuci tangan
Menyimpan susu botol
1 Cuci tangan
2 Susu dalam botol dikocok rata, ditutup dengan dotnya mengarah ke bawah
3 Menjaga jangan sampai ujung dot mengenai air susu, tutup rapat hingga botol
4 Jika membuat/menyiapkan beberapa botol susu sekaligus letakkan di atas nampan
5 Menyimpan susu dalam lemari es , tidak diletakkan di bagian pintu lemari es, tidak menyimpan
lebih dari 24 jam
6 Mencuci tangan setelah tindakan
Menyiapkan susu botol
1 Cuci tangan
2 Setiap kali pemberian, ambil susu dari lemari es
3 Memasang dotnya di atas
4 merendam botol dalam air panas. Bila tidak dipanaskan, biarkan sampai susu tidak dingin lagi
dan sama dengan suhu kamar. Tidak dipanaskan dalam microwave, karena susu bisa menjadi
terlalu panas
5 Memeriksa keluarnya air susu, dalam satu detik harus keluar 2 – 3 tetes. Bila tidak ganti dotnya.
6 Memeriksa kehangatan air susu, dengan meneteskan di pergelangan tangan, panasnya harus
suam-suam kuku.
7 Agar susu keluar lancar, putar ring dot sedemikian rupa agar udara masuk ke dalam botol saat
bayi menghisp susu.
8 Memberikan susu kepada bayi
9 Cuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi (10%)
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
5 Mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = …

Penguji

(……………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..
No Aspek Yang Dinilai Dilakukan
F. Fase Pre Interaksi (10%) 0 1 2
1 Persiapan Alat :
- Timbangan BB
- Spigmomanometer
- Stetoskop binokuler
- Termometer
- Jam dengan sekon
- Tissue dalam tempatnya
- Bengkok kosong
- Pen Light
- Meteran pita
- Stetoskop Leanec/doppler
- Reflek hammer
- Sarung tangan
- Kapas sublimat
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
G. Fase Interaksi (10%)
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
H. Fase Kerja (60%)
1 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan, tujuan, dan hasil tindakan
2 Melakukan Penimbangan Berat Badan ibu hamil
3 Mengukur tanda-tanda vital ibu hamil
4 Melihat dasar kulit kepala dan rambut ibu hamil
5 Melihat keadaan muka ibu hamil
6 Melihat mata dan konjungtiva ibu hamil
7 Melihat lubang hidung ibu hamil menggunakan penlight
8 Melihat liang telinga ibu hamil menggunakan penlight
9 Melihat keadaan rongga mulut dan gigi ibu hamil
10 Meraba kelenjar getah bening pada leher ibu hamil
11 Meraba kelenjar tiroid ibu hamil sambil menganjurkan ibu menelan
12 Membuka pakaian atas ibu dan mendengar bunyi jantung ibu hamil menggunakan stetoskop
binokuler
13 Mendengar bunyi paru ibu hamil menggunakan stetoskop binokuler
14 Memperhatikan dan meraba bentuk payudara ibu hamil
15 Mengobservasi pengeluaran ASI dengan menekan areola mamae sambil memegang putting
mamae dengan jari telunjuk dan ibu jari kemudian memencetnya
16 Meraba aksila kiri dan kanan ibu hamil
17 Memasang pakaian atas dan membuka pakaian daerah perut serta memperhatikan bentuk
abdomen ibu hamil
18 Melakukan palpasi leopold I
- Memposisikan ibu dengan lutut fleksi (kaki ditekuk 45 0 atau lutut bagian dalam diganjal
bantal) dan pemeriksa menghadap ke arah ibu
- Menengahkan uterus dengan menggunakan kedua tangan dari arah samping umbilical
- Kedua tangan meraba fundus kemudian menentukan TFU
- Meraba bagian Fundus dengan menggunakan ujung kedua tangan, tentukan bagian janin
Hasil:
Apabila kepala janin teraba di bagian fundus, yang akan teraba adalah keras,bundar dan melenting (seperti mudah
digerakkan)
Apabila bokong janin teraba di bagian fundus, yang akan terasa adalah lunak, kurang bundar, dan kurang melenting
Apabila posisi janin melintang pada rahim, maka pada Fundus teraba kosong
19 Melakukan palpasi leopold II
- Posisi ibu masih dengan lutut fleksi (kaki ditekuk) dan pemeriksa menghadap ibu
- Meletakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral kanan dan telapak tangan kanan
pada dinding perut lateral kiri ibu secara sejajar dan pada ketinggian yang sama
- Mulai dari bagian atas tekan secara bergantian atau bersamaan (simultan) telapak tangan
tangan kiri dan kanan kemudian geser ke arah bawah dan rasakan adanya bagian yang rata
dan memanjang (punggung) atau bagian-bagian kecil (ekstremitas).
Hasil:
Bagian punggung: akan teraba jelas, rata, cembung, kaku/tidak dapat digerakkan
Bagian-bagian kecil (tangan dan kaki): akan teraba kecil, bentuk/posisi tidak jelas dan menonjol, kemungkinan
teraba gerakan kaki janin secara aktif maupun pasif.
20 Melakukan palpasi leopold III
- Posisi ibu masih dengan lutut fleksi (kaki ditekuk) dan pemeriksa menghadap ibu
- Meletakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri bawah, telapak tangan
kanan bawah perut ibu
- Menekan secara lembut dan bersamaan/bergantian untuk mentukan bagian terbawah bayi
- Gunakan tangan kanan dengan ibu jari dan keempat jari lainnya kemudian goyang bagian
terbawah janin.
Hasil:
Bagian keras,bulat dan hampir homogen adalah kepala sedangkan tonjolan yang lunak dan kurang simetris adalah
bokong
Apabila bagian terbawah janin sudah memasuki PAP, maka saat bagian bawah digoyang, sudah tidak bias (seperti
ada tahanan).
21 Melakukan palpasi leopold IV
- Pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu, dengan posisi kaki ibu lurus
- Meletakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada lateral kiri dan kanan uterus bawah,
ujung-ujung jari tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas simfisis
- Menemukan kedua ibu jari kiri dan kanan kemudian rapatkan semua jari-jari tangan yang
meraba dinding bawah uterus.
- Perhatikan sudut yang terbentuk oleh jari-jari: bertemu (konvergen) atau tidak bertemu
(divergen)
- Setelah itu memindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian terbawah bayi (bila
presentasi kepala upayakan memegang bagian kepala di dekat leher dan bila presentasi
bokong upayakan untuk memegang pinggang bayi)
- Memfiksasi bagian tersebut ke arah pintu atas panggul kemudian meletakkan jari-jari tangan
kanan diantara tangan kiri dan simfisis untuk menilai seberapa jauh bagian terbawah telah
memasuki pintu atas panggul.
Hasil:
Apabila kedua jari-jari tangan pemeriksa bertemu (konvergen) berarti bagian terendah janin belum memasuki pintu
atas panggul, sedangkan apabila kedua tangan pemeriksa membentuk jarak atau tidak bertemu (divergen) mka bagian
terendah janin sudah memasuki Pintu Atas Panggul (PAP)
Penurunan kepala dinilai dengan: 5/5 (seluruh bagian jari masih meraba kepala, kepala belum masuk PAP), 1/5
(teraba kepala 1 jari dari lima jari, bagian kepala yang sudah masuk 4 bagian), dan seterusnya sampai 0/5 (seluruh
kepala sudah masuk PAP)
22 Merapihkan pakaian bawah dan melihat varises pada ekstremitas bawah kanan dan kiri ibu
hamil
23 Melihat dan palpasi tekan edema pada ekstremitas bawah kanan dan kiri ibu hamil
24 Melakukan pemeriksaan reflek patela dengan menggunakan reflek hummer
25 Menganjurkan ibu membuka pakaian dalam
26 Mengatur posisi dorsal recumbent pada ibu hamil
27 Melakukan vulva hygiene menggunakan kapas sublimat dengan tangan menggunakan sarung
tangan
28 Melihat keadaan vulva ibu hamil
29 Melakukan komunikasi selama pemeriksaan pada ibu hamil
30 Memperhatikan keadaan ibu hamil selama pemeriksaan
31 Mencatat hasil pemeriksaan fisik ibu hamil
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
I. Fase Terminasi (10%)
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
5 Mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
J. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan tetapi tidak tepat
2 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = …

Penguji

(………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMERIKSAAN FISIK REPRODUKSI

