1. Apa perbedaan manajemen krisis dan manajemen resiko ? Berikan contohnya !
Jawaban : Manajemen krisis berurusan dengan peristiwa besar yang membahayakan atau mengancam suatu organisasi bisnis, pemangku kepentingannya, atau masyarakat umum. Sedangkan Manajemen risiko berurusan dengan menentukan dampak dari ancaman, sifat ancaman, dan menemukan cara yang terbaik untuk mengendalikan risiko dengan menerima, mentransfer, menghindari atau memitigasi untuk memastikan kelancaran bisnis. Tujuan dari manajemen krisis adalah untuk mengurangi ketegangan saat kejadian sedangkan tujuan dari manajemen risiko adalah untuk mengidentifikasi ancaman yang akan terjadi. Manajemen krisis bersifat reaktif sedangkan manajemenn risiko bersifat proaktif. Contoh : Kunci dalam penanganan krisis adalah manajemen risiko. Melalui manajemen risiko kita menghitung risiko apa yang akan kita hadapi, dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi. Yang terbaik adalah mematikan segenap potensi ancaman sebelum ia pecah menjadi masalah. Kemudian, saat ia sudah jadi masalah, bagaimana menanganinya secara cepat. Kita harus memilih mana masalah yang harus jadi prioritas tertinggi untuk ditangani, dan tindakan apa yang secara jitu bisa menyelesaikan masalah itu secara cepat. Kita semua telah melihat dan mencatat, ada begitu banyak hal yang sebenarnya bisa diantisipasi, tapi tidak diantisipasi selama krisis ini berlangsung. Yang terakhir adalah soal mengamuknya varian-varian baru Covid-19. Kita melihat India dihantam krisis yang begitu parah. Belajar dari masa awal pandemi, ketika China masih bertarung mengatasi pandemi di Wuhan, seharusnya kita juga sadar bahwa yang terjadi di India akan segera menghantam kita. Tapi langkah- langkah antisipasi tidak diambil, sampai krisis betul-betul menghantam kita.