Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KESEHATAN, INDIKATOR SEHAT, KARAKTERISTIK DAN PERILAKU SEHAT

Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas

Dosen : Kens Napolion, S.Kp, M.Kep, Sp.Kep..I

Disusun Oleh:

PUTRI IRAWANI (1901030)

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG

MAKASSAR

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas
kehendak-Nyalah penyusunan makalah ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunitas mengenai
Kesehatan, Indikator Sehat, Karakteristik dan Perilaku Sehat. Setelah melalui beberapa
tahapan antara lain penyusunan kerangka, pengumpulan data hingga pada analisis data.
Akhirnya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari pembaca. Dan makalah ini penyusun mempersembahkan kepada para
pembaca semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Makassar, 19 November 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Kesehatan
B. Indicator Sehat
C. Karakteristik dan Perilaku Sehat

BAB III PENUTUP


Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sehat sampai akhir hayat merupakan suatu dambaan semua orang selama hidup di
dunia, Upaya pemeliharaan kesehatan tak akan berhasil jika tidak ada perubahan sikap
mental dan perilaku. Dari berbagai macam penyakit yang ada sekarang ini, sumber
akarnya tidak lain adalah pola hidup yang keliru. Bila kita menjalani pola hidup yang
sehat dan benar, penyakit akan jauh dari kita.

Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh antara jasmani, rohani dan mental yang
saling keterkaitan yang tak dapat dipisahkan, dengan kata lain apa yang mempengaruhi
pikiran, akan mempengarui tubuh. Kondisi kerohanian kita mempunyai pengaruh pada
keadaan fisik dan begitu pula sebaliknya. Sebagai contoh dari peneliti-peneliti ilmu
pengetahuan bahwa kebahagian dan tawa yang penuh kesenangan menghasilkan suatu
perubahan yang besar dalam system kekebalan tubuh. Kita sebenarnya bisa menolong
tubuh kita melawan penyakit dengan lebih baik yaitu dengan kegembiraan. Penelitian ini
dapat mengwujudkan bagaimana eratnya kerja sama antara pikiran dan tubuh.

Pola hidup sehat yang kita harapkan yaitu segala upaya untuk menerapkan kebiasaan
yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindari kebiasaan buruk yang
dapat mengganggu kesehatan. Kesehatan bukanlah segala-galanya namun segala-galanya
tanpa kesehatan tidak ada artinya. Bahkan kesehatan merupakan investasi, hak dan
kewajiban setiap manusia. Dari penyataan tersebut diatas, makin terasa bahwa sehat
adalah kebutuhan dan milik kita yang harus diperjuangkan. Karena dengan pola hidup
sehat, kita akan sehat lahir dan bathin, yaitu : merasa nyaman, aman dan tentaram,
memiliki rasa percaya diri, sukses dalam pekerjaan, serta dapat menikmati kehidupan
social dilingkungan keluarga, tetangga dan masyarakat.

Pola hidup sehat memiliki banyak komponen. Tetapi secara umum meliputi beberapa
faktor, antara lain : Istirahat yang cukup dan teratur, mengkonsumsi makanan yang sehat
secara teratur dan seimbang, mempertahankan berat badan ideal, melakukan latihan fisik
secara teratur, benar,terukur dan berkesenambungan, berpandangan positif dan
melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutindan teratur.

4
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka rumusan masalah yang dapat kami simpulkan adalah :

1. Apa pengertian dari kesehatan?


2. Apa saja yang termasuk dalam indikator sehat?
3. Bagaimana karakteristik dan perilaku hidup sehat?

C. Tujuan

Dari rumusan masalah diatas makan tujuan yang dapat kami simpulkan adalah :

1. Mengetahui pengertian kesehatan.


2. Mengetahui apa saja yang termasuk dalam indikator sehat.
3. Mengetahui apa saja yang termasuk karakteristik dan perilaku dalam hidup sehat.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Kesehatan

Definisi kesehatan menurut UUD RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan pada
BAB 1 Pasal 1, Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual
maupun sosial yang memungkinkan seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomi.

Sehat adalah suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental dan sosial yang tidak
hanya bebas dari penyakit atau kecacatan (WHO, 2015).

Menurut Mu’rifah (2007:1,4), Kesehatan pribadi adalah segala usaha dan tindakan
seseorang untuk menjaga, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri
dalam batas kemampuannya, agar mendapat kesenangan hidup dan mempunya tenaga
kerja yang sebaik-baiknya.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa, Kesehatan adalah keadaan yang sejahtera dari
badaniah, rohaniah dan sosial yang diupayakan melalui tindakan menjaga, memelihara,
dan meningkatkan derajat kesehatannya sehingga bisa hidup produktif dan mempunyai
tenaga yang sebaik-baiknya.

B. Indikator Sehat

Berikut ini adalah indikator yang berhubungan dengan derajat kesehatan masyarakat,
adalah sebagai berikut :

1. 12 Indikator Kesehatan menurut H.L. Bloom


a. Life Span : Lamanya usia harapan untuk hidup dari
masyarakat atau dapat juga dipandang sebagai
derajat kematian masyarakat yang bukan mati
karena mati tua.

6
b. Disease or Infirmity : Keadaan sakit atau cacat secara fisiologis dan
anatomis dari masyarakat.

c. Discomfort or Ilness : Keluhan sakit dari masyarakat tentang


keadaan somatik, kejiwaan, maupun sosial
dari dirinya.

