A. Identitas
1. Program Studi : MD / FDIK UIN Mataram
2. Nama Mata Kuliah : Filsafat
3. Kode Mata Kuliah :
4. Semester : 2 (Dua)
5. Jumalah SKS : 2 SKS
6. Dosen Pengampu : Halimatuzzahro, Lc., M. Ag
Mata kuliah Filsafat merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diikutioleh semua mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah (MD),
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Mataram. Melalalui pendekatan pembelajaran berpusat pada mahasiswa (Student Centered
Learning). Proses pembelajaran mata kuliah inidiorientasikan sebagai upaya menjadikan mahasiswa memiliki sikap kritis dan daya anaisis yang
benar terhadap pemikiran kefilsafatan dalam dinia Barat dan Timur secara proporsional berdasarkan aspek ontologis, epistemologis maupun
aksiologis. Dalam perkuliahan ini akan dibahas terlebih dahulu tentang materi-materi mendasar mengenai Filsafat; definisi, manfaat mempelajari
C. MATRIKS MATA KULIAH
filsafat, cabang-cabang studi terkait dan sejarah perkembangan pengetahuan.
-2 -3 -4 -5 -6 -7
-1
Bahan Kajian dan Pengalaman
Minggu Bentuk pembela Kriteria penilaian
Materi Perkuliahan Kemampuan Akhir belajar Referensi
ke- jaran dan indikator
yang diharapkan mahasiswa
1 Kontrak Kuliah dan Pengantar, Kontrak Ceramah, tanya Kehadiran dan RPS Filsafat Ilmu
Pengenalan Filsafat kuliah; over view jawab, dan Mencatat, keaktifan
materi & sosialisasi diskusi menyimak dan
tugas menyiapkan
pertanyaan.
2 Pengenalan Filsafat Mahasiswa dapat Ceramah, tanya Mencatat, Kehadiran dan Mukhtar Lathif,
mengetahui filsafat jawab, dan menyimak dan keaktifan di dalam Orientasi Ke Arah
secara umum secara diskusi menyiapkan kelas Pemahaman Filsafat
etimologi, terminologi pertanyaan.
Ilmu, Jakarta:
dan ciri-ciri berfikir
filsafat. Mhs dapat Prenadamedia Grup,
memahami pengertian, 2014
ruang lingkup filsafat. Atang Abdul Hakim
dan Beni Ahmad,
Filsafat Umum,
Bandung: CV Pustaka
Setia, 2016
Fuad Ihsan, Filsafat
Ilmu, Jakarta: Rineka
Cipta, 2015.
Inu Kencana Syafi’i,
Pengantar Filsafat,
(Bandung: Refika
Aditama, 2014.
Ahmad Jamin dan
Norman Ohira, Filsafat
-2 -3 -4 -5 -6 -7
-1
Bahan Kajian dan Pengalaman
Minggu Bentuk pembela Kriteria penilaian
Materi Perkuliahan Kemampuan Akhir belajar Referensi
ke- jaran dan indikator
yang diharapkan mahasiswa
Ilmu, Bandung:
Alfabeta, 2016.
Susanto, Filsafat Ilmu:
Suatu Kajian dalam
Dimensi Ontologis,
Epistemologi, dan
Aksiologis, Jakarta:
Bumi Aksara, 2016.
A. C. Ewing,
Persoalan-persoalan
Mendasar Filsafat,
Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2008.
Richard Osborn,
Filsafat Untuk Pemula,
Yogyakarta: Kanisius,
2001.
K. Bertens, Sejarah
Filsafat Yunani,
Yogyakarta: Kanisius,
1999.
