Anda di halaman 1dari 1

Dampak Revolusi Industri 4.

0 di Era Covid-19 di terhadap Pasar Online dan Pasar


Konvensional

Masalah yang belakangan ini sering mengganggu masyarakat dunia pada umumnya dan
Indonesia khususnya adalah pademi Covid-19. Pandemic ini tentu sangat memengaruhi segala
lini kehidupan masyarakat. Tidak hanya memberikan pengaruh buruk, pandemic ini juga
membantu berkembangkanya teknologi informasi. Dengan adanya pandemic Covid-19 ini
informasi cepat sekali tersebar.

Mulai dari sekolah yang berbasis daring, hingga munculnya kebijakan Work From Home (WHO)
yang juga membuktikan bahwa kebiasaan manusia sangat berubah drastis setelah adanya
pandemic ini. Kemajuan – kemajuan di era Globalisasi ini tentu membuat dunia semakin tanpa
sekat. Namun, di samping kemajuan – kemajuan teknologi ini di sisi lain ada suatu permasalahan
juga di dalamnya terutama dalam bidang ekonomi.

Pernahkah kita berpikir, bagaimana nasib pedagang keliling atau pedagang kaki lima setelah
adanya pandemic Covid-19 ini? Sementara kita ketahui bersama bahwa masyarakat saat ini lebih
memilih untuk berbelanja melalui gadget yang kita miliki daripada keluar untuk membeli
sesuatu.

Apakah dampak dari perkembangan teknologi ini? Apakah dengan adanya pasar online justru
membuat keadaan semakin membaik? Atau lebih baik menggunakan pasar konvesional?

Pasar online membuat berbelanja menjadi lebih praktis dan tidak memerlukan tempat untuk
terjadinya transaksi. Pembeli hanya membutuhkan gadget untuk dapat membeli ssesuatu. Tidak
perlu keluar rumah apalagi dalam keadaan pandemic seperti ini.

Pembeli dapat mengonsumsi di mana pun mereka berada. Tidak hanya itu, biasanya harga yang
ditawarkan dalam pasar online sangat terjangkau. Bagi pedagang – pedagang kecil yang tidak
memiliki cukup modal untuk membuka toko, pasar online adalah solusi terbaik bagi mereka.

Di samping itu, pasar online juga menjadi ancaman bagi pasar konvesional. Tidak dipungkiri jika
penjualan melaui online bisa meningkatkan kinerja penjualan pelaku bisnis. Namun, hal ini akan
menyebabkan pasar konvensional menjadi sepi. Sehingga untuk mengatasi hal ini pemerintah
berharap UKM tidak terlalu bergantung pada keberadaan pasar online.

Bos CT Corp yang juga menteri koordinator perekonomian era SBY, Chairul Tanjung,
mengungkapkan bahwa skema jual beli online atau e-commerce berpotensi meningkatkan
pengangguran di Tanah Air. Sebab, pedagang tradisional akan semakin kehilangan pembeli dan
terpaksa gulung tikar.

Ada beberapa solusi untuk masyarakat yang mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan
kebiasaan baru di revolusi industri 4.0 era Covid-19 ini. Diantaranya, sikap inovatif, kreatif, dan
jiwa kewirausahaan yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai