E Dengan Prioritas
Masalah Gangguan Rasa Aman Nyaman;Nyeri
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
kasihnya sehingga penulis dapat menyelesaikan kasus ini yang merupakan salah
satu syarat untuk mengikuti tugas akhir program studi DIII Keperawatan.
Adapun judul laporan kasus ini adalah : Asuhan Keperawatan Pada Tn. A
Dengan Prioritas masalah Gangguan Integritas Kulit pada Pasien Fraktur Humerus
Di RSUD Dr Pirngadi Medan. Dalam penulisan laporan kasus ini, penulis banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak baik moral maupun material.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. PENGKAJIAN
Pengkajian keperawatan adalah proses sistematis dari pengumpulan, verifikasi,
dan komunikasi data tentang klien. Tujuan dari pengkajian adalah menetapkan
data dasar tentang kebutuhan, masalah kesehatan, tujuan, nilai, dan gaya hidup
yang dilakukan klien (Potter & Perry, 2005).Dalam melakukan pengkajian
diperlukan keahlian atau skill seperti wawancara, pemeriksaan fisik, dan
observasi.Hasil pengumpulan data kemudian diklasifikasikan dalam data subjektif
dan objektif (Tarwoto & Wartonah, 2006).
2. ANALISA DATA
Data dasar adalah kumpulan data yang berisikan mengenai status kesehatan
klien, kemampuan klien untuk mengelola kesehatan terhadap dirinya sendiri,
dan hasil konsultasi dari medis atau profesi kesehatan lainnya.
- Data Subjektif
Data yang didapatkan dari pasien sebagai suatu pendapat terhadap suatu
situasi dan kejadian. Informasi tersebut tidak bisa ditentukan oleh perawat,
mencakup persepsi, perasaan, ide pasien tentang status kesehatannya.
Misalnya tentang mobilisasi(Potter & Perry,2005)
- Data Objektif
Data yang dapat diobservasi dan diukur, dapat diperoleh menggunakan
panca indera (lihat, dengar, cium, raba) selama pemeriksaan fisik. Misalnya
frekuensi nadi,pernafasan, tekanan darah, edema, berat badan, tingkat
kesadaran. (Potter & Perry, 2005)
3. Rumusan masalah
Perumusan masalah keperawatan didasarkan pada identifikasi kebutuhan
klien. Bila data pengkajian mulai menunjukkan masalah, perawat diarahkan pada
pemilihan diagnosa untuk mengidentifikasi kebutuhan klien, perawat terlebih
dahulu menentukan apa masalah kesehatan klien dan apakah masalah tersebut
potensial atau aktual (Potter & Perry, 2005).
Diagnosa keperawatan pada gangguan rasa aman nyaman; nyeri harus aktual
dan potensial berdasarkan pengumpulan data yang selama pengkajian dimana
perawat menyusun strategi keperawatan untuk mengurangi atau mencegah bahaya
yang dapat terjadi.(Potter &Perry, 2006).
Nama : Tn. E
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 58 Tahun/01 Januari 1958
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Regu No.5 Kec: Siantar Martoba, Kota
Pematang Siantar Provinsi Sumatera Utara
Tanggal Masuk RS : 28/05/2016
No. Register : 00.93.47.51
Ruangan/Kamar :Ruang XVIII (Flamboyan)
Golongan darah :O
Tanggal pengkajian : 30 Mei 2016
Tanggal operasi :15 Oktober 2015
Diagnosa Medis : TB Paru Relaps
II. KELUHAN UTAMA :
Klien mengatakan nyeri setelah batuk.
III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
A. Provocative/paliative
1. Apa penyebabnya : Penyebab Nyeri adalah Batuk
2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan : Istirahat dan minum obat.
B. Quantity/quality
1. Bagaimana dirasakan :
Klien mengatakan lebih baik dari sebelumnya, ketika saat dibawa ke rumah
sakit.Tetapi terkadang masih terasa sesak dan nyeri.
Khususnya di sore hari.
2. Bagaimana dilihat : Terlihat disertai sesak jika nyeri C. Region
1. Dimana lokasinya : Klien mengatakan sesak di bagian dada.
2. Apakah menyebar : Klien mengatakan nyerinya hanya didada tidak
menyebar
D. Severity
Klien mengatakan saat nyeri, skala nya berada pada skala 6.Dan dilihat sedikit
meringis.
E. Time
Klien mengatakan pertama terkena penyakit ini pada maret 2015
IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
A. Penyakit yang pernah dialami
Klien mengatakan pernah mengalami penyakit yang sama 15 bulan yang
lalu.
B. Pengobatan/tindakan yang dilakukan
Klien mengatakan ketika dia sakit dia dibawa kerumah sakit.
C. Pernah dirawat/dioperasi
Klien mengatakan pernah dioperasi karena sakit efusi pleura pada tanggal 15
Oktober 2015dan dirawat selama ±2 minggu setelah operasi.