-2 -3 -4 -5 -6 -7
-1
Bahan Kajian dan Pengalaman
Minggu Bentuk pembela Kriteria penilaian
Materi Perkuliahan Kemampuan Akhir belajar Referensi
ke- jaran dan indikator
yang diharapkan mahasiswa
3 Mengenal Filsuf Yunani pra Mahasiswa mampu Ceramah, tanya Kehadiran dan Sda
Socrates, Socrates, Plato dan mengetahui nama-nama jawab, dan Mencatat, keaktifan di dalam
Aristoteles filsuf Yunani kuno Pra diskusi menyimak dan kelas
Socrates juga tiga menyiapkan
Filsuf Klasik pertanyaan
4 Relasi Ilmu, Filsafat dan Mahasiswa dapat Ceramah, tanya Kehadiran dan Sda
Mencatat,
Agama mengetahui persamaan jawab, dan keaktifan di dalam
menyimak dan
dan perbedaan antara diskusi kelas
menyiapkan
Ilmu, Filsafat dan
pertanyaan
Agama.
5 Filsafat dan Dimensi Kajian Mahasiswa dapat Ceramah, tanya Kehadiran dan Sda
Filsafat mengenal istilah jawab, dan keaktifan di dalam
Ontologi, Epistemologi diskusi Mencatat, kelas
menyimak dan
dan Aksiologi, serta
menyiapkan
mengetahui definisi dan pertanyaan
kandungan dalam
kajian tersebut.
6 Dasar-dasar Pengetahuan, Mahasiswa dapat Ceramah, tanya Mencatat, 1. Ketepatan Sda
Sumber dan Cara mengenal beberapa jawab, dan menyimak dan penjelasan
Memperoleh Ilmu aliran filsafat sebagai diskusi menyiapkan 2. Kelengkapan
sumber pengetahuan, pertanyaan konsep
Pengetahuan
seperti Empiris, 3. Kreativitas
Rasionalisme, 4. Komunikasi Lisan
Idealisme, 5. Power Point
Intuisionisme, Wahyu.
Mahasiswa dalam
menjelaskan definisi
-2 -3 -4 -5 -6 -7
-1
Bahan Kajian dan Pengalaman
Minggu Bentuk pembela Kriteria penilaian
Materi Perkuliahan Kemampuan Akhir belajar Referensi
ke- jaran dan indikator
yang diharapkan mahasiswa
9 Rasionalisme Rene Descartes Dalam pertemuan Diskusi Menyimak, Tugas 1. Ketepatan Sda
sebelumnya telah kelompok, dan Makalah, penjelasan
dijelaskan tentang Tanya jawab, Presentasi dan 2. Kelengkapan Harun Hadi Wijono,
aliran-aliran dalam Ceramah, dan diskusi konsep
Sari Sejarah Filsafat
filsafat. Pertemuan ini presentasi 3. Kreativitas
akan membahas tentang 4. Komunikasi Lisan Barat 1, Yogyakarta:
salah satu aliran filsafat 5. Power Point Kanisius, 1980.
Modern Rasionalisme. Harun Hadi Wijono,
Mahasiswa Sari Sejarah Filsafat
menjelaskan biografi Barat 2, Yogyakarta:
dan pemikiran Kanisius, 1980.
rasionalisme Descartes
serta menganalisa
-2 -3 -4 -5 -6 -7
-1
Bahan Kajian dan Pengalaman
Minggu Bentuk pembela Kriteria penilaian
Materi Perkuliahan Kemampuan Akhir belajar Referensi
ke- jaran dan indikator
yang diharapkan mahasiswa
pengaruhnya sampai
zaman kontemporer.
10 Mahasiswa Diskusi 1. Ketepatan Sda
menjelaskan biografi kelompok, dan penjelasan
dan pemikiran Tanya jawab, Menyimak, Tugas 2. Kelengkapan
Ceramah, dan Makalah, konsep
Idealisme Hegel Idealisme Hegel serta
presentasi Presentasi dan 3. Kreativitas
menganalisa diskusi 4. Komunikasi Lisan
pengaruhnya sampai 5. Power Point
zaman kontemporer.
11 Materialisme Ludwig Mahasiswa Diskusi 1. Ketepatan Sda
Feuerbach menjelaskan biografi kelompok, dan penjelasan
dan pemikiran Tanya jawab, 2. Kelengkapan
Ceramah, dan Menyimak, Tugas konsep
Materialisme
presentasi Makalah, 3. Kreativitas
Feuerbach dan 4. Komunikasi Lisan
Presentasi dan
kritiknya atas Filsafat diskusi 5. Power Point
Hegel dan menganalisa
pengaruhnya sampai
zaman kontemporer.
