IMANUWEL TIMISELA
12114201160044
FAKULTAS KESEHATAN
AMBON
2020
1
2
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena atas pernyataan dan pertolongan-nya penulis dapat menyelesaikan
proposal ini dengan judul “Faktor-faktr Yang Berhubungan Dengan Infeksi
Saluran Pernapasan Akut Pemulung di TPA Toisapu Dusun Ama Ory Kota
Ambon” penulis membuat proposal ini untuk memenuhi sebagian persyaratan
dalam memperoleh gelar Sarjana Kesehatan jurusan Keperawatan Universitas
Kristen Indonesia Maluku.
4. Ibu Ns. M. Siauta, S.Kep., M.Kep., selaku pembimbing I dan juga Penasihat
Akademik yang telah meluangkan waktu, memberikan arahan dan
membimbing penulis dalam menyelesaikan proposal skripsi ini.
5. Ibu Ivy V. Lawalata, SKM., M.Kes., selaku pembimbing II yang selalu ada
buat penulis dan dengan sabar memberikan bimbingan serta motivasi bagi
penulis dalam menyelesaikan proposal skripsi.
6. Seluruh Staf Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan UKIM yang telah
membekali penulis dengan sejumblah ilmu pengetahuan selama berada
3
didalam proses perkuliahan dan seluruh karyawan dan karyawati Fakultas
Kesehatan dan Universitas yang telah membantu melayani penulis dalam
menyelesaikan administrasi.
8. Keempat kaka beserta keempat adik tercinta (Ona, Rian, Eka, Deki, Nyong,
Talita, Rion, dan El) yang selalu ada menemani dan memberikan dorongan
bagi penulis.
Akhir kata, semoga proposal ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak yang berkepentingan.
Penulis
Imanuwel Timisela
4
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................... iii
DAFTAR ISI..................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................ v
DAFTAR TABEL............................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................. 7
C. Tujuan Penelitian.................................................................. 7
1. Tujuan Umum........................................................... 8
2. Tujuan Khusus.......................................................... 8
D. Manfaat Penelitian................................................................ 8
1. Manfaat Teoritis........................................................ 9
2. Manfaat Praktis......................................................... 9
5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
6
DAFTAR GAMBAR
7
DAFTAR TABEL
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
berbagai spectrum penyakit yang berkisar dari penyakit tanpa gejalah atau
pernafasan akut yang disebabkan oleh agen infeksi yang ditularkan dari
Berdasarkan data dari ILO setiap tahun ada lebih dari 250 juta
kecelakaan di tempat kerja dan lebih dari 160 juta pekerja menjadi sakit
karena bahaya di tempat kerja. Terlebih lagi, 1,2 juta pekerja meninggal
9
kecelakaan sebesar 25%, penyakit saluran pernapasan sebesar 21%,
berkembang seperti India (43 juta), China (21 juta), dan Pakistan (10 juta)
dihitung dalam kurun satu bulan terakhir adalah 25,0%. Sebanyak lima
Ambon, diketahui jumblah penyakit ISPA tahun 2017 pada orang Dewasa
(32.127 orang), Balita (20.097 orang), tahun 2018 pada orang Dewasa
(17.048 orang), Balita (29.306 orang), tahun 2019 pada orang Dewasa
(18.327 orang), Balita (30.354 orang). dan menurut data dari Puskesmas
Ama Ory dari tahun 2017 (215 orang), 2018 (230 orang), 2019 (155
10
orang) dan pada tahun ini jumblah penyakit ISPA pada bulan januari
(Tambayong, 2017).
harinya mendapat setoran sampah sebanyak 162,5 ton/hari dari 164 TPS
petugas Buru Mobil Sampah berjumblah 130 orang dan pemulung yang
11
Kondisi tempat kerja yang sangat kumuh dan berbau merupakan
& Burr, 2016). Namun hal ini sudah dianggap hal yang wajar oleh para
pemulung karena sudah terbiasa dengan bau tak sedap dan menyengat.
Sehingga dari hal yang sudah terbiasa ini pemulung tidak mengetahui
Akut dll (Gutberlet & Uddin, 2017). Faktor yang mempengaruhi kejadian
ISPA pada pekerja pemulung yaitu usia, penggunaan alat pelindung diri,
masa kerja dilihat dari lamanya pekerjaan di TPA dan lama paparan
tahun 2015 tentanng alat pelindung diri (APD) adalah suatu alat yang
bakteri dan gas berbahaya yang akan berdampak buruk bagi kesehatan
12
kebiasaan merokok dari para pekerja akan lebih meningkatkan jumblah
tidak dilakukan oleh pemulung apalagi disaat sedang bekerja (Putra &
Afriana, 2017)
Penurunan kapasitas vital paru dapat terjadi setelah usia 30 tahun, dan
juga akan bertambah, khusunya ISPA pada kelompok yang memiliki risiko
tinggi seperti pekerja yang terpapar bahan berbahaya secara terus menerus.
(Widodo, 2016).
kegiatan atau pekerjaan setiap harinya yang dinyatakan dalam satuan jam.
semakin lama bekerja maka semakin lama juga terpapar bakteri dan
13
menghirup udara yang mengandung gas berbahaya (Horrington & Grill,
2016).
TPA. Semakin lama dia bekerja di tempat udara yang tidak kondusif
(Fujianti,Hasyim&sunarsih, 2016).
A. Rumusan Masalah
14
Berhubungan dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pemulung di TPA
B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan
khusus, yaitu:
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
15
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Refrensi
2. Manfaat Praktis
a. Institusi
b. Bagi Peneliti
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem pernapasan
1. Pengertian pernapasan
(karbodioksida dan oksigen) dari dalam tubuh ke luar tubuh atau paru-
Syaifuddin (2016).
a. Hidung
pernapasan, dan jalan keluar karbon dioksida serta uap air sisa
17
menyeimbangkannya sebelum melewati tenggorokan atau
b. Tenggorokan
terdiri dari 9 macam tulang rawan dan serabut otot untuk dapat
c. Faring
jalan bagi udara dan makanan. Selain itu, faring juga berfungsi
d. Laring
18
menelan makanan, epiglotis menutup sehingga makanan tidak
e. Trakea
bercabang dua, yang satu menuju paru-paru kiri dan yang lain
f. Paru-paru
19
berjumlah lima, 3 di paru-paru bagian kiri dan 2 di bagian
g. Alveolus
20
dipompa dari seluruh tubuh ke dalam pembuluh darah
2. Mekanisme pernapasan
di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar, maka
21
1) Fase inspirasi fase inspirasi berupa berkontraksinya otot
22
2) Fase ekspirasi merupakan fase relaksasi otot diafragma
1. Pengertian ISPA
tanpa gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan
meliputi demam, batuk dan sering juga nyeri tenggorokan, pilek, sesak
dan gejala seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan dan suara serak yang
23
Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernapasan
a. Infeksi
penyakit.
b. Saluran pernapasan
c. Infeksi akut
2. Etiologi
polusi udara:
24
dan bakteri yang paling sering menyebabkan ISPA adalah
Streptococcus pneumonia.
3. Patofisiologi
Kuman ini akan melekat pada sel epitel hidung dengan mengikuti
25
masuk ke saluran pernapasan, yang mengakibatkan demam, batuk,
4. Klasifikasi ISPA
sebagai berikut :
media, faringitis.
pneumonia.
kejang, rasa kantuk yang tidak wajar atau sulit bangun, stridor
pada anak yang tenang, mengi, demam (138 ºC) atau suhu tubuh
26
2) Bukan pneumonia : jika anak bernapas dengan frekkuensi
seperti di atas.
minum.
27
a. ISPA ringan : ditandai secara klinis olleh batuk, pilek, bisa disertai
nafas.
