Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER

(UAS)
Mata Kuliah Manajemen Stratejik - A
Dosen Pengampu : Suwarno Muhammad Drs. H. MA

Disusun Oleh :

Arief Kurniawan ( 19311407 )

PROGAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2021
1. Startegi perusahaan X yaitu perusahaan saya adalah sebagai berikut, pada saat
menghadapi persaingan antara perusahaan kami menerapakan strateegi dalam
menghadapi persaingan antara perusahaan lainya dengan cara
a) Berfokus pada peluang pasar
Perusahaan kami akan menerapkan sistem informasi pelanggan yang
berbeda dengan perusahaan yang lainnya, yaitu dengan cara terjun
langsung ke masyarakat dengan memperlihatkan bahwa bukti dari dua
barang yang akan kami pasarkan rill kualitasnya.
b) Difererensiasi produk
Dengan berfokus pada dua barang yang akan kami jual, produk itu akan
kami tunjukan kemasan yang terbaru demi mempertahankan kualitas
produknya. Mulaidari kemasan ukuran dan yang lainnya.
c) Memasukan kegolongan harga yang ekonomis
Dengan menjaga harga di bagian ekonomis ini mampu menarik minat
pelanggan dan sembari menyesuaikan persedian demi memenuhi
permintaan pelanggan
Dalam melakukan implemenasi dalam peusahaan memerlukan kebijakan
-kebijakan organisasi ditentukan oleh tahapan identifikasi lingkungan.
a) Fakrtor kekuatan meliputi kualitas produk yang baik, promosi produk yang
menarik, pilihan produk yang bervariasi, memiliki modal yang kuat.
b) Faktor kelemahan meliputi sirklus keuangan yang mungkin terjadi,
masalah overstock barang yang akan dihadapi, dam masalaah
keterlambatan pengiriman barang ke vendor.
c) Faktor peluang meliputi percepatan teknologi yang mendukung promosi,
pangsa pasar yang luas, loyalitas masyarakat akan produk tinggi.
d) Faktor ancaman meliputi banyak pesaing baru dengan produk sejenis,
promosi perusahaan pesaing yang besar-besaran, birokrasi pemerintah
tentang perluasan perusahaan.
Manajemen kinerja ini harus dilakukan secara kontinyu dan berkala untuk
mencapai tujuan perusahaan, dalam perusahaan ini dilakukan dengan siklus
berikut
a) Peerencanaan hal ini menjadi sangat penting untuk dilakukan agar setiap
karyawan mempunyai panduan dalam merancang setiap tujuan secara
lebih detail. Berbagai tujuan tersebut tidak melulu tentang strategi bisnis,
namun bisa juga tentang indikator pencapaian performa karyawan dalam
suatu tim, seperti tugas, target, pengembangan, tindakan, dll. Lalu manajer
mulai menetapkan tujuan untuk manajemen kinerja karyawannya.
Tujuan tersebut seringkali ditetapkan dengan menggunakan metoda
S.M.A.R.T atau specific, measurable, achievable, relevant, dan time-
bound. Pada tahap ini bisa juga dilakukan perencanaan pengembangan
karyawan. Perencanaan perusahaan kami membuat tujuan mendapatkan
kostumer yang loyal yang mana akan sangan menguntukngkan bagi
perusahaan kami.
b) Monitoring Dalam tahapan ini, manajer harus melakukan berbagai cara
untuk memastikan apakah berbagai tujuan yang sudah direncanakan bisa
diraih. Jika nantinya ditemukan masalah pada karyawan, maka pihak
manajer harus mampu membantu menyelesaikan masalah karyawan.
Penyesuaian kembali tujuan masih bisa dilakukan jika memang nantinya
diperlukan. Pada tahap ini, tidak menutup kemungkinan ada tujuan baru
yang akan ditetapkan, karena ada banyak perubahan yang terjadi.
Lebih sering melakukan evaluasi kerja, jadi tidak hanya sekali atau dua
kali dalam setahun, tapi bisa beberapa kali dalam setahun.
c) Reviewing tahapan ini dinilai sangat penting, karena pihak manajer bisa
melakukan berbagai kolaborasi dengan pihak karyawan. Semakin
melibatkan pekerja, maka para pekerja yang terlibat akan semakin terpacu
untuk tetap bekerja di perusahaan tersebut. Beberapa hal yang dikaji ini
mencakup realistisnya tujuan yang sudah ditetapkan dari awal, dan
bagaimana karyawan mampu memperoleh pengalaman atau keahlian baru.
Mengembangkan standar yang lebih efektif untuk digunakan sebagai
indikator performa kerja.
d) Penghargaan tahap ini merupakan tahap yang tidak bisa diabaikan, karena
penghargaan atau reward adalah hal penting untuk meningkatkan
semangat kerja karyawan. Jika karyawan tidak memperoleh cukup
penghargaan, maka semangat kerjanya pun akan menurun, dan besar
kemungkinan mereka mencari pekerjaan lain