12 Aliran Positivisme Auguste Mahasiswa Diskusi Menyimak, Tugas 1. Ketepatan Ali Wafa, Muhammad,
Comte menjelaskan biografi kelompok, dan Makalah, penjelasan
Filsafat Sosial,
dan pemikiran Tanya jawab, Presentasi dan 2. Kelengkapan
Ceramah, dan diskusi konsep (Yogyakarta: Aditya
Positivisme Auguste
presentasi 3. Kreativitas
Comte. Sumbangsihnya Media Publishing,
4. Komunikasi Lisan
terhadap Ilmu Sosiologi 5. Power Point 2013)
dan dapat menjelaskan
Arif Rahman, Masykur,
tentang Hukum Tiga
-2 -3 -4 -5 -6 -7
-1
Bahan Kajian dan Pengalaman
Minggu Bentuk pembela Kriteria penilaian
Materi Perkuliahan Kemampuan Akhir belajar Referensi
ke- jaran dan indikator
yang diharapkan mahasiswa
Osborn, Richard,
Filsafat Untuk Pemula,
( Yogyakarta: Kanisius,
2001)
Perry, Marvin,
Peradaban Barat Dari
Revolusi Hingga
Zaman Global, (Bantul:
Kreasi Wacana, 2014)
Ritzer, George dan J.
Goodman, Douglas,
Terori Sosiologi, Terj.
Nurhadi, (Kasihan,
Bantul: Kreasi
Wacana, cetakan ke-
10, 2014)
Santoso, Heri dan
Santoso, Listiyono,
Filsafat Ilmu Sosial,
-2 -3 -4 -5 -6 -7
-1
Bahan Kajian dan Pengalaman
Minggu Bentuk pembela Kriteria penilaian
Materi Perkuliahan Kemampuan Akhir belajar Referensi
ke- jaran dan indikator
yang diharapkan mahasiswa
(Yogyakarta: Gama
Media 2003)
Wibisono, Koento, Arti
Perkembangan
Menurut Filsafat
Positivisme Auguste
Comte, (Yogyakarta:
Gajah Mada University
Press, Disertasi, 1982)
15 Etika Al-Ghazali dan Mahasiswa dapat Diskusi Menyimak, Tugas 1. Ketepatan Al-Ghazali, Imam.,
Immanuel Kant membandingkan kelompok, dan Makalah, penjelasan Terj: Ahmad Maimun,
konsep Etika Al- Tanya jawab, Presentasi dan 2. Kelengkapan Tahafut al-Falasifah,
Ceramah, dan diskusi konsep
Ghazali dan Kant cet ke-3, Bandung:
presentasi 3. Kreativitas
dalam ranah keilmuan 4. Komunikasi Lisan Marja, 2012.
Timur dan Barat. 5. Power Point Al-Ghazali., al-
Munqizd min al-
Dhalal, cet ke-2, pdf.
Ahmad Daudi, Kuliah
Filsafat Islam, Jakrta:
PT. Bulan Bintang,
1992.
Sulaiman Dunya, al-
Haqiqah fi Nazri Al-
Ghazali, Kairo: Dar al-
Ma’arif, Mesir, 1965.
Syafique Khan,
Filsafat Pendidikan Al-
-2 -3 -4 -5 -6 -7
-1
Bahan Kajian dan Pengalaman
Minggu Bentuk pembela Kriteria penilaian
Materi Perkuliahan Kemampuan Akhir belajar Referensi
ke- jaran dan indikator
yang diharapkan mahasiswa
Ghazali, Bandung:
Pustaka setia, 2005.
Yusuf Qaradhawi, al-
Imam Al-Ghazali baina
Madihihi wa Naqidihi,
Muassalah Risalah, pdf.