D. Lama dirawat
Klien mengatakan dirawat selama ±2 minggu.
E. Alergi
Klien mengatakan tidak ada alergi.
V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
A. Orang tua
Klien mengatakan ayah mengalami sakit jantung, dan ibu mengalami
Hipertensi.
B. Saudara kandung
Klien mengatakan ada saudara kandungnya yang mengalami stroke dan gangguan
jiwa.
C. Penyakit keturunan yang ada. Jantung, Hipertensi.
D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Klien mengatakan ada keluarganya yang mengalami gangguan jiwa.
Jika ada, hubungan keluarga:
Klien mengatakan yang mengalami gangguan jiwa adalah adik kandungnya
sendiri.
Gejala:
Klien mengatakan adiknya Sering berbicara sendiri dan menangis.
Riwayat pengobatan/perawatan:
Klien mengatakan adiknya berobat jalan.
E. Anggota keluarga yang meninggal
Ayah, ibu, dan anak ke-1
F. Penyebab meninggal
Klien mengatakan ayahnya meninggal karena serangan jantung, ibu mengalami
hipertensi, dan abang mengalami kecelakaan.
A. Keadaan umum
Klien mengatakan sudah lebih baik dari sebelumnya.
B. Tanda-tanda vital
- Suhu tubuh : 37 oC
- Tekanan darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 72 kali per
menit
- Pernafasan : 28 kali per
menit
- Skala Nyeri :6
- TB : 167 cm
- BB : 54 kg
C. Pemeriksaan Head to toe
1. Kepala dan rambut
- Bentuk : Keadaan kepala simetris antara kanan dan kiri, depan dan belakang, dan
tidak terdapat adanya kelainan dari segi bentuk kepala.
- Ubun-ubun : Letak ubun-ubun klien pada tempatnya dan keras.
- Kulit kepala : Keadaan umum kulit klien normal, tidak terlihat adanya luka
ataupun kotor, warna kulit kepala klien sama dengan warna kulit klien,
kelembaban kulit normal.
2. Rambut
-Penyebaran dan keadaan rambut : Penyebaran rambut merata,
keadaan rambut baik dan berwarna hitam.
-Bau : Tidak berbau.
-Warna kulit : Warna kulit rambut klien lebih putih dari warna kulit klien.
3. Wajah
- Warna kulit : Warna kulit wajah klien sama dengan warna kulit umum klien.
- Struktur wajah: Bentuk wajah klien oval, dan tidak ada kelainanpada wajah
klien.
4. Mata
Keadaan secara umum normal, tidak ada kelainan bentuk mata, mata bersih tidak
ada kotoran yang melekat, tidak ada peradangan pada mata, pupil dengan ukuran
simetris, Konjungtiva berwarna merah kemudaan, klien tidak menggunakan alat
bantu seperti kecamata, penglihatan klien berkurang, klien tidak terlau jelas dalam
melihat (kabur).
5. Hidung
Daerah hidung dan fungsi system penciuman keadaan secara umum normal,
struktur hidung simetris antara kanan dan kiri, kebersihan hidung tampak bersih,
tidak terdapat adanya polip atau peradangan pada hidung.Dalam system
penciuman klien bisa membedakan bau minyak kayu putih dan alkohol.
6. Telinga
Struktur telinga kanan dan kiri simetris, kebersihan telinga baik.Fungsi
pendengaran klien menurun.Klien sedikit terganggu dengan pendengarannya.
7. Mulut dan gigi
Keadaan mulut dan fungsi organ pencernaan bagian atas, keadaan umum mulut
dan gigi normal, mukosa bibir terlihat sedikit kering, tidak terdapat adanya
gangguan menelan dan tidak terdapat adanya peradangan pada mulut seperti pada
gusi dan paring serta tidak terdapat adanya kelainan bentuk dari mulut. Gigi klien
tidak lengkap, jumlah gigi klien 31, gigi graham atas bagian kanan copot, klien
tidak menggunakan gigi palsu.
8. Leher
Daerah leher tidak terdapat adanya pelebaran vena jugularis dan tidak terdapat
pembesaran kelenjar tiroid, serta pembesaran kelenjar limfe dan tidak ada
keterbatasan gerak pada leher.
9. Dada, Pernafasan dan Sirkulasi
Inspeksi : Keadaan dada normal, dan simetris antara kanan dan kiri,
R = 28 x/menit.
Palpasi : Taktil premitus teraba,ekspansi dada antara kanan dan kiri
normal.
Perkusi : Bunyi resonan
Auskultasi : Terdengar ronchi pada bagian apeks paru, Pada jantung
S1-S2tunggal.
10. Abdomen
Inspeksi : Struktur abdomen simetris, tidak ada pembesaran hati
dan
limfe, kulit dalam keadaan bersih.
