Anda di halaman 1dari 3

Teori biaya produksi erat kaitannya dengan teori fungsi pengeluaran.

Kedua-duanya
membedakan analisisnya kepada jangka pendek dan jangka panjang. Kedua-duanya juga
dipengaruhi oleh hukum produksi marjinal yang semakin berkurang.
 Jangka pendek yaitu : jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat di
tambah jumlahnya.
 Jangka panjang yaitu : jangka waktu dimana semua faktor produksi dapat mengalami
perubahan. 
 Biaya Produksi Dalam Jangka Pendek
 Kalau dalam jangka pendek ada faktor produksi tetap dan faktor produksi berubah,
maka dengan sendirinya biaya produksi yang ditimbulkan oleh proses produksi juga
menyangkut biaya tetap dan biaya variabel.

 Yang dimaksud biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak tergantung dari
banyak sedikitnya jumlah output. Bahkan bila untuk sementara produksi dihentikan, biaya
tetap ini harus tetap dikeluarkan dalam jumlah yang sama.

 Yang termasuk dalam biaya tetap ini misalnya gaji tenaga administrasi, penyusutan
mesin, penyusutan gedung dan peralatan lain, sewa tanah, sewa kantor dan sewa gudang.
Dalam jangka panjang biaya tetap ini akan mengalami perubahan 

Biaya Tetap Total (TFC)


 Biaya variabel merupakan biaya yang besarnya berubah-ubah tergantung dari
banyak sedikitnya output yang dihasilkan. Semakin besar jumlah output semakin besar pula
biaya variabel yang harus dikeluarkan.  

 Yang termasuk dalam biaya variabel ini adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, bahan bakar, listrik dsb. Biaya tetap dan biaya variabel ini jika dijumlahkan
hasilnya merupakan biaya total. Jika digambarkan dalam kurva, maka pola biaya tetap total
(TFC), biaya variabel total (TVC) dan biaya total (TC) dapat dilihat sebagai berikut:

Biaya Variabel Total (TVC)


 Biaya variabel total (TVC) adalah biaya yang besar kecilnya mengikuti banyak
sedikitnya output yang dihasilkan. Gambar yang menunjukkan bahwa kurva biaya variabel
total terus menerus naik. Jadi semakin banyak output yang dihasilkan maka biaya variabel
akan semakin tinggi. 
 Jika antara biaya tetap dan biaya variabel dijumlahkan, maka hasilnya disebut biaya
total (TC). Jadi, TC = TFC + TVC. Total Cost (TC) berada pada jarak vertikal di semua titik
antara biaya tetap total (TFC) dan biaya berubah total (TVC), yaitu sebesar n. 

Total Cost (TC)


  Pengertian Teori Produksi jangka pendek/ satu faktor berubah
Yaitu jangka waktu dimana perusahaan telah dapat menambah faktor-faktor produksi
yang digunakan dalam proses produksi.Dalam biaya produksi jangka pendek ditinjau dari
hubungannya dengan produksi di bagi mejadi 2 yaitu:

1.Dalam hubungannya dengan tujuan biaya

a. Biaya Langsung (Direct Cost)

            Biaya Langsung merupakan biaya-biaya yang dapat diidentifikasi secara langsung
pada suatu proses tertentu ataupun output tertentu. Sebagai contoh adalah biaya bahan baku
langsung dan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Begitu juga dengan supervise,
listrik, dan biaya overhead lainnya yang dapat langsung ditelusuri pada departemen tertentu.

b. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)

            Biaya Tidak Langsung merupakan biaya-biaya yang tidak dapat diidentifikasi secara
langsung pada suatu proses tertentu atau output tertentu, misalnya biaya lampu penerangan
dan Air Conditioning pada suatu fasilitas.

2. Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan

a. Biaya Total (Total Cost) / TC

            Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan
perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya total dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

TC = FC + VC

Keterangan:TC = Biaya total (Total Cost)
                    FC = Biaya tetap (Fixed Cost)
                   VC = Biaya Variabel (Variable Cost)

b. Biaya Variabel (Variabel Cost) / VC

            Biaya variabel merupakan biaya yang berubah secara linier sesuai dengan volume
output operasi perusahaan. Sebagai contoh adalah biaya pulsa telepon bulanan, biaya
pengeluaran untuk upah dan bahan baku.
Biaya variabel dapat dihitung dari penurunan rumus menghitung biaya total, yaitu:
TC = FC + VC

VC = TC - FC

c. Biaya Tetap (Fixed Cost) / FC


Biaya tetap merupakan biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi. Sebagai contoh
adalah biaya peneliharaan pabrik dan asuransi, biaya abonemen telepon bulanan. Biaya tetap
dapat dihitung sama seperti biaya variabel, yaitu dari penurunan rumus menghitung biaya
total. Penurunan rumus tersebut, adalah:
TC = FC + VC

FC = TC – VC

d. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost) / ATC

    Biaya total rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya total (TC) untuk memproduksi
sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi oleh perusahaan. Biaya total
rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut, yaitu:

 ATC = AFC + AVC

e. Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variabel Cost) / AVC

            Biaya variabel rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya variabel (VC) untuk
memproduksi sejumlah baran (Q) dibagi dengan jumlah produksi tertentu. Biaya variabel
rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut, yaitu:
 AVC = ATC-AFC

f. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost) / AFC

            Biaya tetap rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya tetap (FC) untuk
memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut. Biaya
tetap rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

AFC = ATC-AVC

3. Dalam hubungannya dengan keputusan-keputusan manajemen

a.Biaya Marginal (Marginal Cost) / MC

            Biaya marginal dapat juga dikatakan sebagai biaya pertambahan (incremental cost).
Biaya marginal merupakan kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah
produksi sebanyak satu unit keluaran tambahan. Biaya marginal dapat dihitung dengan
menggunakan rumus:

MC = TC/ Q

Anda mungkin juga menyukai