7
d. Disability or Incapacity : Ketidakmampuan seseorang dalam
masyarakat untuk melakukan pekerjaan
dan menjalankan peranan sosialnya
karena sakit.

e. Participation in Healthy Care : Kemampuan dan kemauan masyarakat


untuk berpartisipasi dalam menjaga
dirinya untuk selalu dalam keadaan sehat.

f. Healthy Behavior : Perilaku nyata dari anggota masyarakat


secara langsung berkaitan dengan
kesehatan.
g. Ecologic Behavior : Perilaku masyarakat terhadap lingkungan,
spesies lain, SDA, dan ekosistem.

h. Social Behavior : Perilaku anggota masyarakat terhadap


sesamanya, keluarga, komunitas, dan
bangsanya.
i. Interpersonal Relationship : Kualitas komunikasi anggota masyarakat
terhadap sesamanya.

j. Reserver of Positive Health : Daya tahan anggota masyarakat terhadap


penyakit atau kapasitas anggota
masyarakat dalam menghadapi tekanan-
tekanan somatik, kejiwaan dan sosial.

k. External Satisfaction : Rasa kepuasan anggota masyarakat


terhadap lingkungan sosialnya meliputi;
rumah, sekolah, pekerjaan, rekreasi,
transportasi, dan sarana pelayanan
kesehatan yang ada.

l. Internal Satisfaction : Kepuasaan anggota masyarakat


terhadap seluruh aspek kehidupan dirinyasendiri.

8
2. Indikator Sehat Menurut World Health Organization :
a. Indikator yang berhubungan dengan keadaan status kesehatan masyarakat,
meliputi :
 Indikator Komprehensif, angka kematian kasar/ CDR (Crue Date Rate)
menurun, rasio angka kematian (mortalitas) proposional menurun, dan usia
harapan hidup meningkat (life expectensy rate).
 Indikator spesifik, angka kematian ibu dan anak menurun, angkat kematian
karena penyakit menular menurun, dan angka kelahiran menurun.
b. Indikator pelayanan kesehatan
 Rasio antara tenaga kesehatan dan jumlah penduduk seimbangan.
 Distribusi tenaga kesehatan merata.
 Informasi lengkap tentang jumlah tempat tidur dirumah sakit dan fasilitas
kesehatan lain.
 Informasi tentang jumlah sarana pelayanan kesehatan, diantaranya : RS,
Puskesmas, Rumah Bersalin, Poli Klinik dan Pelayanan Kesehatan lainnya.

C. Karakteristik dan Perilaku Sehat


Berikut adalah karakteristik sehat :

1. Adanya peningkatan kemampuan dari masyarakat untuk hidup sehat.


2. Mampu mengatasi masalah kesehatan sederhana melalui upaya Promosi kesehatan
(Health Promotion), pencegahan penyakit (Health Prevention), penyembuhan
penyakit (Curative Health), dan pemulihan kesehatan (Rehabilitatif Health), terutama
untuk ibu dan anak.
3. Berupaya untuk meningkatkan kesehatan lingkungan, terutama penyediaan sanitasi
dasar yang dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan
mutu lingkungan hidup.
4. Selalu meningkatkan status gizi masyarakat berkaitan dengan peningkatan status
sosial ekonomi masyarakat.
5. Berupaya selalu menurunkan angka kesakitan dan kematian dari berbagai sebab dan
penyakit.

9
Berikut adalah perilaku-perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan
seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. Perilaku sehat antara
lain :

1. Menu seimbang,
2. Olahraga teratur,
3. Tidak merokok,
4. Tidak minum-minuman keras dan Narkoba,
5. Istirahat yang cukup,
6. Mengendalikan stress, dan
7. Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan latar belakang Perilaku makan dan hidup sehat sangatlah penting untuk
kelangsungan hidup manusia terutama kesehatan, Perilaku hidup sehat tergantung dari
banyak faktor, Perilaku hidup sehat berpengaruh banyak terhadap masalah kesehatan,
langkah – langkahnya pun banyak terutama dari nutrisi, istirahat, aktifitas, olahraga dan
lain – lain.

Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari perilaku makan dan hidup sehat, mulai dari
terhindarnya dari berbagai penyakit, sehat jasmani dan rohani, hemat biaya hidup,
aktifitas menjadi lebih teratur. Pola tersebutlah yang akan membuat orang menjadi sehat.
Untuk sehat butuh aturan, jika hidup tanpa aturan maka akan muncullah kehidupan yang
serampangan. Bukan hanya kesehatan fisik yang akan terganggu, namun lebih berbahaya
lagi jika menyangkut kesehatan jiwa.

Kesehatan amatlah penting untuk meraih kebahagiaan hidup. Syarat utama seseorang
dapat menikmati kebahagiaan dalam hidup ini adalah saat mereka memiliki kesehatan
secara jasmani dan rohani. Pengertian hidup sehat ini menjadi cara seseorang untuk
menuju kebahagiaan hidup.

11
DAFTAR
PUSTAKA

Mubarak, Wahid Iqbal, dkk. 2011. Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan Teori.

Jakarta : Salemba Medika.

Mubarak, Wahid Iqbal, dkk. 2009, Ilmu Kesehatan Komunitas Teori dan Aplikasi.
Jakarta :Salemba Medika.

Sumijatun, dkk. 2005. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta : EGC

12

Anda mungkin juga menyukai