Anda di halaman 1dari 8

PAKET A PLUS

1. Pada awal kemerdekaan antara tahun 1945 sampai dengan 1947 di beberapa daerah terjadi revolusi
sosial atau tindakan pemaksaan, kekerasan dan pemberontakan rakyat terhadap penguasa lokal.
Revolusi ini menimbulkan perubahan fundamental pada sistem sosial dan politik dari sistem kolonial
dan feodal menjadi sistem sosial dan politik yang demokratis. Para pejabat pamong praja dari lurah
hingga pejabat residen dan penguasa kesultanan menjadi sasaran amuk massa rakyat, karena... .
A. mereka tidak mampu membawa aspirasi rakyat
B. mereka dianggap bekas peninggalan masa penjajahan
C. tidak menunjukkan setia kepada pemerintahan baru
D. kebijakan mereka berdampak rakyat menderita
E. mereka menolak untuk membayar berbagai pajak

2. Hamid Rusdi adalah seorang pejuang bangsa yang sangat besar kontribusinya dalam menegakkan
kedaulatan RI di wilayah Malang Raya dan sekitarnya. Peran yang sangat menonjol dari pejuang
tersebut adalah ... .
A. mengawal terbentuknya orde baru
B. menolak kedatangan Jepang di Malang
C. mendukung gerakan reformasi politik
D. menggali kesenian lokal daerah Malang
E. mempertahankan kemerdekaan RI

3. Pada awal kemerdekaan, ketika gencar-gencarnya pemerintah menghadapi kolonial Belanda, justru
PKI pada tanggal 18 September 1948 mengadakan pemberotakan di Madiun. Pemberontakan yang
dipimpin oleh Amir Syarifudin dan Muso tersebut, jika dilihat secara ideologis bertujuan ... .
A. untuk membentuk pemerintahan tandingan di Madiun
B. menolak strategi diplomasi dalam menghadapi Belanda
C. menggagalkan kebijakan pemerintahan Hatta tentang rera
D. menggantikan dasar negara Pancasila dengan komunis
E. menuntut pemerintah agar Pesindo dimasukkan ke TNI

4. Pemberontakan PKI di Madiun yang dipimpin Muso dan Amir Syarifudin pada akhirnya dapat
diselesaikan dengan ...
A. dialog pemerintah dengan para pemberontak
B. operasi militer pagar betis dan baratayudha
C. pembentukan operasi militer merdeka timur
D. pertemuan antara Uni Soviet dengan Amerika
E. operasi militer yang dipelopori divisi Siliwangi

5. Kebijakan Reorganisasi dan reorganisasi tahun 1948 adalah konsekuensi logis yang ditempuh
pemerintah untuk menghemat anggaran. Dalam peraturan yang harus dilaksanakan memaksa badan-
badan perjuangan harus meninggalkan dinas kemiliteran. Mereka yang menyadari akan peraturan
tersebut akan meninggalkan dinas militer dan mendukung Kasimo plan, namun bagi yang tetap
bertahan, ada yang menjadi kekuatan inti DI/TII, ada juga yang menjadi kekuatan inti Front
Demokrasi Rakyat pendukung PKI Madiun, sebab dalam peraturan tersebut, memaksa badan-badan
perjuangan meninggalkan dinas militer adalah. …
A. jumlah anggota militer ditentukan oleh pemerintah sesuai dengan kebutuhan
B. mereka yang berbadan tegap dan bertubuh sehat yang boleh dinas militer
C. hanya mereka yang mempunyai ijazah yang boleh berkarir di bidang militer
D. tiap-tiap pasukan tidak boleh ada yang membawa senjata tradisional
E. hanya mereka yang trampil di medan pertempuran yang boleh dinas militer
6. Pada saat bangsa Indonesia harus berjuang mempertahankan kemerdekaan, muncul gerakan separatis
yang dipelopori oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Gerakan ini dinamakan DI/TII, yang
bermula dari Jawa Barat lalu menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Munculnya gerakan ini,
selain banyaknya pasukan Kartosoewirjo yang teranulir karena kebijakan Rera, juga kecewa terhadap
pemerintah RI karena ... .
A. tidak mengakomodir pasukannya
B. bersekutu dengan kekuatan Belanda
C. menguntungkan perjuangan rakyat RI
D. tunduk terhadap perundingan Renville
E. pasukannya tidak diakui pemerintah

7. Pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan di bawah pimpinan Letnan Kolonel Kahar Muzakkar
merupakan akibat perbedaan cara pandang antara pemerintah dengan Kahar Muzakar berkaitan
dengan ... .
A. proses penyelesaian masalah KGSS
B. rencana pembentukan negara Islam
C. KGSS menolak dilebur ke dalam TNI
D. dukungan KGSS terhadap kebijakan rera
E. pemerintah menolak membubarkan KGSS

8. Dilihat dari proses penyelesaian peristiwa DI/TII di Aceh sangat berbeda dengan penyelesaian DI/TII
di berbagai daerah seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.
Keistimewaan penyelesaian DI/TII di Aceh tersebut yaitu ....
A. penyelesaian secara damai
B. menggunakan mediator asing
C. menggunakan operasi militer
D. bekerja sama dengan GAM
E. melaksanakan jajak pendapat

9. Gerakan DI/TII Aceh pada akhirnya dapat diselesaikan secara damai setelah terjadi kesepakatan
antara pemerintah dengan rakyat Aceh yaitu ... .
A. Aceh dijadikan sebagai daerah istimewa
B. Aceh dijadikan bagian dari Provinsi Sumut
C. pemerintah menyetujui pembentukan GAM
D. Daud Beureueh ditarik kembali ke dinas militer
E. Aceh dijadikan sebagai Daerah Operasi Militer

10. Pemberontakan DI/TII menyebar ke berbagai daerah, salah satu di Sulawesi Selatan. Faktor yang
menyebabkan DI/TII yang dipimpin Kahar Muzakar ini disebabkan ….
A. menolak rencana pembubaran negara RIS
B. menuntut pembentukan otonomi daerah
C. menentang dominasi pemerintah pusat
D. tidak setuju pembentukan negara RIS
E. kecewa atas penyelesaian tentang KGSS

11. Gerakan APRA muncul dikalangan KNIL yang dipimpin oleh kolonialis Belanda yaitu Kapten
Westerling. Gerakan ini berhasil menduduki markas Divisi Siliwangi, setelah membunuh hampir
seluruh anggota regu jaga. Otak pemberontakan ini adalah Sultan Hamid II yang juga menjadi
Menteri Negara tanpa portofolio dalam kabinet masa RIS (27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950).
Mereka ini berencana untuk menyerang gedung tempat berlangsungnya sidang kabinet dimana
mereka akan membunuh Menteri Pertahanan Sri Sultan HB IX, Sekretaris Kementerian Pertahanan
Mr. Ali Budiarjo, dan kepala Staf Angkatan Perang Kolonel TB Simatupang. Tujuan dari gerakan
tersebut adalah ….
A. mempertahankan bentuk negara federal
B. mempertahankan Negara Indonesia Timur
C. membentuk Negara Islam Indonesia
D. pasukan KNIL menjadi anggota APRIS
E. merubah ideologi negara

12. Pada masa Republik Indonesia Serikat (RIS), di Sulawesi Selatan terjadi gerakan sparatisme yang
dipimpin oleh Andi Azis. Gerakan sparatisme ini disebabkan oleh ... .
A. menolak berdirinya negara Indonesia Timur
B. mengikuti pembentukan NII Kartosuwiryo
C. menuntut untuk menjadi pangdam NIT
D. ditolaknya Andi Azis menjadi anggota APRIS
E. menolak kedatangan TNI ke Sulawesi Selatan

13. Gerakan separatis yang merupakan “bom waktu” yang ditinggalkan kolonial Belanda di Indonesia
yaitu gerakan sparatisme yang dipimpin oleh Westerling, Andi Azis, dan Soumokil. Ketiga gerakan
tersebut pada dasarnya memiliki kesamaan, yaitu ... .
A. mempertahankan tetap berdirinya negara federal
B. sama-sama menolak terbentuknya negara federal
C. menuntut penggabungan negara federal ke NKRI
D. tidak dapat menerima hasil Perundingan Renville
E. ingin menanamkan ideologi komunis di Indonesia

14. Perhatikan pernyataan berikut ini:


(1) Mayor H.V. Worang memimpin pendaratan pasukan di Makasar 21 April 1950,
(2) Kolonel A.E. Kawilarang mendarat di Makasar 26 April 1950
(3) Pertempuran antara APRIS melawan KL-KNIL 5 Agustus 1950
(4) APRIS berhasil memukul mundur pasukan lawan.
Pernyataan di atas merupakan upaya pemerintah Indonesia untuk menumpas pemberontakan .…
A. Kahar Muzakar
B. APRA
C. PRRI/PERMESTA
D. RMS
E. Andi Azis

