Anda di halaman 1dari 24

ETIKA KEPERAWATAN

Dr. Alex Iskandar Hajar, SKM.,M.Kes


DEFINISI
Keperawatan
Merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bdg
kesejahteraan manusia yaitu dgn memberikan
bantuan kepada individu yg sehat maupun sakit untuk
dpt menjalankan fungsi hidup sehari-hari
Etika
Adalah peraturan atau norma yg dpt digunakan
sebagai acuan bagi perlakuan seseorang yang
berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang
dilakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban
dan tanggung jawab
• Etika Keperawatan
Etika keperawatan adalah norma-norma yang
dianut perawat dalam bertingkah laku dengan
pasien, keluarga, kolega, atau tenaga kesehatan
lainnya di suatu pelayanan keperawatan yang
bersifat profesional.
• Perilaku etik
akan dibentuk oleh nilai-nilai dari pasien,
perawat dan interaksi sosial dalam
lingkungan.
Kode Etik Keperawatan :
Suatu pernyataan komprehensif dari
profesi yang memberikan tuntutan bagi
anggotanya dalam melaksanakan praktek
keperawatan, baik yang berhubungan
dengan pasien, keluarga, masyarakat,
teman sejawat, diri sendiri dan tim
kesehatan lain.
Menurut PPNI (2003), Kode Etik Perawat adalah :
Suatu pernyataan atau keyakinan yang mengungkapkan
kepedulian moral, nilai dan tujuan keperawatan.

Kode Etik Keperawatan adalah pernyataan standar


profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku
perawat dan menjadi kerangka kerja untuk membuat
keputusan.

Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam


melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia, dimana seorang perawat selalu
berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian
pelanggaran etik dapat dihindarkan.
FUNGSI ETIKA KEPERAWATAN
Kode Etik Perawat menunjukan kepada masy, bahwa
perawat di hrs kan memahami dan menerima keper-
cayaan dan tanggung jawab yang di berikan kepada
perawat oleh masyarakat.
Kode Etik menjadi pedoman bagi perawat untuk
berperilaku dan menjalin hubungan keprofesian sbg.
landasan dalam penerapan praktik etika.
Kode etik perawat menetapkan hub. professional yang hrs
di patuhi, yaitu hub. perawat dgn pasien, perawat dgn
tenaga profesi lain sbg teman sejawat dan denagn masy.
sbg perwakilan dari Asakep. Kode etik perawat
memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.
Tujuan Kode Etik :
Kode etik bertujuan untuk memberikan alasan/dasar terhadap
keputusan yang menyangkut masalah etika dgn menggunakan
model2 moralitas yg konsekuen dan absolut.
Tujuan Kode Etik Keperawatan tersebut adalah sbb :
a. Merupakan dasar dlm mengatur hubungan antar perawat,
klien atau pasien, teman sebaya, masy, dan unsur profesi,
baik dalam profesi keperawatan maupun dengan profesi
lain di luar profesi keperawatan.
b. Merupakan standar untuk mengatasi masalah yang
dilakukan oleh praktisi kep, yang tidak mengindahkan
dedikasi moral dalam pelaksanaan tugasnya.
c. Untuk mendukung profesi perawat yang dalam
menjalankan tugasnya diperlakukan secara tidak adil oleh
institusi maupun masyarakat.
ETIKA  MENGATUR
HUBUNGAN ANTARA
PERAWAT DAN PASIEN

 PROFESIKEPERAWATAN
MEMILIKI KONTRAK
SOSIAL DENGAN
MASYARAKAT
KEPERAWATAN
Fungsi Kode Etik Keperawatan

– Memberikan dasar dalam mengatur hubungan


antara perawat, pasien, tenaga kesehatan lain,
masyarakat dan profesi keperawatan

– Memberikan dasar dalam menilai tindakan


keperawatan
– Membantu masyarakat untuk mengetahui
pedoman dalam melaksanakan praktek
keperawatan.
– Menjadi dasar dalam membuat kurikulum
pendidikan keperawatan ( Kozier & Erb, 1989 )
DILEMETIK ETKIK (Thompson : 1985 )
Merupakan suatu masalah yang sulit dimana
tdk ada alternatif yg memuaskan atau situasi
dimana alternatif yg memuas-kan atau tidak
memuaskan sebanding.
Dalam dilema etik tidak ada yang benar atau
yang salah. Untuk membuat keputusan yang
etis, seorang perawat tergantung pada
pemikiran yang rasional dan bukan
emosional.
Kerangka pemecahan Dilema Etik (kozier & erb, 1989 )
a. Mengembangkan data dasar.
Untuk melakukan ini perawat memerlukan pengumpulan
informasi sebanyak mungkin meliputi :
• Siapa yg terlibat dlm situasi tsb dan bagaimana
keterlibatannya
• Apa tindakan yang diusulkan
• Apa maksud dari tindakan yang diusulkan
• Apa konsekuensi-konsekuensi yang mungkin timbul
dari tindakan yang diusulkan.
b. Mengidentifikasi konflik yg terjadi berdasarkan situasi
tersebut
c. Membuat tindakan alternatif tentang
rangkaian tindakan yang direncanakan dan
mempertimbangkan hasil akhir atau
konsekuensi tindakan tersebut.
d. Menentukan siapa yang terlibat dalam
masalah tersebut dan siapa pengambil
keputusan yang tepat
e. Mengidentifikasi kewajiban perawat
f. Membuat keputusan
PRINSIP-PRINSIP DALAM ETIKA
KEPERAWATAN
• AUTONOMI
Autonomi berarti kemampuan untuk menentukan
sendiri atau mengatur diri sendiri, berarti menghar-gai
manusia sehingga harapannya perawat
memperlakukan mereka sebagai seseorang yang
mempunyai harga diri dan martabat serta mampu
menentukan sesuatu bagi dirinya.
• BENEFISIENCE
Merupakan prinsip untuk melakukan yang baik dan
tidak merugikan pasien atau tidak menimbulkan
bahaya bagi pasien
• JUSTICE
Merupakan prinsip untuk bertindak adil bagi semua
individu, setiap individu mendapat perlakuan dan
tindakan yang sama. Tindakan yang sama tidak selalu
identik tetapi dalam hal ini persamaan berarti
mempunyai kontribusi yang relatif sama untuk
kebaikan hidup seseorang  
• VERACITY
Merupakan prinsip moral dimana kita mempunyai
suatu kewajiban untuk mengatakan yang sebenarnya
atau tidak membohongi orang lain / pasien. Kewajiban
untuk mengatakan yang sebenarnya didasarkan atau
penghargaan terhadap otonomi seseorang dan mereka
berhak untuk diberi tahu tentang hal yang sebenarnya
• FIDELITY (Menepati janji)
Prinsip Fidelity dibutuhkan individu untuk
menghargai janji dan komitmennya terhadap orang
lain.
Perawat setia pada komitmennya dan menepati
janji serta menyimpan rahasia klien.
Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan perawat
terhadap kode etik yang menyatakan bahwa
tanggung jawab dasar dari perawat adalah untuk
meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit,
memulihkan kesehatan dan meminimalkan
penderitaan.
• Confidentiality (Karahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah menjaga
privasi (informasi) klien.
Dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh
dibaca dalam rangka pengobatan klien.
Tidak ada seorang pun dapat memperoleh
informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien
dengan bukti persetujuan.
• Nonmaleficience (Tidak merugikan)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan
bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien
INFORMED CONSENT
Pernyataan persetujuan terhadap rencana tindakan medis yang
akan dilakukan
HAK PASIEN
1. Pasien berhak mendapat informasi yang cukup mengenai
rencana tindakan medis yang akan dialaminya.
Informasinya meliputi:
– Bentuk tindakan medis
– Prosedur pelaksanaannya
– Tujuan dan keuntungan dari pelaksanaannya
– Resiko dan efek samping dari pelaksanaannya
– Resiko / kerugian apabila rencana tindakan medis itu tidak
dilakukan
– Alternatif lain sebagai pengganti rencana tindakan medis itu,
termasuk keuntungan dan kerugian dari masing-masing alternatif
tersebut
2. Pasien berhak meminta pendapat atau
penjelasan dari dokter lain untuk
membandingkan informasi
3. Pasien berhak menolak
4. Pasien diberi waktu untuk berfikir dan
memperimbangkan keputusannya
Pemberian informasi ini selayaknya bersifat
obyektif, tidak memihak, dan tanpa tekanan
KRITERIA PASIEN YANG BERHAK
1. Pasien sudah dewasa
Mulai usia 21 tahun. Pasien yang masih dibawah
batas umur ini tapi sudah menikah termasuk
kriteria pasien sudah dewasa
2. Pasien dalam keadaan sadar
Hal ini mengandung pengertian bahwa pasien
tidak sedang pingsan, koma, atau terganggu
kesadarannya karena pengaruh obat, tekanan
kejiwaan, atau hal lain, pasien harus bisa diajak
berkomunikasi secara wajar dan lancar.
3. Pasien dalam keadaan sehat akal
KEADAAN GAWAT DARURAT
1. Proses pemberian informasi dan permintaan
persetujuan rencana tindakan medis ini bisa saja
tidak dilaksanakan
2. Prosedur penyelamatan pasien tetap harus dilakukan
sesuai dengan standar pelayanan / prosedur medis
yang berlaku disertai profesionalisme yang
dijunjung tinggi.
3. Setelah masa kritis terlewati dan pasien sudah bisa
berkomunikasi, maka pasien berhak untuk mendapat
informasi lengkap tentang tindakan medis yang
sudah dialaminya tersebut
KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA
A. Perawat dan Klien
1) Perawat dlm memberikan pelayanan kep. menghargai
harkat dan martabat manusia, keunikan klien dan tidak
terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan,
warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama
yang dianut serta kedudukan sosial.
2) Perawat dlm memberikan pelayanan kep. senantiasa
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-
nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup
beragama klien.
3) Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka
yang membutuhkan asuhan keperawatan.
4) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yg dikehen-
daki sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
B. Perawat dan praktek
1) Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi
dibidang keperawatan melalui belajar terus-menerus
2) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan
keperawatan yang tinggi disertai kejujuran profesional
yang menerapkan pengetahuan serta ketrampilan
keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.
3) Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada
informasi yang akurat dan mempertimbangkan
kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan
konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi
kepada orang lain
4) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi
keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku
profesional
C. Perawat dan masyarakat
Perawat mengemban tanggung jawab bersama
masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung
berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan
kesehatan masyarakat.
D. Perawat dan teman sejawat
1) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik
dengan sesama perawat maupun dengan tenaga
kesehatan lainnya, dan dalam memelihara
keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara
keseluruhan.
2) Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan kes. secara
tidak kompeten, tidak etis dan ilegal.
E. Perawat dan Profesi
1) Perawat mempunyai peran utama dalam
menentukan standar pendidikan dan
pelayanan keperawatan serta
menerapkannya dalam kegiatan
pelayanan dan pendidikan keperawatan
2) Perawat berperan aktif dalam berbagai
kegiatan pengembangan profesi
keperawatan

Anda mungkin juga menyukai