1) Umur
28
pengembangan paru, kekuatan otot pernapasan, kapasitas vital,
2) Kebiasaan Merokok
perokok tidak tahu bahwa mereka telah terkena penyakit ini dan
29
Efek merokok pada setiap orang berbeda-beda tergantung pada
3) Masa Kerja
Masa Kerja adalah suatu kurun waktu atau lamanya tenaga kerja
itu bekerja disuatu tempat. Masa kerja dan lama paparan setiap
2017)
4) Jam Kerja
30
Jam Kerja adalah waktu untuk melakukan pekerjaan, dapat
dilaksanakan siang hari atau malam hari. Jam Kerja bagi para
jam kerja. Ketentuan jam kerja ini telah diatur dalam 2 sistem
hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 6 hari kerja dalam
1 minggu; atau 8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam
gangguan pernapasan.
31
radiasi, fisik, elektrik, mekanik dan lainnya. Alat pelindung diri
32
6) Jenis Kelamin
dua kali lipat pada laki-laki setelah berumur 25 tahun. Hal ini
7) Riwayat Penyakit
penyakit. (Ganong,2016).
8) Status Gizi
33
persaingan tenaga kerja yang ketat, ibu bekerja diluar rumah,
pangan yang tidak seimbang dan tidak higienis. Oleh karena itu,
Segala sesuatu aspek dari ilmu gizi pada umumnya, maka gizi
34
itu, dengan gizi seimbang maka kebutuhan energi akan
9) Jenis Pekerjaan
35
penyakit yang menyebar lewat udara (air-borne diseases)
(Soemirat,2018).
2) Bakteri
3) Gas
1) Debu
36
bahaya, baik terhadap lingkungan maupun terhadap kesehatan
2) Kelembaban
dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air. Saat
37
dapat menyebabkan kekeringan selaput lendir membran.
pertumbuhan mikroorganisme.
6. Penatalaksanaan
Terapi pada ISPA bersifat simptomatik yaitu istirahat total yang dapat
digunakan tidak lebih dari 3-4 hari untuk mencegah gejala rebound,
C. Pemulung
1. Pengertian Pemulung
38
tersebut terbagi ke dalam tiga klasifikasi diantaranya, agen,
ciri penduduk miskin. Faktor yang lain adalah modal yang dimiliki
2. Faktor Resiko
39
), Fosfor (PO4 ) dan Sulfur Oksida (SO4 ), dan Metana (CH4).
40
adalah infeksi kulit pada sela jari kaki dan telapak kaki yang
disebabkan oleh jamur atau yang lebih dikenal sebagai Tinea Pedis
cacingan, dan ifeksi kulit yang disebabkan oleh kutu dan jamur
2016).
3. APD Pemulung
a. Masker
41
mengurangi paparan polusi udara terhadap kesehatan, dan untuk
b. Sarung Tangan
c. Sepatu Kerja
kaki dari benda yang jatuh ke kaki, paku, atau benda lain yang
urat nadi kaki seperti sepatu boots. Sepatu boot karet atau sepatu
42
harus dijaga tetap bersih dan bebas tajam atau kedap air
(Rijanto, 2017).
d. Pelindung Mata
2016).
e. Pakaian Kerja
43
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) adalah suatu area yang
lain yang setiap saat dibuang.Tetapi secara luas, segala benda yang
(Suriawiria, 2017).
44
sementara, pengumpulan, pemindahan, dan Pengangkutan,
3. Pengaruh Sampah
45
atau hasil industri dan dapat mencemari lingkungan serta dapat
karbon dioksida (40– 60%). Gas NH3 cukup tinggi di dalam TPA
2016).
efek yang langsung dan tidak langsung. Efek Langsung adalah efek
46
penyakit, sedangkan Efek Tidak Langsung adalah efek yang
yang sangat luas dan berupa penyakit menular, tidak menular, dapat
Slamet, 2017).
47
E. Kerangka Konsep
Umur
KebiasaanMerokok
Keluhan Infeksi Saluran
Pernapasan Akut (ISPA)
Masa Kerja Pada Pemulung
Jam Kerja
Penggunaan
APD
Ket:
Variabel independen
Variabel dependen
Hubungan
48
F. Hipotesis
Ambon
Kota Ambon
49
c. Tidak ada hubungan antara masa kerja dengan Keluhan infeksi
Ambon
Kota Ambon
50
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
Toisapu Dusun Ama Ory Kota Ambon yang berjumblah 100 orang.
