Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 2 :

Pertanyaan !
1. Nama Anisatul mufidah U20193063
Mengapa ketika kristen berkuasa filsafat retorika dianggap sebagai kesenian jahiliyah
?

2. Faidatuz Zulfa U20193072


dari makalah anda pengertian filsafat retorika itu filsafat yang menganalisis dalam
seni berbicara yang di dasarkan pada pengetahuan. jadi apakah retorika juga bisa
dikatakan dengan diskusi?

3. Nurul aini U2010307


adakah aspek aspek yang membuktikan kualitas persuasi dari retorika menurut
aristoteles?jika ada sebutkan?

4. Zayyan Farras Taqi Muhammad U20193068


Apakah kita bisa juga menganalisa psikologi seseorang dengan melihat mereka
beretorika dalam bersosial?

Jawaban !
1. Dianggap sebagai kesenian jahiliyah, banyak orang kristen waktu itu melarang
mempelajari retorika yang dirumuskan oleh orang2 yunani dan romawi, para
penyembah berhala. Bila orang memeluk agama kristen secara otomatis ia akan
memiliki kemampuan untuk menyampaikan kebenaran. St.agustinus yg telah
mempelajari retorika sebelum masuk kristen tahun 386 adalah kekecualian pada
zaman itu.

2. Tidak, menurut saya retorika itu adalah suatu kecakapan berbicara di depan publik
atau sekarang kita mengenalnya dengan istilah pidato. Aristoteles menyebutkan tiga
kriteria yang harus dimiliki pada proses retorika yakni ethos, logos, dan pathos. Ethos
adalah kredibilitas seseorang yang akan melakukan retorika. Logos, setiap isi yang
disampaikan dari sebuah retorika harus berdasarkan pada ilmu pengetahuan.
Pathos, emosi yang mendengarkan pun harus bisa disentuh agar retorika bisa
disampaikan sesuai dengan tujuan. Penjelasan di atas memang apa yang saya tahu
dan mengerti mengenai retorika klasik. Sementara sekarang ini kita juga mengenal
istilah retorika kontemporer, yakni termasuk di dalamnya analisa teks tertulis dan
visual.

3. Menurut Aristoteles, kualitas persuasi dari retorika bergantung kepada tiga aspek
pembuktian, yaitu logika (logos), etika (ethos), dan emosional (pathos). Pembuktian
logika berangkat dari argumentasi pembicara atau orator itu sendiri, pembuktian etis
dilihat dari bagaimana karakter dari orator terungkap melalui pesan-pesan yang
disampaikannya dalam orasi, dan pembuktian emosional dapat dirasakan dari
bagaimana transmisi perasaan dari orator mampu tersampaikan kepada
khalayaknya.

4. Rizqiatul Ulya U20193082 kelompok 6


Menurut saya bisa sebab Berbicara berarti melibatkan pikiran, emosi atau tindakan
lain yang melingkupinya. Mengolah pikiran, emosi dan tindakan dapat menentukan
output bahasa yang dipergunakan. Jadi dengan demikian dari hal tersebut kita bisa
melihat psikologi seseorang Bisa dikatakan, emosi adalah kajian dari psikologi ini
dan memiliki peranan penting dalam pembentukan perilaku seseorang terhadap
respon dari stimulus dalam lingkungan sosial.

Anda mungkin juga menyukai