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..
No Aspek Yang Dinilai Dilakukan
A. Fase Pre Interaksi (10%) 0 1 2
1 Memeriksa program terapi medik
2 Persiapan alat :
- Sarung tangan
- Lampu sorot
- Timbangan BB
- Meteran
- Baju pemeriksaan
- Spekulum
- Jangkar pelvimetri
- Kapas basah
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi (10%)
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja (60%)
1 Mencuci tangan
2 Mengganti baju dengan baju periksa, buka pakaian bagian atas
3 Melakukan pengukuran tinggi badan, Berat badan dan lingkar lengan atas
4 Memasang sarung tangan
5 Melakukan pemeriksaan kelenjar tiroid
6 Melakukan palpasi payudara dengan arah mulai dri ketiak kemudian secara melingkar
7 Melakukan palpasi payudara dengan tekanan sampai teraba tulng iga klien dn rasakn adanya
massa
8 Melakukan pemeriksan pelvik dengan menggunakan jangkar pelvimetri
9 Melakukan pemeriksaan genitalia eksterna secara inspeksi :
- membersihkan vulva dengan kapas basah (vulva Higiene)
- melakukan pemeriksaan inspeksi
10 Melakukan palpasi vulva
11 Melakukan pemeriksaan genitalia interna :
- Spekulum di masukkan ke vagina dalam keadaan tertutup.
- Memasukkan bagian ”cocor” spekulum ke liang vagina
- Membuka mulut spekulum sampai terlihat bagian serviks.
- Inspeksi bagian serviks : amati tanda-tanda iritasi, kemerahan, keputihan, adanya
masa, dll.
- Menutup mulut spekulum, mengeluarkn dari liang vagina.
- Membersihkan vagina.
12 Melepas sarung tangan
13 Membereskan pasien
14 Membereskan alat-alat
15 Mencatat hasil pemeriksaan
16 Cuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi (10%)
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
5 Mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = …

Penguji

(……………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMERIKSAAN LEOPOLD

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..
No Aspek Yang Dinilai Dilakukan
A. Fase Pre Interaksi (10%) 0 1 2
1 Memeriksa program terapi medik
2 Menyiapkan peralatan:
Stetoskop Doppler
3 Meteran Lentur
4 Selimut Pasien/kain penutup
5 Alkohol, air hangat, kain/handuk bersih
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi (10%)
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja (60%)
1 Meminta pasien jika ingin berkemih, meminta pasien tidur dengan kaki sedikit fleksi
2 Mencuci tangan dengan menggunakan air hangat, menggunakan sabun, membilas dan
mengeringkan tangan
3 Berdiri di sisi kanan pasien, wajah menghadap ke abdomen pasien
4 Leopold I : Sebutkan tinggi fundus, dengan menggunakan meteran yang dibentangkan dari
batas simpisis sampai dengan bagian teratas fundus.
5 Lakukan penekanan halus dengan kedua tangan, untuk mengetahui apa yang berada di fundus
6 Leopold II : Lakukan penekanan bagian kanan dan kiri abdomen pasien secara simultan,
gerakan palpasi dari fundus ke arah bawah uterus, sebutkan bagian yg dipalpasi
7 Meletakkan stetoskop binokuler/Doppler pada bagian punggung janin, hitung DJJ.
8 Leopold III : Berdiri di sebelah kanan pasien wajah menghadap ke kaki ibu, Sebutkan bagian
bawah dari fetus
9 Leopold IV : Lakukan gerakan ke bawah, lalu tentukan apakah kedua tangan konvergen atau
divergen. Sebutkan darimana chephalic prominence
10 Tentukan apakah bayi telah engage atau belum
11 Rapihkan pasien, dan berikan penjelasan tentang hasil pemeriksaan
12 Cuci tangan
13 Dokumentasikan hasil pemeriksaan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi (10%)
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
5 Mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = …

Penguji

(……………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PERAWATAN PAYUDARA POST PARTUM