51
2. Sampel
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
(Notoatmodjo, 2016).
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
2. Variabel Dependen
52
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
E. Definisi Operasional
53
melindungi diri dari pemulung tidak
bahaya yang ada menggunakan
dilingkungan kerja APD (Masker)
6 Kejadian Penyakit infeksi Wawancara 1) Jika Pekerja Nominal
ganggua saluran pernapasan dengan Pemulung
n infeksi akut ditandai dengan menggunaka mengalami
salura satu atau lebih n kuesioner keluhan
pernapas gejalah batuk, pilek, gangguan
an akut serta dengan atau pernapasan
tanpa demam yang yang terdaftar di
berlangsung selama Rekam Medis
14 hari dan telah Puskesmas.
didiagnosa dari 2) Jika pekerja
dokter atau tenaga pemulung tidak
kesehatan yang mengalami
tercatat di rekam gangguan
medis puskesmas pernapasan dan
Tidak terdaftar
di Rekam Medis
Puskesmas
F. Instrumen Penelitian
kebiasaan merokok, masa kerja, jam kerja dan infeksi saluran pernapasan
merokok dan gangguan infeksi saluran pernapasan akut terdiri atas ya dan
tidak. Jawaban dari responden dapat dibuat skor tertinggi 2 dan skor
54
jawaban responden jika ≤ 8 jam/hari maka di dikategorikan Instrumen 2 =
hitung dengan r tabel. r hitung > r tabel = Valid, r hitung < r tabel = Tidak
yaitu 0,444. Pertanyaan dikatakan valid jika r hitung> r tabel. hasil uji
uji reliabilitas untuk kuesioner alat pelindung diri menghasilkan nilai alpha
kerja dengan nilai alpha 1,000, jam kerja dengan nilai alpha 1,000 dan
55
G. Teknik Pengolahan Data
1. Preanalysis phase
a. Edit (Editing)
keseragaman data.
c. Coding
d. Masuk (Entry)
e. Pembersihan (Cleaning)
56
Proses pengecekan data untuk konsistensi dan treatmen yang
2. Prelimenary assessment
3. Relimenary action
hasil penilaian.
H. Aalisa Data
kesimpulan secara umum dari penelitian. Analisis data dalam penelitian ini
yakni:
1. Analisis Univariat
57
yang ditelitik, baik variabel independen maupun variabel dependen.
akut
2. Analisis Bivariat
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis Edisi Revisi VI.
Jakarta : Rineka Cipta
Butar Butar, Marlina R. 2017 Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian
Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan
Kecacingan Pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsintar
Tahun 2017. Skripsi.
Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon. 2019. Profil Dinas
Lingkungan Hidup dan Persampahan 2019.
58
Elmina, Elysabeth. 2016. Analisis Kulaitas Udara dan Keluhan Kesehatan yang
Berkaitan Dengan Saluran Pernapasan pada Pemulung di TPA Sampah
Terju Kecamatan Medan Marelan Tahun 206. Universitas Sumatra Utara
Medan.
Harrington, J.M & Gill, F.S., 2016. Kesehatan Kerja, Jakarta: EGC.
Hogan, Michael. 2016. Respiration, Encyclopedia of Earth. Eds. Mark McGinley
& C. J. Cleveland. National council for Science and the Enivironment,
Washington DC. Juli Soemirat Slamet, 2010, Prinsip Dasar Kesehatan
Lingkungan, Yogyakarta : Gajah Mada University.
Ganong, W.F. 2002, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 20, EGC, Jakarta
Junaedi. 2017. Semangat Kerja Pemulung Sampah, Pahlawan Lingkungan Yang
Terlantar.
Kementrian Kesehatan RI. 2010. Kemenkes RI No. 1087/MenKes/SK/VIII/2010
tentang Standar Kesehatan Dan Keselamatan Kerja. Jakarta: Depkes RI
Kementrian Lingkungan Hidup. 2019. Status Lingkungan Hidup Indonesia 2019.