Auskultasi : Peristaltic usus normal (14 x/menit ).
Palpasi : Tidak terdapat masa pada abdomen, tidak terdapat nyeri
tekan pada abdomen.
Perkusi : abdomen dengan bunyi timpani (normal).
-Kebersihan kuku dan tangan: Klien selalu cuci tangan sebelum dan
sesudah makan, dan memotong kuku 1x seminggu
3. Pola kegiatan/ Aktivitas
- Uraian aktivitas pasien untuk mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian dilakukan
secara mandiri, sebahagian, atau total.
Klien mengatakan melakukan semua aktivitas dengan mandiri.
- Aktivitas ibadah pasien selama dirawat/sakit dirumah sakit.
Pasien mampu mengetahui ajaran agamanya sendiri.
4. Pola eliminasi
A. BAB
-Pola BAB : Klien mengatakan mampu untuk melakukannya sendiri.
-Karakter feses : Keras dan berwarna kecoklatan
-Riwayat perdarahan : Tidak ada
-BAB terakhir : Tadi pagi
-Diare : Tidak Ada
-Penggunaan laksatif : Tidak menggunakan
-Frekuensinya : Normal
B. BAK
- Pola BAK : Klien mengatakan tidak ada masalah saat BAK
-Karakter urin : Cair dan berwarna kuning
-Nyeri/Kesulitan BAK : Tidak ada
- Frekuensi : 1500 cc
2. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
Keperawatan
3.Rumusan Masalah
Setelah analisa data dilakukan, dapat dirumuskan beberapa masalah
kesehatan.Masalah yang muncul berdasarkan prioritas yang didasari kriteria yang
harus ditangani dan segera. Berikut beberapa masalah yang muncul berdasarkan
analisa data :
a. Gangguan rasa aman nyaman (Nyeri)
4. Diagnosa Keperawatan(Prioritas)
a. Nyeri dada berhubungan dengan peradangan pada selaput pleura yang ditandai
dengan: klien mengeluh nyeri dada, ekspresi wajah meringis, TD: 120/80mmHg,
Nadi: 72x/menit, Suhu: 37 C, RR: 28x/menit.
5.PERENCANAAN KEPERAWATAN DAN RASIONAL
Hari / No DX Perencanaan Keperawatan
Tangg
al
Selas 1Nyeri Tujuan:
a, Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam, diharapkan
30/5/ nyeri berkurang hingga hilang, dengan kriteria hasil:
2016 1. Klien tidak mengeluh nyeri.
2. Klien tampak rileks.
3. TTV dalam batas normal.
Rencana Tindakan Rasional
a. Mengetahui skala nyeri
. a. Observasi tingkat nyeri dan kualitas nyeri klien.
klien.
2. b. Mengetahui
b. Observasi tanda vital keadaan umum klien.
klien.
3. c. Memberikan rasa
c.Ajarkan teknik distraksi nyaman pada klien dan
dan relaksasi. mengurangi rasa sakit.
A. Kesimpulan
Dari seluruh uraian maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai
berikut:
a. Hasil pengkajian dengan masalah gangguan rasa aman nyama; nyeri.
Ditemukan nyeri di dada berhubungan dengan peradangan pada selaput
pleura yang ditandai dengan: klien mengeluh nyeri dada, ekspresi wajah
meringis, TD: 120/80mmHg, Nadi: 72x/menit, Suhu: 37 C, RR: 28x/menit.
b. Diagnosa keperawatan yang ditemui yaitu Nyeri dada berhubungan dengan
peradangan pada selaput pleura yang ditandai dengan: klien mengeluh
nyeri dada, ekspresi wajah meringis, TD: 120/80mmHg, Nadi: 72x/menit,
Suhu: 37 C, RR: 28x/menit.
c. Rencana asuhan keperawatan dengan prioritas masalah gangguan rasa
aman nyaman; nyeri pada pasien TB Paru Relaps adalah memberi
informasi mengenai nyeri, mengkaji penyebab nyeri dan penanganannya.
d. Implementasi asuhan keperawatan dengan prioritas masalah gangguan rasa
aman nyaman; nyeri telah dilakukan keseluruhan.
e. Evaluasi kebutuhan dasar dengan gangguan rasa aman; nyeri pada klien
yaitu klien dan keluarga mengerti tentang nyeri, mencegah dan
penanganannya. . Klien tidak mengeluh nyeri, Klien tampak rileks, TTV
dalam batas normal. Namun, intervensi masih dilanjutkan karena klien
masih mengeluh nyeri. Tindakan dan diagnosa tambahan yang muncul dan
yang ditemui penulis dari diagnosa diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner, Suddarth. (2002). Buku Ajar Keperawatan medikal bedah, edisi 8 vol.
3 :EGC. Jakarta.
Smeltzer, S.C. (2001) .Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta : EGC.