Anda di halaman 1dari 2

Moch.

Bagoes Ali Masyhuri H06217010

Analisisi menggunakan PEST analysis pada


perusahaan ritel “Carefour”
UTS Perencanaan Strategi Sistem Informasi

Menurut data dari wikipedia, Carrefour adalah perusahaan ritel terbesar ke-dua setelah Wal
Mart. Yang dibuka pertama kali pada 3 Juni 1957. (sumber:  Wikipedia ) Hingga saat ini
Carrefour menjadi salah satu pilihan utama keluarga untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga.
Tapi disituasi wabah COVID 19 ini, bagaimana keadaan Carrefour apakah bisa menghadapi
situasi pasar saat ini coba kita analisi menggunakan PEST.

A. Politik

Adanya wabah covid 19 hal ini dapat menyebabkan kerugian bagi bisnis ritel, tak terkecuali
carrefour tidak ada jaminan pemerintah dapat memberikan kebijakan yang dapat segera
meningkatkan daya beli masyarakat.

B. Ekonomi

Adanya wabah COVID 19 menyebabkan banyaknya perusahaan khususnya ritel mengalami


gulung tikar. Akibatnya PHK massal terjadi dimana-mana. Menurut kementerian
ketenagakerjaan sekitar 2 juta orang terkena PHK dan dirumahkan. Hal ini tentu secara
signifikan menurunkan daya beli masyarakat.

C. Sosial

Faktor sosial masyarakat akibat wabah corona menyebabkan sisi positif terhadap pribadi yaitu
lebih menjaga kesehatan dan berhati-hati. Namun, hal ini justru menjadi negatif terhadap bisnis
ritel. Yaitu, dikarenakan sifat kehati-hatian dan kebijakan social distancing menyebabkan bisnis
riteil lesu pembeli.

D. Teknologi

Dengan pesatnya pertumbuhan digital dan adanya wabah corona, menggeser secara paksa
penjualan offline menjadi online. Hal ini membuat bisnis retail offline menjadi kurang diminati.
Akan tetapi hal ini juga menjadi peluang besar bagi bisnis retail untuk melakukan inovasi dalam
penjualan online. Carrefour salah satunya. Mereka meluncurkan layanan pesan antar  Home
Delivery yang dapat diakses melalui website. Sehingga konsumen akan menerima pesanan
mereka dirumah.

Kesimpulan
Moch.Bagoes Ali Masyhuri H06217010

Analisis PEST adalah analisa yang sangat penting dilakukan para pelaku bisnis khususnya bagi
perusahaan yang baru terjun dan tidak mengetahui kondisi pasar dilapangan (misalnya ketika
menjual produk ke luar negeri alias perusahaan ekspor) sehingga hal tersebut dapat
meminimalisir tingkat kegagalan produk/layanan atau pun menghilangkan kerugian besar yang
mungkin terjadi.

Anda mungkin juga menyukai