Anda di halaman 1dari 4

ESAI

MENYIKAPI ERA ARTIFICIAL INTELLEGENCE

Di susun oleh :
Bilal muhammad ramadhan (205221250)

Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
2020/2021
AKUNTANSI DI MASA DEPAN

PENDAHULUAN

Di era yang serba teknologi canggih, sekarang pekerjaan sebagai akuntansi yang masih
memakai tenaga/jasa manusia menjadi salah satu pekerjaan yang terncam akan di gantikan
dengan kecerdasan buatan (mesin), ancaman ini di dorong karena sebagian riset yang
menjelas kan bahwa, pekerjaan sebagai akuntansi kusus nya di negara indonesia sendiri ini
dari segi kuantitas, menurut studi international academic institutefor science and
technology, indonesia masih membutuhkan labih dari 200.000 akuntan profesional.

Kenyataannya, saat ini indonesia hanya memiliki sekitar 10.000 akuntan profesional. masalah
ini akan menimbulkan risiko di masa depan jika dibiarkan berlanjut

riset ini diambil dan diperkuat dari hasil studi tahun 201 dari Universitas Negeri Malang
dimasa masih terdapat kekranan lulusan akuntansi yang bergabung dengan 500 firma
akuntan publik di indonesia.

Beberapa orang beranggapan akuntan akan punah diganti dengan Artificialintellegence (AI).
tetapi ada suatu peran akuntan yang tida bisa digantikan oleh kecerdasan buatan, yaitu
bagaimana seorang akuntan menganalisis dan mengambil keputusan.

pada intinya walaupun sekarang terdapat sistem dan teknologi, namun perusahaan masih
membutuhkan akuntan untuk menginput data – data dengan teliti. selanjutnya barulah
sistem yang akan memproses data tersebut secara otomatis menjadi output yang
ditunjukan pada para pemegang saham, kreditu dan pihak eksternal lainnya.
Dari riset yang sudah di paparkan di atas tentang jumlah tenaga SDM akuntan yang dibutuh
kan indonesia dan riset tentang tergantikan nya para akuntan dengan sistem (kecerdasan
buatan), maka bagi para pelajar atau calon akuntansi di masa depan riset ini menjadi
sebuah tantangan tersendiri bagi mereka yang ingin menjadikan dirinya akuntan
profesional,

karena jika bidang studi yang mengajarkan ilmu tentang akuntansi peminatnya semakin
banyak, mungkin para akuntan yang dibutuh kan indonesia bisa berkurang sampai 50%,
karena untuk menjaan kan sistem itu tidak bisa secara keseeluruhan dikerjakan secara
otomatis, walaupun akan muncul ada nya kecerdasan buatan, semua ini juga masih
diperlukan SDM di tenaga akuntan

Lulusan akuntansi saat ini peru memiliki pemikiran kritis dan analisis dalam penggunaan
angka, untuk mempresentasikan kejadian yang terjadi. keterampilan seorang akuntan saat
ini juga memerlukan interpersonal skill perusahaan, meniapkan laporan dengan wawasan
yang dalam, dan benar-benar memahami bisnis

peran penting nya profesional akuntan yang akan berada di garis dpan bisnis dan
pemerintahan dalam mengidentifikasi dan mengatasi banyak tantangan dan resiko.

profesi akuntan bisa saja tergatikan oleh robot atau bahasa lebih keren Artificial intelegence
(AI) apabila para akuntan tidak menjawab tantanan perkembangan jaman dengan berbagai
macam sistem terintegrisasi dan digitalis dalam segala bentuk transaks yang ada.

jika melihat dari perembangan yang terkait dengan disipin ilmu akuntansi dari masa ke masa
termasuk akuntan, akuntan pemerintahan, corporate planer, auditor, akademis, dan lainnya
maka saya bisa mengatakan bahwa profesi terkait disiplin imu akuntansi ini tidak akan
mudah tergantikan. tentu saja jika anda mengetahui seperti apa imu akuntansi itu,
kerangka dasar, konsep-konsep, prinsip-prinsip yang membentuk suatu disiplin akuntansi
itu sendiri.
dalam prakteknya, ada banyak hal yang salah dipahami tentag profesi in. sebagian masyarakat
awam banyak yenag beranggaan bahwa pekerjaan seorang akuntan adalah hanya
mencatat/membuukan , dan membuat laporan keuangan. kegiatan ini hanya disebut
pembukuan, sementara akuntansi sendiri lebih luas dari pada itu

saya ambil contoh, untuk menentukan bagaiman aset-aset perusahaan didepresikan


(disusutkan), maka perlu adanya prtimbangan dari manajemen untuk memilih metode
penyusutan mana yang lebih menguntungkan, namun disisi lain metode ini harus
disesuaikan dengan metode penyusutan fisikal yang ditetap kan dalam UU perpajakan .
kesalahan pemilihan metode penyusutan dan penentuan masa manfaat aset ini akan
memiliki dampak yang signifikan tehadap masa depan sentitas.

Anda mungkin juga menyukai