15. Pada tanggal 25 April 1950 diproklamasikan berdirinya Republik Maluku Sealatan ( RMS ) di bawah
pimpinan Mr. Dr. Cristian Robert Steven Soumokil, seorang mantan jaksa agung. Soumokil tidak
menyetujui terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berita mengenai berdirinya RMS
merupakan ancaman bagi keutuhan negara, dan merupakan upaya disintegrasi bangsa. Wilayah
Maluku Selatan ini semula merupakan bagian dari ….
A. pemerintah negara Maluku
B. kawasan timur Indonesia
C. Negara Indonesia Timur
D. negara Nusa Tenggara Timur
E. wilayah Indonesia Timur

16. Pada bulan Januari tahun 1950, dibeberapa daerah terjadi gerakan bersenjata yang dinilai oleh
pemerintah RIS sebagai “bom waktu” yang ditinggalkan Belanda. Gerakan ini mengancam integrasi
bangsa, sehingga berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menumpasnya, agar
keutuhan dan kedaulatan bangsa tetap terjaga. Ketiga gerakan tersebut adalah ....
A. Aceh Merdeka, DI/TII, dan PRRI
B. DI/TII dan PRRI/ PERMESTA
C. APRA, RMS, dan Aceh Merdeka
D. DI/TII, APRA dan Andi Azis
E. Andi Azis, APRA, dan RMS

17. Pemberontakan yang terjadi di Indonesia bila dianalisa ada persamaan permasalahan mendasar yang
menyebabkan pemberontakan itu terjadi. Salah satunya adalah pemberontakan yang dipimpin oleh
Westerling, Andi Azis, dan Soumokil dilatar belakangi oleh pemasalahan pokok, yaitu keinginan
mereka untuk ….
A. mempertahankan bentuk negara federal di Indonesia
B. memiliki pasukan keamanan sendiri di wlayah konflik
C. memiliki pemerintahan sendiri diluar NKRI
D. tidak bergabung dengan Negara Indonesia Timur
E. memiliki status kemiliteran yang jelas dalam NKRI

18. Pada masa demokrasi parlementer kalangan politisi yang berseberangan dengan garis politik presiden
Sukarno membentuk PRRI yang didukung oleh para pimpinan militer daerah. Gerakan ini selain
disebabkan oleh kesenjangan ekonomi antara daerah dan pusat juga disebabkan ... .
A. menolak gagasan atau konsepsi presiden Sukarno
B. mendukung presiden tentang pembubaran konstituante
C. penolakan terhadap rencana pembentukan zaken kabinet
D. penolakan terhadap rencana pembentukan negara federal
E. mendukung rencana keikutsertaan PKI dalam kabinet

19. Peristiwa pemberontakan yang terjadi di Indonesia mulai tahun 1948-1958 dapat dilihat ada beberapa
peristiwa yang dipimpin oleh bekas anggota pasukan Belanda. Para mantan anggota pasukan Belanda
tergabung dalam KL dan KNIL turut serta membantu gerakan separatis sebab ….
A. mereka tidak ingin kembali ke negara asalnya
B. keahlian bertempur mereka sangat dibutuhkan
C. tidak memiliki kepastian status setelah KMB
D. persenjataan mereka lebih modern dan lengkap
E. mereka dijanjikan untuk mendapat gaji yang tinggi

20. Pemberontakan PRRI/PERMESTA tahun 1958 merupakan gerakan sparatisme yang berupaya
memisahkan diri dari pemerintah pusat. Pemerintah mengambil tindakan tegas melalui operasi militer.
Namun hal tersebut tidak mudah untuk bisa segera mengatasi keadaan, hal ini disebabkan ....
A. adanya keinginan untuk merubah ideologi bangsa
B. upaya untuk melepaskan diri dari pemerintah pusat
C. keinginan membentuk negara sendiri lepas dari NKRI
D. didukung para perwira militer dan campur tangan asing
E. lemahnya pemerintah pusat dalam menyelesaikan persoalan

21. Dalam rangka menyaingi kekuatan TNI-AD, maka DN Aidit mengusulkan kepada pemerintah untuk
mempersenjatai ormas-ormas PKI (seperti Pemuda Rakyat dan BTI). Adapun alasan yang
dikemukakan Aidit kepada pemerintah adalah ... .
A. menjalin kerjasama berbegai kekuatan di Indonesia
B. menyukseskan perjuangan pengembalian Irian Barat
C. menyukseskan politik konfrontasi Ganyang Malaysia
D. menjaga kedaulatan negara dari serangan bangsa asing
E. agar PKI dan TNI-AD memiliki kekuatan yang seimbang

22. Masa Demokrasi Liberal terjadi gonta ganti kabinet, yang menyebabkan keadaan pemerintahan
berlangsung tidak stabil. Masa kabinet Wilopo harus menghadapi adanya gerakan separatis di
sejumlah daerah sehingga pemerintah yang seharusnya fokus menjalankan program kerjanya terpecah
pemikirannya untuk menyelesaikan pemberontakan. Masa kerja kabinet tidak berlangsung lama mulai
3 April 1952 dan berakhir pada tanggal 2 Juni 1953 Wilopo mengembalikan mandatnya kepada
presiden. Jatuhnya kabinet ini diantaranya disebabkan oleh...
A. mosi tidak percaya dari parlemen mengenai Tanjung Morawa
B. kegagalan melaksanakan politik luar negeri bebas aktif
C. karena adanya keretakan hubungan antara sipil dan militer
D. mosi tidak percaya parlemen mengenai nasionalisasi perusahaan asing
E. kegagalan mengembalikan Irian Barat ke wilayah Republik Indonesia

23. Kabinet Sukiman Wiryosanjoyo merupakan kabinet kedua di era demokrasi liberal. Kabinet ini
meski didukung dua partai besar (Masyumi dan PNI) tetapi tidak berumur panjang. Faktor utama
yang menyebabkan kabinet ini runtuh karena adanya mosi tidak percaya dari Sunaryo PNI berkaitan
dengan ... .
A. penolakan kabinet Sukiman atas bantuan ekonomi militer dari AS
B. keluarnya Indonesia dari blok barat yang dipimpin Amerika Serikat
C. tindakan Menteri Kehakiman membebaskan 950 orang tahanan SOB
D. tindakan mendagri Mr. Iskaq (PNI) yang menonaktifkan DPRD-DPRD
E. penandatanganan bantuan ekonomi dan militer AS dalam program MSA

24. Tampilnya kabinet Ali Sastroamidjojo I berkuasa 31 Juli 1953-12 Agustus 1955 mendapat dukungan
politik dari PNI dan NU. Prestasi gemilang yang dicapai kabinet ini adalah…
A. melaksanakan Konferensi Asia Afrika di Bandung
B. menandatangani kerja sama Mutual Security Act
C. menyiapkan pelaksanaan pemilu pertama 1955
D. menggalang terbentuknya Gerakan Non Blok
E. memperjuangkan wilayah laut Indonesia 12 mil laut

25. Pelaksanaan Pemilu I tahun 1955 merupakan pemilu yang paling demokratis. Pelaksanaan pemilu
tersebut menjadi acuan pelaksanaan pemilu pada masa reformasi, karena ... .
A. rakyat telah memahami paham tentang demokrasi
B. kontestan diikuti multi partai maupun perorangan
C. rakyat memiliki demokrasi untuk tidak memilih
D. adanya penyuluhan tentang paham demokrasi
E. terlaksana secara transparan, jujur dan adil

26. Pada tanggal 13 Desember 1957, P.M. Djuanda menyatakan deklarasi yang dikenal “Deklarasi
Djuanda”. Isi pokok deklarasi tersebut adalah...
A. Persatuan partai-partai politik
B. Deklarasi partai pemenang pemilu
C. Deklarasi keamanan Indonesia
D. Deklarasi Berdikari
E. Pernyataan bahwa laut antara pulau-pulau di seluruh perairan Indonesia merupakan wilayah
integral RI
27. Rakyat Indonesia sangat mendambakan hasil pelaksanaan Pemilu 1955, tetapi harapan rakyat hanya
sekedar harapan dan tidak pernah menjadi kenyataan. Hal ini disebabkan ... .
A. kondisi ekonomi dan politik tidak menjadi lebih baik
B. pemenang pemilu terdiri atas PNI, Masyumi, NU dan PKI
C. konstituante gagal menyusun UUD sebagai pengganti UUDS
D. adanya intervensi Presiden Sukarno terhadap kinerja konstituante
E. Presiden Sukarno mendorong memberlakukan konsepsi presiden