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi (10%) 0 1 2
1 Memeriksa program terapi medik
2 MEMPERSIAPKAN ALAT:
Handuk 2 buah
3 Minyak kelapa / baby oil
4 Kapas
5 Washlap 2 buah
6 Waskom 2 buah ( masing – masing berisi air hangat dan air dingin )
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi (10%)
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja (60%)
1 Memberikan salam
2 Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilaksanakan
3 Mendekatkan alat ke pasien
4 Mencuci tangan
5 Memasang sampiran / menutup hordeng / jendela
6 Mempertahankan privasi pasien selama tindakan dilakukan
7 Atur posisi pasien dengan posisi duduk tetapi bila tidak bias boleh dialkukan sambil tidur
8 Membuka pakaian atas pasien
9 Letakkan handuk di atas pangkuan pasien dan tutuplah payudara dengan handuk
10 Buka handuk pada daerah payudara lalu kompres putting susu dengan menggunakan kapas
minyak selama 3 – 5 menit
11 Bersihkan dan tariklah putting susu keluar terutama untuk putting susu yang datar
12 Ketuk – ketuk sekeliling puting dengan ujung – ujung jari
13 Kedua tangan dibasahi dengan minyak kelapa, lalu kedua telapak tangan diletakkan diantara
kedua payudara
14 Lakukan pengurutan yang dimulai kea rah atas, samping , telapak tangan kiri kearah kiri dan
telapak tangan kanan kea rah kanan, pengurutan diteruskan ke bawah, samping selanjutnya
melintang, telapak tangan mengurut ke depan , kemudian dilepas dari payudara ( dilakukan
selama 5 menit / 30 kali )
15 Telapak tangan kiri menopang payudara kiri kemudian jari – jari tangan kanan sisi kelingking
mengurut payudara kea rah puting susu lalu lakukan pada payudara yang satunya dengan cara
yang sama ( dilakukan selama 5 menit / 30 kali )
16 Telapak tangan kanan menopang payudara dan tanagn kiri menggenggam dan mengurut
payudara dari arah pangkal kea rah putting, lalu lakukan pada payudara yang satunya dengan
cara yang sama
17 Payudara dikompres dengan air hangat dan dingin secara bergantian kira – kira 5 menit (
dimulai dengan air hangat terlebih dahulu )
18 Lalu keringkan dengan handu
19 Pakaikan BH yang khusus untuk ibu menyususi ( BH yang menyangga payudara ) kemudian
pakaikan baju ibu
20 Atur posisi pasien yang nyaman
21 Membereskan alat
22 Mencuci tangan
23 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi (10%)
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
5 Mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = …

Penguji

(……………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
TINDAKAN KALA III MENGELUARKAN PLASENTA

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi (10%) 0 1 2
1 Melihat catatan keperawatan / instruksi medis
2 Mencuci tangan
3 Mempersiapkan peralatan: (alat yang sama digunakan pada kala II)
Partus set :
1 bak instrument steril berisi :
- 2 buah klem tali pusat, 1 buah ½ kocher
- 1 buah gunting tali pusat
- 1 duk steinen
- 2 pasang sarung tangan
- 1 buah kateter
- 6 buah kasa/depper
- 1 buah klip/benang tali pusat
4 Set periksa terbungkus steril berisi
- 1 kom sedang berisi kapas untuk periksa dalam dan
- 1 pasang sarung tangan
- 1 botol savlon di luar set periksa dalam
- 1 buah bangkok
5 Alat-alat lain :
- 1 buah ember untuk kotoran
- 2 buah kom berisi cairan desinfektan
- 1 buah keranjang pakaian kotor
- 1 buah piring plasenta
- 1 bengkok
- 1 pot
6 Untuk bayi :
- 1 penghisap lendir
- 1 set perlengkapan mandi
- 1 handuk bayi
- 1 pembungkus bayi
- 1 obat mata
- 1 peneng
- 1 alat timbangan bayi dan pengukur panjang
- 1 alat cap jari
7 Pakaian ibu
8 Obat-obatan
- 1 spuit 3 cc
- 1 amp oksitosin
- 1 amp metergin
- 1 kom kecil berisi betadin
9 Perlengkapan penolong :
- 1 tutup kepala
- 1 kaca mata Goggle
- 1 masker
- 1 celemek
- 1 pasang sepatu bot
10 Alat periksa TTV ibu dan DJJ
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi (10%)
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja (60%)
1 Memeriksa tinggi fundus apakah ada multi fetal, konstruksi rahim dan kandung kemih.
2 Memberitahu ibu tentang kondisinya.
3 Memberikan oksitosin 10 unit IM
4 Mengobservasi tanda-tanda pelepasan plasenta :
- Perut membulat
- Tali pusat menjulur
- Keluar darah pervaginam
5 Membantu mengeluarkan plasenta dengan cara :
- tangan kanan meregang tali pusat , tangan kiri mendorong uterus di atas sinfisis ke
arah dorso kranial.
- Tali pusat ditarik secara “gentle” sampai bagian plasenta terlihat di vulva
- Membalikkan plasenta ke arah maternal lalu memutar searah jarum jam dengan 2
tangan sampai plasenta dan selaput amnion terlahir seluruhnya.
6 Segera Melakukan masase uterus dengan tangan kiri, sementara tangan kanan memeriksa
kelengkapan plasenta dan selaput amnion.
7 Memeriksa kontraksi uterus
8 Memeriksa perdarahan dan sumbernya
9 Memeriksa plasenta :
- Ukuran
- Jumlah kotiledon
- Insersi tali pusat
- adanya infark
- panjang tali pusat
- berat plasenta
- perdarahan
10 Memberikan metergin injeksi, sesuai dengan kondisi uterus dan perdarahan
11 Melakukan pengukuran :
- Berat badan bayi
- Panjang badan bayi
- Lingkar kepala
- Lingkar dada
- Reflek-reflek
12 Memberikan obat mata
13 Melakukan :
- Cap jari kaki
- Pasang peneng
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi (10%)
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
5 Mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = …

Penguji

(………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
TINDAKAN KALA II (MEMBANTU MENGELUARKAN BAYI)

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi (10%) 0 1 2
1 Memeriksa program terapi medik
2 Persiapan alat :
Partus set :
1 bak instrument steril berisi :
- 2 buah klem tali pusat, 1 buah ½ kocher
- 1 buah gunting tali pusat
- 1 duk steinen
- 2 pasang sarung tangan
- 1 buah kateter
- 6 buah kasa/depper
- 1 buah klip/benang tali pusat
3 Set periksa terbungkus steril berisi
- 1 kom sedang berisi kapas untuk periksa
dalam dan 1 pasang sarung tangan
- 1 botol savlon di luar set periksa dalam
- 1 buah bangkok
4 Alat-alat lain :
- 1 buah ember untuk kotoran
- 2 buah kom berisi cairan desinfektan
- 1 buah keranjang pakaian kotor
- 1 buah piring plasenta
- 1 bengkok
- 1 pot
5 Untuk bayi :
- 1 penghisap lendir
- 1 set perlengkapan mandi
- 1 handuk bayi
- 1 pembungkus bayi
- 1 obat mata
- 1 peneng
- 1 alat timbangan bayi dan pengukur panjang
- 1 alat cap jari
6 Pakaian ibu
7 Obat-obatan
- 1 spuit 3 cc
- 1 amp oksitosin
- 1 amp metergin
- 1 kom kecil berisi betadin
8 Perlengkapan penolong :
- 1 tutup kepala
- 1 kaca mata Hoggle
- 1 masker
- 1 celemek
- 1 pasang sepatu bot
9 Alat periksa TTV ibu dan DJJ
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi (10%)
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja (60%)
1 Menjelaskan kondisi ibu, tindakan dn tujuan serta hasil tindakan
2 Review penjelasan tentang cara meneran
3 Penolong mencuci tangan, memakai tutup kepala, masker, celemek, sepatu bot
4 Alat suntik dibuka masukkan dalam bak instrumen
5 Waktu ada his, memecahkan ketuban
6 Membersihkan vulva/vagina dengan kapas sublimat
7 Menutup daerah perut dengan handuk
8 Mengganti alas bokong ibu dengan duk/kain bersih, ganti sarung tangan
9 Menanyakan posisi yang diinginkan ibu jongkok, miring atau ½ fowler
10 Menjelaskan dan atur posisi ibu meneran
11 Menjelaskan :
- Jika timbul reflek meneran boleh meneran pada saat his.
- Untuk tidak meneran pada fase relaksasi diantara 2 his.
12 Menjelaskan kondisi ibu pada suami dan anjurkan suami untuk mensuport
13 Pada awal his minta ibu menarik napas dalam, menutup rapat mulut, kemudian meneran pada
perut dengan kekuatan penuh.
14 Memberi reward ibu bila meneran dengan benar
15 Membantu melahirkan bayi :
- Menahan perineum dengan menggunakan ibu jari tangan kanan direntangkan dengan
jari-jari lain di bawah duk steril yang ditekan ke arah kranilal
- Menahan defleksi kepala menggunakan tangan kiri ditekan dan dilepas perlahan untuk
membantu defleksi dan mencegah robekan perineum. Berturut-turut akan lahir dahi,
mata, hidung, mulut dan dagu
- Membersihkan mulut, hidung, mata dengan kasa steril
- Memeriksa adakah lilitan tali pusat di leher bayi
- Bila ada lilitan tali pusat 1 kali : Melonggarkan lilitan dan melepaskan ke arah bahu
- Bila lilitan lebih dari 2 kali dan ketat : dengan dua jari tangan kiri diselipkan di bawah
salah satu tali pusat ( sambil ibu disuruh untuk bernafas panjang, jangan meneran) lalu
tali pusat dipotong dengan gunting, diklem pada kedua bekas potongan, tali pusat
dilonggarkan.
- Membiarkan kepala bayi mengadakan putaran paksi luar, searah punggung.
- Melahirkan bahu : Memegang kepala dengan jari tangan saling merapat secara
biparietal dan menarik curam ke bawah untuk melahirkan bahu depan, kemudian
menarik ke atas untuk melahirkan bahu ke belakang.
- Melahirkan badan : tangan kanan menyangga di bawah leher dan bahu, tangan kiri
memegang bahu atas dan dada.
- Melakukan tarikan searah lengkung panggul, hingga seluruh badan lahir. Bila terasa
berat dapat dibantu dengan dorongan ringan pada fundus oleh asisten
16 Menyambut bayi :
- Meletakkan bayi di atas handuk di perut ibu, dan bayi dikeringkan
- Menilai APGAR, Bila perlu bayi diresusitasi
- Menghisap lendir (bila perlu).
- Memeriksa jenis kelamin dan seluruh tubuh
17 Merawat Tali pusat :
- Menjepit tali pusat dengan klem 3 cm dari perut bayi dengan jarak 3 – 4 cm dari klem
I, tali pusat diurut ke arah plasenta lalu pasang klem ke II
- Potong tali pusat dengan gunting tali pusat diantara 2 klem dengan perlindungan 2 jari
tangan kiri.
- Ikat tali pusat 2 kali berlawanan arah dengan menggunakan benang tali pusat atau
pasang klip, lalu balut dengan kasa steril.
18 Mengganti handuk dengan selimut bayi
19 Memberikan bayi ke ibunya untuk disusui
20 Memperhatikan bonding ibu-bayi.
21 Membereskan alat-alat
22 Mencuci tangan
23 Dokumentasi
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2