Jakarta.
Dinas Kesehatan Kota Ambon. Profil Kesehatan Kota Ambon 2019
DR. H. Masriadi, epidemologi penyakit menular. Depok : Rajawali Perss, 2017.
Elizabeth J. Corwin, 2018. Buku Saku Patofisiologi, Jakarta: EGC
ILO. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sarana Untuk Produktifitas. Jakarta:
International Labour Office; 2017
KEPMENKES RI NO 145/MENKES/SK/XI/2001. Tentang program kesehatan
lingkungan kerja perkantoran dan industri.
Kementrian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan; 2018.
Masriadi, 2017. Epidemologi penyakit tidak menular. Jakarta : Transinfomedia
Syaifuddin, 2016, Anatomi Fisiologi, Jakarta, EGC
WHO, 2016, Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA) yang Cendrung Menjadi Epidemi dan Pandemi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
Ifa Ayu Risma. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA Pada Pekerja
Home Industry Batu Bata di Desa Kleco Kecamatan Bendo Kabupaten
Magetan. Jurnal Fakultas kesehatan Masyarakat, Stikes Bhakti Husada
Mulia Madiun 2018
59
Martono, D.J. 2016 Teknologi Pemanfaatan Gas Dari TPA. Pusat Pengkajian
Teknologi Lingkungan (PTL) Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT).
Mukono, H.J. 2016. Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Terhadap Gangguan
saluran Pernapasan. Cetakan Ketiga. Airlangga University Press.
Surabaya.
Soemirat, J.S., 2018. Kesehatan Lingkungan, Yogyakarta: Gajah Mada
University. Press.
Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-3241-1997 tentang Tata Cara Pemilahan
Lokasi TPA.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Tarawaka, 2017. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Surakarta : HARAPAN
PRESS.
Lampiran 1
Dengan Hormat,
60
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Npm : 12114201160044
Responden
(...........................................)
Lampiran 2
(INFORMED CONSENT)
Nama :
61
Alamat :
Responden
(...........................................)
Lampiran 3
Kode responden
62
Petunjuk Pengisian :
Usia :.....................................................................Thn
Agama :......................................................................
Alamat :.....................................................................
Pendidikan
a. SD/MI
b. SMP/SLTA
c. SMA/SLTA
d. Perguruan Tinggi
Lampiran 4
KUESUIONER PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INFEKSI
SALURAN PERNAPASAN AKUT DI TPA TOISAPU DUSUN AMA ORY
KOTA AMBON
No Responden :
63
Tanggal Pngisian :
N Pertanyaan YA TIDAK
O
1. Apakah bapak/ibu disaat bekerja menggunakan APD
Masker ?
2. Apakah bapak/ibu mengetahui cara menggunakan
masker dengan baik ?
3. Apakah bapak/ibu merasah nyaman saat
menggunakan masker saat bekerja ?
4. Apakah udarah dan aroma yang dihasilkan oleh
sampah dilingkungan kerja mengganggu kenyamanan
dalam bekerja
5. Apakah pemerintah Kota Ambon menyediakan
Masker untuk bekerja ?
N PERTANYAAN YA TIDAK
O
1. Apakah bapak/ibu merokok ?
2. Apabilah “YA” apakah dalam bekerja anda juga
merokok ?
3. Bila “TIDAK” apakah sebelumnya anda pernah
merokok
4. Apakah keluarga yang berada dirumah ada yang
64
merokok ?
5. Berapa batang rokok dalam sehari
a. 1-10 batang rokok perhari
b. 10-20 batang rokok perhari
N PERTANYAAN YA TIDAK
O
1. Apakah bapak/ibu pernah mengalami gejalah ISPA ?
65
Lampiran 5
OBSERVASI
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INFEKSI
SALURAN PERNAPASAN AKUT PEMULUNG DI TPA TOISAPU
DUSUN AMA ORY KOTA AMBON
1. TABEL OBSERVASI
NO PERTANYAAN YA TIDAK
66
1. Apakah pekerja memakai APD sesuai SOP
67