28. Konstituante dibentuk berdasarkan pemilu 1955 tahap kedua. Badan ini mendapat mandat untuk
menyusun UUD sebagai pengganti UUD 1950/Sementara. Tetapi lembaga demokrasi ini gagal
melaksanakan tugasnya disebabkan ... .
A. adanya intervensi Presiden Sukarno terhadap konstituante
B. terjadinya pertentangan antara kelompok nasionalis dan agamis
C. anggota konstituante bersepakat memberlakukan UUD 1945
D. tidak mencapai quorum dalam setiap pelaksanaan rapat/sidang
E. seluruh anggota konstituante bersepakat tetap berlakunya UUDS

29. Melihat konstituante yang hanya dijadikan sebagai ajang perdebatan yang menjurus perpecahan,
maka Presiden Sukarno menyampaikan gagasan-gagasan dihadapan sidang konstituante. Gagasan
yang disampaikan Presiden Sukarno tersebut dikenal konsepsi presiden antara lain berkaitan ... .
A. instruksi pemberlakuan UUD 1945
B. penyerderhanaan partai-partai politik
C. strategi untuk penyusunan UUD baru
D. cara memperkuat demokrasi liberal
E. ajakan menuju demokrasi terpimpin

30. Masa demokrasi parlementer pemerintah menerapkan sistem multipartai. Hal ini didasarkan pada
Maklumat Pemerintah 03 November 1945 yang menyatakan partai politik sebagai alat perjuangan
menegakkan dan mengisi kemerdekaan. Tetapi kenyataannya pada masa itu kondisi politik di
Indonesia tidak stabil.
Perhatikan pernyataan berikut ini terkait dengan bacaan di atas !
(1) konstituante gagal melaksanakan tugasnya
(2) kabinet sering mengalami jatuh bangun
(3) partai politik lebih mementingkan golongannya
(4) presiden ingin memegang kekuasaan politik
(5) presiden menawarkan konsepsi kepada konstituante
Dari pernyataan di atas yang merupakan latar belakang masa demokrasi parlementer kondisi
politiknya tidak stabil ditunjukkan dengan nomor yaitu ... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

31. Berdasarkan pembentukan partai-partai politik sebagai alat perjuangan untuk menegakkan dan
mengisi kemerdekaan. Tetapi realitasnya di era demokrasi liberal dengan sistem multipartai
menjadikan zaman itu kondisi politiknya tidak stabil. Hal ini dapat dibuktikan ... .
A. presiden tidak memegang kekuasaan politik
B. kabinet hanya diisi orang PNI dan Masyumi
C. kabinet sering mengalami jatuh bangun
D. pembebasan Irian Barat belum berhasil
E. gerakan sparatisme belum berhasil dipadamkan

32. Dalam rangka mengubah struktur ekonomi kolonial ke struktur ekonomi nasional dan dalam rangka
menumbuhkan pengusaha-pengusaha nasional yang mandiri dan mampu berdaya saing dengan
pengusaha-pengusaha non pribumi, maka pemerintah pada masa demokrasi liberal mengeluarkan
kebijakan tentang gerakan ekonomi benteng. Dalam sistem ekonomi ini langkah yang dilakukan
pemerintah adalah ... .
A. membatasi dominasi ekonomi non pribumi
B. memberi bantuan modal kepada pengusaha pribumi
C. mengundang investasi asing masuk ke Indonesia
D. melokalisasi wilayah para pengusaha nasional
E. meningkatkan kerja sama pengusaha nasional dan asing
33. Pada masa pemerintahan kabinet Ali Sastroamidjojo I (Agustus 1954 - Agustus 1955), menteri
perekonomian Mr. Iskaq Cokrohadisuryo memperkenalkan sistem ekonomi baru yang dikenal dengan
sistem Ali-Baba. Sistem ekonomi kolaboratif ini bertujuan … .
A. mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan
B. memajukan pengusaha-pengusaha nasional
C. usaha mengurangi impor dan meningkatkan ekspor
D. meningkatkan pesaingan pengusaha nasional dan Cina
E. memperkokoh kolaborasi pengusaha Ali dan Baba