D. Fase Terminasi (10%)


1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
5 Mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = …

Penguji

(……………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
VULVA HYGIENE POST PARTUM

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi (10%) 0 1 2
1 Melihat catatan keperawatan
2 Mencuci tangan
3 MEMPERSIAPKAN ALAT:
Kapas cebok
4 Botol berisi air bersih untuk cebok
5 Pispot 1 buah
6 Perlak + alas
7 Bengkok 1 buah
8 Hand Scone steril 1 pasang
9 Sampiran/skerm
10 Selimut mandi 1 buah
11 Tissue untuk cebok
12 Pembalut 1 – 2 buah
13 Obat-obatan (bethadin) bila perlu)
14 Tempat sampah
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi (10%)
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja (60%)
1 Mencuci tangan dan lengan hingga siku dengan sabun air mengalir
2 Mengganti selimut pasien dengan selimut mandi
3 Mengatur posisi pasien dorsal recumbent
4 Meletakkan perlak + alas di bawah bokong klien
5 Meletakkan pispot di bawah bokong klien
6 Mengenakan sarung tangan
7 Menyiram daerah vulva dengan air bersih (bila genitalia terlalu kotor)
8 Membersihkan area vulva dengan kapas cebok dari moons veneris ke pubis, dari luar kebagian
sebelah dalam dengan arah dari atas ke bawah labia mayora, labia
9 minora dan vestikulum, dengan satu kapas untuk satu kali pakai.
10 Memberi bethadin bila ada luka dan menutup luka dengan kain kassa lalu memasangkaan
pembalut
11 Merapihkan klien, dan mengembalikan klien ke posisi nyaman
12 Mengangkat selimut mandi
13 Membereskan peralatan
14 Memasukkan bahan habis pakai ke dalam tempat sampah
15 Merendam cairan ke dalam ciran klorin
16 Mencuci tangan
17 Mengevaluasi respon klien
18 Merencanakan tindak lanjut
19 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi (10%)
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
5 Mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = …

Penguji

(………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4

Anda mungkin juga menyukai