Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 1

Agnes meiliana sapitri


Anisa dwi ramadhan
Annisa marizka
Arya teja prametsu
Avip septia hayusi
Despani angelita
Hana elsi putri
TYPHUS ABDOMINALIS
Typhus Abdominalis
 Typhus abdominalis / demam typhoid adalah
penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai
saluran pencernaan dengan gejala demam lebih
dari 7 hari, yang menyerang gangguan pada
saluran cerna dan gangguan kesadaran.
 Thipoid adalah penyakit infeksi sistemik akut
yang disebabkan oleh infeksi salmonellaThypi.
Penyebab demam thypoid
 Demam thyhoid adalah penyakit yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella
typhii. Thypoid dapat menular dengan cepat,
umumnya melalui konsumsi makanan atau
minuman yang sudah terkontaminasi tinja yang
mengandung bakteri Salmonella typhii.
Menifestasi klinis
 Gejala pada anak :  Ruam muncul pada hari ke
inkubasi antara 5-40 hari 7-10 hari dan bertahan
dengan rata-rata 20-14 hari selama 2-3 hari
 Demam meninggil sampai  Nyeri kepala, nyeriperut
akhir minggu pertama  Kembung, mualmuntah,
 Demam turun pada diare, konstipasi
minggu keempat, kecuali  Pusing, bradikardi,
demam tidak tertangani nyeriotot
akan menyebabkan syok,  Batuk
stupor, dan koma  Epiktaksis
 Lidah yang berselaput
Lanjutan…
 Hepatomegali,  Dapat timbul gejala yang
splenomegali,meteorismu tidak tipikal terutama
s pada bayi muda sebagai
 Gangguan mental berupa penyakit demam akut
somnolen dengan disertai syok dan
 Delirium / psikosis hipotermia
patofisiologi
 Bakteri Salmonellatyphi bersama makanan atau
minuman masuk kedalam tubuh melalui mulut.
Pada saat melewati lambung dengan suasana
asam (pH<2) banyak bakteri yang mati.
 Bakteri yang masih hidup akan mencapai usus
halus. Di usus halus, bakteri melekat pada sel-sel
mukosa dan juga kemudian menginvasi mukosa
dan menembus dinding usus, tepatnya di ileum
dan jejunum.
Lanjutan…
 Setelah melalui periode waktu tertentu (periode
inkubasi) yang lamanya ditentukan oleh jumlah dan
virulensi kuman serta respons imun pejamu maka
Salmonella yphi akan keluar dari habitatnya dan
melalui duktus torasikus masuk ke dalam sirkulasi
sistemik.
 Invasi kandung empedu dapat terjadi baik secara
langsung dari darah/ penyebaran retrograd dari empedu.
Ekskresi organisme diempedu dapat menginvasi ulang
dinding usus /dikeluarkan melalui tinja.
Lanjutan…
 Peran endotoksin dalam patogenesis demam
tifoid tidakjelas, hal tersebut terbukti dengan
tidak terdeteksinya endotoksin dalam sirkulasi
penderita melalui pemeriksaan limulus.
Pemeriksaan penunjang
 Pemeriksaan darah perifer lengkap
 Pemeriksaan SGOT dan SGPT
 Pemeriksaan uji widal
 Pemeriksaan kultur
 Pemeriksaan kultur urine
 Pemeriksaan kultur darah
 Pemeriksaan kultur fases
 Anti salmonella tyhi
Penatalaksanaan medis
 Antibiotik (Membunuh  Antipiretik (Menurunkan
KUman) : panas) :
 1) Klorampenicol  1) paracatamol
 2) Amoxicillin
 3) Kotrimoxasol
 4) Ceftriaxon
 5) Cefixim
Penatalaksanaan keperawatan
 Observasi dan  Pasien dengan kesadarannya
pengobatan yang menurun,posisi
tubuhnya harus diubah pada
 Pasien harus tirah baring
waktu-waktu tertentu untuk
absolute sampai 7hari menghindari komplikasi
bebas demam atau kurang pneumonia dan juga
lebih dari selam 14hari. dekubitus.
 Mobilisasi bertahap bila  Defekasi dan buang airkecil
tidak panas,sesuai dengan perlu diperhatikan karena
pulihnya kekuatan pasien. kadang-kadang terjadi
konstipasi dan diare.
 Diet
Komplikasi
 Pendarahan usus
 Perforasi usus
 Peritonitis
 Komplikasi di luar usus

Anda mungkin juga menyukai