Dengan melakukan hal diatas selama 5 tahun konsisten akan membuat


perusahaan menjadi besar dan mendapatkan pelanggan yang loyal.

2. Pertumbuhan yang dialami tetap bahkan mulai ke arah kerugian , kesulitan dalam
mengelola keuangan, pangsa pasar mulai mengalami penurunan drastis , karyawan
yang bekerja mulai pindah perusahaan, terancam bangkrut adalaha kondisi
perusahaan yang tidak sehat yang sedang saya hadapi.
 Strategi yang akan diterapkan adalah memperbaiki dulu sistem
keuangannya dengan cara membuang biaya yang tidak diperluakan dan
menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
 Membangun sistem kepercayaan karena sebelumnya perusahaan
mengalami “sakit” biasanya adalah perusahaan yang sudah kehilangan
kepercayaan para pendukungnya. Jadi, untuk memulihkan kesehatan
perusahaan, langkah penting yang harus dilakukan adalah memulihkan
kepercayaan para pendukungnya, yaitu antara lain: karyawan, pemengang
saham (sponsor), pelanggan, dan masyarakat umum. Beberapa cara berikut
bisa kita coba untuk memenangkan kepercayaan.
 Keyakinan sepeti kisah pada zaman yunani kuno yaitu Pygmalion Effect
adalah sebuah fenomena psikologis dimana ekspektasi tinggi dan
ekspektasi positif akan mengarah pada peningkatan kerja pada area
tertentu. Apa yang Anda sugestikan akan berpengaruh kepada hasil yang
Anda lakukan. Dari hal tersebut bisa meningkatkan kinerja yang dialami
 Dengan melakukan cara komunikasi yang efektif dan membangun kontak-
kontak pribadi melalui kunjungan secara langsung kepada para donator,
sponsor, sukarelawan, pelanggan, kontributor dan pendukung cara ini juga
untuk membangun kembali kepercayaan publik.
3. Dalam kondisi pandemi seperti ini yang mengharuskan adanya new normal harus
ada perubahan demi melanjutkan usaha yang sedang dijalani supaya bisa terus
berkembang dan tidak mati. Ide yang dapat saya berikan adalah dengan
menginformasikan strategi perusahaan melalui kosistem pemasaran yang
mempertimbangkan saling terkait dan dinamis.
a) Langsung beradaptasi dengan keadaan yang sedang menimpa saat ini
dengan beradaptasi ini perusahaan akan lebih siap dalam melayani
pelanggannya, dengan hal ini juga bisa meningkatkan produksi, dan bisal
langsung fokus kepada pekrjaan bukan masalah yang diahadapi.
b) Peningkatan skala adaptasi di mana fungsi penjualan dapat dengan cepat
diasuransikan atau dialihdayakan.
c) Adaptasi teknologi, di mana tenaga penjualan mengadopsi penggunaan
teknologi yang paling relevan dengan pelanggan.
d) Melakukan motivasi untuk inovasi dan tingkat inovasi kolaboratif yang
mana dengan melakukan kolaborasi dapat menguntungkan kedua pihak
dan bisa membagi mulai dari hal ide sampai biaya lebih efektif.
Karakterustik perusahaanya adalah Memiliki manajemen dan organisasi yang
lebih baik, dengan pembagian tugas yang jelas antara lain, bagian keuangan,
bagian pemasaran dan bagian produksi, kapasitas dan daftar harga produknya
terbatas. dengan kesulitan menetapkan kapasitas produk dan harga membuat
konsumen kesulitan, kontinuitas produk tidak terjamin dan kurang sempurna, dan
telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem akuntansi
dengan teratur sehingga memudahkan untuk auditing dan penilaian atau
pemeriksaan termasuk oleh perbankan.

Anda mungkin juga menyukai