34. Presiden Sukarno pada hari Minggu tanggal 5 Juli 1959, dalam suatu acara resmi di Istana Merdeka,
mengeluarkan sebuah dekrit yang dikenal Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Keluarnya dekrit ini antara
lain disebabkan … .
A. presiden ingin menjadi kepala pemerintahan
B. kegagalan konstituante menyusun UUD
C. ditolaknya konsepsi presiden oleh konstituante
D. ada perdebatan dalam sidang konstituante
E. masukan pemikiran dari kabinet Juanda

35. Untuk mengatasi kondisi politik yang tidak stabil, rakyat Indonesia sangat berharap konstituante
mampu melaksanakan tugasnya untuk menyusun Undang-Undang Dasar baru. Ternyata harapan
rakyat hanya menjadi harapan belaka, karena konstituante gagal melaksanakan tugasnya. Hingga
akhirnya dikeluarkan dekrit presiden 5 Juli 1959. Jika di lihat dari segi politik keluarnya dekrit
presiden tersebut adalah ....
A. TNI berhasil menciptakan kondisi keamanan
B. UUD 1945 berhasil menyelesaikan konflik politik.
C. presiden berhasil membubarkan Masyumi dan PSI
D. PKI berhasil mempengaruhi organisasi pemerintahan
E. persengketaan Masyumi dengan PKI semakin tajam

36. Pada masa demokrasi terpimpin, dominasi presiden semakin besar dalam percaturan politik di
Indonesia. Hal ini tidak sesuai dengan UUD 1945 yang baru saja dijadikan landasan konstitusional
sejak 5 Juli 1959, misalnya dalam proses pembentukan MPRS dan DPAS adalah. …
A. melalui pertimbangan DPR
B. melalui pemilihan umum
C. ditunjuk dari wakil-wakil partai
D. dipilih langsung oleh rakyat
E. ditunjuk langsung oleh presiden

37. Lembaga DPR yang dibentuk berdasarkan Pemilu 1955 tahap I ini turut mendukung rencana
pemerintah mengeluarkan dekrit presiden namun ketika pelaksanaan demokrasi terpimpin lembaga ini
dibubarkan oleh pemerintah, karena … .
A. menolak penerapan konsep Nasakom
B. menolak RAPBN diajukan presiden
C. terlibat dalam gerakan PRRI-Permesta
D. menolak program Komando Dwikora
E. menolak pembentukan Angkatan ke-5

38. Tindakan pemerintah masa Demokrasi Terpimpin mengarah ke politik mercusuar, yaitu membagi
kekuatan politik dunia menjadi dua yaitu New Emergencing Forces (Nefo) dan Old Establish Forces
dan Oldefo. Indonesia termasuk Nefo, bersama dengan Cina, Vietnam, Korea Utara dan Kuba,
sehingga pelaksanaan politik luar negeri yang bebas aktif, membawa Indonesia ke blok Negara-
negara komunis. Pelaksanaan politik luar negeri semakin jauh menyimpang. Sikap Indonesia
konfrotatif terhadap negara-negara barat dan melancarkan politik konfrontasi yang bertujuan untuk ....
A. memberikan semangat revolusioner bagi bangsa Indonesia
B. memperkuat posisi PKI agar dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat
C. menentang praktek kolonialisme dan imperialisme di Asia tenggara
D. menentang pembentukan federasi Malaysia yang dianggap proyek nekolim
E. memperkuat posisi Indonesia di Asia tenggara dan dunia

39. Pada masa demokrasi terpimpin, pemerintah Indonesia menjalin hubungan erat dengan negara-
negara komunis. Hal ini terlihat dari kebijakan pemerintah tentang pembentukan “poros Jakarta-
Phnom Penh-Peking-Moskow”. Kebijakan pemerintah tersebut menunjukkan bahwa politik luar
negeri Indonesia pada saat itu adalah ... .
A. bebas aktif yang mengacu perdamaian dunia
B. cenderung menjalankan politik bebas aktif
C. cenderung berpihak kepada blok barat
D. berpihak kepada negara-negara blok timur
E. menyeret Indonesia berpihak pada blok Barat

40. Pelaksanaan politik luar negeri Indonesia pada pada demokrasi terpimpin antara lain dikenal sebagai
politik konfrontasi, hal ini dapat dibuktikan bahwa pada saat itu pemerintah Indonesia ...
A. menentang dominasi Amerika di Asia Tenggara
B. menentang pembentukan Federasi Malaysia
C. mendukung perjuangan komunis China
D. membentuk poros Jakarta-Peking
E. membentuk imperium di Asia Tenggara

Anda mungkin juga menyukai