Masykur Arif Rahman,
Buku Ointar Sejarah
Filsafat Barat,
Yogayakarta: IRCiSoD,
2013.
16 UAS
1. Paper ditulis dengan ketikan 1,5 spasi, font Time New Roman 12.
2. Tebal tulisan minimal 07 halaman dan maksimal 30 halaman.
3. Penulisan footnote diharuskan untuk menunjukkan darimana kutipan statemen dari
buku atau artikel diambil.
4. Paper adalah tugas individual, bukan tugas kelompok, dan dipresentasikan bersama
pada waktu presentasi.
Note: Paper harus telah dikumpulkan kepada Dosen sebelum waktu presentasi.
Filsafat aliran eksistensialisme1 merupakan bagian dari filsafat Abad ke-20, bahkan
tidak sekedar bagian, lebih dari itu merupakan mata rantai kelanjutan dari proses pemikiran
filsafat di dunia Barat. “Filsafat Abad ke-20 merupakan bagian dari dunia Abad ke-20. Jika
orang hendak memahami sesuatu tentang dunia itu, dia harus pula mengetahui tentang
filsafatnya.”2 Dengan mengetahui filsafatnya, orang akan dapat memahami tentang
manusianya.3 Sebab filsafat hanyalah didapat di dalam dan di antara manusia yang berpikir. 4
Jean Wahl menegaskan bahwa “to begin with, we must contrast the philososphy of existence to
classical conceptions of philosophy to be found in, say, Plato, Spinoza, and Hegel.”5 (Untuk
memulainya, kita harus mempertentangkan filsafat eksistensi dengan konsepsi-konsepsi klasik
filsafat yang dapat ditemukan dalam, katakan, Plato, Spinoza, dan Hegel.). Tanpa keraguan,
orang juga dapat menelusuri filsafat eksistensi ke belakang pada Scheling, seorang filosof yang
dikenal Kierkegaard. Dapat juga dilacak pada Kant, yang menyatakan bahwa manusia tidak
dapat menyimpulkan eksistensi dari esensi dan ia menolak bukti ontologis. Bisa juga kembali
ke Pascal dan Saint Agustinus yang menggantikan spekulasi murni dengan suatu jeni
pemikiran yang erat bertalian dan dekat dengan person.6
1
Harry Burrows Acton, “Existentialism”, dalam Encyclopedia Britannica, a New Survey Universal Knowledge,
vol. VIII, (Chicago: Encyclopedia Britannica Inc., William Benton Publisher, 1966), hlm. 964.
2
R. F. Beerling, Filsafat Dewasa Ini (Jakarta: Balai Pustaka, 1996), hlm. 7.
3
Ibid.
4
Ibid., hlm. 8-9.
5
Jean Wahl, A Short History of Existentialism, trans. Forrest Williams and Stanley Maron (New York:
Philosophical Library, 1949), hlm. 2.
6
R. F. Beerling, Filsafat Dewasa Ini, hlm. 10.
7
Harold H. Titus, dkk, Persoalan-persoalan Filsafat, terj. H.M. Rasjidi (Jakarta: Bulan Bintang, 1984), hlm.
382.
subjektivitas, tepatnya intersubjektivitas, maka perlu juga diketahui problem dan status
ontologis manusia dalam tradisi pemikiran filsafat sebelum eksistensialisme dan aliran-aliran
semacamnya muncul. Manusia sebagai refleksi kefilsafatan telah menjadi persoalan dasar
dalam tradisi filsafat. Ini berarti bahwa setiap pembicaraan dan pembahasan persoalan-
persoalan filsafat membawa konsekuensi pada perumusan ontologis tentang manusia.8
A. Pendahuluan
B. Biografi Tokoh
C. Isi Pemikiran Filsafat Tokoh
D. Analisis Epistemologis atas Bangunan Filosofis Tokoh
E. Implikasi bagi Pemikiran Islam
F. Penutup
8
Muhammad Mastury, “Filsafat Manusia menurut Ibnu Kholdun” dalam Al-Jami’ah, No. 31 Th. 1984: hlm.
15-16.