0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas pandangan sosiologi mengenai kesehatan dan penyakit, yang meliputi definisi kesehatan dan penyakit menurut Parson, tipologi kesehatan dan perilaku sakit, serta faktor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat dan persepsi masyarakat tentang kesehatan dan penyakit.
Dokumen tersebut membahas pandangan sosiologi mengenai kesehatan dan penyakit, yang meliputi definisi kesehatan dan penyakit menurut Parson, tipologi kesehatan dan perilaku sakit, serta faktor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat dan persepsi masyarakat tentang kesehatan dan penyakit.
Dokumen tersebut membahas pandangan sosiologi mengenai kesehatan dan penyakit, yang meliputi definisi kesehatan dan penyakit menurut Parson, tipologi kesehatan dan perilaku sakit, serta faktor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat dan persepsi masyarakat tentang kesehatan dan penyakit.
sudut pandang kesinambungan sosial. Karena gangguan kesehatan menghalangi kemampuan aggota masyarakat untuk dapat melaksanakan peran sosialnya. Selain mengganggu berfungsinya manusia sebagai suatu sistem biologis, penyakitpun mengganggu penyesuaian pribadi dan sosial seseorang. Menurut Parson; penyakit dapat mempengaruhi kegiatan sosial seseorang karena: a. penyakit mengganggu berfungsinya seseorang sebagai anggota masyarakat b. Penyakit, apalagi kematian dini merugikan kepentingan masyarakat yang telah mengeluarkan biaya besar bagi kelahiran, pengasuhan dan sosialiasai anggota masyarakat. 2. Tipologi Sehat dan Perilaku Sakit Wolinsky membedakan 7 macam keadaan sehat: a. Sehat secara normal b. Pesimis c. Sakit secara sosial d. Hipokondrik e. Sakit secara medis f. Optimis g. Penyakit serius Ada 3 faktor yg mempengaruhi tubuh yg sehat a. Berolahraga secara teratur b. Mengkonsumsi makanan bergizi c. Lingkungan yg sehat Lingkungan yg sehat sangat berpengaruh terhadap kesehatan seseorang. Lingkungan yg tidak sehat akan dapat menimbulkan berbagai penyakit Anggota masyarakat yg merasakan penyakit akan menampilkan perilaku sakit. Perilaku sakit merupakan perilaku yang ada kaitannya dengan penyakit. 3. Faktor yg Mempengaruhi Status Kesehatan Masyarakat a. Perkembangan; status kesehatan dapat dipengaruhi oleh faktor perkembangan. Status kesehatan dapat ditentukan oleh faktor usia dalam hal ini adalah pertumbuhan dan perkembangan.
b. Nutrisi; perilaku terhadap makanan. Perilaku
ini meliputi pengetahuan, persepsi, sikap dan praktek masyarakat terhadap makanan serta unsur-unsur yg terkandung di dalamnya c. Sosial dan Kultural; sosial dan kultural juga mempengaruhi proses perubahan status kesehatan seseorang karena akan mempengaruhi pemikiran atau keyakinan sehingga dapat menimbulkan perubahan d. Pengalaman Masa Lalu Jika ada pengalaman yg tidak diinginkan atau pengalaman kesehatan yang buruk sehingga berdampak besar pada status kesehatan e. Harapan Seseorang Tentang Dirinya Harapan merupakan salah satu bagian yang penting dalam meningkatkan perubahan status kesehatan kearah yang lebih optimal f. Keturunan Potensi perubahan status kesehatan telah dimiliki melalui faktor genetik, walaupun tidak terlalu besar tetapi akan mempengaruhi respon terhadap berbagai penyakit g. Lingkungan Lingkungan yg dimaksud adalah lingkungan fisik seperti sanitari lingkungan, kebersihan diri, tempat pembuangan air limbah atau kotoran serta rumah yg kurang memenuhi persyaratan kesehatan. h. Pelayanan Kesehatan Dapat berupa tempat pelayanan atau sistem pelayanan yg dapat mempengaruhi status kesehatan. 4. Persepsi Masyarakat tentang Sehat dan sakit Persepsi masyarakat mengenai terjadinya penyakit berbeda antara daerah yg satu dgn daerah yg lain, karena tergantung dari kebudayaan yg ada dan berkembang dalam masyarakat tersebut. Bahkan persepsi itu kadang-kadang berbeda dgn ilmu kesehatan. Persepsi masyarakat tentang sehat dan sakit ini sangatlah dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa lalu disamping unsur sosial budaya. Petugas kesehatan punya tugas khusus untuk menerapkan kriteria medis yg objektif berdasarkan gejala yang tampak guna mendiagnosis kondisi fisik individu.